Rani Mukerji

pemeran asal India

Rani Mukerji (pengucapan: [rɑ:niː mʊkhərdʒiː]; lahir pada 21 Maret 1978) adalah seorang aktris film asal India. Salah satu aktris film Hindi paling populer dengan bayaran tertinggi pada 2000-an,[1] ia telah meraih beberapa penghargaan, yang meliputi tujuh Penghargaan Filmfare. Peran-perannya dikutip dalam media sebagai kepergian yang signifikan dari penggambaran wanita India sebelumnya.

Rani Mukerji
Rani Mukerji menatap langsung ke arah kamera
Mukerji sedang mempromosikan Hichki pada 2018
Lahir21 Maret 1978 (umur 46)
Bombay, Maharashtra, India
Nama lainRani Mukherji, Rani Mukherjee
AlmamaterUniversitas Wanita SNDT
PekerjaanAktris
Tahun aktif1996–sekarang
KaryaDaftar lengkap
Suami/istri
(m. 2014)
Anak1
Orang tua
KerabatLihat keluarga Mukherjee-Samarth
PenghargaanDaftar lengkap
IMDB: nm0611552 Allocine: 93559 Rottentomatoes: celebrity/rani_mukerji Allmovie: p302304 TCM: 1234197 Modifica els identificadors a Wikidata

Meskipun Mukerji dilahirkan dalam keluarga Mukherjee-Samarth, di mana orang tua dan kerabatnya adalah anggota industri perfilman India, ia tidak pernah memiliki cita-cita untuk mengejar karier dalam dunia perfilman. Sebagai seorang remaja ia berkecimpung dalam dunia akting dengan memainkan sebuah peran pendukung dalam film berbahasa Bengali buatan ayahnya Biyer Phool (1996) dan mendapatkan peran utama pertamanya dalam film drama sosial tahun 1996 Raja Ki Aayegi Baraat atas desakan ibunya. Mukerji meraih kesuksesan komersial pertamanya dengan film drama laga Ghulam (1998) dan terobosannya dengan film percintaan Kuch Kuch Hota Hai (1998). Setelah kemunduran singkat, tahun 2002 menandai titik balik baginya ketika ia dipilih oleh Yash Raj Films sebagai bintang dalam film drama Saathiya.

Mukerji naik daun setelah membintangi beberapa film terlaris, yang meliputi film drama percintaan Chalte Chalte (2003), Veer-Zaara (2004) dan Kabhi Alvida Naa Kehna (2006), dan film komedi percintaan Hum Tum (2004) dan Bunty Aur Babli (2005). Ia juga meraih banyak pujian atas perannya sebagai seorang istri yang dilecehkan dalam film cerita seru politik Yuva (2004) dan seorang wanita tuli, buta, dan bisu dalam film drama Black (2005). Mukerji kemudian berkolaborasi dengan Yash Raj Films dalam beberapa film yang tidak berhasil yang membuat para kritikus meratapi pemilihan perannya. Hal tersebut berubah ketika ia berperan sebagai seorang jurnalis yang keras kepala dalam film cerita seru semi-biografi No One Killed Jessica (2011), dan kesuksesan lanjutannya datang ketika ia tampil dalam film cerita seru Talaash: The Answer Lies Within (2012), Mardaani (2014) dan Mardaani 2 (2019), dan film drama komedi Hichki (2018). Yang terakhir menjadi perilisan terlarisnya.

Selain berakting dalam dunia perfilman, Mukerji terlibat dengan beberapa perkara kemanusiaan dan vokal tentang masalah yang dihadapi oleh para perempuan dan anak-anak. Ia telah ikut serta dalam beberapa tur konser dan pertunjukan panggung, dan tampil sebagai seorang juri bakat dalam acara realitas tahun 2009 Dance Premier League. Segan untuk membahas kehidupan pribadinya di depan umum, Mukerji menikah dengan pembuat film Aditya Chopra, dan ia memiliki seorang putri dengannya.

Kehidupan awal dan latar belakang

Mukerji lahir di Bombay (sekarang bernama Mumbai) pada 21 Maret 1978.[2] Ayahnya, Ram Mukherjee (lahir di keluarga Mukherjee-Samarth), adalah mantan sutradara film dan salah satu pendiri Filmalaya Studios. Ibunya, Krishna Mukherjee, adalah seorang mantan penyanyi playback.[3][4] Kakak laki-lakinya, Raja Mukherjee, adalah seorang sutradara dan produser film.[5] Bibi dari pihak ibunya, Debashree Roy, adalah seorang aktris film Bengali dan sepupu dari pihak ayahnya, Kajol, adalah seorang aktris film Hindi dan kontemporernya.[6] Sepupu dari pihak ayahnya yang lain, Ayan Mukerji, adalah seorang sutradara film dan penulis naskah.[7] Meskipun orang tuanya dan sebagian besar kerabatnya adalah anggota industri perfilman India, Mukerji tidak memiliki ketertarikan untuk mengejar karier di dunia perfilman.[8] Ia mengatakan bahwa, "Sudah ada terlalu banyak aktris di dalam rumah dan saya ingin menjadi seseorang yang berbeda".[9]

Mukerji menerima pendidikannya di Sekolah Maneckji Cooper yang terletak di Juhu dan lulus dengan gelar Ilmu Rumah Tangga dari Universitas Wanita SNDT.[8][10] Ia adalah seorang penari Odissi terlatih dan mulai belajar rupa-rupa tarian sejak di kelas sepuluh.[11] Sebagai bagian dari tradisi tahunan, keluarga Mukherjee selalu merayakan festival Durga Puja di pinggiran kota Santacruz setiap tahunnya. Mukerji, seorang Hindu yang taat, mengambil bagian dalam perayaan tersebut bersama seluruh keluarganya.[12][13]

Pada 1994, sutradara Salim Khan menemui Mukerji dan memintanya agar ia memainkan peran utama perempuan dalam film garapannya, Aa Gale Lag Jaa. Ayahnya tidak menyetujui hal tersebut dikarenakan usianya yang masih terlalu muda, jadi ia pun menolak tawaran tersebut.[10] Pada usia delapan belas tahun, Mukerji memainkan sebuah peran pendukung dalam film berbahasa Bengali buatan ayahnya Biyer Phool (1996).[14] Film tersebut menampilkan Prosenjit dan Indrani Haldar dalam peran utama dan mengisahkan dua orang saudara perempuan; Mukerji berperan sebagai seorang adik dari karakter Haldar. Segera setelahnya, Khan kembali menemui Mukerji dan memintanya agar ia dapat memerankan karakter protagonis dalam film drama sosial Raja Ki Aayegi Baraat, Mukerji menerima tawaran tersebut atas desakan ibunya.[15] Sebelum ia mulai berkarya dalam film tersebut, Mukerji berlatih di institut peraktingan Roshan Taneja.[16]

Karier

Debut dan pengakuan pubik (1996–1999)

Mukerji memerankan seorang korban pemerkosaan yang dipaksa menikahi pemerkosanya dalam film Raja Ki Aayegi Baraat, yang dirilis pada 1996. Meskipun film tersebut merupakan sebuah kegagalan komersial,[17] penampilan Mukerji sangatlah diapresiasi, dan membuatnya membawa pulang sebuah trofi khusus di acara tahunan Screen Awards.[3] Setelah film-filmnya tampil buruk di box office, Mukerji kembali ke perguruan tinggi untuk menyelesaikan pendidikannya. Namun, karena ia terinspirasi oleh kesuksesan sepupunya Kajol di Bollywood, ia pun memutuskan untuk mengejar kariernya kembali di dunia perfilman.[9]

Pada 1998, Mukerji beradu akting dengan Aamir Khan dalam film karya Vikram Bhatt Ghulam (1998), kesuksesan komersial pertamanya.[18] Meskipun perannya dalam film tersebut kecil, lagu "Aati Kya Khandala" memberinya pengakuan luas.[19] Karena tekstur suara Mukerji yang rusak, Bhatt menyewa seorang artis sulih suara dengan suara yang bernada jauh lebih tinggi untuk menyulih dialognya. Ketika ditanya apakah keputusan sutradara film tersebut untuk tidak menggunakan suaranya dalam film tersebut mempengaruhinya, ia pun mengatakan bahwa suaranya disulihkan karena "tidak sesuai dengan karakter".[20][21]

Di tahun yang sama, Karan Johar memilih Mukerji untuk beradu akting dengan Shah Rukh Khan dan Kajol dalam debut penyutradaraannya Kuch Kuch Hota Hai. Perannya dalam film tersebut awalnya ditulis untuk Twinkle Khanna, tetapi ketika ia menolaknya, Johar menyewa Mukerji atas desakan Khan dan Aditya Chopra.[22] Awalnya Johar berniat untuk menyulih suara Mukerji dalam film tersebut, tetapi ia kemudian memperbaiki gaya bicaranya Mukerji dan akhirnya ia pun dapat menggunakan suaranya sendiri dalam film tersebut.[23] Ia berperan sebagai Tina Malhotra, seorang mahasiswi yang menjalin hubungan dengan karakter Khan. Menulis untuk India Today, kritikus film Nandita Chowdhury menganggap Mukerji sebagai pencuri adegan dan menambahkan, "Mengalirnya semangat dari setiap porinya, ia [..] membuktikan bahwa dirinya merupakan seorang aktris yang waktunya telah tiba."[24] Kuch Kuch Hota Hai menjadi sebuah terobosan untuk Mukerji; film tersebut menjadi sebuah blockbuster di India dan di luar negeri dengan menghasilkan 103 crore (US$14 juta), dan memenangkan delapan Penghargaan Filmfare, yang meliputi sebuah penghargaan Aktris Pendukung Terbaik untuk Mukerji.[25][26]

