Marshanda
Templat:Infobox artis Indonesia Andriani Marshanda atau yang lebih dikenal dengan Marshanda (lahir 10 Agustus 1989) adalah seorang aktris, penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Indonesia berdarah Minangkabau, Sumatera Barat.
Biografi
Marshanda yaitu seorang Minangkabau yang lahir dari pasangan Irwan Yusuf dan Riyanti Sofyan asal Guguak Tabek Sarojo, Agam, Sumatra Barat. Sulung dari tiga bersaudara ini lahir di Jakarta, Indonesia, 10 agustus 1989 dengan zodiak Leo. Dua saudaranya adalah Adrian (Didi) dan Allysa (Lisya). Ketika berumur 3-4 tahun dia pernah tinggal di Kota Lumpia, Semarang, di Jalan Pleburan V dekat kampus Undip. Waktu itu ayahnya bekerja sekitar dua tahun di Semarang. Dia bershio Ular.
Marshanda yang beragama Islam ini memulai kariernya di dunia iklan sejak kelas 1 SD secara tidak sengaja atau kebetulan, di mana saat itu Marshanda menemani tantenya yang model terkenal, Chintya Rustam, mantan model iklan sabun Lux ke biro iklan Citra Lintas. Ternyata sesampai di sana, Marshanda diminta untuk diikutkan casting. Hingga akhirnya casting pada tahun 1997 itu Marshanda terpilih untuk membintangi iklan Bank Danamon. Selanjutnya Marshanda membintangi sejumlah iklan televisi maupun media cetak, di antaranya Filma, Cadbury Eclairs, Supermi Ayam Bawang, Es Mony, Tango Wafer, Chicken Nuggets, Carvil Millenium, Susu Bendera, Belia, Emeron, Bank Tamara Dan Vaseline.
Marshanda yang mengidolakan Christina Aguilera, Britney Spears dan M2M sudah sejak kecil gemar menyanyi di samping ikut latihan olah vokal dan kursus balet. Namun dia masih belum percaya diri dengan kemampuannya menyanyi, sehingga dia kadang-kadang masih malu untuk bernyanyi di depan orang banyak.
Cita-cita Marshanda adalah menjadi seorang insinyur pertanian dan penyanyi dan terakhir ingin juga menjadi seorang psikolog. Keinginan Marshanda untuk menjadi penyanyi mendapat kesempatan saat bertemu dengan seorang pencipta lagu anak-anak terkenal Papa T Bob. Awal pertemuan Mashanda dengan Papa T Bob juga terjadi secara tidak sengaja. Waktu itu Marshanda sering mereka merekam suaranya ketika sedang bernyanyi, ibunya yang mendengar merasa suara Marshanda bagus dan mencoba mengirimnya ke agensi Marshanda. Entah bagaimana, tetapi Papa T Bob tahu dan tertarik. Selanjutnya Papa T Bob langsung membuatkan dua buah lagu untuknya. Papa T Bob menyiapkan lagu khusus yang pas dengan karakter suara Marshanda. Akhirnya Marshanda masuk dapur rekaman dengan menjagokan lagu "Gantungkan Cita Cita" ciptaan Papa T Bob. Dulu Umur 10 Tahun Bersama Iklan Televisi Susu Bendera Bersama Budenya Chintya Kusuma, Mantan Model Cover Women Anita 1991 ke Biro Iklan Puri Emeron.
Karier Sinetron
Karier selanjutnya Marshanda terjun di dunia sinetron. Pernah tampil di sinetron Jinny Oh Jinny, tetapi yang benar-benar mengangkat namanya dan membuat kariernya naik adalah sinetron Bidadari sebagai tokoh "Lala" (yang kemudian perannya digantikan Angel Karamoy). Sinetron sepanjang 156 episode produksi Multivision Plus ini dibintangi juga antara lain oleh Nia Ramadhani (season 2), Ayu Azhari, Marcelino Lefrandt, Moudy Wilhelmina, Cecep Reza dan Marini Zumarnis. Sinetron ini ditayangkan di RCTI pada 2000–2003 dan rerun di Trans 7 pada 2004–2005 dan kembali ditayangkan di antv pada Juli 2016.
