Andrea Pirlo
Andrea Pirlo (lahir 19 Mei 1979) adalah seorang mantan pemain sepak bola Italia yang pernah bermain untuk klub Ac Milan, Juventus, Inter Milan, New York City FC dan tim nasional Italia, ia berposisi sebagai gelandang. Pada Agustus 2020, Pirlo ditunjuk untuk menjadi pelatih kepala klub Serie A, Juventus, menggantikan Maurizio Sarri. Pirlo memiliki kontrak dengan Juventus hingga Juni 2022.[3]
Pirlo bermain untuk Juventus pada 2012 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Andrea Pirlo[1] | ||
Tanggal lahir | 19 Mei 1979 | ||
Tempat lahir | Flero, Italia | ||
Tinggi | 177 m (581 ft)[2] | ||
Posisi bermain | Gelandang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Juventus (pelatih) | ||
Nomor | - | ||
Karier junior | |||
1994–1995 | Brescia | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1995–1998 | Brescia | 47 | (6) |
1998–2001 | Internazionale | 22 | (0) |
1999–2000 | → Reggina (pinjaman) | 28 | (6) |
2001 | → Brescia (pinjaman) | 10 | (0) |
2001–2011 | Milan | 284 | (32) |
2011–2015 | Juventus | 119 | (16) |
2015–2017 | New York City | 60 | (1) |
Tim nasional‡ | |||
2002–2015 | Italia | 116 | (13) |
Kepelatihan | |||
2020– | Juventus | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 30 Mei 2015 ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 16 Juni 2015 |
Perjalanan karier Pirlo di klub sepak bola: Brescia (1994-1998 dan 2001), Inter Milan (1998-1999 dan 2000), Reggina (1999-2000), A.C. Milan (2001-2011), Juventus (2011-2015),[4] New York City FC (2015-2018), Pensiun (2018).
Bersama A.C. Milan ia telah memenangkan dua gelar Liga Champions UEFA (2003 dan 2007), dua Piala Super Eropa (2003 dan 2007), dua titel Serie A (2004 dan 2011), satu Piala Dunia Antarklub FIFA (2007), dan Coppa Italia (2003). Setelah bergabung ke Juventus pada 2011, dia menambah tiga titel Serie A lagi pada musim 2012, 2013 dan 2014. Untuk kariernya di tim nasional Italia, ia telah bermain di ajang Euro 2004, Euro 2008 dan pada Euro 2012 ia membawa negaranya menjadi runner-up, ia juga memenangkan medali perunggu pada ajang Olimpiade tahun 2004, dan menjadi juara di Piala Dunia 2006. Selain itu, Pirlo juga telah tampil mewakili Gli Azzurri pada Piala Dunia 2010, Piala Konfederasi FIFA 2009 dan 2013.
Ia mulai dikenal di kalangan pemain sepak bola sejak ia bermain di tim nasional Italia U-21, bersama dengan Gennaro Gattuso, Nicola Ventola, dan Christian Abbiati. Walau pada awal kariernya ia adalah seorang gelandang menyerang tapi ia dapat beradaptasi menjadi seorang gelandang tengah bertahan seperti yang ia lakoni sampai saat ini di klubnya. Ia adalah seorang inspirator lapangan yang kreatif, di mana banyak gol-gol yang lahir dimulai dari pergerakan atau umpan-umpannya.
Untuk saat ini ia dihargai oleh banyak pihak sebagai salah satu gelandang terbaik, terutama di Serie A. Pirlo adalah seorang pemain dengan bakat yang hebat dalam hal kreativitas dan mengumpan bola, menjadikan ia seorang playmaker di klub yang dibelanya saat itu, A.C. Milan. Meskipun posisinya berada tepat di depan barisan pertahanan (gelandang bertahan), namun ia sering maju ke depan untuk memberi umpan-umpan kepada para penyerang. Selain itu, dia juga dikenal mempunyai tendangan bebas yang akurat. Sesama pemain di tim nasional Italia memberinya julukan l'architetto ("arsitek"), karena umpan-umpan panjangnya itu sering membuat peluang mencetak gol.[5] Dalam beberapa tahun terakhir, fans Juventus juga menjuluki dia sebagai il Professore ("sang profesor") dan Mozart,[6] sebagai referensi untuk kemampuannya yang luar biasa seperti komposer Austria itu.
Pada tanggal 8 Agustus 2020, Andrea Pirlo resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Juventus menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat karena timnya telah tersingkir dari Liga Champions akibat kalah agresivitas gol tandang.
