Nusa Tenggara Timur

provinsi di Kepulauan Nusa Tenggara, Indonesia
Revisi sejak 11 September 2021 03.15 oleh Irwantokan (bicara | kontrib)

Nusa Tenggara Timur (disingkat NTT) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi ini memiliki ibu kota di Kota Kupang dan memiliki 22 kabupaten/kota. Provinsi ini berada di Sunda Kecil.[5][6] Tahun 2020, penduduk provinsi ini berjumlah 5.325.566 jiwa, dengan kepadatan 111 jiwa/km2.[1]

Nusa Tenggara Timur
Pulau Komodo
Bendera Nusa Tenggara Timur
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU 64/1958
Tanggal20 Desember 1958
Ibu kotaKota Kupang
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 21
  • Kota: 1
  • Kecamatan: 309
  • Kelurahan: 327
  • Desa: 3026
Pemerintahan
 • GubernurViktor Laiskodat
 • Wakil GubernurJosef Nae Soi
 • Sekretaris DaerahBenediktus Polo Maing
 • Ketua DPRDEmi Nomleni
Luas
 • Total47.931,54 km2 (18,506,47 sq mi)
Populasi
 • Total5.325.566
 • Kepadatan111/km2 (290/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 89,79%
Katolik 53,61%
Protestan 36,18%
Islam 9,43%
Marapu 0,66%
Hindu 0,11%
Buddha 0,01%[2]
 • BahasaIndonesia (bahasa resmi)
Uab Meto, Manggarai, Bahasa Ende Lio, Rote, Tetun
 • IPMPenurunan 65,19  Sedang  (2020)
Kenaikan 65,23  Sedang  (2019)[3]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
85xxx-87xxx
Kode area telepon
Daftar
  • 0380 - Kupang, Baa (Roti) 0381 - Ende
  • 0382 - Maumere
  • 0383 - Larantuka
  • 0384 - Bajawa
  • 0385 - Labuhanbajo, Ruteng
  • 0386 - Kalabahi
  • 0387 - Waingapu, Waikabubak
  • 0388 - Kefamenanu, Soe
  • 0389 - Atambua
Kode ISO 3166ID-NT
Pelat kendaraan
Daftar
  • DH (Pulau Timor)
  • EB (Pulau Flores dsk.)
  • ED (Pulau Sumba)
Kode Kemendagri53 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS53 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 1.922.975.903.000,- (2020)[4]
Lagu daerahMoree, Bolelebo, Oras Loro Malirin, Es Kaubele, Aua Ia Mana Lolobanda, Anak Kambing Saya, O Nina Noi, Potong Bebek Angsa, Desaku, Ie ie, Lerang Wutun, Orere, Putar - Putar Kopi, Bale Nagi
Flora resmiCendana
Fauna resmiKomodo
Situs webnttprov.go.id
Peta Administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur

Setelah pemekaran, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Ende, Pulau Komodo dan Pulau Palue.

Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Timor Belanda (biasa disebut Timor Barat).

Arti lambang

Arti lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:

  • Berbentuk perisai dengan sudut lima dengan maksud, selain melambangkan makna perlindungan rakyat juga melambangkan Pancasila.
  • Dalam perisai terberkas: bintang, komodo, padi dan kapas, tombak dan pohon beringin.
  • Bintang melambangkan keagungan Tuhan yang Maha Esa, komodo satu-satunya reptil prasejarah yang hingga kini masih lestari. Binatang purba ini merupakan reptil raksasa yang oleh dunia dinyatakan dilindungi karena jenis hewan ini hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pulau Komodo. Banyak wisatawan dari seluruh dunia datang ke pulau ini hanya untuk melihat komodo.
  • Padi-kapas melambangkan kemakmuran.
  • Tombak melambangkan keagungan dan kejayaan.
  • Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan yang tetap terpelihara.
  • Hari terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Timur dilukiskan melalui jumlah padi (14) dan tahun 1958 tertera langsung pada sudut bawah lambang.

