Usman Hamid

Revisi sejak 29 Oktober 2020 13.06 oleh Yogi2015 (bicara | kontrib) (Penambahan dan perbaikan konten)

Usman Hamid, S.H., M.Si. lahir di Jakarta, pada tanggal 6 Mei 1976. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini merupakan mantan ketua Senat Mahasisawa Fakultas Hukum Universitas Trisakti 1998-1999. Pada akhir masa studinya, putra kelahiran Jakarta ini aktif bersama Komite untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), untuk mengusut tuntas atas insiden penembakan mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998.

Ia termasuk ke dalam perwakilan mahasiswa dalam Tim Delegasi Polisi dan Militer untuk misi uji balistik ke Montreal, Kanada pada tahun 1999. Pada tahun 2001 ia ditunjuk Komnas HAM menjadi sekretaris Komisi Penyelidik Pelanggran HAM Trisakti, Semanggi I dan II untuk mengusut insiden penembakan mahasiswa pada tahun 1998-1999. Bulan November 2004 Usman Hamid turut dalam Tim Delegasi Polri untuk misi forensik ke Belanda. Usman Hamid juga menjadi sekretaris Tim Pencari Fakta kasus almarhum Munir yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Desember 2004.

Usman Hamid dikenal sebagai Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia. Usman Hamid dikenal sebagai pembela komunitas LGBT, karena menolak putusan pemecatan terhadap setidaknya 15 anggota TNI yang diduga melakukan hubungan seksual sesama jenis sangat tidak adil dan berbau kebencian terhadap kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).