Kereta api Malabar
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Malabar merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani lintas Malang–Bandung melalui Blitar–Yogyakarta–Tasikmalaya dan sebaliknya. Kereta api Malabar merupakan kereta api penumpang pertama dan satu-satunya yang memiliki semua layanan kelas dalam satu rangkaian kereta.
KA MALABAR
MALANG - BANDUNG (PP)
| |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi VIII Surabaya | ||||
Mulai beroperasi | 30 April 2010 | ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 1.760 penumpang per hari[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Malang | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Bandung | ||||
Jarak tempuh | 784 km | ||||
Waktu tempuh rerata | sekitar 16 jam | ||||
Frekuensi perjalanan | Sekali pulang-pergi sehari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif, bisnis, dan ekonomi | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas hiburan | Ada Hanya tersedia pada layanan kelas eksekutif | ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Elektrifikasi | - | ||||
Kecepatan operasional | 70 s.d. 105 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 119-120 | ||||
|
Asal Usul
Nama "Malabar" diambil dari salah satu nama gunung berapi di Malabar, Jawa Barat, Gunung Malabar, yang terletak di bagian selatan Kabupaten Bandung dengan titik tertinggi 2.343 meter di atas permukaan air laut.
Pengoperasian kereta api
Kereta api Malabar pertama kali beroperasi pada 30 April 2010, dengan lintas awal Bandung–Malang untuk melayani penumpang dari Malang dan sekitarnya yang melakukan perjalanan dari dan menuju Bandung dan sebaliknya karena saat itu belum ada satu kereta pun yang melayani lintas tersebut.[1][2]
Dengan adanya grafik perjalanan kereta api (gapeka) yang berlaku mulai 1 Desember 2019, lintas pelayanan kereta api ini diperpanjang hingga Stasiun Pasar Senen sehingga dapat menjadi pilihan perjalanan lain dari Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya.[3] Pada akhirnya, per 1 September 2020 rute kereta api ini dikembalikan lagi menjadi seperti semula.
Data teknis
Lintas pelayanan | Malang–Bandung (melalui Blitar–Yogyakarta–Tasikmalaya) pp |
---|---|
Lokomotif | CC206 |
Susunan rangkaian kereta | 1 kereta pembangkit (P) + 4 kereta kelas eksekutif (K1 ML) + 1 kereta makan/makan pembangkit (M1/KMP2 ML) + 2 kereta kelas ekonomi plus (K3 ML) + 2 kereta kelas bisnis (K2 ML) + 1 kereta bagasi (B)
Catatan :
|
Jumlah tempat duduk | 540 tempat duduk |
Tarif
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp375.000,00–Rp600.000,00 untuk kelas eksekutif, Rp300.000,00–Rp500.000,00 untuk kelas bisnis, dan Rp225.000,00–Rp340.000,00 untuk kelas ekonomi, bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional yang dapat dipesan sebelum hari keberangkatan.
Selain itu, terdapat tarif khusus yang berlaku dua jam sebelum keberangkatan :
- Malang–Blitar maupun sebaliknya: Rp50.000,00 (eksekutif), Rp35.000,00 (bisnis), dan Rp25.000,00 (ekonomi)
- Malang–Kediri maupun sebaliknya: Rp95.000,00 (eksekutif), Rp80.000,00 (bisnis), dan Rp75.000,00 (ekonomi)
- Malang–Madiun maupun sebaliknya: Rp110.000,00 (eksekutif), Rp95.000,00 (bisnis), dan Rp85.000,00 (ekonomi)
- Malang–Yogyakarta maupun sebaliknya: Rp285.000,00 (eksekutif), Rp205.000,00 (bisnis), dan Rp135.000,00 (ekonomi)
- Kediri–Yogyakarta maupun sebaliknya: Rp150.000,00 (eksekutif), Rp120.000,00 (bisnis), dan Rp100.000,00 (ekonomi)
- Madiun–Yogyakarta maupun sebaliknya: Rp100.000,00 (eksekutif), Rp80.000,00 (bisnis), dan Rp70.000,00 (ekonomi)
- Madiun–Solo/Blitar maupun sebaliknya: Rp70.000,00 (eksekutif), Rp50.000 (bisnis), dan Rp40.000,00 (ekonomi)
- Banjar–Bandung maupun sebaliknya: Rp90.000,00 (eksekutif) dan Rp80.000,00 (bisnis), dan Rp70.000,00 (ekonomi)
- Tasikmalaya–Bandung maupun sebaliknya: Rp80.000,00 (eksekutif), Rp70.000,00 (bisnis), dan Rp60.000,00 (ekonomi)
Jadwal perjalanan
Jadwal perjalanan kereta api Malabar per 10 Februari 2021 (berdasarkan Gapeka 2021).
