Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, juga disingkat BPPT, adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian Indonesia yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT | |
---|---|
Gambaran umum | |
Didirikan | 1978 |
Bidang tugas | Pengkajian dan penerapan teknologi |
Di bawah koordinasi | |
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia | |
Kepala[1] | |
Hammam Riza | |
Sekretaris Utama | |
Dadan Moh. Nurjaman | |
Kantor pusat | |
Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta Pusat | |
Situs web | |
www.bppt.go.id | |
Saat ini, BPPT dipimpin oleh Hammam Riza sejak 30 Januari 2019.
Sejarah
Awal mula
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bermula dari gagasan Soeharto pada tahun 1974 yang kemudian menugaskan B. J. Habibie selaku penasihat pemerintah di bidang Advanced Technology dan Teknologi Penerbangan untuk pembentukan badan tersebut.[2]
BPPT dibutuhkan sebagai lembaga yang mengkaji masalah-masalah teknologi secara mendalam dan menyeluruh agar penerapan teknologi memberikan manfaat bagi kepentingan bangsa, khususnya dalam rangka mengembangkan industri dan produksi yang dapat memperkuat ketahanan nasional.[2]
Pada tanggal 23 Agustus 1978, B. J. Habibie dilantik menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada Kabinet Pembangunan III melalui Keputusan Presiden Nomor 25/1978 sebagai Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab kepada presiden.[2]
Transformasi teknologi nasional
Pada tahun 1989, Indonesia menggaungkan transformasi nasional dengan membangun industri strategis nasional.[3] Perancangan dan pengkajian industri strategis hampir seluruhnya dikerjakan oleh BPPT, terutama aset sumber daya manusia yang menjadi dasar setiap industri strategis.[2]
Momen keberhasilan transformasi teknologi nasional adalah sebuah rancang bangun pesawat N-250, disebut juga dengan Gatotkaca, yang berhasil terbang perdana pada 10 Agustus 1995.[2][4][5]
Berdasarkan keberhasilan tersebut, maka pada setiap tanggal 10 Agustus diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).[6]
BPPT bertanggung jawab menghasilkan inovasi
Awalnya, BPPT menjembatani dan melakukan mediasi antara penyedia teknologi dengan pengguna teknologi. Selain itu, BPPT menjadi lembaga yang merekomendasikan atau memilih teknologi yang paling tepat untuk pembangunan di Indonesia, serta memberikan solusi teknologi.[7]
Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) pada tanggal 13 Agustus 2019, maka BPPT menjadi lembaga pengkajian dan penerapan yang berfungsi menumbuhkembangkan teknologi maupun pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan inovasi.[8]
Implementasi dari undang-undang tersebut adalah produk inovasi berupa pesawat tanpa awak pengawas kedaulatan nasional,[9] pabrik garam terintegrasi,[10] teknologi modifikasi cuaca,[11] pembangkit listrik tenaga sampah,[12] dan stasiun pengisian kendaraan listrik.[13]
Peran
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang disahkan tanggal 13 Agustus 2019,[14] BPPT selaku penyelenggara iptek memiliki tujuh peran dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga pengkajian dan penerapan teknologi di Indonesia.[15]
Tujuh peran BPPT yang dimiliki oleh BPPT mencakup perekayasaan, kliring teknologi, audit teknologi, alih teknologi, intermediasi, difusi, dan komersialisasi.[15][16]
Organisasi dan sumber daya manusia
Dalam menjalankan tugas pengkajian dan penerapan teknologi, Kepala BPPT dibantu oleh sekretaris utama dan lima kedeputian teknis yang fokus pada bidangnya masing-masing, yaitu:
- Pengkajian kebijakan teknologi
- Teknologi pengembangan sumber daya alam
- Teknologi agroindustri dan bioteknologi
