Islam di Guyana

artikel daftar Wikimedia

Islam adalah agama terbesar ketiga di Guyana setelah Kekristenan dan Agama Hindu. 50.572[1] warga Guyana atau 6.8% dari total populasi adalah pemeluk Islam

Sejarah

Menurut Mircea Elida, yang dikutip dari Encyclopedia of Religion, dari 1835 hingga 1917, lebih dari 240 ribu orang India Timur datang ke Guyana. Kebanyakan dari mereka buta huruf dan berbahasa Urdu. Sebanyak 84% beragama Hindu dan sisanya Muslim Sunni.

Sejarah tibanya Muslim Guyana dapat langsung dihubungkan anak benua India. Namun, sejarah ini telah dipulakan oleh para sarjana Karibia dan India Timur. Satu aspek yang paling banyak diperdebatkan adalah mengenai koneksi Indo-Iran. Ketika istilah ini digunakan dalam artikel mengacu pada aspek linguistik dan kultural yang diwarisi dari Asia Barat dan Asia Selatan.

Penyebaran Islam di negara ini berkaitan dengan penyebaran Islam di India. Penyebaran Islam di India juga berkaitan dengan orang Turki yang mengadopsi Bahasa Farsi sebagai bahasa resmi Mughal. Apabila Islam tidak menyebar ke India, maka Islam tidak menyebar ke negara ini[2].

Demografi

Tabel ini menunjukkan populasi Muslim di Guyana dari waktu ke waktu. Meskipun Islam merupakan agama minoritas di Guyana, sayangnya populasi Muslim di Guyana cenderung menipis karena banyak dari Muslim Guyana telah meninggalkan negara Guyana.

Tahun Populasi Muslim Persentase (%) Muslim
1980 66.122 8.7%
1991 57.669 8%
2002 54.554[3] 7.3%
2012 50.572 6.8%

Tabel ini menunjukkan populasi Muslim per kegubernuran di Guyana.

Kegubernuran Populasi Muslim Persentase (%) Muslim
Barima-Waini 70 0.3%
Pomeroon-Supenaam 3.201 6.8%
Kepulauan Essequibo-Demerara Barat 12.688 11.8%
Demerara-Mahaica 18.702 6.0%
Mahaica-Berbice 4.494 9.0%
Berbice-Corentyne Timur 10.448 9.5%
Cuyuni-Mazaruni 350 1.9%
Potaro-Siparuni 67 0.6%
Upper Takutu-Upper Essequibo 135 0.6%
Upper Demerara-Berbice 147 1.0%
TOTAL 50.572 6.8%

Jumlah Masjid

Ada sekitar 145 unit masjid yang tersebar di negara ini. Meskipun minoritas, jumlah masjid di negara ini tergolong banyak[4].

Referensi