Nico Hülkenberg
- Artikel ini mengandung huruf yang disertai umlaut. Silakan baca artikel mengenainya untuk pelafalan.
Nicolas Hülkenberg (atau lebih popular dengan nama Nico Hülkenberg; lahir 19 Agustus 1987) merupakan seorang pembalap Formula 1 asal Jerman. Dia melaju di dalam ajang Formula Satu pada musim 2010 dan dari musim 2012 hingga musim 2020. Pada tahun 2015, dia juga mengikuti dua putaran musim Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA 2015 untuk Tim Porsche, dan berhasil memenangkan ajang Le Mans 24 Jam pada upaya pertamanya. Dia adalah juara umum dari Seri GP2 musim 2009, dan merupakan juara umum sebelumnya dari Seri Formula 3 Euro dan A1 Grand Prix, sebagai bagian dari Tim A1 Jerman. Dia adalah salah satu dari 5 pembalap sejak 2005 yang memenangkan Kejuaraan FIA Formula 2 (sebelumnya Seri GP2) di musim debutnya, yang lainnya adalah Lewis Hamilton, Nico Rosberg, Charles Leclerc, dan George Russell. Pada bulan Desember 2020, Hülkenberg memegang rekor karir Formula Satu yang paling banyak dimulai tanpa pernah memperoleh satu pun podium sama sekali, rekor yang ia pecahkan ketika ia terpaksa harus rela gagal menyelesaikan balapan yang ke-129 (Grand Prix Singapura 2017), dan dengan demikian, maka ia telah melampaui rekor sebelumnya dari Adrian Sutil dengan 128 Grand Prix. Pada saat ini, rekor Hülkenberg berada di 179 Grand Prix.
Nico Hülkenberg | |
---|---|
Lahir | 19 Agustus 1987 Emmerich am Rhein, Jerman |
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu | |
Kebangsaan | Jerman |
Jumlah lomba | 182 |
Juara Dunia | 0 |
Menang | 0 |
Podium | 0 |
Total poin | 85 |
Posisi pole | 1 |
Lap tercepat | 1 |
Lomba pertama | Grand Prix Bahrain 2010 |
Lomba terakhir | Grand Prix Eifel 2020 |
Klasemen 2020 | Posisi 15 (10 poin) |
Ia memulai debutnya di dalam ajang F1 pada musim 2010 bersama dengan tim WilliamsF1, dan meraih pole position perdananya di Grand Prix Brasil. Pada musim 2011, ia menjadi pembalap tes tim Force India, dan berhasil naik pangkat menjadi pembalap untuk musim 2012. Untuk musim 2013, ia pindah memperkuat tim Sauber, dan pada musim 2014, Hülkie kembali lagi ke tim Force India. Hülkenberg pindah ke tim Renault untuk musim 2017, dan kemudian meninggalkan tim Renault setelah musim 2019 berakhir. Pada saat ini, Hülkenberg memegang rekor sebagai seorang pembalap F1 dengan balapan terbanyak tanpa pernah meraih satu pun podium sama sekali.
Masa muda
Nico Hülkenberg lahir di Emmerich am Rhein, Rhine-Westphalia Utara, Jerman Barat, dari pasangan Klaus Dieter dan Susanne Hülkenberg. Dieter Hülkenberg memiliki sebuah perusahaan perkapalan, yaitu Hülkenberg Spedition e. K, dan berbasis di Emmerich am Rhein. Hülkenberg dilatih sebagai agen pengiriman barang di dalam perusahaan ayahnya. Dia fasih berbahasa Belanda, Jerman, Prancis, dan Inggris.
Karier junior
Hülkenberg, dengan nama panggilan Hulkie atau Magic Hulk[1], memulai karier gokartnya pada usia 10 tahun pada tahun 1997. Pada tahun 2002, ia menjadi juara karting junior Jerman, dan setahun berikutnya, ia menjadi juara karting nasional senior Jerman.