Karier klub
Tahun awal
Pada tahun 1995, pada usia 16, Pirlo melakukan debut untuk Brescia melawan Reggina.[7] Setelah menembus tim utama Brescia, Pirlo telah dibeli oleh pelatih Internazionale Mircea Lucescu. Pirlo tidak mampu untuk masuk ke skuat pertama, bagaimanapun, dan Inter finis di posisi kedelapan pada musim Serie A 1998–99. Inter meminjamkan Pirlo ke Reggina untuk musim 1999-2000. Setelah musim yang mengesankan, ia kembali ke Inter, tapi sekali lagi tidak dapat masuk ke tim pertama, ia hanya membuat empat kali penampilan di liga dan menghabiskan paruh kedua musim itu dengan dipinjamkan ke mantan klubnya, Brescia.
Milan
Setelah tiga musim di Inter, Pirlo dijual ke tim rival, A.C. Milan seharga 33 juta lira Italia (€ 17.043.078)[8] pada 30 Juni 2001. Biaya transfernya sebagian didanai oleh pergerakan Dražen Brnčić yang ditransfer dari Milan ke Inter untuk biaya yang tidak diungkapkan.
Di Milan ia membuat langkah besar dalam perkembangannya untuk menjadi pemain kelas dunia, dan salah satu deep-lying playmaker yang terbaik dan spesialis set-piece di dunia. Bersama Milan, ia memenangkan dua gelar Serie A dan merupakan bagian integral dari lini tengah Rossoneri; ia juga memenangkan dua Liga Champions pada 2003 dan 2007 (memberi assist untuk gol pertama Filippo Inzaghi) di bawah pelatih Carlo Ancelotti, dan juga mencapai final pada tahun 2005. Selama periode ini, Milan juga finis sebagai runner up di Serie A di musim 2004-05 dan musim 2005-06 (sebelum pengurangan 30 poin karena keterlibatan mereka dalam skandal Calciopoli 2006), serta menjadi runner-up Supercoppa Italiana 2003, di mana Pirlo mencetak gol penalti pada perpanjangan waktu dan pada babak adu penalti. Dalam turnamen Liga Champions 2004-05, Pirlo menjadi salah satu pengumpan gol kedua tertinggi dengan empat assist.[9] Ia juga memenangkan Coppa Italia, satu Supercoppa Italiana dan dua Piala Super UEFA selama waktunya dengan Milan antara 2003 dan 2007, serta gelar pertama mereka di Piala Dunia Antarklub FIFA pada tahun 2007. Insiden yang paling tidak bisa dilupakan adalah ketika ia gagal mencetak gol lewat titik penalti pada Final Liga Champions UEFA 2005, tendangannya diselamatkan oleh Jerzy Dudek, mereka kalah dalam adu penalti atas Liverpool, setelah sebelumnya Liverpool sukses mencetak tiga gol penyeimbang kedudukan di babak kedua waktu normal.[10] Padahal Pirlo sebelumnya, memberi assist bagi gol pembuka Paolo Maldini di laga final, setelah 50 detik pertandingan belangsung lewat umpan dari tendangan bebasnya.
Pirlo memulai kariernya sebagai gelandang bertahan sampai pelatih Carlo Mazzone memberinya peran sebagai playmaker di Brescia, bersama Roberto Baggio yang menjadi gelandang serang. Sebuah momen penting dalam kariernya di Brescia adalah ketika umpan panjangnya membantu gol penyeimbang dari Baggio saat melawan Juventus di Stadion delle Alpi, pada tahun 2001. Fatih Terim dan Carlo Ancelotti mengembangkan lebih lanjut peran ini di Milan, memungkinkan Pirlo bermain bersama gelandang serang berbakat lainnya, seperti Rivaldo, Rui Costa dan akhirnya Kaka, menggantikan kekosongan yang ditinggalkan oleh legenda Milan Demetrio Albertini di lini tengah. Dia membentuk kemitraan yang tangguh dengan Gennaro Gattuso (serta dengan Clarence Seedorf dan Massimo Ambrosini, yang juga mendukung peran playmaker nya) di lini tengah dan dia diberi julukan metronom untuk caranya mengatur ritme tim.[11] Pada bulan Oktober 2007, ia masuk nominasi penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA 2007 dan Playmaker Terbaik Dunia 2007 tetapi dua penghargaan itu jatuh kepada rekan setimnya di Milan, Kaká. Setelah Kaká dan Ancelotti meninggalkan Milan pada musim panas tahun 2009, Chelsea menguji tekad Milan dengan melakukan penawaran $ 12 juta beserta Claudio Pizarro untuk ditukarkan dengan Pirlo. Klub menolak tawaran itu dan Pirlo dikatakan merenungkan permintaan transfer itu.[butuh rujukan] Pada 5 Agustus, pemilik klub Silvio Berlusconi memutuskan untuk tidak menjual Pirlo, yang mengatakan bahwa ia sangat gembira dan ingin mengakhiri kariernya di Milan.[12] Pada 21 Oktober 2009, Pirlo mencetak gol penting dari jarak 30 meter dalam kemenangan 3-2 Milan atas Real Madrid.[13] Milan menyelesaikan musim 2008-09 di peringkat ketiga dibawah tempat kedua Juventus dalam kompetisi Serie A.