- Teknologi informasi, energi, dan material
- Teknologi industri rancang bangun dan rekayasa
Daftar Kepala BPPT
- B.J. Habibie (1974–1998)[17]
- Rahardi Ramelan (1998–1998)[18]
- Muhammad Zuhal (1998–1999)[19]
- A.S. Hikam (1999–2001)[20]
- Hatta Rajasa (2001–2004)[21]
- Kusmayanto Kadiman (2004–2006)[22]
- Said Djauharsjah Jenie (2006–2008)[23][24][25]
- Marzan Aziz Iskandar (2008–2014)[26]
- Unggul Priyanto (2014–2019)[27]
- Hammam Riza (2019–sekarang)[28]
Sumber daya manusia
Pada tahun 2020, BPPT memiliki 2.884 pegawai dengan tingkat pendidikan S-3 sebanyak 206 pegawai (7,14%), S-2 sebanyak 773 pegawai (26,80%), S-1 sebanyak 1.421 pegawai (49,27%), dan sisanya sebanyak 484 pegawai (16,78%).[29]
Berdasarkan surat edaran Menteri PAN dan RB Nomor 384, 390, dan 391 Tahun 2019 mengenai Langkah Strategis dan Konkret Penyederhanaan Birokrasi,[30] BPPT melaksanakan perampingan jabatan struktural dari yang sebelumnya 328 pejabat menjadi 48 pejabat struktural dengan terdiri dari Kepala BPPT, Sekretaris Utama, 5 Deputi (JPT Madya), Pejabat Tinggi Pratama, dan Kepala Balai. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka total pejabat fungsional tertentu sebanyak 2.134 pegawai atau sebesar 74% dari total pegawai.[29]
Penghargaan
BPPT memberikan apresiasi kepada para pelaku teknologi yang berjasa, berprestasi, dan berdedikasi kepada bangsa dan negara Indonesia dalam inovasi dan berkreasi untuk menghasilkan karya nyata teknologi, melalui beberapa penghargaan sesuai dengan kategorinya, yaitu:
BPPT Innovator Award
BPPT Innovator Award adalah penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada insan dan instansi/lembaga/perguruan tinggi/perusahaan yang mampu berprestasi melalui upaya inovasi dalam karya nyata teknologi.[31][32]
Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award
Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) adalah penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada pelaku teknologi yang telah berprestasi melalui upaya inovasi dalam karya nyata teknologi.[33]
Perekayasa Utama Kehormatan
Perekayasa Utama Kehormatan (PUK) merupakan gelar yang diberikan BPPT kepada pelaku teknologi atas jasa-jasanya yang besar dalam dunia teknologi/kerekayasaan (engineering) di Indonesia. Gelar PUK ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada peraih gelar tersebut.[34][35]
Afiliasi
BPPT menaungi secara langsung maupun tidak langsung beberapa organisasi terkait pengkajian dan perkembangan teknologi, yaitu:
Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19
Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) adalah kolaborasi model penta heliks dengan terdiri dari 9 institusi atau lembaga, 18 perguruan tinggi, 5 industri, 4 rumah sakit, 15 komunitas, dan 6 perusahaan rintisan[36] untuk menghasilkan produk pencegahan dan penanganan COVID-19 di Indonesia.[37][38]
Himpunan Perekayasa Indonesia
Himpunan Perekayasa Indonesia (HIMPERINDO) merupakan organisasi profesi resmi untuk profesi perekayasa di Indonesia yang berada di bawah pembinaan BPPT.[39]
Anggota HIMPERINDO adalah pelaku kegiatan perekayasaan baik yang bernaung di bawah BPPT; kementerian dan lembaga tingkat pemerintah pusat, provinsi, kota, serta daerah; perguruan tinggi; badan usaha; maupun lembaga internasional.[39]
Ikatan Auditor Teknologi Indonesia
Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) adalah organisasi profesi yang menjadi wadah pengembangan kompetensi auditor teknologi di Indonesia.[40]
Ekosistem inovasi
Berdasarkan pula pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 pasal 23-34,[14] BPPT diamanatkan untuk memberikan atau menghasilkan produk inovasi.