Bahasa Daerah

Berdasarkan persebaran bahasa di setiap Kabupaten, dapat diketahui bahasa daerah Provinsi NTT adalah sebagai berikut

  1. Di Kabupaten Sikka terdapat 6 bahasa daerah yaitu:
    • Sara Sikka Krowe, merupakan bahasa daerah yang banyak dipakai oleh Etnis Ata Sikka Krowe dengan sub-etnis lainnya seperti Ko'ung Sikka-Lela, Ko'ung Koting, Ko'ung Nele-Halat-Baluele, Ko'ung ili Wetak-Arat, Ko'ung tiewekloang Watublapi, Ko'ung Wagete-Mudung-Hoder, Ko'ung Bola-Wolokoli-Wolon Walu dan Ko'ung Doreng Halehebing
    • Sara Sikka Muhan atau Sikka Krowe Muhan digunakan oleh etnis Ai yang mendiami wilayah Kringa dan sekitarnya
    • Sara Muhan, digunakan oleh penduduk di sebelah timur utama perbatasan wilayah Kabupaten Flores Timur-Larantuka-Muhang Jawa
    • Sara Lu'a Kapa Raja disebut juga bahasa Palu'e yang digunakan di Pulau Api Rokatenda oleh sub entis Nge Rajawawi dan Nge Lajakrapaw, Nge Kimaloja, Nge Kinje, Nge Pima dan Nge Uwi Muri.
    • Sara Lio Krowe dipakai oleh subetnis Mbengu, Bu, Mego dan Nuo Lolo
    • Sara Tindung Bajo Lau digunakan oleh penduduk etnis Sulawesi Selatan seperti subetnis Bugis, Bajo dan Bonarate.[7]
  2. Di Kabupaten Manggarai Barat, ditemui bahasa Austronesia dan bahasa Dieng yang digunakan oleh etnis Dieng[7]
  3. Di Kabupaten Flores Timur, dijumpai empat bahasa daerah yaitu bahasa Kedong, Lamaholot, Melayu dan Boru Hewa.[7]

Pemerintahan

Daftar gubernur

  Gubernur Nusa Tenggara Timur  
# Potret Nama
(masa hidup)
Mulai menjabat Selesai menjabat Jabatan Sebelumnya Wakil Gubernur Periode Ket.
sebelum dilakukan pemilihan gubernur defenitif oleh DPRD Prov. NTT, William Johanes Lalamentik yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Flores, ditunjuk menjadi Pejabat Sementara Gubernur NTT (20 Desember 1958–4 Februari 1960)[8]
1   William Johanes "Hein" Lalamentik[9]
(1913–1985)
4 Februari 1960 12 Juli 1966 Pejabat Sementara Gubernur NTT Tidak Ada I
Elias Tari
(sejak 18 Juli 1965)
selama masa peralihan ini, Wakil Gubernur NTT, Elias Tari menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (12 Juli–Desember 1966)
2   Elias "El" Tari
(1926–1978)
Desember 1966 Agustus 1972 Penjabat Gubernur NTT Tidak Ada II [ket. 1]
selama masa peralihan ini, Gubernur NTT sebelumnya, Elias Tari menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (Agustus 1972–15 Februari 1973)
(2)   Elias "El" Tari
(1926–1978)
15 Februari 1973 29 April 1978 Penjabat Gubernur NTT Tidak Ada III [ket. 2]
selama masa peralihan ini, Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Depdagri, Wang Suwandi menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (5 Mei–1 Juli 1978)
3   Aloysius Benedictus "Ben" Mboi
(1935–2015)
1 Juli 1978 1 Juli 1983 Kepala Ladokprev AD
merangkap
SPRI Waka BAKIN
Tidak Ada IV
1 Juli 1983 1 Juli 1988 V
Godlief Boeky
(sejak 1986)
4   Hendrikus "Endi" Fernandez
(1932–2014)
1 Juli 1988 1 Juli 1993 Ketua DPRD Provinsi NTT Godlief Boeky
(sampai 1991)
VI
Samuel Hermanus Michiel Lerrick
(sejak 1991)
5   Herman Musakabe[10]
(l.1940)
1 Juli 1993 15 Juli 1998 Komandan Seskoad Samuel Hermanus Michiel Lerrick
(sampai 1996)
VII
Pieter Alexander Tallo
(sejak 1996)
6   Pieter Alexander "Piet" Tallo
(1942–2009)
15 Juli 1998 16 Juli 2003 Wakil Gubernur NTT Lowong VIII
Johanes Pake Pani
(sejak 1999)
16 Juli 2003 16 Juli 2008 Frans Lebu Raya IX
7   Frans Lebu Raya
(1960–2021)
16 Juli 2008 16 Juli 2013 Wakil Gubernur NTT Esthon Leyloh Foenay X [ket. 3]
16 Juli 2013 16 Juli 2018 Benny Alexander Litelnoni XI
selama masa peralihan ini, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Robert Simbolon menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (17 Juli–5 September 2018)
8   Viktor Bungtilu Laiskodat
(l.1965)
5 September 2018 5 September 2023 Anggota DPR-RI Josef Nae Soi XII