Milan menjadi tuan rumah bagi Genoa pada 25 September 2010, Pirlo memberikan umpan bola atas kepada striker Zlatan Ibrahimović yang bebas untuk mencetak gol.[14] Pada 2 Oktober, Pirlo mencetak gol dari jarak 40 yard ketika melawan Parma untuk memberikan Milan kemenangan tandang pertama mereka di musim 2010-11.[15] Pada 14 Mei 2011, Pirlo tampil dalam pertandingan terakhirnya untuk Milan, datang sebagai pengganti dari Massimo Ambrosini, ia merayakan pencapaian titel klub dengan memenangkan laga 4-1 atas Cagliari.[16] Empat hari kemudian, Pirlo menegaskan bahwa ia akan meninggalkan Milan pada akhir musim 2010-11, setelah Milan tidak memperpanjang kontraknya.[17] Di musim terakhirnya bersama Milan, Pirlo tampil di liga hanya 17 kali, mencetak hanya satu gol dan tiga assist.[18]
Juventus
Pada tahun 2011, Juventus mendatangkan Pirlo dengan status bebas transfer dan dikontrak hingga 2014.[19] Debutnya bersama Juventus adalah dalam laga persahabatan melawan Sporting Clube de Portugal, namun mereka kalah 2-1. Pertandingan kompetitif pertamanya dengan La Vecchia Signora adalah pertandingan pembukaan Serie A melawan Parma di kandang dan ia memberikan dua assist, untuk Stephan Lichtsteiner dan Claudio Marchisio, dalam kemenangan 4-1.[20][21] Antonio Conte memainkannya bersama gelandang muda Marchisio dan pemain yang baru dikontrak Arturo Vidal di lini tengah yang terdiri dari tiga orang. Gol pertamanya untuk Juventus adalah tendangan bebas saat melawan Catania pada 18 Februari 2012 mengamankan kemenangan 3-1 untuk Bianconeri dan menempatkan klub kembali di bagian atas tabel Serie A, diatas mantan timnya, Milan.[22] Pada 18 Maret, Pirlo mencetak gol dalam kemenangan 5-0 atas Fiorentina dan setelah pertandingan, kemenangan itu didedikasikan untuk Fabrice Muamba, yang menderita serangan jantung saat bermain untuk Bolton Wanderers selama pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada hari yang sama.[23][24]
Pirlo menyelesaikan musim dengan memenangkan gelar Serie A 2011–12, setelah membantu Juventus untuk mengamankan kemenangan 2-0 atas Cagliari.[25] Dia membuat assist paling banyak di Serie A musim itu, dengan 13 assist.[26] Pirlo mengirimkan 2.643 passing musim itu, dengan tingkat keberhasilan passing 87%, menyelesaikan 500 passing lebih banyak dari pemain lain di Serie A; satu-satunya pemain di dunia yang menyelesaikan passing lebih banyak dari dia musim itu adalah Xavi.[27] Karena penampilannya sepanjang musim, dan peran kunci dalam memimpin Juventus untuk merengkuh titel Serie A pertama mereka dalam sembilan tahun terakhir, ia masuk dalam "Serie A Team of the Year", bersama dengan rekan gelandangnya di Juventus Arturo Vidal.[28] Pirlo dan Juventus juga runner up Coppa Italia akhir musim itu, mereka kalah dari Napoli.[29] Pada musim 2011-12, ia memimpin Juventus meraih gelar liga, Supercoppa Italiana dan mencapai final Coppa Italia, serta memimpin Italia ke final Euro 2012, dia menjadi nominasi dalam Penghargaan Pemain Terbaik UEFA di Eropa 2012, di mana ia berada dalam urutan ke-4. Dia juga terpilih menjadi bagian dari ESM 2012 Team of the Year dan UEFA Team of the Year 2012.
