Pratama Dahlian Persadha

Dr. Pratama Dahlian Persadha (lahir di Blora, Jawa Tengah, 14 Oktober 1977 (umur 47) adalah Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan dan Komunikasi CISSReC (Communication and Information System Security Research Center).[1]

Pratama Dahlian Persadha
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC
Mulai menjabat
14 Oktober 2014 (2014-10-14)
Informasi pribadi
Lahir
Pratama Dahlian Persadha

14 Oktober 1977 (umur 47)
Indonesia Blora, Jawa Tengah, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada Akademi Sandi Negara (AKSARA)
PekerjaanPlt. Direktur Pengamanan Sinyal Lembaga Sandi Negara Akademisi
Situs webwww.cissrec.org
LinkedIn: pratama Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pratama D Persadha telah menggeluti dunia siber sejak 1999 di Akademi Sandi Negara. Sejumlah pendidikan formal dan informal dijalaninya, seperti pelatihan "Secure IP-Based VPN and Secure Email" dan "Hardware Encryption Programming and Technology" di Selandia Baru, serta pelatihan "Cryptography Programming" di Swiss. Keahlian yang didapatnya dalam pelatihan-pelatihan tersebut bahkan telah membawanya menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) pengamanan pesawat Kepresidenan RI. Tak hanya itu, Pratama juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Lemsaneg Pengamanan IT Komisi Pemilihan Umum, Ketua Tim Lemsaneg Cyber Defence Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, dan terakhir sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pamsinyal Lemsaneg.

Di Lemsaneg, Pratama telah 19 tahun mengabdi. Dalam kurun waktu yang tidak sebentar itu, Pratama memiliki pandangan tersendiri mengenai sistem komunikasi dan informasi di Indonesia yang menurutnya masih rendah. Indonesia memiliki sistem informasi yang sangat tidak aman dan sangat mudah disadap.

Atas dasar itu, ia akhirnya memutuskan untuk keluar dari Lemsaneg dan mulai merintis Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC)[2]. Pratama bertekad untuk seutuhnya menjadi penjaga keamanan siber di Indonesia. Bersama sejumlah profesional di bidang sistem keamanan teknologi informasi dan Kriptografi, pria kelahiran Blora ini mulai mengampanyekan kesadaran terhadap keamanan sistem komunikasi dan informasi melalui berbagai kegiatan kreatif. Di antaranya kampanye melalui media video viral, komik, karikatur, dan poster yang disebarkan lewat web, media sosial, dan media massa.

Tugasnya sebagai penjaga keamanan siber Indonesia juga membawanya berkeliling dari satu institusi ke institusi lain untuk melakukan diskusi publik, di samping tetap harus melakukan riset terkait keamanan sistem informasi. Hasil diskusi dan riset secara berkala akan dipublikasikan melalui website CISSReC. Dengan itu Pratama berharap dapat mewujudkan masyarakat yang sadar dan paham akan pentingnya keamanan sistem informasi dan komunikasi.[3]

Karier

Sertifikasi

Buku

Pendidikan Non Formal

Nama Pendidikan/ Pelatihan Kota
Basic Hardening Server Jakarta
Malware Handling Jakarta
Computer Security & Data Identification dalam Rangka Peningkatan Pengamanan Informasi Jakarta
Ethernet Link Decryptor Technology Jakarta
Pelatihan Satellite Communication Jakarta
Pelatihan Teknik Radio Link & Jaringan Komunikasi Radio Jakarta
Pelatihan Teknik Seluler Jakarta
Parallel Computing Jakarta
Secure Radio Encryption Jakarta
Pelatihan Matematika untuk Kriptologi Bandung
System Analyst & Design Amerika Serikat
Secure IP-Based VPN & Secure Email Selandia Baru
Hardware Encryption Programming & Technology Selandia Baru
Programming Networking & Cryptography Amerika Serikat
Network & Database Security Bandung
Pelatihan Cryptography Programming Swiss

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Profile :: CISSReC | Communication and Information System Security Research Center". www.cissrec.org. Diakses tanggal 2019-12-03. 
  2. ^ "Overview". www.cissrec.org. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  3. ^ "Pratama D. Persadha, Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber dan Komunikasi (CISSReC): Indonesia Butuh Lembaga Pertahanan Siber". Republika Online. 2015-03-10. Diakses tanggal 2019-12-03. 
  4. ^ developer, mediaindonesia com (2017-07-04). "BIN dan Keamanan Siber". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  5. ^ International Finance is a media partner with Tradepass (2019-07-26). "Indonesia Security Summit to address core cybersecurity issues". international finance. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  6. ^ bisnis.com, jpnn.com (2017-04-28). "WEBSITE TELKOMSEL DIBOBOL HACKER: Kapan Indonesia Punya Badan Cyber?". Kementrian Pertahanan Republik Indonesia. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  7. ^ "Penipuan Social Engineering yang Timpa Maia Estianty - Gojek Marak di 2020". suara.com. 2020-01-01. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  8. ^ Lumbanrau, Raja Eben. "'Badan Siber Tak Cuma Urus Berita Hoax'". nasional. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  9. ^ antaranews.com (2018-10-01). "Pakar: Pengamanan web KPU agar ditingkatkan cegah peretasan". Antara News. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  10. ^ "ISS 2019 | Tradepass". www.indonesiasecuritysummit.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-29. 
  11. ^ "CISSReC Kritisi Pengumpulan Data Pribadi Masyarakat oleh PKK". Republika Online. 2019-09-23. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  12. ^ "Sistem Keamanan Transaksi Perbankan". photo.sindonews.com. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  13. ^ "Pratama D. Persadha, Ahli Telik Sandi Yang Rintis Pengamanan Cyber Sendiri". www.cissrec.org. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  14. ^ "Kode Untuk Republik". www.goodreads.com. Diakses tanggal 2019-12-03. 
  15. ^ "Pinjam Buku Kode Untuk Republik". Bookabuku. Diakses tanggal 2020-01-29. 

Pranala luar

Official Website