Garis waktu sejarah Indonesia
runtutan peristiwa yang dianggap penting di Indonesia sejak zaman prasejarah sampai sekarang
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Indonesia |
Garis waktu |
Portal Indonesia |
Garis waktu sejarah daerah yang sekarang disebut Indonesia dipaparkan di halaman ini:
Prasejarah
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
Pleistosen | Bentuk geologis modern Indonesia muncul, namun masih terpaut pada daratan benua Asia | |
2 juta sampai 500.000 tahun yang lalu | Indonesia dihuni oleh Homo erectus yang sering disebut sebagai "Manusia Jawa". | |
40.000 SM | Indonesia dikolonisasi oleh bangsa-bangsa Melanesia dan Australoid. | |
3.000 SM | Bangsa Austronesia mulai mengkolonisasi Asia Tenggara. | |
200 SM | Kerajaan Hindu Dwipa Jawa diperkirakan eksis di Jawa dan Sumatra |
Sejarah awal
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
abad ke-1 | Pangeran Aji Saka memperkenalkan sistem penulisan Jawa berdasarkan skrip di India Utara. | |
150 | Kerajaan Salakanagara di Jawa Barat. | |
abad ke-4 | Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. | |
425 | Buddhisme mencapai Sumatra. | |
abad ke-5 | Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. | |
abad ke-6 | Kerajaan Melayu berkembang di sekitar Jambi saat ini. | |
670 | Kerajaan Sunda Galuh di Jawa Barat. | |
682 | Prasasti Kedukan Bukit ditulis di Sriwijaya (Palembang, Sumatra Selatan). | |
732 | Dinasti Sanjaya didirikan menurut Prasasti Canggal. | |
824 | Candi Borobudur dibangun oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra. | |
850 | Candi Prambanan atau Rara Jonggrang dibangun | |
abad ke-11 | Kaum Tamil datang ke Indonesia sebagai pedagang di pantai barat Sumatra. |
1200-an
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
1200-an | Islam mulai muncul di daerah Aceh. | |
1222 | Ken Arok menyerang kerajaan Kediri dan berhasil membunuh Kertajaya, kemudian mendirikan kerajaan Singhasari. | |
1257 | Baab Mashur Malamo mendirikan Kerajaan Ternate di Maluku | |
1275-1290 | Kertanegara melancarkan ekspedisi Pamalayu melawan Kerajaan Melayu di Sumatra. | |
1292 | Jayakatwang membunuh Kertanegara dan kerajaan Singhasari berakhir. | |
1293 | Mongolia menginvasi Jawa, Kublai Khan dari Dinasti Yuan mengirim serangan hukuman terhadap Kertanegara; dan pasukan Mongol berhasil dipukul mundur. Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya di Jawa Timur |
1300-an
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
1309 | Raja Jayanegara menggantikan Raden Wijaya sebagai penguasa Majapahit[1] | |
1328 | Tribhuwana Wijayatunggadewi menggantikan Jayanegara sebagai raja Majapahit | |
1350 | Hayam Wuruk, yang bergelar Maharaja Sri Rajasanagara menggantikan Tribhuwana Wijayatunggadewi sebagai penguasa Majapahit; pemerintahannya dianggap sebagai 'Era keemasan'.[1] Di bawah perintah militer Gajah Mada, Majapahit membentang lebih luas dari Indonesia pada masa modern. | |
1365 | Kakawin Jawa kuno Nagarakertagama ditulis.[1] | |
1377 | Majapahit mengirimkan ekspedisi hukuman terhadap Palembang di Sumatra. Pangeran Palembang, Parameswara (kemudian dikenal Iskandar Syah) melarikan diri, dan menemukan jalan ke Malaka dan membangunnya sebagai pelabuhan internasional.[1] | |
1389 | Wikramawardhana menggantikan Sri Rajasanagara sebagai penguasa Majapahit.[1] |
1400-an
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
1404-1406 | Perang Paregreg antara Bhre Wirabhumi melawan Wikramawardhana | |
1415 | Armada Laksamana Cheng Ho berlabuh di Muara Jati, Cirebon | |
1428 | Pangeran Walangsungsang membangun Gedong Witana sebagai tempat tetirah (bahasa Indonesia: tempat peristirahatan).[2] | |
