Stasiun Sungai Tuha

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 6 Juli 2020 03.45 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib) (Replace {{s-line}} with {{adjacent stations}}, replaced: {{s-rail-start}} {{s-rail|title=KAI}} {{s-line|system=KAI|previous=Gilas|line=Prabumulih–Panjang|next=Martapura}} {{s-end}} → {{subst:#invoke:Adjacent stations|co using AWB)

Stasiun Sungai Tuha (SGT) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Sungai Tuha Jaya, Martapura, Ogan Komering Ulu Timur. Stasiun yang terletak pada ketinggian +52 meter ini termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang. Stasiun ini adalah stasiun baru yang diresmikan pada tahun 2014 untuk meningkatkan kapasitas jalur kereta api.[4]

Stasiun Sungai Tuha

Stasiun Sungaituha
Lokasi
Koordinat4°16′44″S 104°18′58″E / 4.27889°S 104.31611°E / -4.27889; 104.31611
Ketinggian+52 m
Operator
Letak
km 201+011 lintas PanjangTanjungkarangPrabumulih[1]
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • SGT
  • -[2]
  • SUNGAI
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka2014[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 eksisting merupakan sepur lurus ditambah satu sepur badug yang menyambung di jalur 1 eksisting dan sama sekali tidak memiliki peron. Sejak selesainya jalur ganda segmen Baturaja–Martapura pada tanggal 2 Mei 2018, tata letak stasiun ini diubah dengan menambahkan masing-masing satu jalur belok baru sebagai jalur 1 yang baru hasil pembangunan ulang sepur badug tersebut dan jalur 4 sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus baru untuk arah Tanjungkarang dan jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus untuk arah Baturaja-Kertapati saja. Selain itu, persinyalannya pun diubah menjadi elektrik. Dengan selesainya jalur ganda di segmen ini, sudah tidak ada lagi persilangan yang dilayani di stasiun ini. Kini, stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.[5][6]

Insiden

Pada tanggal 8 November 2015, pukul 04.22 WIB, kereta api Babaranjang anjlok di perlintasan sebidang Jalan Lintas Tengah Sumatra yang berada tepat di samping Stasiun Sungai Tuha. Kejadian ini menyebabkan perlintasan sebidang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor hingga pukul 11 siang. Kecelakaan ini juga menyebabkan muatan batu bara tumpah dan menyebabkan perjalanan kereta api Rajabasa dibatalkan.[7][8]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Situs Resmi PT. KAI
  4. ^ Dahlan Iskan Resmikan 11 Stasiun Kereta di Sumbagsel
  5. ^ developer, Lampost.co. "PT KAI Uji Coba Double Track Martapura-Baturaja". LAMPOST.CO - PORTAL BERITA LAMPUNG TERKINI. Diakses tanggal 2018-06-10. 
  6. ^ Semesta, PT Len Rekaprima. "PT Len Rekaprima Semesta". lenrekaprima.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-20. 
  7. ^ "Delapan Gerbong KA Babaranjang Anjlok, Perlintasan Tanjung Enim-Tarahan Lumpuh". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-05-20. 
  8. ^ RMOL. "KA Babaranjang Anjlok di Tengah Perlintasan Sungai Tuha Martapura". rmolsumsel.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-20. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Gilas
menuju Prabumulih
Prabumulih–Panjang Martapura
menuju Panjang

4°16′54″S 104°19′11″E / 4.281777°S 104.319777°E / -4.281777; 104.319777{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman