Kabupaten Mandailing Natal

kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia

0°37′N 99°6′E / 0.617°N 99.100°E / 0.617; 99.100

Kabupaten Mandailing Natal
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Daerah tingkat II
Gerbang Selamat datang di Kabupaten Mandailing Natal
Gerbang Selamat datang di Kabupaten Mandailing Natal
Motto: 
Madina yang Madani
Peta Kabupaten Mandailing Natal
Peta
Kabupaten Mandailing Natal ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲ di Indonesia
Kabupaten Mandailing Natal ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Kabupaten Mandailing Natal
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Peta
Kabupaten Mandailing Natal ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲ di Indonesia
Kabupaten Mandailing Natal ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Kabupaten Mandailing Natal
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲
Kabupaten Mandailing Natal
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯰᯀᯊ᯲ᯑᯤᯞᯪᯊ᯲ᯎ᯲ ᯊᯖᯞ᯲ (Indonesia)
Koordinat: 0°47′02″N 99°15′18″E / 0.78378°N 99.25495°E / 0.78378; 99.25495
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
Tanggal berdiri9 Maret 1999[1]
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 12 tahun 1998[1]
Ibu kotaPanyabungan
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiDahlan Hasan Nasution
Luas
 • Total6.620,70 km2 (2,556,27 sq mi)
Populasi
 • Total447.287
 • Kepadatan67,56/km2 (175,0/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 95,51%
Kristen 3,18%
- Protestan 3,07%
- Katolik 0,11%
Lain-lain 1,29%[3]
 • IPMKenaikan 66,79 (2020)
( Sedang )[4]
Zona waktu[[UTC]]
Kode BPS
1202 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0636
Kode Kemendagri12.13 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 625.543.432.000.-
Situs webwww.madina.go.id


Kabupaten Mandailing Natal juga sering disebut dengan Madina adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia. Kabupaten Mandailing Natal berbatasan langsung dengan provinsi Sumatra Barat.

Sejarah

Masa Kolonial

 
Orang Eropa tiba di terminal Panyabungan tahun 1926, Koleksi Tropenmuseum.

Pemerintah Hindia Belanda mulai memasuki wilayah Mandailing Natal tahun 1824 dan membentuk pemerintahan dibawah Karesidenan Air Bangis bagian dari Gouvernment Sumatra's Westkust. Tahun 1834 ibu kota pemerintahan Mandailing pindah dan berada di bawah Karesidenan Tapanuli. Tahun 1852, Wilayah Mandailing Natal dibagi menjadi 2 Afdeling yaitu:[5]

  1. Afdeling Mandailing terdiri dari Groot Mandailing, Klein Mandailing, Ulu dan Pakantan dan Batang Natal.
  2. Afdeling Natal terdiri dari Distrik Natal, Sinunukan, Partiloban, Kara-kara, Teloh Baleh, Tabuyung, Singkuang, Batu Mondan dan Batahan.

Pasca Kemerdekaan Indonesia

Sebelum Mandailing Natal menjadi sebuah kabupaten, wilayah ini masih termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan. Setelah terjadi pemekaran, dibentuklah Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 1998, secara formal diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 9 Maret 1999.

Geografi

Kabupaten Mandailing Natal terletak pada 0°10'-1°50' Lintang Utara dan 98°10'-100°10' Bujur Timur dengan rentang ketinggian 0-2.145 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Mandailing Natal ±6.620,70 km2 atau 9,23 persen dari wilayah Sumatra Utara

Batas Wilayah

 
Hutan Lindung dan Taman Nasional Batang Gadis
 
Subdistric Sorikmarapi Highland with Batang Gadis National Park
 
Subdistric Sorikmarapi Highland withhout Batang Gadis National Park

Batas wilayah sebagai berikut:

Utara Tapanuli Selatan
Timur Padang Lawas
Selatan Pasaman dan Pasaman Barat
Barat Samudera Indonesia

Iklim

Suhu udara berkisar antara 23 °C - 32 °C dengan kelembaban antara 80–85%.