1429 | Ratu Suhita menggantikan Wikramawardhana sebagai penguasa Majapahit.[1] | |
1430 | Pangeran Walangsungsang mendirikan Dalem Agung dan menjadi penguasa bagi Cirebon Larang.[3][4][5][6] | |
1447 | Kertawijaya, bergelar Brawijaya I menggantikan Suhita sebagai penguasa Majapahit.[1] | |
1451 | Rajasawardhana, bergelar Brawijaya II menggantikan Kertawijaya sebagai penguasa Majapahit.[1] | |
1453 | Pemerintahan Rajasawardhana berakhir.[1] | |
1456 | Girindrawardhana (atau Purwawisesa) menjadi penguasa Majapahit.[1] | |
1466 | Singhawikramawardhana (atau Bhre Pandansalas, atau Suraprabhawa), menggantikan Purwawisesa sebagai penguasa Majapahit.[1] | |
1468 | Bhre Kertabhumi (Prabu Brawijaya) atau dikenal dengan Brawijaya V menjadi penguasa Majapahit. |
1500-an
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
511 | Bangsa Portugis menaklukkan kota Melaka. | |
1582 | Berdirinya Kerajaan Mataram yang dipimpin Panembahan Senopati. | |
1596 | Bangsa Belanda pertama kali tiba di wilayah Nusantara ketika sebuah armada yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlabuh di Banten. | |
1599 | 21 Juni | Dua kapal besar Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman tiba di Aceh.[7] |
akhir abad 15 | Dua puluh kerajaan Islam telah terbentuk, mencerminkan dominasi Islam di Indonesia. |
1600-an
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
awal abad 16 | Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. | |
1602 | VOC didirikan. | |
1603 | VOC mendapat izin dari Kesultanan Banten untuk membangun kantor perwakilan di wilayahnya.[8] | |
1605 | 23 Februari | VOC menyerang pertahanan Portugis di Ambon. Portugis kalah lalu hengkang dari wilayah yang ditempatinya selama kurang lebih satu abad.[9] |
1619 | 30 Mei | Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen menaklukan Jayakarta dari Kesultanan Banten. Nama kota pelabuhan itu kemudian diubah menjadi Batavia. |
1628 | 21 September | Pasukan Sultan Agung dari Mataram menyerang Batavia.[10] |
1641 | Pembantaian penduduk Kepulauan Banda oleh VOC untuk mendapatkan monopoli pala. | |
1667 | 18 November | Perjanjian Bungaya ditandatangani di Bungaya, Gowa antara pihak Kesultanan Gowa dengan pihak Hindia Belanda. |
1700-an
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
1740 | 9 Oktober | Pembantaian warga Tionghoa di Batavia. |
1746 | 26 Agustus | Kantor Pos pertama didirikan di Batavia. Diinisiasi oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff.[11] |
1755 | 13 Februari | Perjanjian Giyanti di mana Kerajaan Mataram dibagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta. |
1799 | 31 Desember | VOC dibubarkan. |
1800-an
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
1803-1838 | Perang Padri | |
1808 | Januari | Herman Willem Daendels resmi diangkat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang ke-36.[12] |
1811 | Thomas Stamford Raffles daingkat sebagai Letnan Gubernur Jenderal untuk wilayah Jawa dan Daerah Seberang. | |
1825-1830 | Perang Diponegoro | |
1842 | 28 November | Kerajaan Badung di Bali menyepakati penghapusan hukum adat Tawan Karang yang sebelumnya memberi hak pada raja untuk menyita kapal yang terdampar di wilayah kekuasaaannya. Penghapusan ini tidak lepas dari intervensi Belanda. Kebijakan ini nantinya diikuti oleh kerajaan-kerajaan lain di Bali.[13] |
1859 | 28 April | Dimulainya Perang Banjar |
1867 | 10 Agustus | Pemerintah kolonial Belanda melalui Nederlandsche Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) meresmikan layanan kereta api pertamanya.yang ada di Semarang.[14] |
1873 | 26 Maret | Dimulainya Perang Aceh |
1890 | Penemuan fosil dan artefak Pithecanthropus Erectus di Trinil, Jawa Timur oleh Dr. E. Dubois | |