Setelah sukses di Bidadari, Marshanda kembali membintangi Bidadari 2 dan masih memerankan Tokoh Lala sepanjang 104 episode, tetapi hanya 98 episode yang melibatkan dirinya dalam serial tersebut dikarenakan karakter yang dimainkannya diceritakan tersiram air keras, kemudian perannya digantikan oleh Angel Karamoy, dan sekaligus menjadi awal dari permasalahan antara pihak Marshanda dan Multivision Plus. Lagu tema yang sama yaitu "Bidadari" dinyanyikan oleh Nadia Vega Pada season ke 2 dan lagu tema penutup dalam kedua sinetron tersebut masih dinyanyikan oleh Marshanda sendiri. Sinetron ini ditayangkan di RCTI pada 2002–2003.
Marshanda selanjutnya tampil dalam variety show berbentuk drama musikal Keluargaku Bidadariku (berubah judul menjadi Kelurgaku Mata Hatiku produksi in-house Trans TV). Kelucuan-kelucuan terjadi di sitkom ini. Dhea Imut, Marini Zumarnis, Mpok Atiek dan Nicky Tirta membuat sitkom ini semakin semarak.
Kemudian Marshanda yang kemudian bernaung di bawah rumah produksi SinemArt pimpinan Leo Sutanto bermain dalam sinetron Kisah Sedih di Hari Minggu sebanyak 26 episode memerankan tokoh yang bernama "Imel". Juga tampil di dalamnya antara lain Meriam Bellina, Mathias Muchus, Ira Wibowo, Adi Bing Slamet, dan bintang muda seperti Gading Marten, Jennifer Arnelita, Cha Cha Frederica, dwi andhika serta Egi John Forsythe. Skenario ditulis oleh Dani Zuko, sutradara Noto Bagaskoro. Selain berperan sebagai tokoh utama, Marshanda juga menyanyikan lagu temanya yang berjudul sama dengan sinetronnya, yaitu "Kisah Sedih di Hari Minggu" yang dipopulerkan Koes Plus di era 60-an. Ditayangkan di RCTI setiap hari Kamis mulai tanggal 15 Januari 2004 pukul 20.00 WIB. semuanya berjumlah 78 episode. Marshanda juga membintangi TVM garapan SinemArt.
Setelah sukses dengan Kisah Sedih di Hari Minggu, kembali Marshanda tampil dalam sinetron selanjutnya berjudul Kisah Kasih di Sekolah yang juga masih produksi SinemArt. Dalam sinetron ini Marshanda berperan sebagai Kasih, disutradarai oleh Ungke Kaumbur. Sama seperti sinetron sebelumnya, lagu temanya yang berjudul sama karya Obbie Mesakh, dan kembali dipopulerkan penyanyi legendaris Chrisye ini juga dinyanyikan oleh Marshanda sendiri. Ditayangkan di SCTV setiap hari Selasa mulai tanggal 3 Februari 2004 pukul 19.30 WIB. Namun sejak April 2004 berpindah ke jam 20.00 WIB. Sinetron ini berjumlah 26 episode.
Sukses di Kisah Kasih di Sekolah, Marshanda kembali bermain dalam sinetron Kisah Kasih di Sekolah 2 yang masih produksi SinemArt yang merupakan kelanjutan dari seri pertamanya. Terdengar kabar bahwa Kisah Kasih di Sekolah akan dibuat versi film layar lebarnya tetapi batal dibuat. Sinetron ini berjumlah 28 episode. Itu artinya KKdS semuanya berjumlah 54 episode.
