Wilhelmus Zakaria Johannes

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan

Prof. dr. Wilhelmus Zakaria Johannes sering juga ditulis dalam ejaan baru Wilhelmus Zakaria Yohannes (lahir di Pulau Rote, 1895 – meninggal di Den Haag, Belanda, 4 September 1952 pada umur 57 tahun) adalah ahli radiologi pertama di Indonesia, guru besar Radiologi dan pernah menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan Wakil Ketua Senat Universitas Indonesia.

Riwayat hidup

Wilhelmus Zakaria Yohannes merupakan putra sulung dari M. Z. Johannes dan Ester Johannes-Amalo. Ayahnya bekerja sebagai seorang guru bantu di Sekolah Dasar dan seorang pengurus gereja.[1] W. Z. Johannes adalah sepupu Prof. Dr. Ir. Herman Johannes, guru besar UGM yang adalah paman dari Helmi Johannes, presenter berita dan produser eksekutif televisi VOA Indonesia. Pada tanggal 4 September 1952 Prof. dr. Wilhelmus Zakaria Johannes meninggal dunia di Den Haag, Belanda. Jenazahnya dikirim dengan kapal "Modjokerto" dari Belanda dan ke tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada hari Senin, 24 November 1952. Pemakamkan kembali di Pemakaman Jati Petamburan, Jakarta Pusat pada hari Rabu, 26 November 1952. Namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit umum di Kupang, Nusa Tenggara Timur yakni RSU WZ Johannes. Nama pahlawan ini juga diabadikan menjadi nama sebuah kapal perang TNI-AL yakni KRI Wilhelmus Zakaria Johannes. Sebagai dokter Indonesia pertama yang mempelajari ilmu radiologi di Belanda WZ Johannes juga menjadi ahli rontgen pertama yang sangat berjasa dalam pengembangan ilmu kedokteran Indonesia sehingga mendapat gelar Pahlawan Nasional. W. Z. Yohannes pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Melayu di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1905, ia melanjutkan sekolahnya di Europesche Legere School (ELS) di Kupang. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) dan mendapatkan gelar Indische Arts pada 1920.[1][2] Ia juga berkali-kali diancam menjadi sasaran tembak tentara Belanda karena mengibarkan bendera Merah Putih di depan rumahnya.[2]

Karier

W. Z. Johannes mengawali kariernya sebagai dokter di rumah sakit di Palembang setelah lulus pendidikan dari STOVIA. Setelah mengabdi selama sembilan tahun di rumah sakit tersebut, ia pindah ke Centrale Burgelijke Ziekenhuis Batavia dan di sana diangkat sebagai asisten dokter B.K. Van der Plaats, seorang guru besar radiologi. Pada 1935, ia dipindahkan lake Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting Semarang. Di sana ia memiliki jasa penting dalam pengembangan radiologi di rumah sakit tersebut. Setelah mengabdi di Semarang selama satu tahun, ia dipindahkan kembali ke rumah sakit sebelumnya hingga tahun 1939 dan sejak saat itu, ia dikenal sebagai ahli radiologi pertama Indonesia. Pada saat yang bersamaan, ia diangkat sebagai anggota Dewan Rakyat yang mewakili Karesidenan Timur. Saat masa pendudukan Jepang di Indonesia, W. Z. Johannes mendirikan Badan Persiapan Persatuan Kristen (BPPK) bersama Sam Ratulangi. Pada tahun 1952, ia diangkat menjadi Rektor Universitas Indonesia.[2]

Referensi

  1. ^ a b juniawandahlan (2018-09-13). "Wilhelmus Zakaria Johannes, ahli radiologi pertama di Indonesia lulusan STOVIA". Museum Kebangkitan Nasional (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-13. 
  2. ^ a b c Said, Julinar; Wulandari, Triana (1995). Ensiklopedi Pahlawan Nasional. Sub Direktorat Sejarah Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jendral Kebudayaan.