Nusa Tenggara Timur
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Nusa Tenggara Timur (disingkat NTT) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi ini memiliki ibu kota di Kota Kupang dan memiliki 22 kabupaten/kota. Provinsi ini berada di Sunda Kecil.[5][6] Tahun 2020, penduduk provinsi ini berjumlah 5.325.566 jiwa, dengan kepadatan 111 jiwa/km2.[1]
Nusa Tenggara Timur | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Dasar hukum pendirian | UU 64/1958 |
Tanggal | 20 Desember 1958 |
Ibu kota | Kota Kupang |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Viktor Laiskodat |
• Wakil Gubernur | Josef Nae Soi |
• Sekretaris Daerah | Benediktus Polo Maing |
• Ketua DPRD | Emi Nomleni |
Luas | |
• Total | 47.931,54 km2 (18,506,47 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 5.325.566 |
• Kepadatan | 111/km2 (290/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 89,79% — Katolik 53,61% — Protestan 36,18% Islam 9,43% Marapu 0,66% Hindu 0,11% Buddha 0,01%[2] |
• Bahasa | Indonesia (bahasa resmi) Uab Meto, Manggarai, Ende, Bahasa Lio, Rote, Tetun |
• IPM | 65,19 Sedang (2020) 65,23 Sedang (2019)[3] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode pos | 85xxx-87xxx |
Kode area telepon | Daftar
|
Kode ISO 3166 | ID-NT |
Pelat kendaraan | Daftar
|
Kode Kemendagri | 53 |
Kode BPS | 53 |
DAU | Rp 1.922.975.903.000,- (2020)[4] |
Lagu daerah | Moree, Bolelebo, Oras Loro Malirin, Es Kaubele, Aua Ia Mana Lolobanda, Anak Kambing Saya, O Nina Noi, Potong Bebek Angsa, Desaku, Ie ie, Lerang Wutun, Orere, Putar - Putar Kopi, Bale Nagi |
Flora resmi | Cendana |
Fauna resmi | Komodo |
Situs web | nttprov |
Setelah pemekaran, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Ende, Pulau Komodo dan Pulau Palue.
Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Timor Belanda (biasa disebut Timor Barat).
Arti lambang
Arti lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:
- Berbentuk perisai dengan sudut lima dengan maksud, selain melambangkan makna perlindungan rakyat juga melambangkan Pancasila.
- Dalam perisai terberkas: bintang, komodo, padi dan kapas, tombak dan pohon beringin.
- Bintang melambangkan keagungan Tuhan yang Maha Esa, komodo satu-satunya reptil prasejarah yang hingga kini masih lestari. Binatang purba ini merupakan reptil raksasa yang oleh dunia dinyatakan dilindungi karena jenis hewan ini hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pulau Komodo. Banyak wisatawan dari seluruh dunia datang ke pulau ini hanya untuk melihat komodo.
- Padi-kapas melambangkan kemakmuran.
- Tombak melambangkan keagungan dan kejayaan.
- Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan yang tetap terpelihara.
- Hari terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Timur dilukiskan melalui jumlah padi (14) dan tahun 1958 tertera langsung pada sudut bawah lambang.
Bahasa Daerah
Berdasarkan persebaran bahasa di setiap Kabupaten, dapat diketahui bahasa daerah Provinsi NTT adalah sebagai berikut
- Di Kabupaten Sikka terdapat 6 bahasa daerah yaitu:
- Sara Sikka Krowe, merupakan bahasa daerah yang banyak dipakai oleh Etnis Ata Sikka Krowe dengan sub-etnis lainnya seperti Ko'ung Sikka-Lela, Ko'ung Koting, Ko'ung Nele-Halat-Baluele, Ko'ung ili Wetak-Arat, Ko'ung tiewekloang Watublapi, Ko'ung Wagete-Mudung-Hoder, Ko'ung Bola-Wolokoli-Wolon Walu dan Ko'ung Doreng Halehebing
- Sara Sikka Muhan atau Sikka Krowe Muhan digunakan oleh etnis Ai yang mendiami wilayah Kringa dan sekitarnya
- Sara Muhan, digunakan oleh penduduk di sebelah timur utama perbatasan wilayah Kabupaten Flores Timur-Larantuka-Muhang Jawa
- Sara Lu'a Kapa Raja disebut juga bahasa Palu'e yang digunakan di Pulau Api Rokatenda oleh sub entis Nge Rajawawi dan Nge Lajakrapaw, Nge Kimaloja, Nge Kinje, Nge Pima dan Nge Uwi Muri.