Pada tahun 2005, ia masuk ke dalam ajang Formula BMW Jerman, dan langsung memenangi gelar di musim perdananya tersebut. Di musim 2007, ia masuk ke dalam ajang F3 Euroseries, dengan bergabung bersama dengan tim ASM, yang sebelumnya telah sukses mengantarkan Lewis Hamilton dan Paul di Resta menjadi juara dalam waktu dua tahun secara berturut-turut. Hasil akhirnya adalah P3 di klasemen akhir dengan 72 poin, dengan empat kali menang, di mana salah satunya ia catat dengan mengesankan, yaitu saat di Norisring, di mana ia start dari P18. Selain di ajang F3 Euroseries, di tahun 2007 juga, Nico mengikuti ajang Masters of Formula 3 di Zolder, di mana ia berhasil memenangi lomba setelah rekan setimnya, yaitu Romain Grosjean (yang pada saat itu turun atas nama negara Swiss), gagal start.
Pada tahun 2008, Hülkenberg berhasil memenangi gelar juara F3 Euroseries, di mana ia berhasil mengantungi tujuh kemenangan dan enam kali pole position. Total poinnya selama musim 2008 adalah 85pts. Kemudian, di akhir tahun 2008, ia memulai debut di dalam ajang GP2 Asia Series bersama dengan tim ART Grand Prix, tepatnya pada ronde ketiga di Bahrain. Dari empat lomba yang ia ikuti, Hulkie berhasil memenangi satu balapan. Hasil akhirnya adalah posisi enam di klasemen akhir dengan 27pts.
Pada tahun 2009, Hulkie masih tetap bertahan di ART Team. Di musim terakhirnya di dalam ajang GP2 tersebut, Hulkie berhasil mendominasi dengan menjadi juara umum di akhir musim dengan lima kemenangan balapan. Ia juga berhasil menyapu bersih hasil balapan dua kali pada saat ia berhasil meraih posisi pole, fastest lap, dan kemenangan balapan, menyamai rekor Nelsinho Piquet pada tahun 2006. Poin yang ia raih di musim 2009 adalah 100pts, dan ia secara dominan mampu menyingkirkan Vitaly Petrov dengan jarak yang lumayan jauh, yakni 25pts, di klasemen akhir.
A1GP of Nations
Pada musim 2006-07, ia sempat bergabung dengan tim A1GP Jerman. Dari 11 lomba (22 balapan) yang digelar, ia turun dalam 10 lomba (20 balapan), kecuali di Eastern Creek, Australia, di mana ia lebih memilih turun di ajang F3 Euroseries, dan posisinya pun digantikan oleh Christian Vietoris. Hasil Hulkie di dalam ajang A1GP cukup baik, di mana ia menjadi aktor utama kemenangan tim A1GP Jerman dengan 9 kemenangan dalam satu musim, yang kemudian menjadikannya sebagai pembalap A1GP tersukses dalam sejarah sampai dengan saat ini. Total jumlah poin yang ia kumpulkan untuk tim A1GP Jerman adalah 128pts, unggul 35 poin di atas tim A1GP Selandia Baru, yang dikomandani oleh Jonathan Reid.
Karier Formula 1
2010: Williams F1 Team
Hülkenberg mendapatkan tes mobil F1 pertamanya pada tahun 2007, di mana pada saat itu, manajernya, yakni Willi Weber, mendapatkan sebuah tawaran dari bos tim Renault, yakni Flavio Briatore, untuk mengetes mobil tim Renault, dan sekaligus juga mengajaknya bergabung ke dalam Renault Drivers Program. Namun, sebelum Weber mengatakan kata setuju, tim Williams secara cepat mengajak Hulkie untuk tes secara langsung pada tanggal 4 Desember 2007. Setelah melihat penampilannya yang penuh talenta, Sir Frank Williams lantas langsung menawarinya kontrak sebagai test driver untuk musim 2008, di mana Hulkie kemudian menerimanya. Dan kemudian pada musim 2009, ia melanjutkan peran tersebut.
