Dudung Abdurachman

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat

Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. (lahir 16 November 1965)[1] adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 25 Mei 2021 mengemban amanat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat.[2]

Dudung Abdurachman
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-42
Mulai menjabat
25 Mei 2021
Sebelum
Pendahulu
Eko Margiyono
Pengganti
Petahana
Sebelum
Panglima Kodam Jaya ke-34
Masa jabatan
27 Juli 2020 – 25 Mei 2021
Sebelum
Pendahulu
Eko Margiyono
Pengganti
Mulyo Aji
Sebelum
Gubernur Akmil
Masa jabatan
24 September 2018 – 27 Juli 2020
Wakil Asisten Teritorial Kasad
Masa jabatan
27 Oktober 2017 – 24 September 2018
Informasi pribadi
Lahir19 November 1965 (umur 59)
Indonesia Bandung, Jawa Barat
Orang tua
  • Nasuha (ayah)
  • Nasyati (ibu)
AlmamaterAkademi Militer (1988)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1988—sekarang
Pangkat Letnan Jenderal TNI
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dudung, merupakan lulusan Akmil 1988 dari kecabangan Infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Panglima Kodam Jaya.[3]

Kehidupan Awal

Silsilah Dudung Abdurachman adalah masih keturunan Sunan Gunung Jati dari P. Sumbu Mangkurat Sari memiliki putra (P. Syeikh Pasiraga) Depok, Cirebon dari jalur cicitnya yang bernama Muharom Wira Subrata. Dudung Abdurachman dilahirkan di Bandung, 19 November 1965 merupakan putra dari pasangan Bapak Nasuha dan Ibu Nasyati PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi. Mengawali dengan menceritakan pengalamannya dari SMP sampai dengan saat ini. Ia Menyelesaikan sekolah dari SD sampai SMA di Kota Bandung (1972—1985). Ia lulus SMA pada tahun 1985 dan kemudian ia mendaftarkan diri di Akabri Darat.

Kritikan

Sejak 27 Juli 2020, ia menjabat sebagai Pangdam Jaya. Saat menjabat sebagai Pangdam Jaya banyak kontroversi yang terjadi. Ia dinilai oleh beberapa kalangan terlalu memasuki ranah sipil, seperti penurunan baliho ormas, pernyataan pembubaran ormas, dan yang terbaru datang pada konferensi pers tewasnya 6 anggota FPI. Di mana itu semua adalah ranah sipil. Bahkan Muhammadiyah sampai di Indonesia mengungkap kekecewaan.

Di sisi lain banyak yang mengusulkan agar Mayjen Dudung dijadikan Menteri Dalam Negeri mengingat hal yang dilakukan akan lebih cocok jika bukan sebagai TNI aktif. Hal ini didasarkan pada ketakutan masyarakat pada Dwifungsi ABRI pada masa Orde Baru Presiden Soeharto.

Riwayat Pendidikan

  • Akmil (1988)
  • Sesarcabif (1988)
  • Diklapa-I
  • Dik PARA
  • Diklapa-II
  • Seskoad
  • Susdandim
  • Sesko TNI
  • Lemhannas

Riwayat Jabatan

Letnan Dua s/d Letnan Satu
  • Komandan Peleton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1989—1992)
  • Komandan Peleton II Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1992—1993)
  • Komandan Peleton I Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1993—1994)
  • Kepala Seksi 2 Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1994—1995)
Kapten
  • Komandan Kompi Senapan A Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1995)
  • Komandan Kelas Satdik Sarcab PK Pusdikif Pussenif (1995—1998)
Mayor
  • Wakil Komandan Yonif 410/Alugoro (1998—1999)
  • Wakil Komandan Yonif 401/Banteng Raider (1999—2000)
  • Kepala Staf Kodim 0733/Berdiri Sendiri Semarang (2000—2002)
  • Perwira Pembantu Madya Operasi Kodam II/Sriwijaya (2002)
Letnan Kolonel
  • Komandan Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya (2002—2004)
  • Komandan Kodim 0406/Musi Rawas (2004—2006)
  • Komandan Kodim 0418/Palembang (2006—2008)
  • Pabandya 2/Lurjahril Mabesad (2008—2009)
  • Pabandya 3/Diaga Mabesad (2009—2010)
Kolonel
  • Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010—2011)
  • Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam II/Sriwijaya (2011—2012)
  • Paban 1/Ren Spersad (2012—2013)
  • Paban 1/Ren Spers TNI (2013—2014)
  • Pamen Denma Mabes TNI (2014—2015)
  • Dandenma Mabes TNI (2015)
Brigadir Jenderal
  • Wakil Gubernur Akademi Militer (2015—2016)
  • Staf Khusus Kasad (2016—2017)
  • Waaster Kasad[4] (2017—2018)
Mayor Jenderal
  • Gubernur Akademi Militer (2018—2020)
  • Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya (2020—2021)
Letnan Jenderal
  • Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2021—)

Referensi

  1. ^ Retaduari, Elza Astari (20 November 2020). "Profil Pangdam Jaya Mayjen Dudung yang Bicara 'Bubarkan Saja FPI'". detiknews. Diakses tanggal 19 Januari 2021. 
  2. ^ "Daftar Lengkap Rotasi dan Mutasi 80 Pati di Tiga Matra TNI"
  3. ^ "Mutasi Jabatan 181 Perwira Tinggi TNI Selasa, 28 Juli 2020"
  4. ^ Erdianto, Kristian (31 Oktober 2017). "91 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Wakil KSAD Diganti". KOMPAS.com. Diakses tanggal 19 Januari 2021. 
Jabatan militer
Didahului oleh:
Letjen TNI Eko Margiyono
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
2021—Sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Mayjen TNI Eko Margiyono
Panglima Kodam Jaya
2020—2021
Diteruskan oleh:
Mayjen TNI Mulyo Aji
Didahului oleh:
Mayjen TNI Eka Wiharsa
Gubernur Akmil
2018—2020
Diteruskan oleh:
Brigjen TNI Totok Imam Santoso
Didahului oleh:
Brigjen TNI Budi Sulistijono
Waaster Kasad
2017—2018
Diteruskan oleh:
Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo