Kota Sibolga
Kota Sibolga adalah salah satu kotamadya di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kota ini terletak di pantai barat pulau Sumatra, membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli. Jaraknya ±350 km dari kota Medan (8 jam perjalanan). Kota ini hanya memiliki luas ±10,77 km² dan berpenduduk sekitar 95.471 jiwa (sensus tahun 2015).
Kota Sibolga ᯂᯬᯗ ᯘᯪᯅᯬᯞ᯲ᯎ | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Berkas:Kota Sibolga.jpg | |
Julukan: ("Kota Berbilang Kaum") | |
Koordinat: 1°44′33″N 98°46′45″E / 1.7425°N 98.7792°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Utara |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Syarfi Hutauruk |
Luas | |
• Total | 10,77 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi ((2015)) | |
• Total | 95,471 jiwa[1] |
Demografi | |
• Agama | Islam 57.35% Kristen Protestan 34.58% Katolik 5.09% Buddha 2.94% Konghucu 0.02% Parmalim 0.01[2] |
• Bahasa | Bahasa Indonesia, Bahasa Siboga,Bahasa Minangkabau, Bahasa Batak, dan Bahasa Nias |
Zona waktu | [[UTC]] (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 631 |
Kode Kemendagri | 12.73 |
Semboyan daerah | Sibolga Nauli |
Situs web | http://www.sibolgakota.go.id/ |
Pada masa Hindia Belanda, kota ini merupakan ibu kota dari Karesidenan Tapanuli. Setelah masa kemerdekaan hingga tahun 1998, Sibolga menjadi kotamadya Sibolga.
Geografi
Topografi
Kota Sibolga dipengaruhi oleh letaknya yaitu berada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian berkisar antara 0-150 meter dpl, dengan kemiringan lahan kawasan kota ini bervariasi antara 0-2 % sampai lebih dari 40 %.
Kemiringan | Luas (km²) | Persentase (%) | Keterangan |
---|---|---|---|
Datar, kemiringan 0-2 % | 3.12 | 29.10 | daratan 2.17 km² dan kepulauan 0.95 km² |
Bergelombang lereng 2-15 % | 0.91 | 8.49 | daratan 0.73 km² dan kepulauan 0.18 km² |
Curam, lereng 15-40 % | 0.31 | 28.9 | daratan 0.10 km² dan kepulauan 0.21 km² |
Terjal, lereng lebih dari 40 % | 6.31 | 59.51 | daratan 5.90 km² dan kepulauan 0.53 km² |
Total | 10.77 | 100 |
Iklim
Iklim kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32° C dan minimum 21.6° C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798 mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang.
Batas-batas wilayahnya: timur, selatan, utara pada Kabupaten Tapanuli Tengah, dan barat dengan Samudera Hindia. Sementara sungai-sungai yang mengalir di kota tersebut adalah Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon, dan Aek Horsik.
Pemerintahan
Daftar Wali Kota
No | Wali Kota | Awal menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Wali Kota | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
A.M. Jalaludin | |||||||
M. Sori Muda | |||||||
Ibnu Sa'dan | |||||||
Raja Djundjungan Lubis | |||||||
D.E. Sutan Bungaran | |||||||
A. Murad Tanjung | |||||||
Syariful Alamsyah Pasaribu | |||||||
Firman Simanjuntak | |||||||
Pandapotan Nasution | |||||||
Khairuddin Lubis | |||||||
Baharuddin Lubis | |||||||
Ali Amran Lubis | |||||||
Zainuddin Siregar | |||||||
Drs. Asal Manganar Situmorang | |||||||
Sahat Pinorsinta Panggabean | |||||||
Edward Simanjuntak | |||||||
Sahat Pinorsinta Panggabean | |||||||
Syarfi Hutauruk | |||||||
Aspan Sofian Batubara | |||||||
Syarfi Hutauruk | |||||||
Jamaluddin Pohan |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Sibolga dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[3] | 2019–2024[4] | 2024–2029 | ||
PKB | 1 | 0 | 0 | |
Gerindra | 1 | 2 | 3 | |
PDI-P | 2 | 2 | 2 | |
Golkar | 3 | 3 | 4 | |
NasDem | 2 | 5 | 8 | |
PKS | 1 | 1 | 1 | |
Hanura | 1 | 0 | 0 | |
PAN | 1 | 0 | 0 | |
PBB | 2 | 2 | 1 | |
Demokrat | 4 | 2 | 1 | |
Perindo | (baru) 3 | 0 | ||
PKPI | 2 | 0 | ||
Jumlah Anggota | 20 | 20 | 20 | |
Jumlah Partai | 11 | 8 | 7 |
Kecamatan
Kota Sibolga terdiri dari 4 kecamatan dan 17 kelurahan dengan luas wilayah mencapai 10,77 km² dan jumlah penduduk sekitar 89.584 jiwa (2020) dengan kepadatan penduduk 8.318 jiwa/km².[5][6][7]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Sibolga, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|
12.73.02 | Sibolga Kota | 4 | |
12.73.04 | Sibolga Sambas | 4 | |
12.73.03 | Sibolga Selatan | 4 | |
12.73.01 | Sibolga Utara | 5 | |
TOTAL | 17 |
Semboyan dan Mars
"Negeri Berbilang Kaum" merupakan semboyan keberagaman di kota ini. Mengingat berbagai suku bangsa yang mendiami Sibolga, seperti Batak, Minang, Nias, Tionghoa, Jawa, dan lainnya, maka semboyan sebagai negeri bagi berbilang kaum mengakar dalam kehidupan bersama. Di beberapa sudut kota, tiga kata tersebut dengan mudah dapat ditemukan.
