Dading Kalbuadi
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dading Kalbuadi (14 April 1931 – 10 Oktober 1999)[1] adalah tokoh militer Indonesia. Jabatan terakhirnya yaitu Irjen Dephan.
Dading Kalbuadi | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 14 April 1931
Meninggal | 10 Oktober 1999 Jakarta, Indonesia | (umur 68)
Makam | Taman Makam Pahlawan Kalibata |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Pangkat | Letnan Jenderal |
Satuan | Infanteri (Kopassandha) |
Pertempuran/perang | Pendudukan Indonesia di Timor Timur |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
Dading dilahirkan di Cilacap (Jawa Tengah), 14 April 1931. Ketika menginjak usia remaja, ia telah bergabung dengan pasukan pelajar IMAM (Indoneia Merdeka atau Mati), yang daerah operasinya meliputi wilayah Banyumas, dan sekitarnya. Dalam pasukan IMAM inilah, ia sudah bersama-sama dengan Chalimi Imam Santosa (C.I. Santoso, yang kelak bersama Dading bergabung di RPKAD (kini Kopassus). Mayor Inf C.I. Santoso namanya lebih dulu dikenal, karena ia banyak membantu Kolonel Inf Sarwo Edhi Wibowo, dalam menumpas anggota PKI di pelosok Jawa. Seusai periode perang kemerdekaan, Dading diterima sebagai siswa di P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat). Di P3AD ini, selain dengan Jenderal TNI Benny Moerdani, ia bertemu dengan sahabat-sahabat se-abituren P3AD, seperti Letjend TNI Soeweno (mantan Pangkostrad), Mayjend TNI MI Sutaryo (mantan Kepala BAIS), Mayor Jenderal TNI Sebastian Soekoso (mantan Gubernur Maluku), Letjend TNI Gunawan Wibisono (mantan Kassospol ABRI).[2] Saat memimpin "Operasi Seroja" (1975-1976), Dading membentuk tim-tim kecil untuk operasi penyusupan, dengan nama sandi "Operasi Umi-Tuti".Beberapa anggota tim khusus ini antara lain adalah: Letnan Jenderal TNI Kuntara, Letnan Jenderal TNI Tarub, Letnan Jenderal TNI Yunus Yosfiah, dan Letnan Jenderal TNI Sutiyoso. Anggota-anggota tim khusus ini ketika menyusup ke wilayah Timtim.
Riwayat Kepangkatan
- Letnan Dua Inf. (1954)
- Letnan Satu Inf. (1957)
- Kapten Inf. (1960)
- Mayor Inf. (1964)
- Letkol Inf. (1967)
- Kolonel Inf. (1972)
- Brigjen TNI (1976)
- Mayjen TNI (1982)
- Letjen TNI (1986)
Riwayat Penugasan Operasi
- DI - TII, Jawa Barat (1955)
- PRRI/Permesta, Sumatera (1958)
- Trikora, Irian Barat (1962)
- Penumpasan G.30.S/PKI, Jawa Tengah, Jawa Timur (1965)
- Seroja, Timor Timur (1975)
Jabatan Militer
- Danton RPKAD (1956)
- Danki RPKAD (1957)
- Aslog RPKAD (1960)
- Komandan Grup 2 Kopasandha - Magelang (1971)
- Komandan Kontingen Indonesia - Vietnam (1973)
- Pamen Staf G-1 Intel Hankam (1974)
- Asintel Kogasgab Seroja (1975)
- Komandan Operasi Seroja Timor-Timur (1975)
- Panglima Komando Daerah Pertahanan dan Keamanan Timtim (1976)
- Panglima Daerah Militer XVI/Udayana (1978)
- Kepala Perbekalan ABRI (1983)
- Asisten Logistik Mabes ABRI (1983)
- Asisten Logistik Kasum ABRI (1984)
- Kepala Staf Umum ABRI – Jakarta (1986)
- Inspektur Jenderal Dephankam – Jakarta (1987)
Bintang/Tanda Jasa
- Bintang Gerilya
- Bintang Sewindu
- SL PK - 1
- SL PK - II
- SL GOM - V
- SL Sapta Marga
- SL Satya Dharma
- SL Penegak
- SL Kesetiaan 24 Tahun
- BT Kartika Eka Paksi Nararia
- SL Bhakti
- SL Garuda VII
- BT Yudha Dharma Nararia
- SL Seroja
- BT Yugoslavia
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- BT Grand Officier De L Orde Nasional Dumerite (Prancis)
- Bintang Dharma
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Bhayangkara Pratama
- Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama
Referensi
- ^ ""Dading Kalbuadi"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-01. Diakses tanggal 2013-02-21.
- ^ "Profile Letjen (Purn) Dading Kalbuadi - Ketua Badan Pengurus Yayasan Serulingmas (1992-1998)"[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
- Media tentang Dading Kalbuadi di Wikimedia Commons