Dalam proses menghasilkan produk inovasi dibutuhkan pendampingan mulai dari tahap ide hingga komersialisasi, untuk menghindari berakhirnya teknologi tersebut di lembah kematian teknologi , yaitu sebuah kondisi dimana sebuah produk inovasi tidak diserap oleh pasar ataupun industri, untuk diproduksi secara massal .[41]
Pendampingan ini bisa dijembatani melalui kolaborasi dan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dengan membentuk sebuah ekosistem inovasi, yang melibatkan pemerintah (kementerian/lembaga), perguruan tinggi, industri, komunitas atau asosiasi, dan pemilik modal. Salah satu implementasi dari ekosistem inovasi terwujud pada era pandemi COVID-19 di Indonesia, dengan menghasilkan alat kesehatan penanganan virus corona buatan dalam negeri.[42]
Produk inovasi
BPPT menghasilkan produk inovasi yang memerhatikan aspek tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), yaitu:
- Pesawat tanpa awak dengan jenis medium altitude long endurance yang bernama "Elang Hitam".[9][43]
- Pembangkit listrik tenaga sampah dengan nama "PLTSa Merah Putih" yang mampu mengolah sampah dengan kapasitas 100 ton per hari, serta dapat menghasilkan tenaga listrik dengan daya 700 kWh.[12][44]
- Sistem deteksi dini tsunami dengan nama "Buoy Merah Putih".[45][46]
- Stasiun pengisian kendaraan listrik umum.[13][47]
- Pabrik garam terintegrasi.[10]
- Artificial Intelligence Innovation Center yang bertujuan untuk mendukung program Strategi Nasional AI Indonesia 2020-2045.[51][52]
- Produk alat kesehatan untuk menghadapi COVID-19 yang merupakan hasil sinergi bernama "Task Force Riset & Inovasi Teknologi penanganan COVID-19" (TFRIC-19).[53] Produk yang dihasilkan berupa rapid diagnostic test kit, tes reaksi berantai polimerase, kecerdasan buatan[54] untuk deteksi COVID-19, mobile laboratory level keselamatan biologi 2, dan alat bantu pernapasan darurat.[55][56]
Kedeputian teknologi
BPPT memiliki lima kedeputian yang berfokus kepada bidangnya masing-masing; yaitu Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam; Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi; Teknologi Informasi, Energi, dan Material; Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa; serta Pengkajian Kebijakan Teknologi.
Layanan teknologi
BPPT melaksanakan pelayanan teknologi kepada seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, daerah, kementerian/lembaga, industri, dan masyarakat. Beberapa layanan teknologi yang diberikan adalah:
- Teknologi modifikasi cuaca
- Survei kelautan
- Pegujian bahan bakar
- Pengujian mesin dan propulsi
- Pengujian panel surya
- Pengujian terowongan angin (low speed tunnel test)
- Pengujian rancang bangun dan struktur
- Pengujian kompatibilitas elektromagnetik
- Pengujian polimer
- Diseminasi perbanyakan bibit tanaman menggunakan teknologi ex vitro
Catatan kaki
- ^ Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT. "Struktur Organisasi BPPT". Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Diakses tanggal 15 Maret 2019.
- ^ a b c d e Supriyanto, Agus; Pratama, Surya (2018). Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. hlm. 60,61,69,70,71. ISBN 9786026773265.
- ^ "Membangun Industri Strategis Ala Orde Baru - Nasional - koran.tempo.co". Tempo. 2004-12-02. Diakses tanggal 2020-08-19.
- ^ Makka, Makmur, Andi, 1945- (1995). B.J. Habibie, kisah hidup & kariernya (edisi ke-Cet. 3). Jakarta: Gema Insani Press. hlm. 195. ISBN 979-561-365-0. OCLC 34246164.
- ^ "Kisah BJ Habibie dan Pesawat Pertama Indonesia N250 Gatot Kaca". Suara. 2019-09-12. Diakses tanggal 2020-08-19.
- ^ "Makna Hakteknas". Republika Online. 2016-08-11. Diakses tanggal 2020-08-19.
- ^ "Luhut: peran BPPT untuk proyek strategis diperbesar". Antara News. 2017-02-21. Diakses tanggal 2020-08-19.
- ^ "Jadikan Iptek Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Nasional". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19.
- ^ a b "Spesifikasi Drone Pertahanan 'Elang Hitam' Buatan Anak Bangsa". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ a b "PT Garam Gandeng BPPT Garap Pilot Project Garam Industri". Republika Online. 2019-12-20. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ "Potensi awan masih ada, BPPT optimalkan TMC cegah karhutla". Antara News. 2020-08-14. Diakses tanggal 2020-08-19.
- ^ a b Mawardi, Isal. "PLTSa Bantargebang Resmi Beroperasi Mulai Hari Ini". detiknews. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ a b "BPPT resmikan stasiun "fast charging" ke-3 untuk kendaraan listrik". Antara. 2019-12-23. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ a b "Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2019 - Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi". JDIH BPK RI.