Mars Sibolga
"Hidup rukun damai sentosa, Bersatu padu membangun negara, Bersama masyarakat Sibolga, Dari berbagai suku dan agama, Berbilang kaumlah semboyannya, Kota perekat Sumatra Utara, Dengan lambangnya saiyo sakato, Maju dan jayalah kota Sibolga, Mari melangkah bergandengan tangan, Bahu-membahu jalin persatuan, Kebersamaan hidup berdampingan, Berjayalah.. Rahmat Tuhan Maha Esa didambakan, Raih tingkatkanlah kesejahteraan, Dipimpin wali kota yang bijaksana, Sibolga nauli makmur sejahtera."
Demografi
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010 (SP2010), jumlah penduduk Kota Sibolga sementara adalah 84.481 orang, yang terdiri atas 42.408 laki-laki dan 42.073 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut Kecamatan Sibolga Selatan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 30.082 orang, sedangkan kecamatan yang jumlah penduduknya terkecil adalah Kecamatan Sibolga Kota yaitu 14.304 orang. Dengan luas wilayah Kota Sibolga sekitar 10,77 km² serta didiami oleh 84.481 orang, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Sibolga adalah sebanyak 7.844 orang per km². Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Sibolga Sambas yakni sebanyak 12.821 orang per km², sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Sibolga Kota yakni 5.235 orang per km². Jumlah penduduk kota Sibolga pada sensus penduduk tahun 2015 bertambah menjadi 95.471 jiwa.
Masyarakat Sibolga terdiri dari bermacam-macam etnis, antara lain Batak Toba, Batak Mandailing, Minangkabau, dan Nias. Namun dalam kesehariannya, bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Minangkabau logat Pesisir.[8]
Agama
Berdasarkan agama yang dianut, Penduduk Kota Sibolga cukup beragam. Agama Islam mayoritas dipeluk warga sibolga, namun agama Kristen juga banyak dianut oleh penduduk. Dengan demikian, keharmonisan dalam beragama di Sibolga sangat terjaga dengan baik. Semua warga saling hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan. Berikut jumlah atau persentase penduduk Kota Sibolga berdasarkan agama tahun 2015:
- Islam: dipeluk oleh suku Pesisir, Melayu, Batak Mandailing, Batak Angkola, sebagian Batak Pakpak dan Batak Karo atau Simalungun
- Protestan: dipeluk oleh suku Batak Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, Nias, Sebagian Batak Angkola, dan Tionghoa
- Katolik: sebagian dipeluk oleh suku Batak Toba, Karo, Simalungun dan Nias
- Buddha: dipeluk oleh sebagian suku peranakan Tionghoa
- Konghuchu: dipeluk oleh sebagian suku peranakan Tionghoa
- Parmalim: dipeluk oleh sebagian suku Batak Toba dan Simalungun
Ekonomi
Potensi utama perekonomian bersumber dari perikanan, pariwisata, jasa, perdagangan dan industri maritim. Hasil utama perikanan, antara lain, kerapu, tuna, kakap, kembung, bambangan, layang, sardines, lencam dan teri.
Transportasi
Untuk perhubungan darat, Sibolga telah terhubung dengan kota-kota lain di Sumatra Utara, yakni dengan Padang Sidempuan, Pakkat, dan Tarutung. Berbagai moda transportasi publik sudah tersedia dan biasanya berangkat pada pagi atau malam hari. Waktu tempuh sekitar delapan jam perjalanan. Melalui jalur udara, Sibolga juga dapat diakses melalui Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumban Tobing yang berada di Tapanuli Tengah, yang melayani rute dari/ke Medan dan Jakarta. Pesawat yang digunakan masih berukuran kecil meski jadwal penerbangan sudah mulai tertata rapi. Pelabuhan laut Sibolga, merupakan tempat penyeberangan menuju Pulau Nias dan kota-kota pesisir barat Sumatra lainnya. Di pelabuhan ini juga berlabuh KM Lambelu dan KM Umsini, yang melayani rute Sibolga-Gunung Sitoli-Padang.
Tokoh Terkenal
Berikut tokoh-tokoh yang lahir dan berasal dari kota Sibolga:
Referensi
- ^ "Kota Sibolga Dalam Angka 2016"
- ^ "Kota Sibolga Dalam Angka 2016"
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Sibolga 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Sibolga 2019-2024[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Kota Sibolga Dalam Angka 2021" (pdf). www.sibolgakota.bps.go.id. hlm. 6, 55. Diakses tanggal 15 April 2021.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Setiana Simorangkir, Struktur bahasa Pesisir Sibolga, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1986
- ^ "Kota Sibolga Dalam Angka 2016"
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi kota Sibolga