Pada tanggal 2 November 2009, diumumkan secara resmi bahwa Nico Hülkenberg akan membalap bagi tim Williams mulai musim 2010. Ia akan berpartner bersama dengan seorang pembalap senior asal Brazil yang sebelumnya telah ditendang dari tim Brawn GP, yakni Rubens Barrichello.[2] Penampilan Hülkenberg di musim 2010 terbilang angin-anginan, karena ia kerap kali tampil bagus dan buruk secara bergantian dari seri ke seri. Ia berhasil meraih poin perdananya di Malaysia, pada saat finish di P10, dan kemudian hasil yang sama baru bisa ia ulangi di Jerman. Posisi finish terbaik Hulkie selama musim 2010 adalah pada saat ia finish P6 di Hongaria, dan kemudian di Brasil, Hulkie berhasil mencetak pole position pertamanya di dalam ajang F1. Hulkie menutup musim 2010 dengan berada di P14 di klasemen akhir kejuaraan dunia pembalap dengan raihan 22 poin. Merujuk pada manajernya, balapan di Abu Dhabi merupakan balapan pamungkas Hulkie di tim Williams, dan ia akan mencari tim lain untuk musim 2011 mendatang.
2011–2012: Force India Formula One Team
Pada musim 2011, setelah tidak ada satu pun tim yang benar-benar serius mengajaknya untuk menjadi pembalap tetap, Hülkenberg pun ganti haluan. Ia memberanikan diri untuk menjadi pembalap tes di tim Force India. Di sana, ia menggantikan posisi Paul di Resta yang naik pangkat menjadi pembalap utama.[3] Pada tanggal 16 Desember 2011, Hulkie diumumkan naik pangkat menjadi pembalap utama, dengan menggantikan posisi rekan senegaranya, yakni Adrian Sutil untuk musim 2012.[4]
Hulkie menjalani musim 2012 dengan baik, pada saat dirinya finis di urutan kesembilan di Malaysia, usai sebelumnya dirinya harus rela gagal finis di Australia, tidak lama selepas start. Posisi finis terbaik Hülkenberg di musim 2012 adalah pada saat dirinya finis di posisi keempat di Belgia. Balapan yang termasuk terbaik bagi Hülkenberg adalah Grand Prix Brasil, pada saat ia berhasil memimpin jalannya lomba selama 30 lap, sebelum akhirnya harus puas finis di urutan kelima, usai dirinya terlibat insiden dengan Lewis Hamilton pada lap ke-54, yang menyebabkan Hulkie harus terkena penalti drive-thru.
2013: Sauber F1 Team
Pada tanggal 31 Oktober 2012, tim Sauber secara resmi mengumumkan bahwa Nico Hülkenberg akan bergabung untuk musim 2013, dengan menggantikan posisi Sergio Pérez yang hengkang ke tim McLaren. Hülkenberg berujar bahwa tim Sauber bisa dijadikan titik awal untuk impiannya masuk ke tim Scuderia Ferrari pada masa yang akan datang.
Statistik
Biodata
Nama lengkap: Nicolas Hülkenberg
Panggilan/Julukan: Hulkie, The Magic Hulk
TTL: Emmerich am Rhein, Jerman, 19 Agustus 1987
Status: Single
Debut F1: Grand Prix Bahrain 2010 (bersama dengan tim Williams-Cosworth)
Musim ke musim
- 2002: Karting – Juara Junior Nasional Jerman
- 2003: Karting – Juara Senior Nasional Jerman
- 2005: Formula BMW ADAC – Josef Kaufmann Racing (Juara Umum – 287pts)
- 2006: F3 Jerman – Josef Kaufmann Racing (posisi 5 – 78pts)
- 2006-07: A1GP – Tim Jerman (Juara Dunia – 126pts)
- 2007: F3 Euroseries – ASM Formula 3 (posisi 3 – 72pts)
- 2008: F3 Euroseries – ART Grand Prix (Juara Umum – 85pts)
- 2008-09: GP2 Asia Series – ART Grand Prix (posisi 6 – 27pts)
- 2009: GP2 Series – ART Grand Prix (Juara Umum – 100pts)
- 2010: Formula 1 – Williams-Cosworth (posisi 14 - 22pts)
- 2011: Formula 1 – Force India (pembalap tes)
- 2012: Formula 1 – Force India (posisi 11 - 63pts)
Catatan kaki
- ^ Manajernya, yakni Willi Weber, mengambil julukan ini dari karakter komik Marvel, yaitu The Incredible Hulk, dengan sedikit perubahan.
- ^ "BREAKING NEWS: Williams drivers line up for 2010". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-05. Diakses tanggal 2009-11-04.
- ^ Elizalde, Pablo (26 January 2011). "Di Resta confirmed at Force India". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 26 January 2011.
- ^ http://www.autosport.com/news/report.php/id/96780