Kemudian dengan perusahaan yang sama pula yaitu SinemArt, Marshanda bermain serial sinetron dalam rangka bulan Ramadan yang ditayangkan SCTV berjudul Adam dan Hawa. Dalam sinetron ini dia berperan sebagai "Hawa" sedangkan lawan mainnya yaitu Sahrul Gunawan berperan sebagai "Adam". Sinetron ini juga dibintangi oleh Intan Nuraini, Rionaldo Stockhorst, Tetty Liz Indriati Intan Ayu Purnama,Cyntia Kusuma. Peluncuran sinetron Adam dan Hawa ini berlangsung di restoran Planet Hollywood, Setiabudi, 7 September 2004. Ditayangkan oleh SCTV mulai 13 September 2004 setiap pukul 21.00 WIB, dengan 60 episode.
Marshanda kembali memerankan karakter remaja lewat sinetron barunya Manis dan Sayang. Kali ini Marshanda dipasangkan dengan Roger Danuarta. Sinetron ini masih produksi SinemArt. Dalam sinetron ini Marshanda berperan sebagai "Marsha" sedangkan Roger Danuarta berperan sebagai "Gio", juga didukung oleh Lydia Kandou, Nana Mirdad. Disutradarai Indrayanto Kurniawan. Ditayangkan di SCTV mulai 25 Februari 2005 pukul 19.00 WIB. Sinetron berjumlah 6 episode ini juga turut dimeriahkan Reuben Ellishama.
Setelah sukses dengan Manis dan Sayang, Marshanda kembali dalam Putri Yang Terbuang. Kali ini Marshanda dipasangkan dengan Rionaldo Stockhorst. Kali ini Marshanda dibuang oleh orangtuanya dan menjadi anak angkat orang miskin. Sinetron ini ditayangkan RCTI mulai Mei 2006, sejumlah 60 episode.
Tetap bersama SinemArt, Marshanda kembali hadir di sinetron mingguan Benci Bilang Cinta, memerankan Winda. Kali ini, Marshanda dipasangkan dengan Baim Wong, yang memerankan Dimas, pewaris Bagio Group. Jika dibandingkan dengan sinetron-sinetron sebelumnya yang tayang selama 1 jam (60 menit), sinetron ini berdurasi 1,5 jam (90 menit), ditayangkan di SCTV setiap hari Rabu pada pukul 19.00-20.30 WIB, mulai tanggal 12 Juli 2006. Sinetron ini sebanyak 49 episode, disutradarai oleh Tema Patrosza dan memiliki kemiripan dengan drama Korea Princess Hours.
Setelah sukses dengan sinetron Putri Yang Terbuang, Marshanda kembali muncul dalam sinetron yang berjudul Soleha, di mana ia adalah seorang yang soleh dan kuat. Marshanda berpasangan dengan Baim Wong dan Rionaldo Stockhorst untuk yang kedua kalinya. Sinetron ini ditayangkan RCTI mulai Juli 2007. Kasus pihak antara Marshanda dan Sinemart.
Marshanda kembali muncul dalam sinetron produksi SinemArt yang berjudul Aqso dan Madina. Kali ini, Marshanda dipasangkan dengan Dude Harlino dan kini, Marshanda berperan sebagai Madina, gadis yang baik, sopan, teguh, taat kepada agama dan menolong orang lain. Ketika Marshanda lagi syuting, Marshanda memakai jilbab di dalam sinetron ini. Sinetron ini ditayangkan di RCTI mulai 15 agustus 2008. Berakhir di penghujung tahun 2008 dan berjumlah 132 episode.
Setelah sempat tak terdengar kabarnya di dunia hiburan tanah air pasca menikah, kini Marshanda akan kembali berakting di layar kaca. Sukses membintangi Sejuta Cinta Marshanda kini membintangi sinteron stripping baru berjudul Karunia. Meski sang suami, Ben Kasyafani, juga bergabung dalam sinteron tersebut, tetapi ia akan dipasangkan dengan Mischa Chandrawinata. Dalam sinetron arahan sutradara Sanjeev Kumar ini Marshanda berperan sebagai seorang gadis buta yang secara tiba-tiba dikaruniai donor mata tanpa harus menunggu lama. Sinetron ini ditayangkan mulai Maret 2012 di RCTI.
