Kereta api Logawa
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Logawa merupakan layanan kereta api penumpang kelas bisnis dan ekonomi milik PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi V Purwokerto untuk melayani lintas Purwokerto-Jember lewat Surabaya Gubeng dan sebaliknya.
Berkas:LOGAWA.png | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api jarak jauh | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi V Purwokerto | ||||
Pendahulu | Purbaya (hingga tahun 2002) | ||||
Mulai beroperasi | 29 Desember 1999 | ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | rata-rata 1.484 penumpang per hari[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Purwokerto | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah | ||||
Stasiun akhir | Jember | ||||
Jarak tempuh | 668 km | ||||
Waktu tempuh rerata | rata-rata 14 jam | ||||
Frekuensi perjalanan | Sekali pergi pulang sehari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Bisnis dan ekonomi | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca dupleks | ||||
Fasilitas lain | Toilet, tabung pemadam, AC | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 45 s.d. 90 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 297-300 | ||||
|
Asal usul nama
Nama Logawa diambil dari salah satu nama sungai di Jawa Tengah, Kali Logawa, salah satu anak sungai Kali Serayu di Kabupaten Banyumas.
Sejarah
Pada awal pengoperasiannya, kereta api ini pernah melayani hingga Stasiun Cilacap. Dalam perjalanan menuju Purwokerto, rangkaian kereta tersebut dibagi menjadi dua saat tiba di Stasiun Kroya: melanjutkan perjalanan ke Cilacap dan melanjutkan perjalanan ke Purwokerto. Namun, kereta api ini tidak melayani penumpang menuju Stasiun Cilacap mulai bulan Juni 2011.[1]
Kereta api ini sempat beroperasi secara bersamaan dengan kereta api Purbaya mulai tahun 1999 hingga 2002, namun kebijakan rasionalisasi yang dibuat oleh PT KA pada bulan Januari 2002 menyebabkan kereta api Purbaya berhenti beroperasi karena tidak dapat diandalkan sebagai kereta api ekonomi cepat.[2]
Sejak 23 Februari 2017, pengoperasian kereta api ini menggunakan bekas rangkaian kereta kelas ekonomi dari kereta api Kamandaka setelah ia mendapatkan rangkaian baru buatan tahun 2012-2014. Rangkaian kereta api ini terkadang bertukar dengan rangkaian kereta api Serayu.
Mulai 1 November 2019, layanan kereta api ini ditambah sehingga ia melayani kelas bisnis—sebagai pembantu layanan kereta api Ranggajati untuk kelas bisnis.
Data teknis
Lintasan perjalanan | Purwokerto - Jember pp. |
---|---|
Lokomotif | CC201, CC203 |
Rangkaian | 5 kereta kelas ekonomi (K3 PWT) + 1 kereta makan pembangkit (KMP2/KMP3) + 3 kereta kelas bisnis (K2)
|
Jumlah tempat duduk | 680 tempat duduk |
Tarif
Mulai tanggal 2 Januari 2020, tarif kereta api ini berkisar antara Rp95.000,00–Rp155.000,00 untuk kelas ekonomi serta Rp130.000,00–Rp225.000,00 untuk kelas bisnis bergantung pada jarak tempuh dan subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan di stasiun yang berada dalam lintas berikut :
- Purwokerto - Yogyakarta maupun sebaliknya: Rp90.000,00 (bisnis) dan Rp65.000,00 (ekonomi)
- Madiun - Jombang maupun sebaliknya: Rp50.000,00 (bisnis) dan Rp40.000,00 (ekonomi)
- Madiun - Surabaya maupun sebaliknya: Rp80.000,00 (bisnis) dan Rp70.000,00 (ekonomi)
- Jombang - Surabaya maupun sebaliknya: Rp30.000,00 (bisnis) dan Rp20.000,00 (ekonomi)
- Surabaya - Jember maupun sebaliknya: Rp80.000,00 (bisnis) dan Rp65.000,00 (ekonomi)
Jadwal perjalanan
Berikut ini adalah jadwal perjalanan kereta api Logawa per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019)