Setelah kesuksesannya dalam film Kuch Kuch Hota Hai, Mukerji memainkan peran utama dalam film drama sosial Mehndi (1998) dan film komedi Hello Brother (1999).[27] Kedua film tersebut merupakan kegagalan komersial dan kritis yang gagal mendorong kariernya ke depan.[28]

Guncangan karier dan kesuksesan awal (2000–2003)

Pada 2000, Mukerji menghindari berperan sebagai seorang "wanita film Hindi yang standar" dan karenanya memutuskan untuk memainkan peran yang lebih menantang selain pemeran utama wanita yang glamor.[29] Namun, tidak ada satupun perilisan filmnya yang diperhatikan pada 2000. Dalam film Badal dan Bichhoo, dua film drama laga (yang keduanya menampilkan Bobby Deol), ia memainkan peran-peran yang disambut dengan sedikit pujian dari para kritikus tetapi berhasil di box office.[30] Peran pendukungnya dalam film dwibahasa Kamal Haasan Hey Ram lebih mendapat perhatian. Film tersebut berkisah tentang cerita pembunuhan fiksi Mahatma Gandhi dan Mukerji memerankan karakter Aparna Ram, seorang guru sekolah Bengali yang diperkosa dan dibunuh selama kerusuhan komunal di Calcutta.[31] Kekontroversialan Hey Ram menyebabkan pendapatan box office film tersebut menjadi buruk, tetapi film tersebut diakui secara kritis dan dipilih sebagai perwakilan resmi India untuk Oscar 2001.[32][33] Mukerji meraih kesuksesannya dalam film komedi Hadh Kar Di Aapne tetapi film berikutnya Kahin Pyaar Na Ho Jaaye gagal secara kritis dan komersial. Namun, penampilannya dalam film komedi percintaan Har Dil Jo Pyar Karega diterima dengan baik oleh para kritikus dan audien dan membuatnya meraih nominasi Aktris Pendukung Terbaik di Filmfare.[34][35] Padmaraj Nair dari Screen mengatakan bahwa peran Mukerji dalam film tersebut menjadikannya "terlalu sedikit untuk membuktikan dirinya" tetapi ia menambahkan bahwa "ia cukup mampu dalam adegan apapun yang diberikan kepadanya".[36]

 
Mukerji sedang menghadiri sebuah acara perilisan audio untuk Chori Chori Chupke Chupke pada 2001

Tahun 2001 merupakan tahun yang mengecewakan bagi Mukerji. Dalam sebuah ulasan untuk perilisan pertamanya pada tahun tersebut, Chori Chori Chupke Chupke, sebuah film drama yang didasarkan pada surogasi, kritikus film Sukanya Verma mengatakan bahwa Mukerji "memiliki peran yang cacat dalam film tersebut dengan tidak memberi banyak ruang selain menangis dan menangis" dan lebih suka dengan peran yang "lebih lunak" yang dimainkan lawan mainnya Preity Zinta.[37] Dalam film Bas Itna Sa Khwaab Hai dan Nayak: The Real Hero, film-film yang gagal mendapatkan pujian, Mukerji masing-masing memainkan karakter perempuan idaman dari karakter yang dimainkan oleh Abhishek Bachchan dan Anil Kapoor.[38] Dalam sebuah ulasan untuk filmnya yang terakhir, Sarita Tanwar menulis bahwa "[Mukerji] hampir tidak memiliki hal yang bisa dikerjakan kecuali menjadi bagian dari beberapa lagu".[39] Namun, film Nayak merupakan kesuksesan komersial di luar negeri.

Mukerji membuat sebuah titik balik pada 2002 ketika Yash Raj Films, sebuah perusahaan produksi film terkemuka di India, memilihnya untuk bermain dalam dua produksi terkenalnya: Mujhse Dosti Karoge!, sebuah film komedi percintaan yang juga dibintangi oleh Hrithik Roshan dan Kareena Kapoor, dan Saathiya, sebuah remake dari hit box office Tamil Alaipayuthey.[40] Mujhse Dosti Karoge! sangat didukung sebelum dirilis dan menjadi sebuah kesuksesan internasional, tetapi gagal di India.[41][42] Film drama percintaan Saathiya menjadi sebuah titik balik utama dalam kariernya, atas penampilannya dalam film tersebut ia meraih Penghargaan Kritikus Filmfare untuk Aktris Terbaik serta sebuah nominasi Aktris Terbaik di acara yang sama.[34][43][44] Mukerji adalah satu-satunya pilihan sutradara Shaad Ali untuk memainkan peran utama dalam film tersebut; ia mengatakan bahwa, "Ia dilahirkan untuk memainkan peran tersebut. Ia terlihat seperti karakter tersebut. Ia terlihat rentan. Ia terlihat pada usia yang tepat. Ia sempurna".[45] Film tersebut juga dibintangi oleh Vivek Oberoi, dan bibi dari pihak ayahnya Tanuja, dan menjadi sebuah kesuksesan komersial.[41] Penampilan Mukerji sebagai Suhani Sharma, seorang mahasiswa kedokteran yang menghadapi tekanan dan ketidaksenangan saat menikah di usia muda, mendapat sambutan kritis. BBC menyatakan bahwa "Mukerji memainkan karakter seorang gadis kelas menengah tersebut dengan keyakinan yang besar",[46] dan Udita Jhunjhunwala dari Mid Day menambahkan, "Ekspresi dan aktingnya sangatlah bersahaja untuk perannya dalam film tersebut layaknya sebuah sarung tangan."[47]

Pada 2003, Mukerji menggantikan Aishwarya Rai sebagai pemeran utama perempuan dalam film percintaan Aziz Mirza Chalte Chalte.[48] Laporan media menyatakan bahwa Rai digantikan setelah ia berselisih dengan mantan pacarnya Salman Khan di lokasi syuting film, tetapi Shah Rukh Khan dengan bersikeras mengatakan bahwa Mukerji adalah pilihan pertama untuk mengisi peran tersebut.[48][49] Konsep film tersebut mirip dengan film Saathiya dan berurusan dengan kesalahpahaman antara pasangan yang sudah menikah. Mukerji berkata, "[Tidak seperti Saathiya], Chalte Chalte berurusan dengan bentuk cinta yang lebih dewasa dan lebih dalam. Ini tentang bagaimana pria dan wanita bereaksi terhadap situasi. [..] Anda tidak bisa benar-benar menjadi sangat berbeda dengan karakter, tetapi Anda dapat menempatkan mereka dengan latar belakang yang berbeda".[50] Film ini diterima dengan baik oleh para kritikus dan penonton, dan tahun berikutnya Mukerji meraih nominasi Aktris Terbaik keduanya di Filmfare.[34][51] Di tahun yang sama, ia beradu akting dengan Ajay Devgan dalam film komedi percintaan Milan Luthria Chori Chori. Di tahun yang sama, ia tampil dalam film karya Sudhir Mishra Calcutta Mail, bersama Anil Kapoor dan Manisha Koirala, dan film perang J.P. Dutta LOC Kargil.[52] Tak satu pun dari film-film tersebut tampil baik secara kritis ataupun komersial.[51]

Kesuksesan besar (2004–2006)

Tahun 2004 menandai kesuksesan awal pada karier Mukerji. Di acara Penghargaan Filmfare ke-50 pada 2005, Mukerji meraih penghargaan Aktris Terbaik dan Aktris Pendukung Terbaik, menjadikannya sebagai satu-satunya aktris yang meraih kedua penghargaan tersebut pada tahun yang sama.[53][54] Penghargaan Aktris Pendukung Terbaik diraihnya atas penampilannya dalam film karya Mani Ratnam Yuva (2004), suatu film komposit yang menampilkan kelompok pemeran yang terdiri dari Ajay Devgan, Abhishek Bachchan, Vivek Oberoi, Kareena Kapoor dan Esha Deol. Film tersebut berkisah tentang tiga orang pemuda dari berbagai kelompok masyarakat yang kehidupannya hancur setelah sebuah kecelakaan mobil; Mukerji berperan sebagai Shashi Biswas, seorang ibu rumah tangga miskin asal Bengali yang dilecehkan oleh suaminya, seorang penjahat (yang diperankan oleh Bachchan). Taran Adarsh menulis bahwa, "Dari berbagai wanita terkemuka, Rani Mukerji-lah yang terbaik dari semuanya. Peran tersebut menuntut seorang aktris substansi dan Rani memenuhinya lebih dari harapan."[55] Ia meraih penghargaan Aktris Terbaik atas peran yang ia mainkan dalam film karya Kunal Kohli Hum Tum (2004), suatu film komedi percintaan tentang dua orang keras kepala yang bertemu dalam berbagai tahap kehidupan mereka. Dalam film tersebut, ia beradu akting dengan Saif Ali Khan dan film tersebut menjadi salah satu kesuksesan komersial terbesar pada tahun tersebut.[56] The Hindu menganggap penampilan Mukerji dalam film tersebut "sangatlah kompeten" dan Tanmaya Kumar Nanda dari Rediff.com menulis bahwa, "Rani yang biasa tenang, berubah menjadi karakter yang berwarna dengan kemampuan seperti seekor bunglon".[57][58]

Pada tahun yang sama, Mukerji meraih kesuksesan yang lebih besar ketika Yash Chopra memilihnya sebagai lawan main dari Shah Rukh Khan dan Preity Zinta pada film drama percintaan Veer-Zaara. Film tersebut berkisah tentang sepasang kekasih bernasib sial yang terdiri dari Veer Pratap Singh (diperankan oleh Khan) dan wanita asal Pakistan, Zaara Hayaat Khan (diperankan oleh Zinta); Mukerji berperan sebagai Saamiya Siddiqui, seorang pengacara asal Pakistan yang terlibat dalam suatu kasus pengadilan yang melibatkan Singh. Dengan keuntungan sebesar 940 juta (US$13 juta) di seluruh dunia,[25] Veer-Zaara menjadi film berkeuntungan tertinggi pada tahun tersebut; film tersebut diputar pada Festival Film Berlin dan meraih sambutan kritis.[42][59] Peran Mukerji dalam film tersebut dipuji oleh banyak kritikus; BBC mengatakan bahwa, "Rani Mukerjee pantaslah dipuji karena kelihaian aktingnya. Berakting melalui mata Anda dan tidak menggunakan dialog merupakan sebuah seni. Untuk yang satu ini, Rani telah sempurna."[60] Ia meraih penghargaan Aktris Pendukung Terbaik pada acara Penghargaan IIFA, dan meraih sebuah nominasi dalam kategori yang sama di Filmfare.[34]

