Syed Saddiq Syed Abdul Rahman
Syed Saddiq Syed Abdul Rahman (lahir 6 Desember 1992) adalah seorang politisi Malaysia. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota Dewan Rakyat mewakili daerah pemilihan Muar dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), bagian dari koalisi Pakatan Harapan. Pada kabinet Perdana Menteri Mahathir Mohamad, Saddiq menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Ia tercatat sebagai menteri termuda sepanjang sejarah Malaysia.[1]
Yang Berhormat Tuan Ismael bin Mael | |
---|---|
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia | |
Mulai menjabat 2 Juli 2018 | |
Penguasa monarki | Sultan Muhammad V dari Kelantan |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Pengganti Petahana | |
Daerah pemilihan | Muar |
Anggota Parlemen Malaysia dapil Muar, Johor | |
Mulai menjabat 9 Mei 2018 | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Pengganti Petahana | |
Mayoritas | 6,953 (2018) |
Ketua Pemuda Partai Pribumi Bersatu Malaysia | |
Mulai menjabat 2016 | |
Presiden | Muhyiddin Yassin |
Pendahulu Jabatan baru Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman 6 Desember 1992 Pulai, Johor Bahru, Johor, Malaysia |
Kewarganegaraan | Malaysia |
Partai politik | Bersatu |
Pendidikan | Maktab Tentera Diraja |
Almamater | Universitas Islam Internasional Malaysia |
Pekerjaan | Politisi |
Situs web | Official website |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal
Saddiq lahir pada 6 Desember 1992 di Pulai, Johor Bahru, Johor, Malaysia. Ayahnya adalah seorang pekerja bangunan berwarganegara Singapura yang berulang-alik dari Johor ke Singapura setiap harinya untuk bekerja. Ibunya adalah seorang guru bahasa Inggris yang membuka les tambahan hingga malam hari untuk menambah pendapatan.[2] Saddiq belajar di Maktab Tentera Diraja, Sungai Besi, dan melanjutkan kuliahnya di Universitas Islam International Malaysia (UIA). Pada saat kuliah di UIA, Saddiq aktif dalam kegiatan debat parlementer dan berhasil memenangkan United Asian Debating Championship (UADC).[3]
Pada tahun 2017, Saddiq dikatakan menolak sebuah beasiswa senilai RM400,000 untuk melanjutkan kuliahnya di Universitas Oxford di Inggris karena kesibukannya di politik Malaysia.[4] Setahun kemudian, setelah terpilih ke Parlemen, ia kembali menolak tawaran Beasiswa Chevening untuk mengambil program Master of Public Policy (Magister Kebijakan Publik) di Oxford.[5]
Referensi
- ^ "10 Things About Syed Saddiq Abedul Rahman, Asia's Top Debater". themalaymailonline.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-03.
- ^ Amy Chew (21 March 2018). "Johor born Syed Saddiq an emerging voice for Malaysian?". Channel News Asia. Diakses tanggal 21 March 2018.
- ^ Dina Murad (12 June 2015). "IIUM debate team is Asia's best". The Star Online. Diakses tanggal 24 October 2017.
- ^ "Syed Saddiq turns down Oxford for politics". New Straits Times. Diakses tanggal 2017-09-03.
- ^ "Syed Saddiq turns down Oxford a second time". Free Malaysia Today. 2 Jun 2018. Diakses tanggal 14 Jun 2018.