Sinetron ini ditayangkan mulai 3 Juli 2017 di SCTV.
Ia menjadi cameo (tamu undangan) pada pernikahan Bu Wahida (diperankan oleh Cut Keke) dan Pak Farhan (diperankan oleh Teuku Ryan).
Ia mendapatkan peran sebagai Yuni pada sinetron yang tayang di SCTV pada tahun 2018-2019 ini.
Karier Film
Pendidikan Bahasa Inggris
Marshanda juga ikut terlibat dalam penggarapan VCD yang berisikan tayangan seputar pendidikan Bahasa Inggris. VCD yang diberi judul Pendidikan Bahasa Inggris tersebut diterbitkan oleh Kesaint Blanc yang dikenal sebagai penerbit buku-buku bahasa berbahasa Inggris. Seluruh cerita dalam dua seri VCD ini ditulis oleh Zainal dan Anjar Hang dan disutradarai oleh Toto Hoedi, yang sudah berpengalaman menggarap cerita kehidupan remaja. Sedangkan produsernya adalah Anton Bangun dan Hendry Bangun. Peluncuran film Pendidikan Bahasa Inggris dalam format VCD untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ini sekaligus menandai 25 tahun kiprah Kesaint Blanc dalam menyediakan pelajaran bahasa asing.
Pada 2005, Marshanda telah menyelesaikan sebuah film layar lebar. Film yang bertajuk Petualangan 100 Jam ini diproduksi oleh MultiVision Plus Picture. Cerita dan skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto. Film ini mengambil lokasi syuting di daerah Sawangan, Muntilan (Magelang), Selo (Boyolali), Bromo, Yogyakarta, Bogor, dan Jakarta. Penyutradaraannya dipercayakan pada Winaldha E. Melalotoa. Sementara masalah yang menimpa Marshanda dan Raam Punjabi yang juga pemilik MultiVision Plus Picture, bukan berarti selesai. Kerena film ini memang dibuat jauh sebelum permasalahan tersebut muncul ke permukaan. Saat Marshanda masih menjadi anak emas Multivision Plus saat itu. Dalam film ini Marshanda berperan sebagai seorang anak perempuan cantik bernama "Rini" yang kemudian bersahabat dengan "Budiman" yang diperankan Joshua. Pertemuan keduanya terjadi ketika Budiman dikejar-kejar penjahat hingga lari dari kampungnya ke Jakarta. Saat mencari alamat sang paman yang pernah bekerja di rumah orang tua Rini, Budiman pun memperhatikan si gadis. Film ini juga didukung oleh Cecep Reza, Mathias Muchus, Ayu Diah Pasha.
Karier Musik
Album kompilasi
Tahun 2002, Marshanda ikut tampil dalam album religi berjudul Allah Yang Kucintai. Bersama dua penyanyi muda lainnya yaitu Siti Novita Rizki dan Atras terbentuklah Trio Sakha. Produser album ini adalah artis sinetron Inneke Koesherawati. Gaya musik dalam album ini adalah R&B dan Hip Hop meskipun liriknya kental bernuansa Islam. Dalam album kedua dari trio Sakha, Marshanda tidak ikut serta, dikarenakan kesibukannya syuting sinetron.
Berisikan lagu-lagu hits dari para penyanyi wanita favorit dalam album Best Female Idol. Album ini berisikan hit-hit seperti Bukan Cinta Biasa dari Siti Nurhaliza, Aku Baik-Baik Saja dari duo Ratu dan Marshanda dengan Kisah Sedih pada hari Minggu.
Broken Heart adalah album kompilasi lagu-lagu terbaik Indonesia. Dalam album ini Marshanda tampil dengan lagunya berjudul Kisah Sedih pada hari Minggu.