 
Mukerji sedang menghadiri acara Penghargaan Apsara, di mana ia dianugerahi penghargaan Aktris Terbaik atas penampilannya dalam film Black (2005)

Pada 2005, majalah Outlook menyatakan bahwa Mukerji telah membuktikan dirinya sebagai aktris tersukses pada perfilman Hindi.[1] Peran pertamanya pada tahun tersebut adalah menjadi lawan main dari Amitabh Bachchan dalam film terkenal karya Sanjay Leela Bhansali Black, suatu film drama yang berkisah tentang seorang pria pecandu minuman beralkohol yang mendedikasikan sebagian besar kehidupannya untuk mengajar seorang gadis buta dan tuli bagaimana berkomunikasi. Bhansali menulis bagian dari gadis buta tuli tersebut khusus untuk Mukerji, yang awalnya ragu-ragu untuk mengambil peran tersebut karena subyek "menantang"-nya.[61] Begitu Bhansali menaruh keyakinannya padanya, ia setuju dan mulai sering belajar bahasa isyarat dengan para profesional di Institut Helen Keller di Mumbai.[62] Black meraih beberapa penghargaan yang meliputi dua Penghargaan Film Nasional dan sebelas Penghargaan Filmfare, dan Richard Corliss dari TIME menampilkan film tersebut sebagai film terbaik kelima pada tahun tersebut.[63] Penampilan Mukerji disambut dengan suara bulat; Empire menyebut penampilan tersebut "menakjubkan",[64] Filmfare memasukkan karyanya dalam daftar "80 Penampilan Paling Ikonis" pada perfilman India dan menulis bahwa, "Rani telah meninggalkan sebuah jejak yang tak terhapuskan yang biasanya datang sekali seumur hidup dengan peran ini".[65] Ia menjadi satu-satunya aktris yang meraih penghargaan Aktris Terbaik dan Aktris Terbaik – Kritikus di tahun yang sama pada acara Penghargaan Filmfare.[34][54]

Pada tahun yang sama, Mukerji meraih nominasi Aktris Terbaik keduanya di Filmfare atas penampilannya sebagai lawan main Abhishek Bachchan dalam film Bunty Aur Babli, suatu film komedi yang menandai kerjasama kelimanya dengan Yash Raj Films.[34] Ia berperan sebagai Vimmi "Babli" Saluja, seorang wanita penipu. Film tersebut merupakan film berkeuntungan tertinggi kedua pada 2005 dan kesuksesan besar Mukerji yang ketiga dalam dua tahun berturut-turut.[66] Kritikus film Namrata Joshi menulis bahwa "Rani mengikuti perubahan selera dengan sangat mudah" dan Taran Adarsh menulis bahwa Rani "menenggelamkan dirinya ke dalam peran tersebut dan keluar dengan warna yang indah".[67][68] Ia mengiringi kesuksesannya tersebut dengan membintangi film fantasi karya Amol Palekar Paheli, di mana ia dipertemukan kembali dengan Shah Rukh Khan. Film tersebut merupakan sebuah kegagalan box office di India tetapi memiliki perilisan internasional yang baik; film tersebut diputar pada Festival Film Sundance dan menjadi perwakilan India untuk Film Berbahasa Asing Terbaik pada Penghargaan Akademi ke-79.[69] Raja Sen dari Rediff.com terkesan oleh film tersebut serta penampilan Mukerji, di mana ia menyebutnya sebagai "bagian lain yang dimainkan dengan sempurna".[70] Perilisan keempat dan yang terakhir dari Mukerji pada tahun tersebut adalah film sejarah Mangal Pandey: The Rising. Sutradara Ketan Mehta awalnya ingin Mukerji membuat suatu penampilan cameo pada film tersebut, tetapi setelah ia memberikan persetujuan untuk membintangi film tersebut, sang sutradarapun menjadikannya sebagai "bagian penting" dari film tersebut.[71] Ia berperan sebagai Heera, seorang pelacur yang memiliki ketertarikan dengan sang karakter utama (yang diperankan oleh Aamir Khan).[72] Derek Elley dari Variety menyebut bahwa Mukerji menjadikan "gadis nautch-nya, penuh dengan semangat," meskipun merupakan "sebuah peran kecil"[73]

Mukerji menolak tawaran dari Mira Nair untuk membintangi film Hollywood The Namesake, dan lebih memilih untuk bekerjasama dengan temannya Karan Johar dalam film Kabhi Alvida Naa Kehna (2006), suatu film drama percintaan yang berkisah tentang perselingkuhan.[74][75] Produksi terkenal tersebut menampilkan sebuah kelompok pemeran yang meliputi Amitabh Bachchan, Shah Rukh Khan, Abhishek Bachchan, Preity Zinta dan Kirron Kher, dan berkisah tentang dua pasangan tak bahagia yang telah menikah yang tinggal New York dan dari ketidakbahagiaan tersebut menciptakan suatu perselingkuhan. Mukerji berperan sebagai Maya Talwar, seorang wanita yang diliputi oleh rasa keraguan akan dirinya dan pertanyaan tentang hubungannya dengan suaminya (yang diperankan oleh Abhishek Bachchan). Kabhi Alvida Naa Kehna merupakan sebuah perilisan yang populer, yang berkeuntungan lebih dari 1,13 milyar (US$16 juta).[42] Rajeev Masand dari CNN-IBN menulis bahwa, "Rani terlihat seperti sejuta dolar dan ia menyelam ke dalam kehidupan karakternya untuk menciptakan bagian tersebut, yang akan kita ingat dalam waktu yang lama".[76] Penampilannya dalam film tersebut membuat Mukerji meraih Penghargaan Aktris Terbaik IIFA ketiganya dan nominasi Aktris Terbaik keenamnya di Filmfare.[34] Film melodrama Baabul yang disambut secara buruk di box office maupun kritis adalah penampilan terakhirnya pada tahun tersebut.[77]

Penurunan karier (2007–2010)

Setelah kegagalan dari film Baabul, Yash Raj Films memilih Mukerji untuk tampil film drama keluarga karya Siddharth Anand Ta Ra Rum Pum sebagai seorang istri dari pembalap terkenal (yang diperankan oleh Saif Ali Khan) dan ibu dari dua orang anak. Mukerji sangat bersemangat ketika pertama kali memainkan peran sebagai seorang ibu, dan memeragakan karakter tersebut layaknya ibunya sendiri.[74] Dirilis pada 2007, film tersebut sukses secara komersial,[78] tetapi mendapat ulasan yang beragam dari para kritikus. Khalid Mohamed mengatakan bahwa penampilan Mukerji "hampir sempurna" tetapi Rajeev Masand berpikir bahwa baik ia maupun Khan "tidak dapat membuat banyak kesan karena karakter mereka yang begitu membosankan."[79][80] Film wanita Laaga Chunari Mein Daag karya sutradara Pradeep Sarkar merupakan perilisan kedua Mukerji pada tahun tersebut. Ia mendeskripsikan film tersebut sebagai suatu "perjalanan seorang gadis menjadi wanita dan pengorbanannya untuk keluarganya".[81] Penampilannya dalam film tersebut membuatnya meraih nominasi Aktris Terbaik ketujuhnya di Filmfare, ia berperan sebagai Vibhavari Sahay, seorang gadis muda miskin yang dipaksa untuk bekerja sambilan sebagai seorang pelacur demi menghidupi keluarganya. Jaya Bachchan, Abhishek Bachchan, Konkana Sen Sharma dan Kunal Kapoor juga turut membintangi film tersebut, yang mana tampil buruk di box office dan meraih sedikit pujian dari para kritikus.[78] The Indian Express menyatakan bahwa Mukerji bertanggung jawab untuk "menyatukan film tersebut, bahkan jika bagiannya, baik sebagai seorang wanita awam dan pelacur, tidak memiliki kesegaran".[82]

 
Mukerji sedang menghadiri sebuah acara promosi untuk film Dil Bole Hadippa! pada 2009

Mukerji berperan sebagai seorang pelacur untuk ketiga kalinya pada film karya Sanjay Leela Bhansali Saawariya, suatu adaptasi dari White Nights karya Fyodor Dostoevsky, yang juga menampilkan Ranbir Kapoor dan Sonam Kapoor. Mukerji mengatakan bahwa, "Saya memerankan berbagai jenis pelacur dalam film Saawariya dan Laaga Chunari Mein Daag. Wanita dalam film Saawariya tidak memiliki masalah dengan pekerjaannya, sedangkan dalam film lain hal tersebut sama sekali berbeda".[83] Saawariya adalah satu-satunya perilisannya dalam tiga tahun yang tidak diproduksi oleh Yash Raj Films. Film tersebut gagal di box office dan meraih ulasan yang beragam dari para kritikus.[78] Penampilan Mukerji diterima dengan baik dan ia meraih nominasi Filmfare keduanya pada tahun tersebut, kali ini untuk Aktris Pendukung Terbaik. Pada akhir 2007, ketenaran Mukerji mulai menurun.[84] Rediff.com menghubungkan hal tersebut dengan "pasangan monoton"-nya dengan aktor yang sama; Hindustan Times mengumumkan bahwa ia telah menjadi "wanita Yash Raj khusus" yang menghalangi sutradara lain untuk menemuinya untuk berbagai peran.[85][86]

