Bahasa Pesisir
Bahasa Pesisir (bahaso Pasisi) adalah sebuah dialek bahasa Minangkabau yang dituturkan oleh suku Pesisir yang mendiami Tapanuli Tengah, Sibolga, pesisir Tapanuli Selatan, dan pantai Mandailing Natal, di sepanjang pesisir barat Provinsi Sumatera Utara.[1] Bahasa ini menyebar di sepanjang pesisir barat Pulau Sumatra mulai dari Mandailing Natal, Sibolga, hingga Barus.[2]
Bahasa Pesisir
bahaso Pasisi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | |||||
Etnis | Pesisir | ||||
Penutur | 9.250 (sensus 2000) | ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | – | ||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa ini merupakan salah satu dialek dalam bahasa Minangkabau,[3] karena sejarah bahasa ini bermula dari datangnya perantau Minang dari daerah Pariaman untuk berdagang di sepanjang pesisir barat Pulau Sumatra bagian utara.[4] Para perantau ini kemudian berkomunikasi dengan suku bangsa lain seperti Batak dan Aceh, sehingga terjadilah akulturasi dengan kedua bahasa tersebut.[2]
Kosakata
suntingLihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ "Mengenal Bahasa Pesisir Sibolga". Cerita Sibolga. Diakses tanggal 2018-08-16.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Setiana., Simorangkir, (1986). Struktur bahasa Pesisir Sibolga. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. OCLC 572293127.
- ^ "Minangkabau - Peta Bahasa". 118.98.223.79. Diakses tanggal 2018-08-16.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Cortesao A., The Suma Oriental of Tome Pires, London, 1944