Pemerintahan

Daftar Bupati Mandailing Natal

No Potret Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Partai Politik / Fraksi Wakil Bupati Periode Ref.
1   H
Amru DaulayS.H
(1939–2023)
2000 2005 Independen   Masruddin Dalimunthe 1 [6]
2005 2010   Hasim Nasution 2 [7]
2   H
Muhammad Hidayat Batubara
(lahir 1970)
30 Juni 2011 30 Juni 2014 Partai Demokrat   DrsH
Dahlan Hasan Nasution
2 [Ket. 1]
3   DrsH
Dahlan Hasan Nasution
(lahir 1958)
30 Juni 2014 30 Juni 2016 Nasdem   Imron Lubis 3 [8]
2005 2010   H
Muhammad Jafar Sukhairi Nasution
4 [9]
4   H
Muhammad Jafar Sukhairi Nasution
(lahir 1971)
22 Juli 2021 Petahana Partai Kebangkitan Bangsa   Atika Azmi Utammi 4 [10]
Catatan
  1. ^ Pemberhentian Bupati Petahana Karena Kasus Suap


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[11] 2019–2024[12] 2024–2029
PKB 5   4   5
Gerindra 4   7   7
PDI-P 2   1   1
Golkar 5   5   6
NasDem 3   1   5
PKS 0   4   4
Hanura 7   4   2
PAN 3   3   3
PBB 1   0   0
Demokrat 5   5   5
Perindo (baru) 2   1
PPP 3   2   1
Berkarya (baru) 1
PKPI 2   1
Jumlah Anggota 40   40   40
Jumlah Partai 11   13   11

Kecamatan

 
Pembagian Wilayah Kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal

Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari 23 kecamatan, 27 kelurahan, dan 377 desa dengan luas wilayah mencapai 6.134,00 km² dan jumlah penduduk sekitar 480.911 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 78 jiwa/km², antara lain;

  1. Batahan
  2. Batang Natal
  3. Bukit Malintang
  4. Huta Bargot
  5. Kotanopan
  6. Lembah Sorik Marapi
  7. Lingga Bayu
  8. Muara Batang Gadis
  9. Muara Sipongi
  10. Naga Juang
  11. Natal
  12. Pakantan
  13. Panyabungan Barat
  14. Panyabungan Kota
  15. Panyabungan Selatan
  16. Panyabungan Timur
  17. Panyabungan Utara
  18. Puncak Sorik Marapi
  19. Ranto Baek
  20. Siabu
  21. Sinunukan
  22. Tambangan
  23. Ulu Pungkut

Demografi

Penduduk wilayah Kabupaten Mandailing Natal didominasi oleh etnis Mandailing yang secara bahasa dan budaya dekat dengan etnis Batak. Masyarakat etnis Mandailing di kabupaten ini kebanyakan bermarga Nasution, Lubis, Pulungan, Harahap, Siregar, Rangkuti, dan Daulay. Kemudian diikuti oleh suku Minangkabau yang banyak bermukim di daerah-daerah pesisir sejak masa lalu, Suku Siladang dan juga Nias.

Masyarakat Minangkabau banyak dijumpai di sekitar wilayah pesisir seperti Natal, Kotanopan, Panyabungan, serta wilayah yang berbatasan dengan Sumatra Barat. Orang Minang di Madina terlihat dari tidak adanya nama marga seperti orang Mandailing dan Nias. Meski begitu, sebagian masih mengetahui nama suku Minang mereka yang mirip dengan di Sumatra Barat. Selain berdagang, masyarakat Minang juga banyak yang memiliki perkebunan dan pertambangan. Di Mandailing Julu banyak ditemukan bekas penambangan emas yang ditinggalkan oleh masyarakat Minang Agam, seperti di Huta Godang ada suatu tempat yang dinamakan garabak ni Agom.[13]

Dari daerah Mandailing Natal ini banyak tampil tokoh-tokoh yang menghiasi sejarah Indonesia modern seperti Abdul Haris Nasution, Sutan Takdir Alisjahbana, Darmin Nasution, dsb.

Selain itu juga ada etnis lainnya seperti Jawa, Sunda, dsb yang masuk belakangan.