Setelah serangkaian peran yang berat, Mukerji mencari sebuah peran yang akan menjadi "pemecah kekacauan" bagi dirinya. Ia menemui peran tersebut dalam film karya Kunal Kohli Thoda Pyaar Thoda Magic (2008), sebuah film anak-anak yang berkisah tentang seorang malaikat yang datang ke Bumi untuk membantu empat anak yang sedang berada dalam masalah.[87] Dalam ulasan yang sangat pedas, Khalid Mohamed mengkritik pilihan peran Mukerji dan menulis bahwa, "Sebagai seorang Geeta Poppins, ia adalah one-dimensional, entah ia tersenyum dengan penuh ledakan atau cemberut dengan penuh kemurungan. Kostumnya, juga, tidak nyaman untuk dilihat".[88] Film tersebut memiliki penghasilan yang rendah di box office dan karena hal tersebut, prospek karier Mukerji-pun menurun.[89] Sebuah artikel India Today menyatakan bahwa ia "telah kehabisan keberuntungan di box office" dan menyebutkan penurunan dukungannya.[90]

Dalam sebuah upaya untuk mengatasi penurunan dalam kariernya tersebut, Mukerji menghilangkan sebagian berat badannya dan mengalami perubahan total.[91] Pada 2009, ia bekerjasama dengan Yash Raj Films untuk kesembilan kalinya dalam film Dil Bole Hadippa!, suatu film komedi percintaan yang menampilkannya beradu akting dengan Shahid Kapoor. Mukerji memiliki harapan besar dengan film tersebut di mana ia berperan sebagai seorang gadis desa Punjab yang terobsesi dengan kriket; film tersebut sangat terkenal sebelum dirilis dan penayangan perdana dunianya pada Festival Film Internasional Toronto.[92] Kritikus The Economic Times Gaurav Malani kecewa dengan film tersebut dan menulis bahwa, "Rani Mukherjee tampil dengan penampilan yang penuh semangat tetapi tawanya, tangisnya, dan rengekannya tak lagi menghibur. Juga setelah titik di mana Anda tidak suka memvisualisasikan aktris yang menawan sebagai pria berkumis."[93] Film tersebut merupakan kegagalan komersial keempat Mukerji secara berturut-turut.[94] Ketika ditanya tentang kejatuhannya baru-baru ini dengan spanduk Yash Raj Films, ia menyatakan bahwa, "Seorang pemeran datang untuk berakting dan memilih peran serta naskah yang bagus. Saya mendapatkan peran besar dari Yash Raj pada saat itu. Saya berdiri di samping film-film tersebut tanpa memperhatikan nasib mereka".[95] Pada tahun yang sama, ia tampil sebagai seorang juri bakat pada acara realitas Sony Entertainment Television Dance Premier League. Ia mengatakan bahwa tampil dalam televisi akan membuatnya "lebih mudah diakses" oleh penonton dan membantunya "mendapatkan visibilitas" ketika ia "tidak terlalu banyak berkarya dalam film".[96] Mukerji tidak membuat satupun penampilan layar lebar pada 2010.

Kesuksesan dalam cerita seru (2011–2014)

Kritikus film Aniruddha Guha dari Daily News and Analysis mendeskripsikan penampilan Mukerji dalam film 2011 No One Killed Jessica sebagai "salah satu penampilan terbaiknya hingga saat ini".[97] Film tersebut (yang juga menampilkan Vidya Balan) merupakan kesuksesan komersial pertama Mukerji sejak film Ta Ra Rum Pum, dan khususnya dikenal karena sukses meskipun tidak ada pemeran laki-laki yang menonjol.[98] Film tersebut adalah suatu film cerita seru semi-biografi yang didasarkan pada kasus pembunuhan Jessica Lal di mana Mukerji memainkan karakter fiksi Meera Gaity, seorang jurnalis televisi bermulut kotor yang terlibat dengan kasus tersebut.[99] Dalam rangka mempromosikan film tersebut, ia mengulangi perannya sebagai Gaity dalam serial televisi C.I.D..[100] Dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph ia mengatakan bahwa, "Peran tersebut merupakan suatu peran yang sungguh berbeda untuk dimainkan. Peran tersebut bukan merupakan peran yang khas bagi wanita perfilman India. Meera lebih seperti pahlawan. Itu adalah karakter yang benar-benar membawa cerita ke depan. [..] Meera membuat banyak hal terjadi. Itu bukan sesuatu yang pernah saya lakukan sebelumnya. Aku sebenarnya harus memerankan seorang pria!"[101] Namun, beberapa kritikus mengkritik penampilannya, seperti Anupama Chopra dari NDTV, yang menyebut perannya sebagai, "Kefatalan dalam film No One Killed Jessica," dengan alasan bahwa "karakter tersebut ditulis secara dangkal dan penggambaran Rani terhadap dirinya sama. Ini semua tentang eksternal. Ia banyak berdebat dan dengan bangga menyebut dirinya seorang pelacur, tetapi rambutnya tetap di tempatnya dan pada akhirnya, ia bahkan bisa melakukan gerakan lambat seperti pahlawan super."[102] Meski begitu, penampilannya dalam film tersebut membuatnya meraih beberapa penghargaan dan nominasi, yang meliputi penghargaan Aktris Pendukung Terbaik ketiganya di Filmfare.[103]

 
Mukerji sedang menghadiri sebuah acara perilisan audio untuk Talaash: The Answer Lies Within pada 2012

Setelah kesuksesan dari film No One Killed Jessica, Mukerji memainkan sebuah peran utama dalam film karya Sachin Kundalkar Aiyyaa (2012), sebuah film komedi sopan santun yang ikut dibintangi oleh Prithviraj. Ia berperan sebagai Meenakshi Deshpande, seorang wanita dengan indra penciuman tinggi yang menciptakan sebuah ketertarikan sepihak dengan karakter Prithiviraj. Film tersebut tidak berhasil secara kritis maupun komersial. Rediff.com mengkritik keputusan Mukerji untuk membintangi film tersebut, dengan menulis bahwa ia "tidak mendapat dukungan dari cara karakternya ditulis".[104] Kesuksesannya yang lebih besar datang ketika ia berperan sebagai Roshni Shekhawat, seorang ibu yang kehilangan anak tunggalnya dalam sebuah kecelakaan, pada film cerita seru psikologi Reema Kagti Talaash: The Answer Lies Within. Beradu akting dengan Aamir Khan dan Kareena Kapoor, film tersebut meraup keuntungan sebesar 1,74 milyar (US$24 juta) di seluruh dunia.[105] Ronnie Schieb dari Variety mendeskripsikan Mukerji sebagai "terang dalam peran simpatik yang tenang",[106] dan ia meraih nominasi Aktris Pendukung Terbaik pada beberapa acara penghargaan, seperti Filmfare.[107]

Pada tahun berikutnya, Mukerji membintangi film antologi Bombay Talkies yang terdiri dari empat film pendek.[108] Mukerji tampil pada segmen yang berjudul Ajeeb Dastaan Hai Yeh di mana ia berperan sebagai Gayatri, seorang jurnalis yang mendapati bahwa suaminya (yang diperankan oleh Randeep Hooda) adalah seorang gay; film tersebut merupakan kerjasama keempatnya dengan sutradara Karan Johar. Film tersebut diputar pada Festival Film Cannes 2013 sebagai bagian dari perayaan seratus tahun perfilman India.[109] Meskipun tampil di box office secara buruk, Bombay Talkies meraih sambutan kritis yang besar, dengan pujian yang diarahkan ke segmen buatan Johar.[110] Tushar Joshi dari Daily News and Analysis mengatakan bahwa Mukerji telah sukses "membuktikan [bahwa] ia adalah ratu kehalusan dalam hal tata rias dan membiarkan dirinya terbang".[111]

Pada 2014, Mukerji tampil pada film cerita seru kejahatan karya Pradeep Sarkar Mardaani, di mana ia memainkan peran utama sebagai Shivani Shivaji Roy, seorang polisi wanita asal Marathi yang terlibat dalam suatu kasus penculikan yang menuntunnya untuk mengungkapkan rahasia perdagangan manusia di India. Ia memilih peran tersebut "untuk menunjukkan kepada semua gadis apa kenyataannya, apa yang telah terjadi pada dunia, dan bagaimana mereka perlu melindungi diri mereka sendiri".[112] Untuk persiapan, ia bertemu dengan beberapa pejabat senior pada cabang kejahatan Mumbai, dan mempelajari teknik bela diri Israel Krav Maga.[113][114] Rajeev Masand menyatakan bahwa Mukerji menjadi modal utama dari film tersebut dan menambahkan bahwa dengan "memberi Shivani kekuatan fisik dan keberanian emosional, ia memberi kita seorang pahlawan yang sulit untuk dicari".[115] Menulis untuk Hindustan Times, Anupama Chopra juga memuji penampilannya, dengan menulis bahwa ia tidak hanya "mengkaruniai Shivani dengan tekad baja tetapi juga memberinya kedalaman emosional".[116] Film tersebut sukses secara komersial dan membuatnya meraih sebuah nominasi Aktris Terbaik di Filmfare.[117][118]

Hichki dan seterusnya (2018–sekarang)