- ^ a b "Kepala BPPT: UU Sisnas Arahkan Kebijakan Berbasis IPTEK". Republika Online. 2019-07-24. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ "Peran BPPT". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-17.
- ^ Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT. "Sejarah BPPT". Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Diakses tanggal 15 Maret 2019.
- ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 91.
- ^ Gelobang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 99.
- ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 107.
- ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 115.
- ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 121.
- ^ Hingga tahun 2006 jabatan Kepala BPPT dijabat rangkap oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek). Said Jenie adalah Kepala BPPT pertama yang bukan menjabat Menristek.
- ^ http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1139
- ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 127.
- ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 133.
- ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 139.
- ^ Zhacky, Mochamad. "Menristekdikti Lantik Hammam Riza Jadi Kepala BPPT Baru". detiknews. Diakses tanggal 2020-08-06.
- ^ a b "Rekapitulasi Pegawai BPPT". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19.
- ^ Paramitha, Raden Rara Clara Ariski. "Langkah Strategis Penyederhanaan Birokrasi". Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Diakses tanggal 2020-08-19.
- ^ Prima, Erwin (2019-12-09). "BPPT Innovator Award 2019 Digelar, Ini Pemenangnya". Tempo. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ "BPPT Innovation Award". BPPT. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ "Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award". BPPT. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ "Perekayasa Utama Kehormatan". BPPT. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ "JK: Menteri PUPR Layak Raih Gelar Perekayasa Utama Kehormatan". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ "BPPT Mendorong Produk Inovasi Melalui Sinergi dan Kolaborasi". SWA.co.id (dalam bahasa Inggris). 2020-07-06. Diakses tanggal 2020-08-06.
- ^ "Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-07-08.
- ^ "BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19". Liputan6.com. 2020-05-21. Diakses tanggal 2020-07-08.
- ^ a b "Profil HIMPERINDO". himperindo.bppt.go.id. Diakses tanggal 2020-08-19.
- ^ "IATI AKAN GELAR DIALOG INTERAKTIF PERAN AUDIT TEKNOLOGI DALAM BIDANG INFRASTRUKTUR". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19.
- ^ "Menristek Singgung Lembah Kematian Produk Riset-Inovasi RI". CNN. Diakses tanggal 2020-07-30.
- ^ "BPPT Wujudkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Penanganan COVID-19 - Berita Terkini | Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19". covid19.go.id. Diakses tanggal 2020-07-30.
- ^ Prima, Erwin (2019-12-31). "Drone Tipe MALE, Inovasi BPPT untuk Kemandirian Alutsista". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-18.
- ^ "PLTSa, Mengubah Sampah jadi Komoditi lewat Teknologi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-08-17.
- ^ "8 Buoy-Kabel Optik Tsunami Baru Dilepas di Indonesia Timur". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ Safitri, Eva. "BPPT Luncurkan Buoy Tsunami Merah Putih, akan Dipasang di Selat Sunda". detiknews. Diakses tanggal 2020-08-18.
- ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 205.
- ^ "Uji Jalan Mulus dan 28 Titik Serah Ditetapkan, B30 Siap Untuk Diimplementasikan - Kementerian ESDM Republik Indonesia". ebtke.esdm.go.id. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 201.
- ^ "BPPT Pamer Inovasi Pangan Pencegah Stunting di Hakteknas 2019". Media Indonesia. 2019-08-27. Diakses tanggal 2020-07-23.
- ^ Prima, Erwin (2019-10-17). "BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan". Tempo. Diakses tanggal 2020-08-06.
- ^ Prima, Erwin (2019-10-17). "BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-17.
- ^ "Produk alat kesehatan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Untuk Penanganan COVID-19". tfric-19.id. 2020. Diakses tanggal 23 Juli 2020.
- ^ Riza, Hammam; Santoso, Eko Widi; Tejakusuma, Iwan Gunawan; Prawiradisastra, Firman; Prihartanto, Prihartanto (2020-06-30). "UTILIZATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE TO IMPROVE FLOOD DISASTER MITIGATION". Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana. 15 (1): 1–11. doi:10.29122/jstmb.v15i1.4145. ISSN 0126-4907.
- ^ "Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-07-08.
- ^ "BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19". Liputan6.com. 2020-05-21. Diakses tanggal 2020-07-08.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi