Perjanjian Mataram-VOC tahun 1705

Revisi sejak 23 Mei 2021 15.23 oleh Itox (bicara | kontrib) (Yg bekerjasama adalah Amangkurat II, karena Amangkurat I sudah meninggal ketika penumpasan Trunojoyo.)

Perjanjian Mataram-VOC tahun 1705 adalah suatu perjanjian yang dibuat antara raja Pakubuwana I dari Mataram dan VOC, di mana VOC setuju untuk menghapuskan hutang Mataram yang bertumpuk sejak VOC membantu raja Amangkurat II untuk menumpaskan pemberontakan Trunajaya yang meletus tahun 1675. Sebagai imbalan, Mataram setuju untuk:

  1. Mengulangi pengakuaannya atas batas wilayah Batavia, di mana termasuk Priangan;
  2. Mengakui Cirebon sebagai protektorat VOC;
  3. Melepaskan paruh Madura bagian timur, termasuk Sumenep dan Pamekasan;
  4. Membenarkan kekuasaan VOC atas Semarang;
  5. Hak VOC untuk membangun benteng di mana pun di Jawa;
  6. Hak VOC untuk membeli beras sebanyak maunya;
  7. Pembenaran monopoli VOC atas impor candu dan wastra;
  8. Pengiriman beras dari Mataram kepada VOC sebanyak 800 koyan (sekitar 1 300 ton) setiap tahun dengan cuma-cuma selama 25 tahun;
  9. Penempatan kembali suatu garnisun VOC di Kartasura yang dibiayai Susuhunan;
  10. Larangan untuk orang Jawa berlayar ke sebelah timur Lombok, ke sebelah utara Kalimantan dan ke sebelah barat Lampung.

Sumber