Setelah kelahiran anak pertamanya, Mukerji mengambil cuti selama empat tahun untuk fokus mengurus putrinya dan dibujuk oleh suaminya, Aditya Chopra, untuk kembali berakting.[119] Ia ingin mengerjakan sebuah proyek yang akan mengakomodasikan komitmen orang tua dan ia menemukannya dalam film drama komedi Hichki (2018). Terinspirasi oleh otobiografi karya Brad Cohen Front of the Class, film tersebut berkisah tentang Naina Mathur, seorang guru pengidap sindrom Tourette yang mendidik anak-anak kurang mampu.[120] Untuk persiapan, Mukerji bertemu dengan Cohen dan ia dilatih untuk membuat motorik karakter dan vokal gerenyetnya yang muncul secara spontan.[119] Hichki meraih ulasan yang umumnya positif dari para kritikus, dengan pujian yang diarahkan pada penggambaran Mukerji terhadap sindrom Tourette.[121] Dalam ulasan beragam, Anna M. M. Vetticad dari Firstpost menulis bahwa Mukerji "mengangkat Hichki setiap kali ia berada dalam adegan, membawa empati dan pesona pada karakter Naina tanpa setiap saat meminta belas kasihan penonton."[122] Film tersebut menghasilkan keuntungan sebesar 2,33 milyar (US$33 juta) di seluruh dunia, yang sebagian besarnya berasal dari box office Cina, dan kesuksesan film tersebut membuat Mukerji berminat untuk lebih banyak berkarya di masa depan.[123][124] Ia meraih nominasi Aktris Terbaik di Filmfare atas penampilannya dalam film tersebut.[125]

Mukerji mengulangi perannya sebagai Shivani Shivaji Roy dalam film Mardaani 2 (2019), sebuah sekuel dari film Mardaani, yang disutradarai oleh Gopi Puthran, orang yang menulis film pertama.[126] Dalam film tersebut, Roy berhadapan dengan seorang pemerkosa muda. Mengulas film untuk The Indian Express, Shubhra Gupta menulis bahwa Mukerji ada "dalam perintah saat ia berkarya untuk suatu naskah yang mendorongnya ke permukaan pada setiap kesempatan yang diberikan."[127] Film tersebut tampil dengan baik di box office.[128] Mukerji akan mengulangi perannya sebagai Babli dalam sekuel film komedi Bunty Aur Babli 2, yang juga dibintangi oleh Saif Ali Khan dan Siddhant Chaturvedi.[129]

Kehidupan pribadi dan pekerjaan lainnya

Meskipun mendapat perhatian dari media secara terus-menerus, Mukerji tidak pernah menyebarluaskan banyak soal kehidupan pribadinya.[86] Tidak seperti selebritas lainnya, Mukerji membatasi interaksinya dengan media dan kadang-kadang dicap sebagai pertapa; dalam sebuah wawancara pada 2011, ia mengatakan bahwa "Saat ini para aktor menjadi lebih terbuka soal kehidupan pribadinya kepada media. Tetapi, hal tersebut justru menimbulkan masalah bagi aktor tersebut seperti saya karena jika saya tidak melakukan hal tersebut, maka saya akan disebut tertutup. Jadi mulai saat ini, saya telah mengubah diri saya."[130] Mukerji sering bekerjasama dan bersahabat dengan aktor-aktor seperti Shah Rukh Khan dan Aamir Khan, dan pembuat film Karan Johar.[131][132] Hubungan Mukerji dengan pembuat film Aditya Chopra merupakan topik pemberitaan tabloid di India, meski ia menolak untuk membicarakan hal tersebut secara terbuka.[133][134] Pada 21 April 2014, ia menikah dengan Chopra dalam sebuah upacara tertutup di Italia.[135] Pada 9 Desember 2015, ia melahirkan seorang anak perempuan, yang bernama Adira.[136]

 
Mukerji sedang syuting sebuah iklan pada 2015

Disamping karier aktingnya, Mukerji aktif terlibat dengan beberapa perkara kemanusiaan dan vokal tentang masalah yang dihadapi oleh para perempuan dan anak-anak.[17][137] Mukerji ditunjuk sebagai seorang duta besar oleh Procter & Gamble dan Child Rights and You NGO untuk usaha patungan mereka, Shiksha, untuk mendukung perkara pendidikan anak-anak.[137] Pada 2011, ia mendirikan sebuah Dana Perawatan Strok, dalam suatu kerjasama dengan Asosiasi Strok India, untuk menanggung dana perawatan para pasien pengidap strok yang kekurangan secara finansial.[138]

Mukerji telah membuat penampilan publik untuk mendukung amal dan perkara lainnya. Pada Maret 2004, ia mengunjungi rombongan tentara India di Pokhran, Rajasthan untuk bertemu dengan para pasukan jawan, untuk acara realitas NDTV Jai Jawan.[139] Dekade berikutnya, tepatnya pada Agustus 2014 ia mengunjungi jawan kembali di Baramulla. Pada Februari 2005, Mukerji serta beberapa aktor Bollywood berpartisipasi dalam HELP! Telethon Concert tahun 2005 untuk mengumpulkan dana bagi para korban gempa bumi Samudra Hindia 2004.[140] Pada Maret 2006, Mukerji merayakan ulang tahunnya bersama anak-anak penyandang cacat dari Institut Helen Keller; sebelumnya ia bekerjasama dengan mereka sambil mempersiapkan penampilannya pada film Black.[141] Pada November 2010, ia adalah anggota dari lelang pengumpulan dana untuk kampanye amal "Because I am a Girl".[142] Pada 2014, Mukerji menghadiri sebuah acara makan malam untuk membicarakan tentang pelecehan anak di London, di mana ia diundang oleh Pangeran Charles untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah tersebut melalui karyanya pada film Mardaani.[143]

Mukerji telah ikut serta dalam beberapa tur konser dan acara penghargaan televisi. Tur konser pertamanya, "Magnificent Five", dilaksanakan pada 1999 di mana ia tampil bersama aktor Aamir Khan, Aishwarya Rai, Akshaye Khanna dan Twinkle Khanna.[144] Konser "Temptations 2004" menampilkan Mukerji bersama aktor Shah Rukh Khan, Saif Ali Khan, Preity Zinta, Arjun Rampal dan Priyanka Chopra dalam sembilan belas pertunjukan panggung di seluruh dunia.[145] Pada tahun berikutnya, ia ikut serta pada konser "Temptations 2005" di New Delhi bersama Shah Rukh Khan, Fardeen Khan, Ameesha Patel dan Malaika Arora Khan; acara tersebut diselenggarakan untuk membantu mengumpulkan dana untuk National Centre For Promotion of Employment for Disabled People (NCPEDP).[146] Pada 2010, Mukerji tampil dalam sebuah konser di Stadion Tentara Dhaka, Bangladesh bersama beberapa aktor Bollywood seperti Shah Rukh Khan, Rampal dan Ishaa Koppikar.[147] Untuk konser "Temptations Reloaded" tahun 2012 di Jakarta, Mukerji tampil dengan Shah Rukh Khan, Zinta dan Bipasha Basu, untuk konser tahun 2013 dengan nama yang sama di Auckland, ia tampil bersama Shah Rukh Khan, Madhuri Dixit dan Jacqueline Fernandez, dan pada 2014 ia tampil di Malaysia bersama Shah Rukh Khan, Dixit, Yo Yo Honey Singh dan Arijit Singh.[148][149][150]

Keartisan dan citra media

Mukerji digambarkan oleh para kritikus sebagai salah satu aktris Bollywood yang paling berbakat.[1] Sebagai bagian dari sebuah analisis karier, Sukanya Verma menyatakan bahwa Mukerji membuat sebuah "debut yang agak inkonvensional dalam perfilman" (ia berperan sebagai seorang korban pemerkosaan pada film Raja Ki Aayegi Baarat), dan setelah beberapa tahun berosilasi antara kesuksesan dan kegagalan, ia "mencapai status sebagai seorang bintang, penampil dan gadis panggung".[151] Indo-Asian News Service melaporkan bahwa selama tahun-tahun pertamanya dalam industri perfilman, Mukerji disebut-sebut sebagai sepupu miskin Kajol yang sukses dan dicoreng namanya oleh para kritikus karena "gemuk" dan "pendek".[23] Raja Sen menambahkan bahwa meskipun ada kesempatan untuk menentangnya, Mukerji "bekerja keras dengan ketabahan" dan tampil sebagai "wanita terkemuka paling berpengaruh dalam Bollywood".[152] Kritikus film Baradwaj Rangan dari New Sunday Express menulis bahwa suara Mukerji yang "tidak biasa dan kasar" membedakannya dari para kontemporernya dan The Times of India memujinya karena telah menghancurkan "takhayul kelayakan" Bollywood.[1][153]

 
Mukerji pada 2009

Reema Kagti, sutradara dari film Talaash: The Answer Lies Within, mengatakan kepada Mukerji bahwa, "Rani suka mempersiapkan banyak hal. Ia menjadi obsesif terhadap perannya dan ingin tahu segalanya tentang karakternya. Apa latar belakang karakternya, apa yang terjadi di kepalanya pada titik tertentu".[154] Dalam sebuah wawancara dengan Daily News and Analysis, Mukerji mendeskripsikan pertemuannya dengan dunia peraktingan:

Sebulan sebelum aku memulai proses syuting, Aku duduk dengan sutradaraku, mencoba untuk memahami bagaimana ia telah memvisualisasikan karakter tersebut dalam layar. Lalu aku mulai mengerjakan hal yang paling mendasar — penampilan. Hal tersebut sangat penting karena penampilan fisik karakter sangat diperhatikan serta hal tersebut, dapat membuat diriku semakin percaya diri. Setelah hal tersebut tercapai, aku menuju ke nuansa yang lebih halus tentang seperti apa gadis itu, latar belakangnya. Dan kemudian dari sana [..] Aku perlu memperoleh aksen yang tepat.[155]

Untuk menghindari "kejenuhan", Mukerji lebih suka memainkan "peran yang berbeda secara drastis", dan disebut-sebut dalam media sebagai "salah satu aktris paling hebat" dari Bollywood.[156][157] Ia telah memainkan beberapa peran dalam berbagai produksi terkenal dan film-film yang tidak dipublikasikan oleh pembuat film independen; Hindustan Times menyatakan bahwa Mukerji telah membuat kemajuan tersebut sangat "alami [..] sehingga hampir tak diperhatikan".[158] Namrata Joshi dari Outlook menambahkan bahwa ia tak takut untuk mengambil risiko dan memainkan beberapa peran yang "tidak bisa dilakukan oleh para kontemporernya".[1] Mukerji telah meraih suatu reputasi untuk memainkan peran-peran yang menandakan perubahan signifikan dari pemeranan wanita pada perfilman India terdahulu; dalam film Hum Tum ia berperan sebagai seorang janda yang melakukan hubungan seks pranikah, dalam film Kabhi Alvida Naa Kehna ia berperan sebagai seorang wanita yang sudah menikah yang terlibat dalam perselingkuhan dengan pria yang sudah menikah, dan dalam film Bichhoo dan No One Killed Jessica ia merokok, meminum minuman beralkohol, dan mengucapkan kata-kata kasar.[29][159][160][161] Media mengutipnya sebagai sebuah "kecantikan inkonvensional" — suaranya yang serak, mata dan senyumnya menjadi ciri khasnya.[162]

Pada puncak kariernya Mukerji disebut-sebut sebagai salah satu selebritas India yang paling populer dan atraktif, salah satu aktris dengan bayaran tertinggi di Bollywood, dan duta merek untuk sejumlah produk.[1] Filmfare menampilkannya dalam daftar "Sepuluh Nama Paling Berpengaruh di Bollywood" selama dua tahun berturut-turut (2005–2006).[163] Pada 2006 dan 2012, Eastern Eye memberinya gelar sebagai salah satu "Wanita Terseksi Asia".[164][165] Mukerji tampil dalam daftar "Aktris Terbaik" Box Office India selama enam tahun dan menempati peringkat pertama selama dua tahun berturut-turut (2005–2006).[40] Ia tampil dalam daftar tahunan Rediff.com "Aktris Bollywood Terbaik" pada 2002-07, 2012, 2014 dan 2018 dan menempati puncak daftar tersebut selama tiga tahun berturut-turut (2004–2006).[166][167][168][169][170][171][172] Ia juga ditampilkan oleh Rediff.com dalam daftar "Aktris Terbaik Bollywood yang Pernah Ada", "Aktris Tercantik Bollywood", dan "Wanita Berpakaian Terbaik Bollywood".[152][173][174] Sejak 2007, kepopuleran Mukerji sedang dalam penurunan dan ia kehilangan dukungan mereknya atas sejumlah aktris muda.[85][175] Pada 2013, ia tampil di antara bintang-bintang Bollywood terhebat dalam jajak pendapat di Britania Raya sebagai bagian dari perayaan 100 tahun perfilman India.[176][177] Pada tahun yang sama, Kedutaan Besar Amerika di India menganugerahinya sebuah piala istimewa atas kontribusinya pada industri perfilman India.[178] Pada Oktober 2017, Mukerji dianugerahi sebuah "Penghargaan Perfilman untuk Kontribusi yang Luar Biasa" oleh Pemerintah Mauritius.[179]

Penghargaan dan nominasi

Atas penampilannya dalam film Kuch Kuch Hota Hai (1998), Yuva (2004) dan No One Killed Jessica (2011), Mukerji meraih Penghargaan Filmfare untuk Aktris Pendukung Terbaik. Ia juga meraih Penghargaan Kritikus Filmfare untuk Aktris Terbaik atas penampilannya dalam film Saathiya (2002) dan Black (2005), dan meraih Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik atas penampilannya dalam film Hum Tum (2004) dan Black (2005).