Masih dalam album kompilasi, Marshanda kembali hadir dalam Broken Heart Vol. 002 dengan lagunya "Kisah Kasih Di Sekolah".
Dalam album kompilasi ini kembali lagu Kisah Kasih Di Sekolah dibawakan oleh Marshanda. Album Now and Forever ini merupakan kompilasi atau kumpulan lagu-lagu klasik Indonesia yang pernah menjadi hits.
Dirilis tahun 2004, Dua Belas Lagu Islami Terbaik dipersembahkan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1425 H, lagu-lagu Islami terbaik yang dilantunkan oleh para penyanyi antara lain "Selamat Datang Ramadan" dari Bimbo, "Insan Utama" oleh Haddad Alwi & Duta SO7. Marshanda dalam album ini menyanyikan lagu "Sebuah Pengakuan".
Album solo
Merupakan album yang dibuat sehubungan dengan sinetron Marshanda yang berjudul Bidadari. Dalam album yang bertajuk Bidadari ini Marshanda membawakan sebelas lagu dengan lagu andalannya yang juga berjudul "Bidadari". Lagu lainnya dalam album ini adalah "Gantungkan Cita-cita", "Ratu Dansa", "Surga", "Valentine", "Papa Tersayang", "Suasana Pagi", "Sepanjang Jalan", "Surat Kecil", "Perpisahan", "Guru".
Album solo dari Marshanda yang bertajuk Marshanda dirilis pada awal tahun 2005. Bergerak di jalur pop dan R&B, tetapi lebih variatif. Temanya kebanyakan soal percintaan di kalangan remaja. Dalam albumnya ini Marshanda didukung oleh beberapa musisi Indonesia antara lain Kikan mantan personel 'Coklat', Thomas 'Gigi', Adam 'Sheila on 7', Dewiq serta penyanyi Bonita. Musisi tersebut merupakan artis-artis yang tergabung dalam Sony Music Indonesia, perusahaan rekaman yang memproduksi album ini. Sekitar 10 lagu disuguhkan Marshanda di album perdananya ini. Satu lagu lama yang menjadi lagu tema sinetron yang tengah dibintangi bersama Roger Danuarta, "Manis dan Sayang" karya Koes plus yang telah diaransemen ulang. Marshanda dalam album ini kabarnya menyiapkan 4 lagu yang liriknya diciptakan sendiri. Keempat lagunya itu dibuat Marshanda berdasarkan pengalaman hidup dan ditulis menurut apa kata hatinya.
Pendidikan
- SD Islam Tugasku (1995–2001)
- SMPN 216 Jakarta (2001–2004)
- SMA Labschool Kebayoran, Jakarta (2004–2007)
- Universitas Pelita Harapan, Tangerang, (Lulus Tahun 2015)
Prestasi
Bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2004, Marshanda dianugerahi penghargaan The Most Brilliant Person pada Asian Award 2004. Penghargaan ini diberikan kepada Marshanda karena selain aktif di dunia seni peran, ia juga dianggap berprestasi di sekolah. Ini terbukti dengan keberhasilannya lulus SLTP dengan nilai yang cukup memuaskan. Nilai UAN (Ujian Akhir Nasional) Marshanda adalah 23. Berarti rata-ratanya delapan kurang sedikit.
Pada acara Asian Award 2004, Marshanda mendapat penghargaan sebagai "The Most Brilliant Person".
Marshanda dinobatkan menjadi Duta Lingkungan Hidup 2006.
Lain-lain
Bersama dengan rekannya, Derby Romero, Marshanda menjadi pemandu acara Fantasiana yang pernah diputar setiap hari Minggu pukul 18.30 WIB di Trans TV. Acara ini dibuat oleh rumah produksi Millenium Visitama Film.
