Pengguna:Wong Langsep/Bak Pasir 3
Keluarga
Ayah
Ayah saya, Agung Cahyono dilahirkan di Kedunghalang, Bogor, Jawa Barat pada 13 Mei 1970 dan dibesarkan di Kudus, Jawa Tengah. Ayah saya berprofesi sebagai polisi dengan pangkat Aiptu. Saat ini ayah saya tergabung dalam satuan lalu lintas dan saat ini berdinas di Mapolsek Tambakboyo, Tuban.
Kakek saya dari pihak ayah bernama Kanti Soedarsono (Alm.) dahulunya berprofesi sebagai personil Polisi Militer Angkatan Darat Indonesia (POMAD) sejak tahun 1960—an lalu mengajukan pensiun dini pada dekade tahun 1983-1985—an dengan pangkat terakhir Koptu. Dahulu, kakek saya juga pernah ikut serta dalam misi perdamaian PBB VIII di Timur Tengah.
Nenek saya dari pihak ayah bernama Mursinah (Almh.) lahir pada 15 Agustus 1945 tepat dua hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Nenek saya dari pihak ayah ini masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Jatmi seorang pengrintis bisnis kuliner soto khususnya di Kota Kudus. Bisnis kuliner ini semakin lama semakin terkenal yang akhirnya lama-kelamaan dikenal dengan Soto Kudus, Soto Jatmi, dan Soto Kudus Bu Jatmi.
Ibu
Ibu saya, lahir di Lamongan, 25 Februari 1972 dan merupakan anak terakhir atau bungsu dari 9 bersaudara. Jika lebaran Idul Fitri tiba jika semua anggota keluarga lengkap maka, satu rumah bisa dihuni oleh sekitar 50-60 orang.
Kakek saya dari pihak ibu bernama Soebeki (Alm.) lahir pada tahun 1926 dan telah meninggal beberapa bulan sebelum saya dilahirkan.
Kehidupan sehari-hari
Masa kecil (PG, PAUD, dan TK)
Saat kecil, ketika saya ditanya oleh orang tua tentang sekolah Taman Kanak-kanak yang akan dituju saya selalu mengutarakan agar sama seperti kakak saya. Sedangkan kakak saya sendiri waktu itu menempuh pendidikan di TK Semen Gresik, di Tuban. TK tersebut berjarak 4,5 km dari rumah saya. Di TK tersebut juga ada Play Group (PG) atau kelompok bermain yang dikhususkan untuk anak usia balita.
Alhasil atas pernyataan saya kepada orang tua, saya disekolahkan di Play Group Semen Gresik yang berlokasi di kompleks Perumahan Dinas PT Semen Gresik di Tuban. Setahun kemudian, masih di tempat yang sama saya disekolahkan di TK Semen Gresik, Tuban.
Sehari-harinya untuk berangkat sekolah saya diantar oleh seorang pembantu. Saat itu saya dibonceng dengan Sepeda yang dikendarainya menuju tempat tambal ban di Jalan Letda Sucipto, Kota Tuban yang berjarak 1,5 km dari rumah untuk menitipkan sepeda. Setelah itu kami menunggu bus dinas PT Semen Gresik yang biasa digunakan untuk mengantar dan menjemput karyawan menuju pabrik maupun siswa TK seperti saya kala itu. Bila bus tersebut tidak segera datang, dapat disimpulkan bahwa kami datang terlambat sehingga mau tidak mau kami harus menunggu Kol (sebutan yang diberikan untuk membedakan MPU milik perseorangan dengan Angkot atau Angkota milik pemerintah.
Posyandu
Mengunjungi Pabrik Semen
Selain memberikan fasilitas antar jemput dengan bus, setiap tahun ajarannya PT Semen Gresik juga memberikan kesempatan kepada anak-anak didiknya (siswa TK) untuk mengunjungi, dan melihat proses produksi pabrik yang berlokasi di desa Sumberarum, Kerek, Tuban. Seharusnya saya mengikuti kegiatan ini sebanyak 2 kali. Namun sayang, waktu itu saya hanya mengikutinya sekali yakni kunjungan yang pertama. Kunjungan kedua saya berhalangan hadir karena saat itu saya sedang sakit.
Masa SD - SMP - Sekarang
Mengenal Kereta Api
Bergabung di Wikipedia
Saya membuat akun pengguna wikipedia pada tanggal 26 April 2017 dengan nama pengguna Fido Cahya. Saya mendaftar ke Wikipedia atas kemauan saya sendiri. Sebelum itu, saya telah mengenal Wikipedia namun belum begitu tertarik dan pernah menyunting di Wikipedia yang tentunya masih sebagai Anonim.