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f Joshi, Namrata (8 Agustus 2005). "Queen of hearts". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2013. Diakses tanggal 26 Maret 2013. 
  2. ^ "Wish Rani Mukerji!". Rediff.com. 19 Maret 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 5 Januari 2011. 
  3. ^ a b "Who is Rani Mukherji?". NDTV. 21 Maret 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2015. Diakses tanggal 3 Juli 2012. 
  4. ^ Sen, Raja (14 November 2007). "First-time fumblings". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Desember 2007. Diakses tanggal 23 Desember 2007. 
  5. ^ Khubchandani, Lata (22 Agustus 2002). "My sister, Rani". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 12 Januari 2012. 
  6. ^ Roy, Gitanjali (22 April 2014). "Rani Mukerji: Bollywood's Bengal tigress". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Januari 2015. Diakses tanggal 3 Januari 2015. 
  7. ^ Joshi, Tushar (12 Agustus 2008). "Waking up Ayan". Mid Day. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2012. Diakses tanggal 12 Januari 2012. 
  8. ^ a b Khubchandani, Lata (16 Februari 2012). "Rani Mukerji: Don't just work for a paycheck". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Februari 2012. Diakses tanggal 23 Desember 2007. 
  9. ^ a b Singh, Asha (11 Oktober 2001). "Her talent speaks for itself". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2013. Diakses tanggal 16 Juli 2005. 
  10. ^ a b Mukherjee, Haimantee (15 Januari 2012). "Rani Mukerji won't marry an actor". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Mei 2013. Diakses tanggal 21 Mei 2012. 
  11. ^ Upadhyay, Karishma (11 September 2002). "Did you know Rani's an Odissi dancer?". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2017. Diakses tanggal 13 Januari 2010. 
  12. ^ Kashyap, Archita (22 September 2011). "Rani, Kajol keep spirit of Durga Puja alive". IBNLive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juli 2013. Diakses tanggal 6 Januari 2012. 
  13. ^ "Rani Mukerji to celebrate Durga Puja with family". Mid Day. 22 September 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Januari 2012. Diakses tanggal 6 Januari 2012. 
  14. ^ "Biyer Phool (1996)". Institut Film Inggris. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2015. Diakses tanggal 19 Maret 2015. 
  15. ^ Das, Amit (1 Juli 2008). "I didn't want to join films initially: Rani Mukerji". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2019. Diakses tanggal 6 Januari 2012. 
  16. ^ "Ranind others heap praises on Roshan Taneja". The Times of India. 21 Oktober 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Mei 2013. Diakses tanggal 8 Maret 2013. 
  17. ^ a b SenGupta, Anuradha (14 October 2007). "Being Rani Mukerji:Bollywood's good girl". IBNLive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 5 May 2012. 
  18. ^ "Box Office 1998". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2012. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  19. ^ N, Patcy (27 November 2012). "Rani Mukerji:People still remember me as the Khandala girl". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2012. Diakses tanggal 27 November 2012. 
  20. ^ Ganti, Tejaswini (7 March 2012). Producing Bollywood: Inside the Contemporary Hindi Film Industry. Duke University Press. hlm. 388. ISBN 978-0-8223-5213-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 June 2013. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  21. ^ Interview with Rani Mukherjee. India Today. 2006. hlm. 16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 June 2013. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  22. ^ "When Karan Johar had to beg Salman Khan, Rani Mukerji for 'Kuch Kuch Hota Hai'". The Times of India. 11 July 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 August 2016. Diakses tanggal 3 November 2016. 
  23. ^ a b "Rani — From poor cousin to Bollywood's biggest star". Hindustan Times. 21 March 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2013. Diakses tanggal 8 March 2013.   – via Highbeam (perlu berlangganan)
  24. ^ Chowdhury, Nandita (26 October 1998). "Three is company (Movie review: 'Kuch Kuch Hota Hai')". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 August 2013. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  25. ^ a b "Top Lifetime Grossers Worldwide". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2013. Diakses tanggal 9 January 2008. 
  26. ^ "'Kuch Kuch Hota Hai' wins all top Filmfare honors". India Abroad. 26 February 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 June 2014. Diakses tanggal 14 October 2012.   – via Highbeam (perlu berlangganan)
  27. ^ "Rani Mukherji's avatars since 1997". IBNLive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 March 2011. Diakses tanggal 23 November 2011. 
  28. ^ "Box Office 1999". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2012. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  29. ^ a b Chopra, Anupama. "Sassy Sirens". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 November 2010. Diakses tanggal 24 January 2011. 
  30. ^ Verma, Sukanya (15 December 2000). "Oh, for an aspirin!". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 23 November 2011. 
  31. ^ Suggu, Kanchana (17 January 2000). "Working with Kamal was a dream come true". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2005. Diakses tanggal 27 January 2008. 
  32. ^ Reddy, Krithika (25 February 2000). "Film review: "Hey! Ram"". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2014. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  33. ^ Kannan, Ramya (13 November 2000). "Hey Ram: ready to strike gold?". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 October 2004. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  34. ^ a b c d e f g "Rani Mukherjee: Awards & nominations". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2009. Diakses tanggal 23 July 2010. 
  35. ^ Adarsh, Taran (15 December 2000). "Har Dil Jo Pyaar Karega: Movie Review". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 23 November 2011. 
  36. ^ Nair, Padmaraj (11 August 2000). "Har Dil Jo Pyar Karega – Salman, Preity excel". Screen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 August 2000. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  37. ^ Verma, Sukanya (9 March 2001). "Preity Trite". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 January 2016. Diakses tanggal 25 January 2008. 
  38. ^ "Box Office 2001". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 11 November 2011. 
  39. ^ Tanwar, Sarita (6 September 2001). "If Anil were CM, India would rock!". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2008. Diakses tanggal 25 January 2008. 
  40. ^ a b "Top Actress". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  41. ^ a b "Box Office 2002". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  42. ^ a b c "Top Lifetime Grossers Overseas". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  43. ^ Jha, Subhash K. "Rani Mukerji on a roll". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  44. ^ Gangadhar, V. (5 February 2005). "Superstars". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2013. Diakses tanggal 11 February 2008. 
  45. ^ Selvaraj, Sreeram (17 December 2002). "Saathiya is like an exam for me". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2012. Diakses tanggal 25 April 2013. 
  46. ^ Gajjar, Manish. "Saathyia". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2012. Diakses tanggal 8 January 2012. 
  47. ^ Jhunjhunwala, Udita (21 December 2002). "Saathiya". Mid Day. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2003. Diakses tanggal 26 October 2011. 
  48. ^ a b Kulkarni, Ronjita (30 April 2003). "I worked hard to match Shah Rukh". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 January 2007. Diakses tanggal 13 October 2006. 
  49. ^ Shah, Kunal M. (31 December 2010). "A decade of decadence". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2013. Diakses tanggal 18 July 2013. 
  50. ^ Kulkarni, Ronjita (12 June 2003). "Shah Rukh would scold me if I performed badly". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 3 May 2013. 
  51. ^ a b "Box Office 2003". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  52. ^ Dubey, Bharati (5 August 2002). "Friends forever". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 October 2007. Diakses tanggal 28 May 2007. 
  53. ^ "Shah Rukh, Rani Mukherjee bag top awards". The Hindu. 28 February 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 January 2012. Diakses tanggal 22 December 2011. 
  54. ^ a b "Biography of Rani Mukerji". Zee News. December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2013. Diakses tanggal 10 September 2013. 
  55. ^ Adarsh, Taran (21 May 2004). "Yuva (2004):Hindi movie review by Taran Adarsh". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  56. ^ "Box Office 2004". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  57. ^ Mahesh, Chitra (4 June 2004). "Hum Tum". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 September 2004. Diakses tanggal 25 January 2008. 
  58. ^ Kumar Nanda, Tanmay (29 May 2004). "Hum Tum: a casting coup!". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2012. Diakses tanggal 25 January 2013. 
  59. ^ Shedde, Meenakshi (22 February 2005). "Amu, Veer-Zaara strike cord in Berlin". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 25 January 2013. 
  60. ^ Gajjar, Manish (13 November 2004). "Veer-Zaara review". The Hindu. BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 January 2012. Diakses tanggal 22 December 2011. 
  61. ^ Kaur, Swarleen (6 January 2005). "Rani finds 'Black' a learning experience". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2013. Diakses tanggal 27 April 2007. 
  62. ^ "When Bollywood stars move closer to a silent world". Mid Day. 17 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2011. Diakses tanggal 27 April 2012. 
  63. ^ Corliss, Richard (23 December 2005). "2005's best movies". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2010. Diakses tanggal 15 January 2010. 
  64. ^ "Empire's Black movie review". Empire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 March 2014. Diakses tanggal 15 January 2013. 
  65. ^ "Filmfare – 80 Iconic Performances 9/10". Filmfare. 9 June 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2012. Diakses tanggal 8 July 2013. 
  66. ^ "Box Office 2005". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  67. ^ Joshi, Namrata (13 June 2005). "Bunty aur Babli". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2014. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  68. ^ Adarsh, Taran (27 May 2005). "Bunty aur Babli (2005):Hindi movie review by Taran Adarsh". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2014. Diakses tanggal 8 January 2013. 
  69. ^ "Paheli is India's Oscar entry". Rediff.com. 26 September 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 August 2009. Diakses tanggal 5 June 2009. 
  70. ^ Sen, Raja (12 June 2005). "Paheli is a breathtaking dream". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2012. Diakses tanggal 27 August 2011. 
  71. ^ Da Cunha, Uma (12 August 2005). "I wanted to make Mangal Pandey 17 years ago". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2008. Diakses tanggal 5 June 2009. 
  72. ^ "BJP demands ban on Mangal Pandey". The Indian Express. 11 August 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 February 2012. Diakses tanggal 29 November 2007. 
  73. ^ Elley, Derek (4 August 2005). "The Rising: Ballad Of Mangal Pandey Movie Review". Variety (perlu berlangganan). 
  74. ^ a b "Rani models her 'Ta Ra Rum Pum' performance on her mom". Hindustan Times. 27 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 June 2014. Diakses tanggal 7 May 2013.   – via HighBeam (perlu berlangganan)
  75. ^ "Happy Birthday Rani Mukherjee!". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014. Diakses tanggal 29 November 2012. 
  76. ^ Masand, Rajeev (11 August 2006). "Masand's verdict: Kabhi Alvida Naa Kehna". IBNLive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2011. Diakses tanggal 25 January 2008. 
  77. ^ "Box Office 2006". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  78. ^ a b c "Box Office 2007". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  79. ^ Mohamed, Khalid (27 April 2007). "Review: Ta Ra Rum Pum". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 October 2017. Diakses tanggal 4 April 2012. 
  80. ^ Masand, Rajeev (27 April 2007). "Movie Review: Ta Ra Rum Pum". IBNLive. Diakses tanggal 30 September 2007. 
  81. ^ Kapoor, Raman (8 October 2007). "I am comfortable working with Abhishek". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 22 November 2012. 
  82. ^ Gupta, Shubhra (1 November 2007). "Movie Review: Laaga Chunari Mein Daag". The Indian Express. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2014. Diakses tanggal 27 November 2011. 
  83. ^ "Rani hooked to prostitute roles". Hindustan Times. 26 October 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 June 2014. Diakses tanggal 7 May 2013.   – via HighBeam (perlu berlangganan)
  84. ^ Mirani, Vinod (26 December 2007). "2007's biggest flops". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  85. ^ a b Verma, Sukanya. "Readers pick: Bollywood's most over-rated". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  86. ^ a b Singh, Vajir (2 January 2007). "Is Rani Mukerji ruining her career?". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 March 2017. Diakses tanggal 25 December 2007. 
  87. ^ D. Gupta, Pratim (24 June 2008). "Guardian Angel". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2014. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  88. ^ Mohamed, Khalid (27 June 2008). "Review: Thoda Pyaar Thoda Magic". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 October 2017. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  89. ^ "Box Office 2008". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 6 October 2011. 
  90. ^ India Today. Thomson Living Media India Limited. 2009. hlm. 428. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 June 2014. Diakses tanggal 14 July 2013. 
  91. ^ "The rise and fall of Rani Mukerji". Rediff.com. 23 September 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2012. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  92. ^ Pais, Arthur J. (14 September 2009). "Rani Mukherji steals the show at Toronto film festival". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 May 2012. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  93. ^ Malani, Gaurav (18 September 2009). "Movie Review: Dil Bole Hadippa". The Economic Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2013. Diakses tanggal 22 May 2012. 