- Sara Lio Krowe dipakai oleh subetnis Mbengu, Bu, Mego dan Nuo Lolo
- Sara Tindung Bajo Lau digunakan oleh penduduk etnis Sulawesi Selatan seperti subetnis Bugis, Bajo dan Bonarate.[7]
- Di Kabupaten Manggarai Barat, ditemui bahasa Austronesia dan bahasa Dieng yang digunakan oleh etnis Dieng[7]
- Di Kabupaten Flores Timur, dijumpai empat bahasa daerah yaitu bahasa Kedong, Lamaholot, Melayu dan Boru Hewa.[7]
Pemerintahan
Daftar gubernur
Gubernur Nusa Tenggara Timur | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
# | Potret | Nama (masa hidup) |
Mulai menjabat | Selesai menjabat | Jabatan Sebelumnya | Wakil Gubernur | Periode | Ket. | ||
sebelum dilakukan pemilihan gubernur defenitif oleh DPRD Prov. NTT, William Johanes Lalamentik yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Flores, ditunjuk menjadi Pejabat Sementara Gubernur NTT (20 Desember 1958–4 Februari 1960)[8] | ||||||||||
1 | William Johanes "Hein" Lalamentik[9] (1913–1985) |
4 Februari 1960 | 12 Juli 1966 | Pejabat Sementara Gubernur NTT | Tidak Ada | I | ||||
Elias Tari (sejak 18 Juli 1965) | ||||||||||
selama masa peralihan ini, Wakil Gubernur NTT, Elias Tari menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (12 Juli–Desember 1966) | ||||||||||
2 | Elias "El" Tari (1926–1978) |
Desember 1966 | Agustus 1972 | Penjabat Gubernur NTT | Tidak Ada | II | [ket. 1] | |||
selama masa peralihan ini, Gubernur NTT sebelumnya, Elias Tari menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (Agustus 1972–15 Februari 1973) | ||||||||||
(2) | Elias "El" Tari (1926–1978) |
15 Februari 1973 | 29 April 1978† | Penjabat Gubernur NTT | Tidak Ada | III | [ket. 2] | |||
selama masa peralihan ini, Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Depdagri, Wang Suwandi menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (5 Mei–1 Juli 1978) | ||||||||||
3 | Aloysius Benedictus "Ben" Mboi (1935–2015) |
1 Juli 1978 | 1 Juli 1983 | Kepala Ladokprev AD merangkap SPRI Waka BAKIN |
Tidak Ada | IV | ||||
1 Juli 1983 | 1 Juli 1988 | V | ||||||||
Godlief Boeky (sejak 1986) | ||||||||||
4 | Hendrikus "Endi" Fernandez (1932–2014) |
1 Juli 1988 | 1 Juli 1993 | Ketua DPRD Provinsi NTT | Godlief Boeky (sampai 1991) |
VI | ||||
Samuel Hermanus Michiel Lerrick (sejak 1991) | ||||||||||
5 | Herman Musakabe[10] (l.1940) |
1 Juli 1993 | 15 Juli 1998 | Komandan Seskoad | Samuel Hermanus Michiel Lerrick (sampai 1996) |
VII | ||||
Pieter Alexander Tallo (sejak 1996) | ||||||||||
6 | Pieter Alexander "Piet" Tallo (1942–2009) |
15 Juli 1998 | 16 Juli 2003 | Wakil Gubernur NTT | Lowong | VIII | ||||
Johanes Pake Pani (sejak 1999) | ||||||||||
16 Juli 2003 | 16 Juli 2008 | Frans Lebu Raya | IX | |||||||
7 | Frans Lebu Raya (1960–2021) |
16 Juli 2008 | 16 Juli 2013 | Wakil Gubernur NTT | Esthon Leyloh Foenay | X | [ket. 3] | |||
16 Juli 2013 | 16 Juli 2018 | Benny Alexander Litelnoni | XI | |||||||
selama masa peralihan ini, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Robert Simbolon menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (17 Juli–5 September 2018) | ||||||||||
8 | Viktor Bungtilu Laiskodat (l.1965) |
5 September 2018 | 5 September 2023 | Anggota DPR-RI | Josef Nae Soi | XII
(2018) |
||||
selama masa peralihan ini, Sekretaris Kemenkomarves, Ayodhia G. L. Kalake bertugas sebagai Penjabat Gubernur NTT (5 September 2023–5 September 2024) | ||||||||||
selama masa peralihan ini, Deputi III Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto bertugas sebagai Penjabat Gubernur NTT (6 September 2024–sekarang) |
Legenda
Dewan Perwakilan
DPRD NTT beranggotakan 65 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD NTT terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD NTT yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 3 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Andreas don Rade, di Gedung DPRD Provinsi NTT. Komposisi anggota DPRD NTT periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana PDI Perjuangan dan Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 10 kursi.[11][11][12][13][14] Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD NTT dalam empat periode terakhir.[15][16][17][18]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||||
---|---|---|---|---|---|---|
2004-2009 | 2009-2014 | 2014-2019 | 2019-2024 | 2024-2029 | ||
RepublikaN | (baru) 1 | |||||
PPI | (baru) 1 | |||||
Pakar Pangan | (baru) 1 | |||||
PPRN | (baru) 1 | |||||
PNBK | 1 | 0 | ||||
PKPB | 0 | 3 | ||||
PDK | 2 | 1 | ||||
PPDI | 4 | 1 | ||||
Pelopor | 2 | 1 | ||||
PDS | 4 | 3 | ||||
PKB | 4 | 1 | 5 | 7 | 7 | |
PDI-P | 12 | 9 | 10 | 10 | 9 | |
Golkar | 21 | 11 | 11 | 10 | 9 | |
PKS | 0 | 1 | 2 | 0 | 1 | |
PPP | 1 | 1 | 0 | 1 | 0 | |
PAN | 0 | 1 | 5 | 6 | 4 | |
Demokrat | 2 | 7 | 8 | 4 | 7 | |
PKPI | 2 | 0 | 3 | 0 | ||
Gerindra | (baru) 6 | 8 | 6 | 9 | ||
Hanura | (baru) 5 | 5 | 5 | 4 | ||
NasDem | (baru) 8 | 9 | 8 | |||
Perindo | (baru) 6 | 1 | ||||
PSI | (baru) 1 | 6 | ||||
Jumlah Anggota | 55 | 55 | 65 | 65 | 65 | |
Jumlah Partai | 11 | 18 | 10 | 11 | 11 |
Kabupaten dan Kota
Demografi
Penduduk
Jumlah penduduk di provinsi ini adalah 4.683.827 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,07%. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.326.487 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.357.340 jiwa (2010). Kepadatan penduduk di Nusa Tenggara Timur sebesar 96 jiwa/km2, dengan presentasi penduduk yang tinggal di perkotaan kurang lebih 20%, dan sisanya sebesar 80% mendiami kawasan pedesaan.
Sesuai data Kementerian Dalam Negeri provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2021, sebagian besar penduduk beragama Kekristenan yakni 89,79%, dengan rincian persentase Katolik 53,61% kemudian Protestan 36,18%. Pemeluk agama Islam sebanyak 9,43%, kemudian kepercayaan setempat yakni Marapu 0,66%, sebagian kecil lagi beragama Hindu 0,11% dan Budha 0,01%.[2]
Tingkat pendaftaran Sekolah Menengah adalah 39% yang jauh di bawah rata-rata Indonesia, yaitu 80.49% tahun 2003/04 (menurut UNESCO). Minuman berupa air bersih, sanitasi dan kurangnya sarana kesehatan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi anak (32%) dan kematian bayi (71 per 1000) juga lebih besar dari kebanyakan provinsi Indonesia lainnya.
