Pakatan Harapan
Pakatan Harapan atau Aliansi Harapan (disingkat: PH) adalah sebuah aliansi politik yang didirikan pada tahun 2015 sebagai sebuah koalisi partai-partai cenderung kiri dan tengah. Aliansi ini merupakan koalisi terbesar kedua di Parlemen Malaysia, setelah Barisan Nasional yang berkuasa. Presiden Pakatan Harapan, Wan Azizah Wan Ismail, telah menjadi Pemimpin Oposisi Malaysia sejak 18 Mei 2015. Di tingkat negara bagian, aliansi ini merupakan koalisi terbesar di 2 dari 13 majelis legislatif negara bagian Malaysia dan membentuk pemerintahan di negara bagian Selangor dan Pulau Pinang.
Pakatan Harapan Alliance of Hope ڤاکتن هارڤن 希望联盟 பாக்காத்தான் ஹரப்பான் நம்பிக்கை கூட்டணி พันธมิตรแห่งความหวัง | |
---|---|
Singkatan | PH |
Ketua | Lowong |
Pemimpin | Anwar Ibrahim |
Presiden | Wan Azizah Wan Ismail |
Deputi Presiden | Lim Guan Eng Mohamad Sabu |
Wakil Presiden | Chong Chieng Jen Salahuddin Ayub M. Kulasegaran Christina Liew[1] |
Dibentuk | 22 September 2015 |
Didahului oleh | Pakatan Rakyat |
Kantor pusat | Kuala Lumpur (DAP dan AMANAH) Petaling Jaya (PKR) |
Surat kabar | The Rocket Roketkini Suara Keadilan Suara Amanah |
Sayap pelajar | Mahasiswa Pakatan Harapan |
Sayap pemuda | Pemuda Pakatan Harapan[2][3] |
Sayap wanita | Wanita Pakatan Harapan[4] |
Keanggotaan | Partai Aksi Demokratis (DAP) Partai Keadilan Rakyat (PKR) Partai Amanah Nasional (AMANAH) |
Ideologi | Demokrasi sosial Liberalisme sosial Progresivisme Reformisme |
Posisi politik | Tengah-kiri |
Warna | Merah |
Dewan Negara: | 20 / 70
|
Dewan Rakyat: | 109 / 222
|
Dewan Undangan Negeri: | 214 / 593
|
Lambang pemilu | |
(Mayoritas)[5] (DAP Malaysia Timur)[6] | |
Situs web | |
pakatanharapan | |
Aliansi ini merupakan koalisi terbesar dan partai yang berkuasa di Parlemen Malaysia. Setelah pemilihan umum Malaysia ke-14, ketua koalisi Tun Dr. Mahathir Mohamad menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sejak 10 Mei 2018, sementara presidennya, Wan Azizah Wan Ismail, menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri. Di tingkat negara bagian, aliansi ini merupakan koalisi terbesar di 7 dari 13 Dewan Undangan Negeri Malaysia dan membentuk pemerintahan di negara bagian Perak, Kedah, Selangor, Pulau Pinang, Negeri Sembilan, Melaka, dan Johor.
Koalisi ini terbentuk pada 22 September 2015, terdiri dari Partai Aksi Demokratis, Partai Keadilan Rakyat, Partai Amanah Nasional, dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia.[7] Gerakan ini bertujuan untuk membentuk sebuah aliansi luas partai-partai politik kiri tengah untuk pemilihan umum Malaysia 2018. Mereka bertarung dalam pemilihan ini di bawah logo partai komponen Partai Keadilan Rakyat (PKR), karena "masalah administrasi" dokumen yang menghalangi pendaftaran koalisi secara resmi.
Anggaran federal alternatif
Pemerintahan negara bagian Pakatan Harapan
- Negeri Sembilan
- Menteri Besar: Aminuddin Harun (PKR)
- Pulau Pinang
- Ketua Menteri: Chow Kon Yeow (DAP)
- Selangor
- Menteri Besar: Amirudin Shari (PKR)
Referensi
- ^ Ram Anand (11 September 2017). "Pakatan Harapan adds two VPs to represent Indians, Sabahans". The Malay Mail. Diakses tanggal 11 September 2017.
- ^ Masriwanie Muhamading (12 May 2017). "Pakatan Harapan youth wings' economic model targeting 1mil jobs for youth". Astro Awani. Diakses tanggal 12 May 2017.
- ^ "Senarai penuh Majlis Pimpinan Pemuda Pakatan Harapan" (dalam bahasa Malay). Astro Awani. 31 October 2017. Diakses tanggal 31 October 2017.
- ^ "Wanita Pakatan pledges to raise women in politics, economy, social welfare". The Malaysian Insight. 11 October 2017. Diakses tanggal 11 October 2017.
- ^ Amanah Sarawak to use PKR logo, state DAP to decide today
- ^ DAP to use rocket logo in Sarawak
- ^ Melissa Goh (22 September 2015). "Malaysia's opposition band together under new Pakatan Harapan alliance". Channel NewsAsia. Diakses tanggal 3 October 2015.