1894 | Perang Lombok |
1900-an
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
1905 | 16 Oktober | Sarekat Islam resmi berdiri. |
1906 | 22 September | Raja Badung VII, I Gusti Ngurah Made Agung gugur dalam sebuah peperangan melawan Belanda.[13] |
1907 | Januari | Medan Prijaji, surat kabar nasional pertama terbit menggunakan Bahasa Melayu dan hampir seluruh operasionalnya dikelola oleh pribumi. |
1910 | 1 Oktober | Surat kabar Tionghoa, Sin Po, terbit pertama kali dan beroperasi hingga sekitar 55 tahun kemudian. Surat kabar ini berperan penting dalam menyuarakan nasionalisme Indonesia termasuk mempelopori penggunaan istilah "Indonesia" untuk menggantikan "Hindia Belanda".[15] |
1908 | Organisasi Budi Utomo berdiri. | |
1911 | Buku Habis Gelap Terbitlah Terang (Door Duisternis tot Licht) yang memuat surat-surat pribadi Raden Ajeng Kartini dengan sahabat penanya diterbitkan.[16] Pemikiran Kartini yang tertuang dalam buku ini kemudian memengaruhi kaum terpelajar pergerakan nasional. | |
1914 | 23 Mei | Partai Komunis Indonesia berdiri. |
1920 | 3 Juli | Technische Hoogeschool te Bandoeng yang merupakan perguruan tinggi pertama di Hindia Belanda diresmikan. Kelak di lokasi yang sama setelah Indonesia merdeka didirikan Intitut Teknologi Bandung.[17] |
1923 | Mei | Aksi mogok massal dilakukan buruh kereta api di seluruh Pulau Jawa.[18] |
1925 | April | Buku Naar de Republiek Indonesia karya Tan Malaka terbit di Kanton.[19] Buku ini dianggap sebagai gagasan awal mengenai Republik Indonesia yang dibaca oleh para pelajar Indonesia dan pemimpin pergerakan nasional termasuk Sukarno. |
1926 | 30 April-2 Mei | Kongres Pemuda I digelar di Batavia. Kongres berakhir tanpa menghasilkan kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak.[20] |
1927 | 4 Juli | Partai Nasional Indonesia (PNI) berdiri. |
1928 | 27-28 Oktober | Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda di gelar di Batavia.[20] |
1930 | 1 Desember | Soekarno membacakan pledoi yang berjudul Indonesia Menggugat di depan Sidang Landraad Bandung.[21] |
1936 | 15 Juli | Soetardjo Kartohadikoesoemo mengusulkan sebuah petisi yang dikenal sebagai Petisi Soertardjo dalam sidang Volksraad. Isi petisi itu menuntut adanya suatu musyawarah antara para wakil Belanda dan bumiputra yang didasarkan atas persamaan. Tujuannya menyiapkan otonomi Hindia Belanda yang merdeka namun tetap dalam kesatuan Kerajaan Belanda. [22] |
1936 | Penemuan fosil Pithecanthropus Robustus oleh GHR. van Koenigswald di lembah sungai Bengawan Solo. | |
1939 | Penemuan fosil Pithecanthropus Mojokertensis oleh GHR. Von Koenigswald di Perning, Mojokerto. | |
1942 | 11 Januari | Tentara Jepang tiba di wilayah Nusantara, tepatnya di daerah Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang waktu itu masih bergabung dengan Kalimantan Timur. |
1945 | 1 Juni | Hari lahirnya Pancasila. |
16 Agustus | Peristiwa Rengasdengklok. | |
17 Agustus | Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, serta Revolusi Nasional berawal. | |
18 Agustus | Sidang pertama PPKI menghasilkan tiga keputusan. Pertama, mengesahkan UUD 1945. Kedua, mengangkat Soekarno sebagai Presiden RI dan Hatta sebagai wakilnya. Ketiga, membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) untuk membantu kerja presiden. | |
17 September | Palang Merah Indonesia dibentuk. | |
22 September | Insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya. | |
1947 | 10 Juni | Pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh Mesir. Pengakuan Internasional ini melengkapi syarat berdaulatnya suatu Negara menurut Teori Oppenheimer dan Lauterpacht, serta konvensi hukum internasional Konvensi Montevideo tahun 1933. Sehingga kasus Republik Indonesia mulai dibicarakan di PBB. |