KA 119 Malabar (Malang – Bandung) |
KA 120 Malabar (Bandung – Malang) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Stasiun | Tiba | Berangkat | Stasiun | Tiba | Berangkat |
Malang | - | 17.10 | Bandung | - | 17.00 |
Malang Kotalama | 17.15 | 17.18 | Kiaracondong | 17.10 | 17.12 |
Kepanjen | 17.36 | 17.39 | Cipeundeuy | 19.06 | 19.16 |
Wlingi | 18.19 | 18.23 | Tasikmalaya | 20.01 | 20.04 |
Blitar | 18.45 | 18.48 | Ciamis | 20.24 | 20.26 |
Tulungagung | 19.14 | 19.16 | Banjar | 20.26 | 20.55 |
Kediri | 19.41 | 19.45 | Sidareja | 21.24 | 21.26 |
Kertosono | 20.09 | 20.12 | Maos | 22.08 | 22.14 |
Nganjuk | 20.31 | 20.33 | Kroya | 22.26 | 22.39 |
Madiun | 21.09 | 21.17 | Gombong | 22.53 | 22.55 |
Ngawi | 21.39 | 21.41 | Kebumen | 23.12 | 23.14 |
Solo Balapan | 22.33 | 22.37 | Kutoarjo | 23.37 | 23.40 |
Yogyakarta | 23.23 | 23.38 | Yogyakarta | 00.29 | 00.34 |
Kutoarjo | 00.18 | 00.23 | Solo Balapan | 01.18 | 01.21 |
Kutowinangun | 00.38 | 00.40 | Ngawi | 02.13 | 02.15 |
Kebumen | 00.50 | 00.53 | Madiun | 02.37 | 02.42 |
Gombong | 01.10 | 01.12 | Nganjuk | 03.18 | 03.20 |
Kroya | 01.36 | 01.44 | Kertosono | 03.39 | 03.42 |
Maos | 01.57 | 02.00 | Kediri | 04.06 | 04.09 |
Sidareja | 02.43 | 02.45 | Tulungagung | 04.32 | 04.34 |
Banjar | 03.13 | 03.18 | Blitar | 05.00 | 05.03 |
Ciamis | 03.43 | 03.45 | Wlingi | 05.25 | 05.28 |
Tasikmalaya | 04.10 | 04.13 | Kepanjen | 06.08 | 06.11 |
Cipeundeuy | 05.02 | 05.12 | Malang Kotalama | 06.30 | 06.33 |
Kiaracondong | 06.44 | 06.46 | Malang | 06.38 | - |
Bandung | 06.56 | - |
Insiden
- Pada 4 April 2014, kereta api Malabar terguling di Tasikmalaya, Jawa Barat di km 244 petak Stasiun Ciawi-Cirahayu yang mengakibatkan empat korban dilaporkan tewas dan dua korban lainnya terjepit di antara kereta yang terguling. Kereta api ini terguling akibat adanya tanah longsor sehingga ia terguling ke dalam jurang.[4]
- Pada 2 Januari 2016, dua kereta penumpang kereta api Malabar yang sedang terparkir di bengkel lokomotif terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Pemadam kebakaran telah melakukan pendinginan pada dua kereta yang terbakar.[5]
- Pada 29 Oktober 2016, kereta api Malabar menabrak truk bermuatan alat berat backhoe di Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar—di utara bekas Stasiun Grompol. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun lokomotif CC 206 13 95 tersebut harus menjalani perbaikan besar-besaran. Kejadian ini mengakibatkan perjalanan kereta api yang melalui lintas tersebut mengalami keterlambatan parah.[6]
- Pada 2 Februari 2019, kereta api Malabar anjlok di petak Bojong–Karangpucung pada kereta makan pembangkit. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, perjalanan kereta api Mutiara Selatan dan Serayu tertahan di Stasiun Banjar dan Stasiun Ciamis[7]
Referensi
- ^ "Parahyangan Distop, Malabar Dibuka". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-05-15.
- ^ "PT KA Operasikan KA Malabar Rute Bandung-Malang". Tempo. Diakses tanggal 2020-05-15.
- ^ Shuvia Rahma. "Kini Ke Jakarta Bisa Naik Kereta Malabar". Radar Malang Online. Diakses tanggal 2020-01-10.
- ^ Majalah KA Edisi Mei 2014
- ^ Kompas: Dua Gerbong KA Malabar Terbakar di Bandung, Ini Kronologinya
- ^ Joglosemar: Kronologi Kereta Api Malabar Tabrak Truk Kebakkramat, Karanganyar
- ^ "KA Malabar Anjlok di Ciamis Tadi Pagi, Tiga Kereta Tertahan". Tribun Jabar. Diakses tanggal 2019-02-05.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia
- (Indonesia) Kompas: KA Malabar Terguling