Global Mediacom

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 28 Maret 2021 11.16 oleh AdhiOK (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 18188900 oleh SyauqiDunkers (bicara))

PT Global Mediacom Tbk (IDX: BMTR) (sebelumnya bernama PT Bimantara Citra Tbk) atau lebih dikenal dengan nama MNC Media[1] merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha media dan telekomunikasi. Global Mediacom berpusat di Jakarta, Indonesia, didirikan oleh Bambang Trihatmodjo, Indra Rukmana, Rosano Barack, dan Mochammad Tachril Sapi'ie pada 30 Juni 1981. Saat ini, mayoritas sahamnya dimiliki oleh MNC Corporation telah tercatat publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode IDX: BMTR sejak pada tanggal 17 Juli 1995 sebagai papan utama.

PT Global Mediacom Tbk
Sebelumnya
Bimantara Citra (30 Juni 1981- 27 Maret 2007)
Publik
Kode emitenIDX: BMTR
IndustriKonglomerat (30 Juni 1981-27 Maret 2007)
Media dan telekomunikasi (27 Maret 2007-sekarang)
PendahuluCipta Lamtoro Gung Persada (1 Agustus 1990-20 Oktober 2010)
Didirikan30 Juni 1981 (sebagai Bimantara Citra)
27 Maret 2007 (sebagai Global Mediacom)
PendiriBambang Trihatmodjo
Indra Rukmana
Rosano Barack
Mochamad Tachril Sapi`ie
Kantor pusatMNC Tower Lantai 27, Jalan Kebon Sirih Raya No. 17-19, Kebon Sirih, Jakarta, 10340 Indonesia
Tokoh kunci
Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama)
Rosano Barack (Komisaris Utama)
ProdukMedia, Perusahaan dan telekomunikasi
Karyawan
9614 orang (Desember 2013)
IndukMNC Corporation
Anak usahaMedia Nusantara Citra
MNC Vision Networks
Global Mediacom International
Infokom Elektrindo
Situs webwww.mediacom.co.id
Logo Bimantara Citra (30 Juni 1981-27 Maret 2007)

Sejarah

Global Mediacom didirikan pada 30 Juni 1981[2] dengan nama PT Bimantara Citra oleh Bambang Trihatmodjo, Rosano Barack, dan Mochammad Tachril Sapi'ie. Bergabung juga Indra Rukmana, suami Siti Hardijanti Rukmana (pendiri TPI). Nama Bimantara Citra sendiri diberikan oleh Bambang Trihatmodjo, yang artinya kira-kira, siap mengemban tugas yang berat dengan citra yang baik. Pada tanggal 17 Juli 1995, perusahaan resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya[2] (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada tahun 1997, atas permintaan Viacom Indonesia dan Bhakti Investama, perusahaan ini menghimpun semua stasiun yang didirikan tahun 1987-1991 dalam satu kelompok bernama MNC. Kemudian pada tahun 2001, Bimantara Citra diakuisisi oleh MNC Corporation dan berganti nama menjadi PT Global Mediacom Tbk pada tahun 2007.

Perusahaan ini bekerjasama dengan Rajawali Corpora dan Bimantara Citra mendirikan Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada tanggal 24 Agustus 1989 dan meresmikan sebagai stasiun televisi swasta pertama. Sempat juga menghimpun MTV Indonesia dan Nickelodeon Indonesia pada tahun yang sama mulai merintis berdirinya Sindo Citra Media (sekarang bernama Surya Citra Media), dan mendirikan Radio Trijaya FM (sekarang bernama MNC Trijaya FM) dan Surya Citra Televisi (SCTV). Pada tahun 2002, Perusahaan ini mengakuisisi PT Global Informasi Bermutu (Global TV). Satu tahun kemudian, Perusahaan ini mengambil alih TPI (sekarang bernama MNCTV)[1][3]

Pada tahun 2005, Perusahaan ini mendirikan Radio Dangdut TPI (sekarang bernama RDI), Global Radio (sebelumnya bernama Radio ARH) dan Women Radio (sekarang bernama V Radio), dan mencetak Harian Seputar Indonesia (sekarang dikenal sebagai Koran Sindo), Majalah TRUST (sekarang bernama Sindo Weekly), Tabloid Genie, Realita, Mom and Kiddie, serta membuat situs berita Okezone.com.

Sejak tahun 2006, Perusahaan ini tercatat sebagai perusahaan yang paling banyak di Bursa Efek Jakarta (sekarang bernama Bursa Efek Indonesia).

Untuk mengubah fokus bisnis dari konglomerat ke media dan telekomunikasi, pada 27 Maret 2007 berganti nama menjadi Global Mediacom, yang artinya kira-kira, perusahaan media dan telekomunikasi yang menjadi pemain di tingkat global.[4]

Direktur Utama Global Mediacom saat ini adalah Hary Tanoesoedibjo.

Pemegang Saham

Sejak pada tanggal 17 Juli 1995, Bimantara Citra mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Komposisi kepemilikan saham[5]

Komposisi kepemilikan saham Global Mediacom per 31 Desember 2013 adalah:

Pemegang Saham Total Kepemilikan Persentase
PT MNC Investama Tbk (sebelumnya bernama PT Bhakti Investama Tbk) 7.528.462.880 55.95%
Rosano Barack

(Komisaris Utama)

45.410.000 0.34%
Indra Pudjiastuti Prastomiyono

(Direktur Independen)

18.737.500 0.14%
Hary Tanoesoedibjo

(Direktur Utama)

16.103.940 0.22%
Oerianto Guyandi

(Direktur)

9.462.500 0.07%
Handhianto S. Kentjono

(Direktur)

7.699.500 0.06%
M. Budi Rustanto

(Direktur)

737.000 0.01%
David Fernando Audy

(Direktur)

400.000 0.00%
Publik

(Dibawah 5%)

5.853.957.610 43.51%

Unit usaha

Media berbasis konten perusahaan dan iklan

Media berbasis home shopping

  • PT MNC GS Homeshopping (M Shop)

Media berbasis pelanggan

Media berbasis online

Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi

  • PT Infokom Elektrindo
    • PT Telesindo Media Utama
    • PT Sena Telenusa Utama
      • PT Flash Mobile

Investasi

  • Universal Media Holding Corporation
  • PT MNC Digital Indonesia

Mantan perusahaan[7]

Direksi dan Komisaris

Daftar direktur utama

No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Bambang Trihatmodjo 1984 1998
2 Mochamad Tachril Sapi`ie 1998 2000
3 Joseph Dharmabrata 2000 2002
4 Hary Tanoesoedibjo 2002 sekarang

Direksi saat ini

Struktur dewan direksi Global Mediacom saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama
2 David Fernando Audy Direktur
3 Oerianto Guyandi Direktur
4 Syafril Nasution Direktur
5 Christophorus Taufik Siswandi Direktur
6 Indra Pudjiastuti Prastomiyono Direktur Independen

Komisaris saat ini

Struktur dewan komisaris Global Mediacom saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 Rosano Barack Komisaris Utama
2 Mohamed Idwan Ganie Komisaris Independen
3 John Aristianto Prasetio Komisaris Independen
4 Beti Puspitasari Santoso Komisaris Independen

Referensi

Pranala luar