Tapal Kuda (kawasan)
Tapal Kuda adalah salah satu sebutan untuk kawasan timur dari provinsi Jawa Timur yang meliputi sebagian Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.. Dinamakan Tapal Kuda, karena bentuk kawasan tersebut dalam peta mirip dengan bentuk tapal kuda.
Wilayah Tapal Kuda | |
---|---|
Berkas:Kawasan Tapal Kuda Jatim.jpg | |
Nama lain | "The Eastern Salient" |
Terletak di | Pasuruan (bagian timur), Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi |
Suku | Jawa, Madura |
Sejarah
Menurut sejarahnya, daerah Tapal Kuda ini pada zaman Majapahit dahulu disebut dengan Blambangan atau dalam budaya Jawa (Mataraman) disebut daerah brang wetan (seberang timur), karena kawasan ini tidak pernah menjadi bagian dari kerajaan Mataram, sampai akhirnya beberapa penduduk dari barat berdatangan dan menetap di beberapa kawasan ini pada masa-masa selanjutnya. khusus untuk istilah Blambangan, istilah ini sekarang hanya ditujukan untuk wilayah Kabupaten Banyuwangi. Dalam perkembangannya, etnis Madura menjadi mayoritas penduduk di sebagian besar kawasan Tapal kuda.[1]
Di kawasan Tapal Kuda terdapat tiga pegunungan besar, yaitu Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru (dengan puncak tertingginya Gunung Semeru / 3.676 mdpl), Pegunungan Iyang (dengan puncak tertingginya Gunung Argopuro / 3.088 mdpl), dan Pegunungan Ijen (dengan puncak tertingginya Gunung Raung / 3.344 mdpl).
Kawasan Tapal Kuda sering kali dianggap sebagai daerah yang cukup tertinggal di Jawa Timur, karena berdasarkan peta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur, beberapa daerah di kawasan ini berada pada jajaran yang rendah. Kota-kota besar di kawasan Tapal Kuda adalah Probolinggo, Jember, dan Banyuwangi. Kawasan pantai utara Tapal Kuda juga merupakan salah satu lokasi paling strategis secara ekonomi di Indonesia, karena dilewati jalur penghubung utama antara Pulau Jawa dan Pulau Bali. Secara geografis, daerah Panarukan yang merupakan ujung timur dari Jalan Raya Pos yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels, terletak di kawasan ini. Di kawasan ini juga terdapat PLTU Paiton yang merupakan salah satu PLTU terbesar di Indonesia yang mengalirkan listrik untuk pulau Jawa dan Bali. Sebagai salah satu pembangkit listrik terbesar di Indonesia, aspek sosial masyarakat sekitar PLTU Paiton juga dapat menjadi hal yang menarik bagi para peneliti.
Definisi
Kawasan Tapal Kuda mencakup delapan wilayah administrasi, terdiri atas satu kota dan tujuh kabupaten.
No | Nama | Ibu Kota | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | Kota Probolinggo | - | |
2 | Kabupaten Banyuwangi | Banyuwangi | |
3 | Kabupaten Bondowoso | Bondowoso | |
4 | Kabupaten Jember | Jember | |
5 | Kabupaten Lumajang | Lumajang | |
6 | Kabupaten Pasuruan | Bangil | Bagian timur |
7 | Kabupaten Probolinggo | Kraksaan | |
8 | Kabupaten Situbondo | Situbondo |
Sosial dan Kebudayaan
Dari segi sosial, ciri khas kawasan ini adalah dihuni oleh Suku Madura dan Suku Jawa dimana kedua suku hidup dan tinggal berdampingan satu sama lain, dengan bahasa percakapan sehari-hari adalah bahasa Jawa dialek Surabaya dan seringkali bercampur dengan Bahasa Madura. Di wilayah Bromo-Tengger-Semeru, terdapat suku dan bahasa sendiri yaitu suku Tengger dengan bahasa Tengger, dan di Banyuwangi juga memiliki suku dan bahasa sendiri pula, yaitu suku Osing dengan bahasa Osing. Etnis Madura bahkan merupakan mayoritas di sebagian besar wilayah, erutama di kawasan pesisir. Bahkan, sebagian besar dari mereka tidak bisa berbahasa Jawa, meskipun tinggal dan berdampingan dengan etnis Jawa.
Budaya Pendalungan adalah budaya khas kawasan ini, yang merupakan akulturasi antara kebudayaan Madura, Jawa Timuran dan Islam. Kesenian yang berkembang di wilayah ini juga merupakan hasil akulturasi budaya Madura-Jawa. Khusus di Kabupaten Banyuwangi, sosial dan kebudayaannya didominasi oleh kebudayaan Suku Osing. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa Osing. Bahkan di beberapa wilayah paling timur Banyuwangi, juga dijumpai penduduk suku Bali dengan bahasa Bali.
Pariwisata
Kawasan Tapal Kuda juga memiliki berbagai destinasi wisata yang sangat menarik dan selalu ramai dikunjungi, di antaranya:
Lain-lain
Dalam bahasa Inggris daerah ini disebut sebagai The Eastern Salient dan dalam bahasa Belanda sebagai De Oosthoek yang keduanya berarti Pojok Timur.
Referensi
Daftar pustaka
- Sholeh, Anwar (1 September 2014). "Sejarah Tapal Kuda di Kawasan Jawa Timur". Pesantren Zainul Hasan Genggong.