21 Juli-5 Agustus | Belanda melancarkan agresi militer pertamanya. | |
1948 | 17 Januari | Perjanjian Renville. |
1948-1949 | 19 Desember -5 Januari | Belanda melancarkan agresi militer keduanya. |
1949 | 23 Agustus-2 November | Konferensi Meja Bundar dilangsungkan di Den Haag, Belanda antara Indonesia dan Belanda sebagai cara untuk meredam kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan. |
29 Desember | Revolusi Nasional berakhir. | |
1950 | 29 Januari | Jenderal Sudirman meninggal pada usia 34. |
25 April | Republik Maluku Selatan diproklamirkan di Ambon. | |
27 September | Indonesia menjadi anggota ke-60 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. | |
1951 | 24 Agustus | Peletakan batu pertama Masjid Istiqlal, sebagai simbol kemerdekaan Indonesia. |
1953 | Borneo digantinama menjadi Provinsi Kalimantan, kemudian pada 1956 dibagi menjadi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat. | |
1955 | 18-24 April | Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dilaksanakan di Bandung. |
1960 | 8 Februari | Pembangunan Komplek Olahraga Gelora Bung Karno dimulai.[23] |
1962 | 24 Agustus-4 September | Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV. |
1963-1965 | Konfrontasi dengan Malaysia. | |
1964 | 27 Agustus | Soekarno membentuk Kabinet Dwikora. |
1965 | 7 Januari | Indonesia keluar dari keanggotaan PBB. |
Soekarno mengeluarkan sebuah Keputusan Presiden No. 1/Pn.Ps/1965 1/Pn.Ps/1965, di mana agama resmi di Indonesia menjadi enam, termasuklah Konghucu. | ||
30 September | Gerakan 30 September. | |
13 Desember | Devaluasi Rupiah untuk mengendalikan inflasi. | |
1965-1966 | Oktober-Maret | Penumpasan PKI, mengakibatkan kira-kira setengah juta jiwa terbunuh. |
1966 | 24 Februari | Soekarno membentuk Kabinet Dwikora Yang Disempurnakan atau Kabinet Dwikora II. |
11 Maret | Penandatanganan Supersemar. | |
28 Maret | Soekarno membentuk Kabinet Dwikora III. | |
11 Agustus | Indonesia dan Malaysia sepakat memulihkan hubungan diplomatik. | |
28 September | Indonesia kembali bergabung dalam PBB. | |
1967 | 12 Maret | Soeharto diangkat menjadi Pejabat Presiden Indonesia. Sukarno menjadi tahanan rumah. |
1968 | 27 Maret | Soeharto resmi menjadi Presiden Indonesia. |
1969 | Papua bergabung dengan Indonesia, setelah dilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). | |
1970 | 21 Juni | Soekarno meninggal dunia dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. |
1971 | 3 Juli | Pemilihan Legislatif Indonesia yang kedua kali (pertama kali dibawah Orde Baru) dilaksanakan. Golkar menang. |
1973 | Pemerintah menciutkan jumlah partai politik menjadi tiga. PDI (dari partai nasionalis dan Kristen). PPP (dari partai Islam). Sistem tiga partai didominasi oleh Golkar. | |
1975 | April | Terjadinya perang sipil di Timor Leste. |
7 Desember | Indonesia melancarkan invasi ke Timor Leste. | |
1976 | 17 Juli | Timor Leste menyatu dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur. |
Dimulainya Gerakan Aceh Merdeka. | ||
1980 | Mei | Petisi 50 yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto diterbitkan. |
1982-1983 | Terjadinya penembakan misterius (Petrus) yang menewaskan ribuan orang tersangka kriminal. | |
1984 | Desember | Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih menjadi Ketua Nahdlatul Ulama. |
1985 | Pemerintah mewajibkan semua organisasi untuk mengadopsi Pancasila sebagai asas tunggal. | |
1987 | Megawati Sukarnoputri menjadi anggota parlemen. | |
1988 | Soeharto terpilih kembali menjadi presiden untuk kelima kalinya. | |
1989 | Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mulai aktif kembali setelah sempat diredam. | |