  94. ^ N, Patcy (24 December 2009). "The Bollywood flops of 2009". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2012. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  95. ^ "No actor sticks to one production house: Rani". The Times of India. 8 December 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2013. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  96. ^ Behal, Suchitra (22 November 2009). "In passing". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2011. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  97. ^ Guha, Aniruddha (5 January 2011). "Review: No One Killed Jessica is the film to beat in 2011". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2012. Diakses tanggal 25 October 2011. 
  98. ^ "Bollywood rediscovered mega hits in 2011". IBNLive. 16 December 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 17 December 2011. 
  99. ^ Ramsubramaniam, Nikhil (14 July 2011). "Vidya Balan and Rani Mukerji in No One Killed Jessica". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  100. ^ Lalwani, Vickey (10 January 2011). "Rani overshadows Vidya?". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 10 January 2011. 
  101. ^ Roy, Priyanka (5 December 2011). "'It's nice to be a trendsetter'". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 22 November 2012. 
  102. ^ Chopra, Anupama (7 January 2011). "Movie Review: No One Killed Jessica". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 January 2014. Diakses tanggal 22 April 2011. 
  103. ^ "Filmfare Awards 2011 winners". The Times of India. 31 January 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2012. Diakses tanggal 31 January 2012. 
  104. ^ Zore, Prasanna D. (6 November 2012). "Review: Aiyaa". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2012. Diakses tanggal 12 October 2012. 
  105. ^ "Top Ten Worldwide Grossers 2012". Box Office India. 17 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2013. Diakses tanggal 21 January 2013. 
  106. ^ Schieb, Ronnie (29 November 2012). "Talaash – Film review". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 March 2013. Diakses tanggal 29 November 2012. 
  107. ^ "'Barfi!', 'Gangs of Wasseypur' lead Filmfare nominations". The Hindu. 15 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2013. Diakses tanggal 21 January 2013. 
  108. ^ Singh, Prashant (28 January 2013). "Karan Johar backs yet another newcomer for Bombay Talkies". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2017. Diakses tanggal 28 January 2013. 
  109. ^ Aftab, Kaleem (1 May 2013). "Cannes celebrates 100 years of Indian cinema". The National. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 May 2013. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  110. ^ "Critics' review: Bombay Talkies is Karan Johar's victory". Hindustan Times. 3 May 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2017. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  111. ^ Joshi, Tushar (3 May 2013). "Film Review: Bombay Talkies is a format that needs to be praised for its concept". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2013. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  112. ^ Singh, Prashant (23 August 2014). "Imperative to show all girls the reality: Rani Mukerji". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2017. Diakses tanggal 23 August 2014. 
  113. ^ Tanwar, Sarita A. (30 July 2014). "I've become the boss of the house: Rani Mukerji". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2014. Diakses tanggal 1 August 2014. 
  114. ^ "Watch: Rani Mukerji's Israeli self-defence technique for 'Mardaani'". Deccan Chronicle. 28 July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 July 2014. Diakses tanggal 1 August 2014. 
  115. ^ Masand, Rajeev (22 August 2014). "'Mardaani' review: Reasonably short and minus songs, the film is consistently watchable". CNN-IBN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 August 2014. Diakses tanggal 23 August 2014. 
  116. ^ Chopra, Anupama (22 August 2014). "Movie review by Anupama Chopra: Best thing about Mardaani is the performances". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2014. Diakses tanggal 23 August 2014. 
  117. ^ "Mardaani". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 August 2015. Diakses tanggal 23 April 2016. 
  118. ^ "60th Britannia Filmfare Awards 2014: Complete nomination list". The Times of India. 20 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 January 2016. Diakses tanggal 20 January 2015. 
  119. ^ a b Joshi, Namrata (2 March 2018). "I am No. 1 in my own game, says Rani Mukerji". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 March 2018. Diakses tanggal 26 March 2018. 
  120. ^ Sahani, Alaka (25 February 2018). "Rani Mukerji: Everyone has to put in a little effort to accommodate working mothers". The Indian Express. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 March 2018. Diakses tanggal 26 March 2018. 
  121. ^ "Hichki movie review: This is what critics, celebs say about Rani Mukerji-starrer". International Business Times. 23 March 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2018. Diakses tanggal 11 November 2018. 
  122. ^ Vetticad, Anna M. M. (23 March 2018). "Hichki movie review: Rani Mukerji's 'To Ma'am With Love' hits the mark, hiccups and all". Firstpost. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 March 2018. Diakses tanggal 23 March 2018. 
  123. ^ "Rani Mukerji's Hichki crosses Rs 200 crore mark at global box office, thanks to China dream run". Hindustan Times. 31 October 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2018. Diakses tanggal 1 November 2018. 
  124. ^ "Won't take a long gap for next project, says Rani Mukerji". The Times of India. 5 April 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2018. Diakses tanggal 6 April 2018. 
  125. ^ "Nominations for the 64th Vimal Filmfare Awards 2019". Filmfare. 12 March 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2019. Diakses tanggal 13 March 2019. 
  126. ^ "Rani Mukerji will return as a cop in her next film Mardaani 2". Hindustan Times. 10 December 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 December 2018. Diakses tanggal 10 December 2018. 
  127. ^ "Mardaani 2 review: Shivani Shivaji Roy is a necessary protagonist". The Indian Express. 14 December 2018. Diakses tanggal 14 December 2018. 
  128. ^ "Box Office Economics: Rani Mukherji starrer Mardaani 2 makes approx. 25 cr. in profit for Yash Raj Films". Bollywood Hungama. 6 January 2020. Diakses tanggal 6 January 2020. 
  129. ^ "Saif Ali Khan and Rani Mukerji reunite after 11 years for Bunty Aur Babli 2". India Today. 19 December 2019. Diakses tanggal 19 December 2019. 
  130. ^ Kulkarni, Onkar (2 June 2011). "Queen of Hearts". Screen. Diakses tanggal 7 January 2012. 
  131. ^ Jha, Subhash K. (12 August 2005). "'I can't say no to Aamir or Shah Rukh". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2012. Diakses tanggal 13 March 2007. 
  132. ^ Jha, Subhash K. (24 June 2005). "'Shah Rukh treats me like a child". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 13 March 2007. 
  133. ^ "Shatrughan Sinha addresses Rani Mukherjee as 'Rani Chopra'! What is the inside story?". The Indian Express. 12 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2013. Diakses tanggal 24 June 2013. 
  134. ^ Singh, Raghuvendra (8 November 2012). ""Aditya Chopra is my friend" – Rani Mukerji". Filmfare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2013. Diakses tanggal 13 June 2013. 
  135. ^ Jha, Shefali S. (22 April 2014). "Finally: Rani and Aditya Chopra tie the knot". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2014. Diakses tanggal 22 April 2014. 
  136. ^ "Rani Mukherji delivers baby girl Adira; Rishi Kapoor and others congratulate her". International Business Times. 9 December 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 December 2015. Diakses tanggal 9 December 2015. 
  137. ^ a b "Educate as many kids as possible, Rani Mukerji urges people". Deccan Herald. 5 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2015. Diakses tanggal 6 April 2011. 
  138. ^ "Rani to set up funds for stroke-affected patients". The Indian Express. 25 February 2011. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  139. ^ "Rani Mukerji's day out with jawans". Rediff.com. 4 March 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2006. Diakses tanggal 6 April 2006. 
  140. ^ "Bollywood unites to present caring face". The Telegraph. 8 February 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2012. Diakses tanggal 8 February 2006. 
  141. ^ "Rani Celebrates Her Birthday at the Hellen Keller Institute". Daily News and Analysis. 20 March 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 October 2012. Diakses tanggal 23 March 2006. 
  142. ^ D'Cruz, Caroline (25 November 2010). "Rani Mukerji at charity do". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2013. Diakses tanggal 25 May 2012. 
  143. ^ "Rani Mukerji Felicitated by Prince Charles for 'Mardaani' Role". International Business Times. 6 February 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2015. Diakses tanggal 23 February 2015. 
  144. ^ Keely, Alistair (30 August 1999). "Bollywood five prove simply magnificent". The Birmingham Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2014. Diakses tanggal 12 July 2013.   – via The Free Library (perlu berlangganan)
  145. ^ Fischler, Marcelle S. (26 September 2004). "Indian Culture Clash:Classical or Pop?". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 March 2014. Diakses tanggal 2 November 2007. 
  146. ^ Perappadan, Bindu Shajan (3 September 2005). "Shah Rukh, Rani Mukerjee coming to Capital". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2008. Diakses tanggal 23 December 2007. 
  147. ^ "Shah Rukh Khan, Rani woo fans in Dhaka". NDTV. 11 December 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2014. Diakses tanggal 8 March 2012. 
  148. ^ "Bollywood celebs enthrall Jakarta". Hindustan Times. 9 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 15 December 2012. 
  149. ^ "Temptations Reloaded: Shah Rukh, Madhuri, Rani, Jacqueline wow fans in Auckland". IBNLive. 5 October 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 December 2013. Diakses tanggal 7 October 2013. 
  150. ^ Shrivastava, Priyanka (16 February 2014). "Temptation of the Bollywood kind". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2014. Diakses tanggal 16 February 2014. 
  151. ^ Verma, Sukanya (10 December 2003). "Bollywood's top 5: Rani Mukerji". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2014. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  152. ^ a b Sen, Raja (6 March 2007). "Bollywood's best actresses. Ever". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 March 2007. Diakses tanggal 13 March 2007. 
  153. ^ Jha, Shefali (17 December 2012). "The unmarried divas of Bollywood". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2014. Diakses tanggal 17 December 2012. 
  154. ^ Pathak, Ankur (29 November 2012). "Not once did Aamir step on my toes during Talaash". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 April 2013. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  155. ^ Badola, Shreya (18 October 2012). "Rani Mukerji gets upclose and personal". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 July 2013. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  156. ^ "I like doing "drastically" different roles, says Rani Mukherji". NDTV. 24 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 May 2014. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  157. ^ Mulherlkar, Mallika (25 September 2009). "Rani speaks out!". The Times of India. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  158. ^ Negi, Manjula (5 August 2003). "Rani: An edge above others". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 October 2017. Diakses tanggal 15 May 2013. 
  159. ^ Pillai, Sreedhar (16 September 2005). "Bollywood takes a reality check". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 March 2014. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  160. ^ Joshi, Namrata (14 June 2004). "Hum Tum". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2018. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  161. ^ Shukla, Vandana (25 December 2011). "(Not) fit to print". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2013. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  162. ^ "50 Most Beautiful Indian Faces". iDiva. 9 March 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2013. Diakses tanggal 19 July 2013. 
  163. ^ Iyer, Meena (6 March 2007). "Rani Mukerji only woman in power list". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2007. Diakses tanggal 11 February 2007. 
  164. ^ "Asia's sexiest women". Rediff.com. 22 December 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2012. Diakses tanggal 13 October 2006. 
  165. ^ "Asia's sexiest women". India Today. 6 February 2012. Diakses tanggal 12 January 2020. 
  166. ^ Sen, Raja (29 December 2004). "Best Actress 2004". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 April 2006. Diakses tanggal 30 August 2006. 
  167. ^ Kulkarni, Ronjita (23 December 2005). "Ten best Bollywood actresses of 2005". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2007. Diakses tanggal 24 February 2007. 
  168. ^ Kulkarni, Ronjita (18 December 2006). "The year that was: 2006". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2014. Diakses tanggal 17 July 2013. 
  169. ^ Sen, Raja (18 December 2007). "The most powerful actresses of 2007". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 December 2007. Diakses tanggal 25 December 2007. 
  170. ^ Sen, Raja (21 December 2012). "Bollywood's 10 Best Actresses Of 2012". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2019. Diakses tanggal 12 February 2019. 
  171. ^ Sen, Raja (31 December 2014). "The Best Actresses in Hindi cinema, 2014". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2019. Diakses tanggal 12 February 2019. 
  172. ^ Verma, Sukanya (31 December 2018). "And 2018's Best Bollywood Actresses are..." Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2019. Diakses tanggal 12 February 2019. 
  173. ^ Kuckian, Uday (24 March 2004). "Bollywood's Most Beautiful Actresses". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2007. Diakses tanggal 13 October 2006. 
  174. ^ Verma, Sukanya (2 May 2007). "Bollywood's Best Dressed Women". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2007. Diakses tanggal 20 May 2007. 
  175. ^ Singh, Prashant (26 April 2009). "Ageing trio fails to bag ads after a string of flop films". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2014. Diakses tanggal 13 June 2013. 
  176. ^ "Amitabh Bachchan crowned greatest Bollywood star - Times of India". The Times of India (dalam bahasa Inggris). 27 July 2013. Diakses tanggal 14 January 2020. 
  177. ^ PTI (27 July 2013). "Amitabh Bachchan crowned greatest Bollywood star in UK poll". India Today (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 January 2020. 
  178. ^ "US embassy honours Rani Mukerji". The Times of India. 25 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2014. Diakses tanggal 2 February 2014. 
  179. ^ "Rani honoured by Mauritius govt, bags Outstanding Contribution to Cinema Award". Deccan Chronicle. 8 October 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2017. Diakses tanggal 11 November 2017. 

Bacaan lanjutan

Pranala luar