Kehidupan pribadi
Pirlo lahir di Flero, dekat Brescia, Lombardia, dan memulai karier profesionalnya dengan klub raksasa di provinsi itu, Brescia Calcio.[30] Saudaranya, Ivan, bermain untuk klub Serie C2 di Brescia. Andrea Pirlo dan istrinya Deborah Roversi menikah pada 2001 dan memiliki dua anak: anak putra bernama Niccolò (lahir 2003) dan anak perempuannya bernama Angela (lahir 2006).[31][32]
Ayah Pirlo mendirikan sebuah perusahaan perdagangan logam di Brescia pada tahun 1982 disebut Elg Steel, yang saat ini memiliki omzet sekitar 70 juta Euro. Andrea Pirlo sendiri tetap memiliki saham di bisnis keluarganya.[33] Sehubungan dengan kekayaannya dari bisnis keluarganya dan karier sepak bola, Pirlo menyatakan dalam sebuah wawancara dengan majalah Italia Vanity Fair bahwa ia tidak pernah berbicara tentang uang.[34] Pirlo yang dikenal sebagai seorang ahli anggur dan ia juga menjalankan usaha kebun anggurnya sendiri di Italia, yang memproduksi sekitar 15.000-20.000 botol per tahun.[35] Pada 2013, Pirlo telah menulis sebuah autobiografi, Penso Quindi Gioco (Saya pikir, karena itu saya bermain).[36][37]
Prestasi
Brescia
- Serie B: 1996–97
A.C. Milan
- Coppa Italia: 2002–03
- Liga Champions UEFA: 2002–03, 2006–07; Runner-up 2004–05
- Piala Super UEFA: 2003, 2007
- Serie A: 2003–04, 2010–11
- Supercoppa Italiana: 2004; Runner-up 2003
- Piala Dunia Antarklub FIFA: 2007
- Piala Interkontinental: Runner-up 2003
Juventus
- Serie A: 2011–12, 2012–13, 2013–14, 2014–15
- Supercoppa Italiana: 2012, 2013
- Coppa Italia: Juara 2015, Runner-up 2012
Internasional
- Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA: 2000
- Medali Perunggu Olimpiade: 2004
- Piala Dunia FIFA: 2006
- Runner-up Kejuaraan Eropa UEFA: 2012
- Medali perunggu Piala Konfederasi FIFA: 2013
Individual
- Pemain Emas Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA: 2000
- Pencetak gol terbanyak Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA: 2000
- Man of the Match Piala Dunia FIFA 2006: vs. Ghana, vs. Jerman, Final vs. Prancis
- Tim terbaik Piala Dunia FIFA 2006
- Bola Perunggu Piala Dunia FIFA 2006
- Assist terbanyak Piala Dunia FIFA 2006
- IFFHS World's Best Playmaker: Posisi ke-3 2006, Posisi ke-2 2007, Posisi ke-9 2009, Posisi ke-4 2012
- FIFPro World XI: 2006
- Ballon d'Or: 2006 (posisi ke-9), 2007 (posisi ke-5), 2012 (posisi ke-7)
- Pemain Terbaik Dunia FIFA: 2007 (posisi ke-7)
- Man of the Match UEFA Euro 2008: vs. Rumania
- ESM Team of the Year: 2011–12
- Pallone d'Argento: 2011–12
- Pallone Azzurro: 2011–12
- Man of the Match UEFA Euro 2012: vs. Kroasia, vs. Inggris, vs. Jerman
- UEFA Euro Team of the Tournament 2012
- UEFA Best Player in Europe Award 2012 (posisi ke-4)
- Juventus Player of the Season: 2011–2012
- UEFA Team of the Year: 2012
- Assist terbanyak Serie A 2011–12
- Serie A team of the Year: 2011–12, 2012–13
- Serie A Midfielder of the Year: 2012
- Serie A Italian Player of the Year: 2012
- Serie A Player of the Year: 2012, 2013
- FIFA Confederations Cup Team of the Tournament: 2013
Referensi
- ^ "FIFA World Cup South Africa 2010 – List of Players" (PDF). Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Diakses tanggal 5 Juni 2013.
- ^ "Andrea Pirlo". juventus.com. Diakses tanggal 19 Juni 2014.
- ^ "Andrea Pirlo Is The New Coach of The First Team". Diakses tanggal 2020-08-09.
- ^ Juventus Dapatkan Andrea Pirlo Gratis
- ^ "Pirlo: I have all I need here". FIFA.com.