1991 | 12 November | Tragedi Santa Cruz pecah, Tentara Nasional Indonesia menembaki massa pro kemederkaan Timor Leste. Sebanyak 271 orang tewas, 382 terluka, dan 250 lainnya menghilang.[24] |
1992-1993 | Pemimpin perlawanan Timor Timur Xanana Gusmao ditangkap oleh Prabowo Subianto dan diadili serta dihukum. | |
1993 | Soeharto terpilih kembali menjadi presiden untuk yang keenam kalinya. | |
1995 | Pesawat N250 yang dirancang oleh B.J Habibie berhasil melakukan penerbangan pertamanya.[25]Momen ini menjadi pembuktian kemampuan Indonesia di bidang kedirgantaraan.[26] | |
1996 | 27 Juli | Peristiwa penyerangan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) (Peristiwa 27 Juli). |
1997 | Krisis finansial Asia 1997. | |
1998 | Tragedi Pembantaian '98 di Banyuwangi. | |
11 Maret | Soeharto terpilih kembali untuk yang keenam kalinya. | |
12 Mei | Empat mahasiswa terbunuh dalam demonstrasi terhadap rezim Soeharto di Universitas Trisakti. | |
13 Mei-15 Mei | Kerusuhan besar terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya yang mengakibatkan ribuan orang tewas, sejumlah wanita tionghoa diperkosa, dan terjadinya penjarahan di pusat-pusat perbelanjaan. | |
21 Mei | Soeharto mundur dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia. Jabatan kepresidenan kemudian dilanjutkan oleh B.J Habibie. | |
1999 | 7 Juni | Pemilu pertama dilaksanakan pada era Reformasi. |
30 Agustus | Referendum Timor Timur digelar untuk menentukan apakah rakyat menerima usulan otonomi khusus dan tetap bergabung dengan Indonesia atau memisahkan diri dari Indonesia. Referendum dilakukan di bawah pengawasan UNAMET (United Nations Mission for East Timor).[27] | |
4 September | Hasil referendum Timor Timur diumumkan di New York dan Dili. Sebanyak 78,5% penduduk Timor Timur menolak usulan otonomi khusus yang ditawarkan Indonesia dan memilih untuk memisahkan diri dari NKRI.[27] | |
20 Oktober | Gus Dur resmi diangkat menjadi Presiden RI. |
2000-an
Tahun | Tanggal | Peristiwa |
---|---|---|
2001 | Februari | Kerusuhan etnis terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, antara Dayak dan Madura. |
23 Juli | Megawati secara resmi menjadi Presiden Indonesia ke-5, menggantikan Gus Dur, yang diberhentikan MPR. | |
23 September | Sebuah bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta. | |
2002 | 20 Mei | Timor Timur resmi merdeka dengan nama Timor Leste. |
12 Oktober | Bom Bali. | |
Desember | Pemerintah dan GAM menandatangani kesepakatan damai di Jenewa, Swiss. | |
2003 | 19 Mei | Pembicaraan damai antara Pemerintah dan GAM gagal, militer Indonesia melancarkan operasi militer di Aceh. |
5 Agustus | Sebuah bom mobil meledak di depan Hotel Mariott di Jakarta. | |
2004 | April | Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004. |
Juli | Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2004. Dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. | |
9 September | Bom Kedubes Australia. | |
30 November | Terjadi kecelakan pesawat terbang Lion Air Penerbangan 538 di Solo yang menewaskan 26 orang. Keamanan penerbangan-penerbangan murah di Indonesia mulai disorot. | |
26 Desember | Tsunami menghantam Sumatra dan menewaskan lebih dari 160.000 jiwa. | |
2005 | 28 Mei | Dua ledakan bom mengguncang Pasar Sentral Tentena, Tentena, Poso, Sulawesi Tengah, menewaskan sedikitnya 20 orang. |
15 Agustus | Pemerintah Indonesia dan GAM kembali berunding. Perjanjian damai berhasil ditandatangani dan secara resmi mengakhiri gerakan separatis GAM. | |
17 Juli | Pemerintah Indonesia mengadakan kesepakatan damai dengan Gerakan Aceh Merdeka. | |
1 Oktober | Bom Bali II. | |