Kehidupan pribadi
Marshanda adalah anak sulung dari 3 bersaudara dia memiliki dua adik yaitu Adrian Hafsi dan Alyssa Ramadhani. Chacha (panggilan lain Marshanda) sempat berhubungan dengan aktor Baim Wong, tetapi hubungan mereka akhirnya putus. Chacha kemudian menjalin cinta dengan pembawa acara dan juga VJ MTV, Ben Kasyafani. Setelah hubungan mereka terjalin sekitar 3 tahun, Chacha dan Ben Kasyafani akhirnya resmi menjadi suami-istri ketika melangsungkan pernikahannya dengan akad pada Sabtu 2 April 2011.[1] Pernikahan mereka tersebut di gelar di hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta. Dan acara pernikahannya ini dibuat bernuansakan Adat Minangkabau.
Tanggal 22 Januari 2013 Chacha melahirkan anak perempuan, Sienna Ameerah Kasyafani.[2]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2004 | Petualangan 100 Jam | Marsya | Multivision Plus |
2009 | Kalau Cinta Jangan Cengeng | Yani | SinemArt |
2016 | 3 Pilihan Hidup | Rency | Plus Picture Production |
2018 | The Secret: Suster Ngesot Urban Legend | Marsha | RA Pictures |
TBA | Silence |
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1997 | Jinny oh Jinny | Hannyba | Multivision Plus | Hanya muncul di musim 1 |
2000–2003 | Bidadari | Lala Indriani | Pemeran pertama yang membintangi 2 musim; lalu digantikan Angel Karamoy di musim 3 | |
2003 | Keluargaku Mata Hatiku | Trans TV Productions | Sinetron variety show dengan bertema drama musikal; sebelumnya berjudul Keluargaku Bidadariku | |
2004–2005 | Kisah Sedih di Hari Minggu | Imel | SinemArt | |
2004–2005 | Kisah Kasih di Sekolah | Kasih | ||
2004–2005 | Adam & Hawa | Hawa | ||
2005 | Manis dan Sayang | Marsha | ||
2005 | Anak Cucu Adam | Alexa | ||
2006−2007 | Putri yang Terbuang | Putri | ||
2006 | Benci Bilang Cinta | Winda | ||
2007 | Soleha | Soleha/Arini | ||
2008 | Hingga Akhir Waktu | Anggrek | ||
2008 | Aqso dan Madina | Madina | ||
2010 | Sejuta Cinta Marshanda | Marshanda/Chacha | ||
2011 | Dari Sujud ke Sujud | Shofia | ||
2012 | Karunia | Karunia | ||
2017 | Tikus dan Kucing | Mita | ||
2018–2019 | Orang Ketiga | Yuni/Yurisa/Chacha | ||
2018 | Cinta Suci | Tamu undangan | Kameo | |
2021 | Badai Pasti Berlalu: The Series |
FTV
- Pintu Hidayah: Surga di Telapak Kaki Ibu (2005)
- TV Movie: 9 Bulan 10 Hari (2013) sebagai Susi
- TV Movie: Hari Hari Tanpa Suami (2013)
- Hatiku Bukan Pualam (2014)
Acara TV
- Fantasiana (2002) sebagai Presenter
- Doa Berpuasa - RCTI (2008) selama Bulan Ramadhan
- Doa Berbuka Puasa - RCTI (2008) selama Bulan Ramadhan
Diskografi
Album studio
Singel
- Cinta yang Kembali (2011)
- Beri Aku Cinta (2012)
- Kamu (2014)
- Sienna (2017)
- Tak Mungkin (2017)
Nominasi & Penghargaan
Tahun | Penghargaaan | Kategori | Hasil
2004 penghargaan The Most Brilliant Person pada Asian Award 2004 |
2018 | Festival Film Bandung 2018 | Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi (sinetron) Orang Ketiga | Menang |
---|---|---|---|---|---|---|---|
2018 | SCTV Awards 2018 | Aktris Utama Paling Ngetop (sinetron) Orang Ketiga | Nominasi | ||||
2019 | SCTV Awards 2019 | Artis Paling Sosmed | Nominasi
Referensi
Pranala luar
|