Infrastruktur

Perekonomian Kabupaten Mandailing Natal, ditopang sarana prasarana ekonomi berupa:

  • Tersedia tenaga listrik dengan kapasitas terpasang sebesar 60 MVA dan daya produksi 49.507.816 MWH
  • Tersedianya sarana telekomunikasi berupa telepon kabel dengan kapasitas terpasang 4.872 SST, dan telepon seluler dari berbagai operator seperti Telkomsel, Indosat, XL, AXIS dan Flexi
  • Sarana jalan sepanjang 2.110 km terdiri dari jalan negara 297,70 km, jalan provinsi 161,65 km dan jalan kabupaten 1.423,18 km
  • Tersedia pelabuhan laut 1 (satu) buah yakni pelabuhan Sikara-Kara yang dapat dilabuhi kapal dalam negeri
  • Tersedianya 9 buah bank, terdiri dari 4 buah bank Pemerintah dan 5 buah bank swasta, serta 1 buah kantor Pegadaian
  • Tersedianya 30 pasar, terdiri dari 1 unit pasar kelas I di Panyabungan 1 unit pasar kelas II di Kotanopan dan 28 unit pasar kelas III tersebar pada 22 kecamatan. Dan sedang dibangun 1 unit pasar modern (Madina Square) di kota Panyabungan

Pariwisata

Tempat Wisata

Tempat-tempat wisata di Mandailing Natal adalah:[14]

Ekonomi

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2007 sebesar Rp. 2.260.838.780.000 dengan pendapatan perkapita Rp. 5.464.263 dan tingkat pertumbuhan ekonomi 6,12 % per tahun.

Struktur perekonomian Kabupaten Mandailing Natal adalah (PDRB Harga Konstan 2000) tahun 2007:

  • Pertanian: 45,42 %
  • Pertambangan dan penggalian: 1,54 %
  • Industri pengolahan: 3,53 %
  • Listrik, gas dan air bersih: 0,32 %
  • Bangunan: 10,05 %
  • Perdagangan hotel dan restoran: 17,79%
  • Pengangkutan dan komunikasi: 4,63 %
  • Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan: 2,01 %
  • Jasa-jasa: 14,67 %

Pendidikan

Perguruan Tinggi Negeri

Catatan kaki

  1. ^ a b http://www.madina.go.id/Content/SelayangPandang/umum.asp
  2. ^ "Kabupaten Mandailing Natal Dalam Angka 2020" (pdf). www.mandailingnatalkab.bps.go.id. hlm. 58. Diakses tanggal 20 Januari 2021. 
  3. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Mandailing Natal". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 20 Januari 2021. 
  4. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 20 Januari 2021. 
  5. ^ P.Th Couperus (1852). Residentie Tapanoeli (Sumatra Westkust) in 1852. National Library of Netherlands (Asli dari perpustakaan Universitas Leiden).  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  6. ^ https://www.sumut24.co/sang-bapak-pembangunan-madina-h-amru-daulay-berpulang-kerahmatullah/
  7. ^ https://www.mandailingonline.com/awal-tugas-pjs-bupati-madina/
  8. ^ "Bupati Dibui Kasus Suap, Wabup Dilantik Jadi Bupati Madina Definitif". detikcom. 2014-10-09. Diakses tanggal 2014-06-30. 
  9. ^ "Dahlan Dilantik Jadi Bupati 2016-2021". Tribun Medan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-22. Diakses tanggal 30 Juni 2016. 
  10. ^ Jaya11, Mustaqim Indra (2021-07-22). "Lantik Bupati Madina dan Bupati Labusel Terpilih, Gubernur Edy Ingatkan Jangan Hanya Akur Tiga Bulan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-07-22. 
  11. ^ ""DAFTAR NAMA-NAMA CALON LEGISLATIF TERPILIH PERIODE 2014-2019 KABUPATEN MANDAILING NATAL". KPUD MADINA. 12 May 2014. Diakses tanggal 1 Okt 2018. 
  12. ^ "Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Mandailing Natal 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-19. Diakses tanggal 2020-05-18. 
  13. ^ Edi Nasution, Tulila: Muzik Bujukan Mandailing, Areca Books, 2007
  14. ^ "Panorama Alam". Madina.go.id. Diakses tanggal 15 Januari 2016. 

Pranala luar