Heinz ABC Indonesia

perusahaan asal Amerika Serikat

PT Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC, sebelumnya bernama CV Central Foods dan PT ABC Central Food Industry) adalah perusahaan makanan dan minuman dari Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta dan merupakan anak perusahaan dari perusahaan multinasional Amerika Serikat yaitu Kraft Heinz Company. Heinz ABC memproduksi saus, bumbu, jus, sirup dan sarden.[4]

PT Heinz ABC Indonesia
Perseroan terbatas
IndustriMakanan & Minuman
Didirikan16 Februari 1974; 50 tahun lalu (1974-02-16)[1]
PendiriChandra Djojonegoro[2]
Kantor
pusat
,
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
Husain Djojonegoro
IndukKraft Heinz Company (65%)
ABC Holding (35%)[3]
Situs webwww.heinzabc.co.id

Heinz ABC mempekerjakan 2000 karyawan, 3 fasilitas produksi, 8 fasilitas pengepakan, dan jaringan distribusi yang luas di Jawa dan bagian lain di seluruh Indonesia.

Sejarah

Perusahaan ini awalnya didirkan dengan nama CV Central Foods Industrial Corporation (disingkat Central Foods) pada 16 Februari 1974 di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini semula dimiliki oleh Chu bersaudara - Chu Sam Yak (Chandra Djojonegoro) dan Chu Sok Sam - konglomerat dan pengusaha Tionghoa-Indonesia dari Medan.[2][5] Awalnya produk unggulan mereka adalah Kecap ABC (dengan varian manis, sedang dan asin). Kemudian mereka memperluas produknya ke Sirup ABC, Saus Tomat ABC dan Sambal ABC.[6] Pada tahun 1982, nama perusahan diubah menjadi PT Aneka Bina Cipta Central Food Industry,[7] atau disingkat ABC Foods.[8]

Pada tahun 1980-an produk ABC, seperti sirup, kecap manis dan sambal mulai memimpin pangsa pasar Indonesia. Produk ini dipasarkan ke luar negeri, diekspor ke Amerika Serikat, Kanada, Australia, Singapura, Timor Leste, Malaysia, Brunei, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Denmark, Arab Saudi, Belanda dan Inggris.[6] Ekspansi juga dilakukan perusahaan ini dengan membangun perusahaan patungan di bidang makanan, yaitu PT ABC President Food Enterprises yang bergerak di pabrik mie instan dan minuman bekerjasama dengan Uni-President Foods Taiwan[9] dan PT Danone Biscuits Indonesia bersama Danone yang memproduksi biskuit.[10] Dari yang awalnya hanya aneka saus dan sirop, pada 1990-an kemudian diluncurkan aneka produk minuman kotak, sarden kaleng, kornet dan minyak goreng. Seiring dengan perubahan iklim bisnis, pada Februari 1999 keluarga Djojonegoro memutuskan menjual 65% sahamnya di perusahaan ini kepada H. J. Heinz Company seharga US$ 70 juta.[11][12] Seiring perubahan tersebut, nama perusahaan menjadi PT Heinz ABC Indonesia.[13]

Kantor pusat perusahaan berlokasi di Menara Mandiri, Tower II, Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 54-55, RT.5/RW.3, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia,[14] dan mengoperasikan tiga pabrik produksi di Karawang (Jawa Barat), Daan Mogot (Jakarta), dan Pasuruan (Jawa Timur).[6]

Produk

Produk unggulan ABC adalah Kecap ABC, Sambal ABC, Saus Tomat ABC dan Sirup ABC.[6] Tersedia di pasar tradisional Indonesia, supermarket, minimarket dan warung. Produk ini juga dijual secara global di Asia-Pasifik, Eropa dan Amerika; Mereka bisa ditemukan di supermarket Asia di Amerika Serikat dan toko di Belanda.

Referensi

  1. ^ Indonesian Manufacturer Directory 1993/1994
  2. ^ a b Matanasi, Petrik (4 Februari 2018). "Orang Tua dan ABC itu Bersaudara". Tirto.ID. Diakses tanggal 21 April 2020. 
  3. ^ Tempo, Volume 36,Masalah 14-17
  4. ^ "PT. Heinz ABC Indonesia". Bloomberg Business. Diakses tanggal 9 May 2015. 
  5. ^ dan langkah Yayasan Lembaga Konsumen
  6. ^ a b c d A. Windarto dan Siti Sumariyati. "Perjalanan Gurita Bisnis Grup ABC" (dalam bahasa Indonesian). Em En RIZAL. Diakses tanggal 9 May 2015. 
  7. ^ Pengaruh brand image
  8. ^ Informasi, Volume 14,Masalah 167-172
  9. ^ Informasi 94
  10. ^ Informasi, Masalah 221-226
  11. ^ Fery Firmansyah (15 February 2015). "Warren Buffet Akuisisi Pabrik Kecap ABC". Tempo (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 9 May 2015. 
  12. ^ Tempo, Volume 36,Masalah 14-17
  13. ^ Indonesia News Service, Masalah 1485-1601
  14. ^ "HEINZ ABC INDONESIA, PT. Industri Pengolahan Makanan" (dalam bahasa Indonesian). DaftarPerusahaanIndonesia.com. Diakses tanggal 9 May 2015. 

Pranala luar