(2018)

selama masa peralihan ini, Sekretaris Kemenkomarves, Ayodhia G. L. Kalake bertugas sebagai Penjabat Gubernur NTT (5 September 2023–5 September 2024)
selama masa peralihan ini, Deputi III Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto bertugas sebagai Penjabat Gubernur NTT (6 September 2024–sekarang)

Legenda

  Non Partai / Penugasan Pemerintah

Dewan Perwakilan

DPRD NTT beranggotakan 65 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD NTT terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD NTT yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 3 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Andreas don Rade, di Gedung DPRD Provinsi NTT. Komposisi anggota DPRD NTT periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana PDI Perjuangan dan Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 10 kursi.[11][11][12][13][14] Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD NTT dalam empat periode terakhir.[15][16][17][18]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2004-2009 2009-2014 2014-2019 2019-2024 2024-2029
RepublikaN (baru) 1
PPI (baru) 1
Pakar Pangan (baru) 1
PPRN (baru) 1
PNBK 1   0
PKPB 0   3
PDK 2   1
PPDI 4   1
Pelopor 2   1
PDS 4   3
PKB 4   1   5   7   7
PDI-P 12   9   10   10   9
Golkar 21   11   11   10   9
PKS 0   1   2   0   1
PPP 1   1   0   1   0
PAN 0   1   5   6   4
Demokrat 2   7   8   4   7
PKPI 2   0   3   0
Gerindra (baru) 6   8   6   9
Hanura (baru) 5   5   5   4
NasDem (baru) 8   9   8
Perindo (baru) 6   1
PSI (baru) 1   6
Jumlah Anggota 55   55   65   65   65
Jumlah Partai 11   18   10   11   11


Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah (km2)[19] Jumlah penduduk (SP 2020)[20] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang
 
Peta lokasi
1 Kabupaten Alor Kalabahi Zet Sony Libing (Pj.) 2.928,559 220.146 17 17/158
 
 
2 Kabupaten Belu Atambua Agustinus Taolin 1.127,250 227.866 12 12/69
 
 
3 Kabupaten Ende Ende Agustinus Gaja Ngasu (Pj.) 2.085,244 227.589 21 23/255
 
 
4 Kabupaten Flores Timur Larantuka Sulastri Rasyid (Pj.) 1.748,517 276.896 19 21/229
 
 
5 Kabupaten Kupang Oelamasi Alex Lumba (Pj.) 5.136,510 366.383 24 17/160
 
 
6 Kabupaten Lembata Lewoleba Paskalis Ola Tapobali (Pj.) 1.268,105 135.930 9 7/144
 
 
7 Kabupaten Malaka Betun Simon Nahak 1.109,162 183.898 12 -/127
 
 
8 Kabupaten Manggarai Ruteng Herybertus Geradus Laju Nabit 1.343,834 312.855 12 26/145
 
 
9 Kabupaten Manggarai Barat Labuan Bajo Edistasius Endi 3.128,997 256.317 12 5/164
 
 
10 Kabupaten Manggarai Timur Borong Boni Hasudungan Siregar (Pj.) 2.389,530 275.603 9 17/159
 
 
11 Kabupaten Nagekeo Mbay Raimundus Raymond Nggajo (Pj.) 1.396,164 159.732 7 16/97
 
 
12 Kabupaten Ngada Bajawa Andreas Paru 1.735,635 165.254 12 16/135
 
 
13 Kabupaten Rote Ndao Baa Oder Maks Sombu (Pj.) 1.286,453 143.764 10 7/112
 
 
14 Kabupaten Sabu Raijua Menia Nikodemus Nithanel Rihi Heke 460,957 89.327 6 5/58
 
 
15 Kabupaten Sikka Maumere Adrianus Firminus Parera (Pj.) 1.671,649 321.953 21 13/147
 
 
16 Kabupaten Sumba Barat Kota Waikabubak Johanes Dade 757,408 145.097 6 11/63
 
 
17 Kabupaten Sumba Barat Daya Kota Tambolaka Yohanes Oktovianus (Pj.) 1.383,312 303.650 11 2/173
 
 
18 Kabupaten Sumba Tengah Waibakul Jusuf Lery Rupidara (Pj.) 1.789,659 85.482 5 -/65
 
 
19 Kabupaten Sumba Timur Kota Waingapu Khristofel Praing 6.984,014 244.820 22 16/140
 
 
20 Kabupaten Timor Tengah Selatan Kota Soe Seperius Edison Sipa (Pj.) 3.933,151 455.410 32 12/266
 
 
21 Kabupaten Timor Tengah Utara Kota Kefamenanu Juandi David 2.623,2 259.829 24 33/160
 
 
22 Kota Kupang - Linus Lusi (Pj.) 159,334 442.758 6 51/-
 
 


Demografi

Penduduk

Jumlah penduduk di provinsi ini adalah 4.683.827 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,07%. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.326.487 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.357.340 jiwa (2010). Kepadatan penduduk di Nusa Tenggara Timur sebesar 96 jiwa/km2, dengan presentasi penduduk yang tinggal di perkotaan kurang lebih 20%, dan sisanya sebesar 80% mendiami kawasan pedesaan.