KA 298/299 Logawa (Purwokerto - Jember) |
KA 300/297 Logawa (Jember - Purwokerto) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Stasiun | Tiba | Berangkat | Stasiun | Tiba | Berangkat |
Purwokerto | - | 05.30 | Jember | - | 05.45 |
Kroya | 05.58 | 06.01 | Rambipuji | 05.57 | 05.59 |
Sumpiuh | 06.12 | 06.14 | Tanggul | 06.20 | 06.22 |
Gombong | 06.29 | 06.31 | Jatiroto | 06.35 | 06.37 |
Karanganyar | 06.40 | 06.42 | Klakah | 06.58 | 07.00 |
Kebumen | 06.54 | 07.02 | Probolinggo | 07.34 | 07.42 |
Kutowinangun | 07.11 | 07.18 | Pasuruan | 08.27 | 08.29 |
Kutoarjo | 07.38 | 07.44 | Bangil | 08.47 | 08.53 |
Wates | 08.13 | 08.15 | Sidoarjo | 09.17 | 09.28 |
Lempuyangan | 08.45 | 09.00 | Wonokromo* | 09.46 | 09.49 |
Klaten | 09.24 | 09.26 | Surabaya Gubeng | 09.56 | 10.30 |
Purwosari | 09.49 | 09.56 | Wonokromo** | 10.37 | 10.40 |
Sragen | 10.27 | 10.30 | Krian | 10.58 | 11.10 |
Ngawi | 11.05 | 11.07 | Mojokerto | 11.30 | 11.34 |
Madiun | 11.30 | 11.42 | Jombang | 11.55 | 11.58 |
Caruban | 12.57 | 12.00 | Kertosono | 12.14 | 12.29 |
Nganjuk | 12.29 | 12.32 | Nganjuk | 12.49 | 12.51 |
Kertosono | 12.53 | 12.56 | Caruban | 13.20 | 13.22 |
Jombang | 13.12 | 13.15 | Madiun | 13.36 | 13.46 |
Mojokerto | 13.37 | 13.41 | Ngawi | 14.10 | 14.12 |
Krian | 13.58 | 14.04 | Sragen | 14.48 | 14.50 |
Wonokromo* | 14.22 | 14.24 | Purwosari | 15.19 | 15.24 |
Surabaya Gubeng | 14.31 | 15.10 | Klaten | 15.47 | 15.49 |
Wonokromo** | 15.16 | 15.21 | Lempuyangan | 16.13 | 16.23 |
Sidoarjo | 15.40 | 15.54 | Wates | 16.53 | 16.55 |
Bangil | 16.19 | 16.23 | Kutoarjo | 17.26 | 17.30 |
Pasuruan | 16.41 | 16.45 | Prembun | 17.42 | 17.48 |
Probolinggo | 17.31 | 17.41 | Wonosari | 17.59 | 18.05 |
Klakah | 18.16 | 18.18 | Kebumen | 18.11 | 18.13 |
Jatiroto | 18.39 | 18.41 | Karanganyar | 18.24 | 18.26 |
Tanggul | 18.54 | 18.56 | Gombong | 18.34 | 18.38 |
Rambipuji | 19.18 | 19.20 | Sumpiuh | 18.53 | 18.56 |
Jember | 19.35 | - | Kroya | 19.08 | 19.11 |
Purwokerto | 19.40 | - | |||
Keterangan:
* = Khusus penumpang turun **= Khusus penumpang naik |
Insiden
Pada tanggal 29 Juni 2010, kereta api Logawa jurusan Jember mengalami anjlok di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Kecelakaan ini diduga terjadi karena melaju di tikungan melebihi batas kecepatan yang diizinkan dan menyebabkan jalur rel putus sehingga mengakibatkan enam kereta keluar dari rel, di antaranya tiga kereta paling belakang terguling masuk ke jurang dan menyebabkan sejumlah kereta api dari Jombang, Kediri, dan Malang harus memutar lewat Surabaya.[3] Selain itu, kecelakaan ini mengakibatkan enam penumpang tewas dan 73 penumpang mengalami luka-luka.
Galeri
-
Kereta api Logawa saat berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng
-
Kereta api Logawa saat singgah di Stasiun Gombong tahun 2005.
-
Kereta api Logawa saat melintas di bekas Stasiun Ketandan
-
Kereta api Logawa semasa masih dihela CC204 08 05 (kini CC204 08 01 setelah mutasi ke Sumatra Selatan)
-
Kereta api Logawa saat melewati perlintasan sebelah timur laut Brimob Polda DIY.
-
Kereta api Logawa tujuan Jember saat berjalan langsung Stasiun Maguwo
-
Kereta api Logawa saat berjalan langsung Stasiun Jenar
-
Logawa saat berhenti di Stasiun Jombang tahun 2010
-
Kereta api Logawa saat singgah di Stasiun Krian untuk menaikturunkan penumpang serta menunggu bersilang dengan Kereta api Sancaka.
Pranala luar
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ "PT KAI akan Operasikan KA Cilacap-Solo". Republika Online. 2016-02-15. Diakses tanggal 2020-02-27.
- ^ Tempo.co: PT KAI Pangkas Sejumlah Perjalanan KA Ekonomi
- ^ Okezone: Rel Putus Penyebab KA Logawa Anjlok di Madiun