29 Oktober | Tiga siswi SMU di Poso yang sedang berjalan ke sekolah Kristen dipenggal oleh sekelompok orang tak dikenal. | |
9 November | Penyergapan Polri di sebuah vila di Kota Batu; menewaskan Dr. Azahari, buronan teroris dari Malaysia. | |
31 Desember | Bom di Palu menewaskan enam orang. | |
2006 | 6 Januari | Terjadinya Insiden perbatasan Timor-Timur yang kedua kali. |
13-15 Februari | Tujuh anggota Bali Nine divonis hukuman seumur hidup dan dua dijatuhi hukuman mati. Setelah melalui banding dan kasasi akhirnya tujuh dijatuhi hukuman mati dan dua seumur hidup. | |
27 Mei | Gempa bumi mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya mengakibatkan sedikitnya enam ribu orang meninggal dunia. | |
29 Mei | Bencana Banjir lumpur panas Lapindo melanda Sidoarjo. | |
2009 | 30 September | Gempa bumi 7,6 SR mengguncang Sumatra Barat menewaskan sedikitnya 1.117 orang. |
20 Oktober | Susilo Bambang Yudhoyono terpilih kembali sebagai Presiden RI periode 2009-2014. Didampingi oleh Prof. Dr. Boediono, M.Ec., sebagai wakil Presiden. | |
2010 | 14 April | Kerusuhan Koja mengakibatkan sedikitnya tiga tewas dan ratusan luka-luka. |
1 Mei - 15 Juni | Sensus Penduduk Indonesia 2010, yang merupakan sensus penduduk Indonesia ke-6 setelah Indonesia merdeka.[28] | |
26- 29 September | Kerusuhan Tarakan, merupakan kerusuhan antar suku yaitu Suku Tidung sebagai suku asli dan suku pendatang yaitu Suku Bugis[29] | |
25 Oktober | Gempa bumi dengan kekuatan 7,7 SR yang disertai Tsunami melanda Mentawai mengakibatkan 286 meninggal dan 252 hilang. | |
26 Oktober | Gunung Merapi meletus mengakibatkan 28 tewas, termasuk juru kuncinya, yakni Mbah Maridjan.[30]. | |
2011 | 6 Februari | Penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyyah di Cikeusik menewaskan sedikitnya 3 orang.[31] |
21 September | Pengadilan Belanda mengabulkan gugatan warga Rawagede terhadap Pemerintah Belanda atas tragedi pembantaian yang terjadi pada masa agresi militer pertama. | |
18 Oktober | Perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II[32] | |
11 November | Pembukaan SEA Games 2011[33] | |
2013 | 22 September-1 Oktober | Perhelatan Islamic Solidarity Games 2013. |
2014 | 9 April | Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2014. |
9 Juli | Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2014 diselenggarakan. | |
2014 | 20 Oktober | Pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden Indonesia. |
27 Oktober | Pelantikan Kabinet Kerja. | |
2015 | 15 Agustus | Pemerintah Belanda melalui Menteri Luar Negeri Ben Bot menyatakan bahwa negaranya mengakui kemerdekaan Indonesia tahum 1945. Sebelumnya, Belanda hanya mau mengakui 27 Desember 1949 sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia. |
2018 | 13-14 Mei | Serangkaian ledakan bom terjadi di Surabaya. |
27 Juni | Pilkada serentak berlangsung di 171 daerah di Indonesia. | |
18 Agustus-2 September | Pesta Olahraga Asia 2018 dihelat dan dilaksanakan. | |
28 September | Gempa dan tsunami terjadi di Sulawesi, menewaskan lebih dari 2.000 orang. | |
6 Oktober | Pembukaan perhelatan Pesta Olahraga Difabel Asia 2018. | |
2019 | Desember | Puluhan pekerja proyek pembangunan jembatan di Kabupaten Nduga dibantai Kelompok Krimal Bersenjata, 19 pekerja dan 1 anggota TNI tewas.[34] |
2020 | 10 Maret | Raja Belanda, Willem Alexander meminta maaf kepada Indonesia atas kekerasan yang terjadi setelah proklamasi 1945.[35] |
Pranala luar
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k Ricklefs (1991), hal. 18
- ^ Asdhiana, I Made. 2013. Kanoman, Sejarah yang Luka. Kompas.Com
- ^ Rosmalia. Dini. 2013. Identifikasi Pengaruh Kosmologi pada Lanskap Kraton Kasepuhan di Kota Cirebon. Bandung: Institut Teknologi Bandung
