Musuh bebuyutan

Revisi sejak 6 September 2021 16.31 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Musuh bebuyutan adalah adu pendapat atau pertikaian jangka panjang, sering kali antara kelompok sosial masyarakat, khususnya keluarga atau klan. Musuh bebuyutan dimulai karena satu pihak (entah benar atau salah) dianggap menyerang, menghina atau melakukan perbuatan hal yang salah terhadap pihak lainnya.

Bacaan tambahan

sunting
  • Grutzpalk, Jonas. "Blood Feud and Modernity. Max Weber's and Émile Durkheim's Theory." Journal of Classical Sociology 2 (2002); p. 115–134.
  • Kreuzer, Peter. 2005. "Political Clans and Violence in the Southern Philippines." Frankfurt: Peace Research Institute Frankfurt. PDF
  • Torres, Wilfredo M. (ed). 2007. Rido: Clan Feuding and Conflict Management in Mindanao. Makati: The Asia Foundation. PDF
  • Torres, Wilfredo M. 2010. "Letting A Thousand Flowers Bloom: Clan Conflicts and their Management." Challenges to Human Security in Complex Situations: The Case of Conflict in the Southern Philippines. Kuala Lumpur: Asian Disaster Reduction and Response Network (ADRRN). PDF Diarsipkan 2011-01-24 di Wayback Machine.
  • Boehm, Christopher. 1984. Blood Revenge: The Anthropology of Feuding in Montenegro and Other Tribal Societies. Lawrence: University of Kansas. at Google Books

Pranala luar

sunting