Wanda Hamidah

politisi Indonesia

Templat:Infobox artis indonesia Wanda Hamidah (lahir 21 September 1977) adalah aktivis, notaris dan aktris berkebangsaan Indonesia.

Karier

Ia merupakan saksi mata dari Tragedi Trisakti yang memicu gelombang kerusuhan di Jakarta. Ia juga tergabung ke dalam kelompok mahasiswa yang menduduki gedung parlemen.

Karena sudah menggeluti dunia model sejak SMP, wajahnya sering terpampang di beberapa sampul majalah dan aneka pariwara.

Ia menerima penghargaan sebagai Artis Peduli Hukum dan HAM dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bulan April pada tahun 2008. Ia juga meraih penghargaan Badan Pembinaan Hukum Nasional dari Departemen Hukum dan HAM RI pada acara Legal Voice yang diselenggarakan di Jakarta pada Agustus 2009.

Pada pemilihan umum Indonesia 2019, ia bergabung bersama Partai NasDem untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Daerah Pemilihan Jakarta 1, yang meliputi: Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan luar negeri.

Filmografi

Tahun Judul Peran
2011 Pengejar Angin Bunda
2014 Cahaya Dari Timur: Beta Maluku
2016 Dear Love Ibunda Rayya
2019 Imperfect Nadya
2021 BerhentiDiKamu
Serigala Langit Pertiwi

Pengalaman organisasi

  1. Bendahara, Partai Amanat Nasional (PAN) (2006-2010)
  2. Wakil Sekjen Komnas Perlindungan Anak (2006-2010)
  3. Anggota Lembaga Hukum, MPM (Madani Professionals Community)
  4. Ketua Yayasan Azzahra (Yayasan Peduli Pendidikan, pemberian beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu)
  5. Sekretaris, IMMN, Universitas Indonesia (Notary Public Graduate Students Association) (2003-2004)
  6. Ketua BPM, Universitas Trisakti (Student Representatives Board) (1998-1999)
  7. Ketua Jakarta Bergerak (2009)
  8. Ketua Kelompok Studi Trisakti (2014)

Duta BNN

Setelah dinyatakan bersih dan tidak terlibat dalam kasus Narkoba di rumah Raffi Ahmad, maka Badan Narkotika Nasional (BNN) mengangkat Wanda Hamidah sebagai Duta Peduli Korban Narkoba pada tanggal 30 Januari 2013.

Dikeluarkan PAN

Sejak 30 Agustus 2014, Wanda Hamidah resmi diberhentikan tetap sebagai anggota Partai Amanat Nasional berdasarkan Surat Keputusan DPP PAN No PAN/A/Kpts/KU-SJ/061/VIII/2014 dengan alasan mendukung pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla yang tidak didukung DPP PAN pada Pilpres 2014. Wanda Hamidah sendiri mengatakan keputusannya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla justru karena bersetia dan konsisten terhadap amanat nasional dan cita-cita reformasi sebagaimana termaktub dalam Platform Perjuangan PAN pada awal berdirinya.[1]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "Wanda Hamidah Ingatkan Bahaya Elit". Wanda Hamidah. Diakses tanggal 8 Maret 2019.