Islam di Mauritius

artikel daftar Wikimedia

Mauritius merupakan rumah bagi lebih dari 1.300.000 orang. Menurut ARDA (2015), 17.5% dari total populasi Mauritius adalah muslim[1]

Sejarah

Sejarahnya dimulai pada tahun 1722, ketika para muslim berdatangan ke Mauritius. Mereka terdiri dari para seniman, pelaut dan pedagang yang berasal dari India. 2 tahun kemudian, Ali Khan mengeluarkan petisi kepada Gubernur de Nyon (1722 - 1725) untuk kebebasan istrinya dari perbudakan. Selama periode 1768 - 1768, disebutkan bahwa ada 12 muslim India asli yang lahir di Mauritius. Kemudian di tahun 1758 sekelompok pedagang India membentuk koloni dalam menjalankan bisnis mereka di tahun 1758. Keluarga Gassy Sobedar tercatat dalam catatatan resmi sebagai keluarga muslim pertama yang tinggal di Mauritius di tahun 1791 dan masih di masa kolonial Perancis keluarga keluarga seperti Dina, Goumany dan Sakir telah menetap di Mauritius.[2]

Masjid

Pada tahun 1965, ada 65 masjid yang terdapat di Mauritius.[3] Masjid yang dikenal luas di Mauritius adalah Masjid Al-Aqsa yang terletak di Camp des Lascars. Masjid tersebut diketahui merupakan masjid tertua dan pertama di Mauritius. Terdapat pula Masjid Jummah yang merupakan masjid sentral. Itu terletak di Port Louis.

Kedekatan dengan pemerintah

Kepengurusan masjid di Mauritius secara hukum diakui oleh negara dan para Imam masjid mendapatkan gaji dari pemerintah setiap bulannya. Pernikahan dengan hukum Islam diakui oleh negara. Para janda dan yatim piatu juga diberikan tunjangan oleh negara. Mereka yang menjadi mualaf diberi hak juga untuk mengganti namanya juga nama keluarganya. Mereka juga diberikan hak untuk beribadah, umrah dan haji ke tanah suci Mekah.

Referensi