Listyo Sigit Prabowo
Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. (lahir 5 Mei 1969[1]) adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) sejak tanggal 27 Januari 2021, menggantikan Jenderal Idham Azis. Ia adalah Kapolri non-Muslim ketiga dalam sejarah, setelah Soetjipto Danoekoesoemo dan Widodo Budidarmo, yang mana ketiganya beragama Kristen Protestan.[2]
Listyo Sigit Prabowo | |
---|---|
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-25 | |
Mulai menjabat 27 Januari 2021 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil | Gatot Eddy Pramono |
Pengganti Petahana | |
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ke-21 | |
Masa jabatan 6 Desember 2019 – 27 Januari 2021 | |
Pengganti Petahana | |
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia | |
Masa jabatan 13 Agustus 2018 – 6 Desember 2019 | |
Kepala Kepolisian Daerah Banten | |
Masa jabatan 5 Oktober 2016 – 13 Agustus 2018 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 5 Mei 1969 Ambon, Maluku |
Suami/istri | Juliati Sapta Dewi Magdalena |
Almamater | Akademi Kepolisian (1991) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1991–sekarang |
Pangkat | Jenderal Polisi |
Satuan | Reserse |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
Listyo pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah. Tercatat, Listyo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, dia menduduki posisi Wakapolrestabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolresta Solo. Pada tahun 2012, Listyo dipindahtugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri. Sejak bulan Mei 2013, dirinya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.
Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Dia adalah Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, dan pada 27 Januari 2021, ia dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Kapolri.
Kasus-kasus besar yang pernah dibongkar sebagai Kabareskrim Polri adalah penangkapan buron penyiram air keras pada Novel Baswedan, Maria Lumowa, dan Djoko Tjandra. Akan tetapi, terdapat beberapa kejanggalan dalam kasus Novel Baswedan dan Djoko Tjandra ketika sejumlah perwira aktif Polri ikut menjadi tersangka dalam aksi kriminal tersebut.[3][4]
Dalam kasus suap surat jalan Djoko Tjandra, nama Listyo Sigit disebut oleh Irjen Napoleon Bonaparte saat sidang, serta menyeret Brigjen Prasetijo Utomo, yang juga lulusan Akpol 1991,[5] sebagai tersangka.[3]
Bareskrim Polri yang mengambil alih kasus dari Polda Metro Jaya untuk penetapan tersangka Habib Rizieq,[6] terkait kerumunan di masa pandemi yang dikawal aparat[7] dan tidak mengizinkan hasil tes usap diungkap ke publik atas dasar privasi,[8] juga menjadi sorotan luas diakibatkan tragedi terbunuhnya enam anggota FPI di tengah-tengah proses pemeriksaan Polda terhadap saksi kasus kerumunan.[9]
Riwayat pendidikan
- AKPOL (1991)
- PTIK (1998)
- SESPIM (2006)
- LEMHANNAS (2017)
Jabatan kepolisian
- Perwira Samapta Kepolisian Resor Metro Tangerang (1991)
- Kepala Unit II Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang (1993)
- Komandan Peleton Taruna Akpol
- Komandan Kompi Taruna Akpol
- Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Metro Tangerang (1998)
- Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit (1999)
- Kepala Kepolisian Sektor Tambora (2003)
- Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat (2005)
- Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya
- Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)
- Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)
- Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang
- Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)
- Kepala Sub Direktorat II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri (2012)
- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)
- Ajudan Presiden RI (2014)
- Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)
- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)
- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)
- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2021)
Referensi
- ^ "Rekam Jejak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo". CNN Indonesia. 27 Januari 2021. Diakses tanggal 29 Januari 2021.
- ^ "Jika Disetujui DPR dan Dilantik Jokowi, Listyo Prabowo Kapolri Nasrani Ketiga". Manado Post. 14 Januari 2021. Diakses tanggal 28 Januari 2021.
- ^ a b "Kabareskrim, Azis, Bamsoet Disebut: Napoleon Ngarang Cerita?". Republika Online. 25 November 2020. Diakses tanggal 28 Januari 2021.
- ^ "Soroti Jenderal Pembela 2 Terdakwa, Kuasa Hukum Novel Singgung Peradilan Sandiwara". Merdeka. 19 Juni 2020. Diakses tanggal 29 Januari 2021.
- ^ "Rekam Jejak dan Harta Kekayaan Komjen Listyo Sigit yang Disebut Jadi Calon Tunggal Kapolri". Tribun News. 12 Januari 2021. Diakses tanggal 29 Januari 2021.
- ^ "Bareskrim Ambil Alih Kasus Kerumunan HRS Di Petamburan Megamendung". Detik. 18 Desember 2020. Diakses tanggal 29 Januari 2021.
- ^ "Maulid di Petamburan Tak Dibubarkan, Pengacara Rizieq Shihab: Salah Polisi". Tempo. 7 Januari 2021. Diakses tanggal 29 Januari 2021.
- ^ "Rizieq Shihab Tolak Buka Hasil Tes Swab, FPI: Dilindungi Undang-Undang". Tempo. 29 November 2020. Diakses tanggal 29 Januari 2021.
- ^ "Surat Perintah Intai Rizieq, Kapolda Diperiksa?". RRI. 8 Januari 2021. Diakses tanggal 29 Januari 2021.
Jabatan kepolisian | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Jenderal Pol. Idham Azis |
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 2021—sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: Komjen. Pol. Idham Azis |
Kabareskrim Polri 2019—2021 |
Petahana |
Didahului oleh: Irjen. Pol. Martuani Sormin |
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia 2018—2019 |
Diteruskan oleh: Brigjen. Pol. Ignatius Sigit Widiatmono |
Didahului oleh: Brigjen. Pol. Ahmad Dofiri |
Kepala Kepolisian Daerah Banten 2016—2018 |
Diteruskan oleh: Brigjen. Pol. Teddy Minahasa Putra |
Didahului oleh: Kombes. Pol. Imam Sugianto |
Ajudan Presiden RI (Polri) 2014—2016 |
Diteruskan oleh: Kombes. Pol. Jhonny Edison Isir |