Sesuai data Kementerian Dalam Negeri provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2021, sebagian besar penduduk beragama Kekristenan yakni 89,79%, dengan rincian persentase Katolik 53,61% kemudian Protestan 36,18%. Pemeluk agama Islam sebanyak 9,43%, kemudian kepercayaan setempat yakni Marapu 0,66%, sebagian kecil lagi beragama Hindu 0,11% dan Budha 0,01%.[2]

Tingkat pendaftaran Sekolah Menengah adalah 39% yang jauh di bawah rata-rata Indonesia, yaitu 80.49% tahun 2003/04 (menurut UNESCO). Minuman berupa air bersih, sanitasi dan kurangnya sarana kesehatan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi anak (32%) dan kematian bayi (71 per 1000) juga lebih besar dari kebanyakan provinsi Indonesia lainnya.

Suku bangsa

Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut adalah jumlah penduduk menurut suku bangsa di provinsi Nusa Tenggara Timur, dari 4.672.648 jiwa penduduk:[21][22]


No Etnis Jumlah Persentasi
1 Suku asli Nusa Tenggara Timur 3.793.242 81,18%
* Atoni 927.753 19,85%
* Manggarai 727.404 15,57%
* Sumba 643.045 13,76%
* Solor 284.105 06,08%
* Ngada 274.870 05,88%
* Timor Leste 246.867 05,28%
* Rote 232.104 04,97%
* Lio 183.479 03,93%
* Alor 182.270 03,90%
* Sawu 172.916 03,70%
* Suku lain NTT 91.345 01,95%
2 Suku asal Kalimantan 678.090 14,51%
3 Jawa 54.511 01,17%
4 Suku asal Sulawesi 41.527 00,89%
5 Bugis 22.481 00,48%
6 Suku asal Nusa Tenggara Barat 18.798 00,40%
7 Suku asal Papua 14.218 00,30%
8 Suku asal Maluku 11.633 00,25%
9 Tionghoa 8.039 00,17%
10 Bali 6.567 00,14%
11 Batak 3.230 00,07%
12 Suku Lain 20.312 00,44%
Total Nusa Tenggara Timur 4.672.648 100%

Ekonomi

Menurut berbagai standar ekonomi, ekonomi di provinsi ini lebih rendah daripada rata-rata Indonesia, dengan tingginya inflasi (15%), pengangguran (30%) dan tingkat suku bunga (22-24%).

Kepulauan

Seperti halnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang didominasi oleh kepulauan, tiga pulau utama di wilayah ini adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, dan Pulau Timor bagian Barat. Gugusan kepulauan ini sering disingkat dengan nama "Flobamora"

Sedangkan pulau-pulau lain di antaranya adalah Pulau-pulau Adonara, Alor, Babi, Besar, Bidadari, Dana, Komodo, Rinca, Lomblen, Loren, Ndao, Palue, Pamana, Pamana Besar, Pantar, Rusa, Raijua, Rote (pulau terselatan di Indonesia), Sawu, Semau dan Solor.

Pariwisata

 
Komodo spesies kadal terbesar di dunia
 
Danau Kelimutu
 
Rumah adat Bondokodi Sumba
  • Pulau Komodo dengan Komodo Naga
  • Danau Kelimutu di Flores, 3 danau kawah dengan warna berbeda
  • Gunung Mutis di Kecamatan Fatumnasi, Kab. TTS, titik tertinggi di provinsi ini dan dikenal sebagai area pendakian & pengamatan burung
  • Semana Santa di Larantuka
  • Rumah adat dan pasola di Pulau Sumba
  • Penyelaman di Pulau Alor
  • Pantai Nemberalla di Rote Ndao
  • Pantai Pink di Pulau Padar
  • Rumah Adat di Kampung Bena, Bajawa-Kabupaten Ngada
  • Taman Wisata 17 Pulau di Riung, Kabupaten Ngada
  • Taman Wisata Air Panas Mengeruda Soa, Bajawa- Kabupaten Ngada
  • Kelabba Madja di Sabu Raijua
  • Tradisi berburu Paus di Lembata
  • Rumah Adat Wae Rebo di Manggarai
  • Kampung Adat Bena, di Bajawa