- ^ Susilaningrat. R. Chaidir. 2013. Dalem Agung Pakungwati Kraton Kasepuhan Cirebon
- ^ Hardhi. TR. 2014. Dakwah Sunan Gunung Jati dalam Proses Islamisasi Kesultanan Cirebon Tahun 1479-1568. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
- ^ Fajar, Rizky Nur. 2013. Perancangan Komunikasi Visual Publikasi Buku Seri Keraton Cirebon. Jakarta: Universitas Bina Nusantara
- ^ Raditya, Iswara N. "Matinya Cornelis de Houtman di Tangan Malahayati". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Sejarah Pindahnya "Ibu Kota" VOC dari Ambon ke Batavia". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Hari ini Portugis Menyerah kepada VOC". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Kisah Batavia yang Dijuluki "Kota Tahi" oleh Prajurit Mataram Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Sejarah PT Pos Indonesia: Dari Zaman VOC Hingga Jadi BUMN". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Thomas Stamford Raffles dan Sejarah Berdirinya Singapura". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ a b Raditya, Iswara N. "Ketika Rakyat dan Raja Bali Bertempur Sampai Mati". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ "Jejak Stasiun Pertama di Indonesia". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Sejarah Sin Po, Koran Tionghoa yang Menyuarakan Indonesia Merdeka". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-21.
- ^ Achdian, Andi. "Membaca Kartini, Membaca Ulang 'Habis Gelap Terbitlah Terang'". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-19.
- ^ ITB, Webmaster Team, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi. "Informasi Publik -". Institut Teknologi Bandung. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ "Mei 1923: Aksi Mogok Buruh Kereta Api yang Bikin Sewot Pemerintah". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-18.
- ^ Tempomedia (2008-08-11). "Penggagas Awal Republik Indonesia". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-19.
- ^ a b "Isi, Makna, & Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-19.
- ^ "Pledoi Indonesia Menguggat". kumparan. Diakses tanggal 2020-01-18.
- ^ "Soetardjo Kartohadikoesoemo, Pengusul Petisi Otonomi Hindia Belanda". tirto.id. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Riwayat Stadion Utama GBK dan Ambisi Soekarno Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-01-20.
- ^ Hasugian, Maria Rita (2019-11-13). "Timor Leste Peringati Tragedi Santa Cruz". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-21.
- ^ developer, medcom id (2019-09-12). "Mengintip N250, Pesawat Pertama Buatan Habibie". medcom.id. Diakses tanggal 2020-01-21.
- ^ developer, medcom id (2019-09-12). "Mengintip N250, Pesawat Pertama Buatan Habibie". medcom.id. Diakses tanggal 2020-01-21.
- ^ a b "BJ Habibie dan Sejarah Referendum Timor Timur - VIVAnews". www.vivanews.com. 2019-09-12. Diakses tanggal 2020-01-21.
- ^ "Statistics Indonesia". Diakses tanggal 2010-06-01.
- ^ Samarinda Pos - 5 Tewas, 4 Rumah Dibakar, Puluhan Ribu Warga Mengungsi. Diakses pada 2 Oktober 2010
- ^ "Korban Tewas Letusan Merapi Bertambah Jadi 28 Orang". Diakses tanggal 2010-10-30.
- ^ Edy Asrina Putra (07-02-2011). "Ahmadiyah Diserang Tiga Orang Tewas". Media Indonesia. Diakses tanggal 08-02-2011.
- ^ Artikel;"Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II Hasil Reshuffle", di Detik.com
- ^ Serunya Pembukaan SEA Games, Detikfoto
- ^ Media, Kompas Cyber. "Setahun Konflik di Nduga Papua, Ribuan Warga Mengungsi hingga Wakil Bupati Mengundurkan Diri Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-12.
- ^ "Raja Belanda Minta Maaf soal Kekerasan Masa Lalu ke Jokowi". nasional. Diakses tanggal 2020-03-12.