- ^ "Grazie Campioni – Andrea "Mozart" Pirlo". spaziojuve.it. 26 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-13. Diakses tanggal 2014-05-17.
- ^ "Memories of 16-year-old star Pirlo". football-italia.net. 26 Juni 2012.
- ^ FC Internazionale Milano SpA bilancio (financial report and accounts) on 30 June 2001, PDF purchased from Italian C.C.I.A.A. (Italia)
- ^ "Uefa Champions League 2004–05 Statistics". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-26. Diakses tanggal 2014-05-18.
- ^ "Liverpool triumph in Turkey". En.archive.uefa.com. 25 Mei 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-31. Diakses tanggal 2014-05-18.
- ^ "Andrea Pirlo Topics Page". Content.usatoday.com. 6 Februari 2008.
- ^ "Milan Star Pirlo Pleased Chelsea Transfer Saga Is Over". Goal.com. 5 Agustus 2009.
- ^ Paolo Bandini (21 Oktober 2009). "Champions League: Real Madrid v Milan – as it happened". London: Guardian.
- ^ "Report: AC Milan v Genoa – Italian Serie A – ESPN Soccernet". Soccernet.espn.go.com. 25 September 2010.
- ^ "Parma 0–1 AC Milan: Superb Andrea Pirlo strike sends Massimiliano Allegri's men top of Serie A". Goal.com. 2 Oktober 2010.
- ^ "Report: AC Milan v Cagliari – Italian Serie A – ESPN Soccernet". Soccernet.espn.go.com. 14 Mei 2011.
- ^ "Pirlo leaving Milan". Skysports.com. 18 Mei 2011.
- ^ "Andrea Pirlo Bio, Stats, News – Football / Soccer – – ESPN Soccernet". Soccernet.espn.go.com.
- ^ "Andrea Pirlo signs for Juventus". 24 Mei 2010.
- ^ "Match report – Match report Juventus FC – Parma FC, 11 September 2011 – Serie A". transfermarkt.co.uk.
- ^ "Pirlo outstanding on Juventus debut in Parma victory | Serie A News". tribalfootball.com.
- ^ "Report: Juventus v Catania – Italian Serie A – ESPN Soccernet". Soccernet.espn.go.com. 18 Februari 2012.
- ^ "Juventus' Pirlo dedicates 5–0 victory against Fiorentina to Muamba". Goal.com. 18 Maret 2012.
- ^ "Fabrice Muamba – Real Madrid offer tributes | Mail Online". London: Dailymail.co.uk. 18 Maret 2012.
- ^ "Juventus are back, says Bonucci after clinching Serie A title". Goal.com. 6 May 2012. Diakses tanggal 28 June 2012.
- ^ "Serie A, giocatori, Assist". Corriere dello Sport.it. Diakses tanggal 28 June 2012.
- ^ Sandro Scarpa (4 May 2012). "Elogio di Pirlo su Sports Illustrated: tutto merito di... Baggio" (dalam bahasa Italian). Tutto Juve. Diakses tanggal 7 May 2015.
- ^ "Serie A Team of the Season: Pirlo, Ibrahimovic & Di Natale star in the 2011–12 campaign". Goal.com. 14 May 2012. Diakses tanggal 28 June 2012.
- ^ "Juventus 0–2 Napoli: Cavani and Hamsik clinch Coppa Italia and dash double dreams of Turin giants". Goal. 20 May 2012.
- ^ "Genio d'artista e cuore da mediano – Pirlo: "Sono nato per avere la palla"" (dalam bahasa Italian). La Stampa. 24 December 2012.
- ^ Jake Lofdahl and Oliver Pickup (24 June 2009). "Andrea Pirlo profile: 10 Things you need to know about the Chelsea target". The Daily Mirror. Diakses tanggal 4 October 2010.
- ^ "Italy – A. Pirlo – Profile with news, career statistics and history". Soccerway. Diakses tanggal 2012-05-15.
- ^ http://espresso.repubblica.it/dettaglio/la-vera-storia-di-pirlo-lo-zingaro/2180635
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-05. Diakses tanggal 2012-07-02.
- ^ "As Goetze heads to Bayern, Pirlo describes Guardiola's allure". ESPNFC. 30 April 2013.
- ^ "Pirlo: 'Milan, Juve and Conte'". Football Italia. 20 April 2013.
- ^ "Pirlo: 'Liverpool drank our blood ... they mentally destroyed us'". Irish Independent. 15 April 2014.