Batas wilayah

Utara Laut Flores dan Pulau Sulawesi
Timur Timor Leste, Provinsi Maluku, dan Laut Banda
Selatan Samudra Hindia
Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Terkenal dengan moto, "Tanam, tanam, sekali lagi tanam!"
  2. ^ Meninggal dalam jabatan
  3. ^ Gubernur NTT pertama yang dipilih langsung oleh masyarakat NTT

Referensi

  1. ^ a b "Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2021" (pdf). BPS. hlm. 9, 113. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 Agustus 2021. 
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  4. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 2 April 2021. 
  5. ^ "Badak Sunda dan Harimau Sunda". "[...] Mr. Muhamad Yamin yang pada 1950-an ketika menjadi Menteri P.P. dan K. mengganti istilah Kepulauan Sunda Kecil menjadi Kepulauan Nusa Tenggara. Sebab, istilah Kepulauan Sunda Kecil diganti dengan Kepulauan Nusa Tenggara, maka istilah Kepulauan Sunda Besar juga tidak lagi digunakan dalam ilmu bumi dan perpetaan nasional Indonesia – meskipun dalam perpetaan Internasional istilah Greater Sunda Islands dan Lesser Sunda Islands masih tetap digunakan." - Ajip Rosidi: Penulis, budayawan. Pikiran Rakyat, 21 Agustus 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-08. Diakses tanggal Juli 7, 2015. 
  6. ^ "lifting devices - Article Shops Online Article Directory". 
  7. ^ a b c P, Rossalina (2018). Suku dan Bahasa Provinsi Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. PT. Sarana Panca Karya. hlm. 84–88. 
  8. ^ Uly, Nicky (2023-02-02). "William Johanis Lalamentik". nicky write history. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal 2023-03-09. 
  9. ^ Marho, Maxi (2018-10-28). "Begini Biografi Mantan Gubernur NTT, WJ Lalamentik Menurut Ketiga Putrinya". Teropong Nusa Tenggara Timur. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-17. Diakses tanggal 2023-02-17. 
  10. ^ "Di Usia 78 Tahun, Herman Musakabe Menerbitkan buku Ziarah Kehidupan". ExpoNTT.com. 2019-04-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-17. Diakses tanggal 2023-02-17. 
  11. ^ a b "65 Anggota DPRD NTT Dilantik". beritasatu.com. 03-09-2019. Diakses tanggal 03-12-2019. 
  12. ^ "65 Anggota DPRD NTT Periode 2019-2024 Dilantik". lintasntt.com. 03-09-2019. Diakses tanggal 03-12-2019. 
  13. ^ "Anggota DPRD NTT Periode 2019-2024 Resmi Dilantik". indonesiasatu.co. 04-09-2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-03. Diakses tanggal 03-12-2019. 
  14. ^ "Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Melantik dan Mengambil Sumpah Jabatan Anggota DPRD Provinsi NTT masa bakti 2019 - 2024". pt-kupang.go.id. 03-09-2019. Diakses tanggal 03-12-2019. 
  15. ^ Kliwantoro, D.Dj. (24-07-2019). "KPU Provinsi NTT tetapkan 65 calon terpilih anggota DPRD". ANTARA News. Diakses tanggal 03-12-2019. 
  16. ^ PosKupang (14-05-2014). "45 Orang Wajah Baru Huni DPRD NTT". Tribunnews.com. Diakses tanggal 03-12-2019. 
  17. ^ "ANGGOTA DPRD NTT 2009-2014". Tribunnews.com. 15-09-2009. Diakses tanggal 03-12-2019. 
  18. ^ "Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 59 Tahun 2024 Tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). KPUD Provinsi NTT. 02-05-2024. Diakses tanggal 16-06-2024. 
  19. ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-10. 
  20. ^ "Jumlah Penduduk Hasil SP menurut Wilayah dan Jenis Kelamin, Provinsi Nusa Tenggara Timur 2020". Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-21. Diakses tanggal 27 Juni 2021. 
  21. ^ Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, dan Agus Pramono (2015). Demography of Indonesia’s Ethnicity. Institute of Southeast Asian Studies dan BPS – Statistics Indonesia. hlm. 62-64. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  22. ^ "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. hlm. 36–41. Diakses tanggal 10 September 2021. 

Pranala luar

9°24′S 122°4′E / 9.400°S 122.067°E / -9.400; 122.067