Suku bangsa
Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut adalah jumlah penduduk menurut suku bangsa di provinsi Nusa Tenggara Timur, dari 4.672.648 jiwa penduduk:[21][22]
No | Etnis | Jumlah | Persentasi |
---|---|---|---|
1 | Suku asli Nusa Tenggara Timur | 3.793.242 | 81,18% |
* Atoni | 927.753 | 19,85% | |
* Manggarai | 727.404 | 15,57% | |
* Sumba | 643.045 | 13,76% | |
* Solor | 284.105 | 06,08% | |
* Ngada | 274.870 | 05,88% | |
* Timor Leste | 246.867 | 05,28% | |
* Rote | 232.104 | 04,97% | |
* Lio | 183.479 | 03,93% | |
* Alor | 182.270 | 03,90% | |
* Sawu | 172.916 | 03,70% | |
* Suku lain NTT | 91.345 | 01,95% | |
2 | Suku asal Kalimantan | 678.090 | 14,51% |
3 | Jawa | 54.511 | 01,17% |
4 | Suku asal Sulawesi | 41.527 | 00,89% |
5 | Bugis | 22.481 | 00,48% |
6 | Suku asal Nusa Tenggara Barat | 18.798 | 00,40% |
7 | Suku asal Papua | 14.218 | 00,30% |
8 | Suku asal Maluku | 11.633 | 00,25% |
9 | Tionghoa | 8.039 | 00,17% |
10 | Bali | 6.567 | 00,14% |
11 | Batak | 3.230 | 00,07% |
12 | Suku Lain | 20.312 | 00,44% |
Total | Nusa Tenggara Timur | 4.672.648 | 100% |
Ekonomi
Menurut berbagai standar ekonomi, ekonomi di provinsi ini lebih rendah daripada rata-rata Indonesia, dengan tingginya inflasi (15%), pengangguran (30%) dan tingkat suku bunga (22-24%).
Kepulauan
Seperti halnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang didominasi oleh kepulauan, tiga pulau utama di wilayah ini adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, dan Pulau Timor bagian Barat. Gugusan kepulauan ini sering disingkat dengan nama "Flobamora"
Sedangkan pulau-pulau lain di antaranya adalah Pulau-pulau Adonara, Alor, Babi, Besar, Bidadari, Dana, Komodo, Rinca, Lomblen, Loren, Ndao, Palue, Pamana, Pamana Besar, Pantar, Rusa, Raijua, Rote (pulau terselatan di Indonesia), Sawu, Semau dan Solor.
Pariwisata
- Pulau Komodo dengan Komodo Naga
- Danau Kelimutu di Flores, 3 danau kawah dengan warna berbeda
- Gunung Mutis di Kecamatan Fatumnasi, Kab. TTS, titik tertinggi di provinsi ini dan dikenal sebagai area pendakian & pengamatan burung
- Semana Santa di Larantuka
- Rumah adat dan pasola di Pulau Sumba
- Penyelaman di Pulau Alor
- Pantai Nemberalla di Rote Ndao
- Pantai Pink di Pulau Padar
- Rumah Adat di Kampung Bena, Bajawa-Kabupaten Ngada
- Taman Wisata 17 Pulau di Riung, Kabupaten Ngada
- Taman Wisata Air Panas Mengeruda Soa, Bajawa- Kabupaten Ngada
- Kelabba Madja di Sabu Raijua
- Tradisi berburu Paus di Lembata
- Rumah Adat Wae Rebo di Manggarai
- Kampung Adat Bena, di Bajawa
Batas wilayah
Utara | Laut Flores dan Pulau Sulawesi |
Timur | Timor Leste, Provinsi Maluku, dan Laut Banda |
Selatan | Samudra Hindia |
Barat | Provinsi Nusa Tenggara Barat |
Lihat pula
- Sasando, instrumen musik petik dari daerah ini
- Pasola, permainan lempar lembing dari atas kuda
- Padoa
- Arsitektur tradisional Nusa Tenggara Timur
Catatan kaki
Referensi
- ^ a b "Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2021" (pdf). BPS. hlm. 9, 113. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 Agustus 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ "Badak Sunda dan Harimau Sunda". "[...] Mr. Muhamad Yamin yang pada 1950-an ketika menjadi Menteri P.P. dan K. mengganti istilah Kepulauan Sunda Kecil menjadi Kepulauan Nusa Tenggara. Sebab, istilah Kepulauan Sunda Kecil diganti dengan Kepulauan Nusa Tenggara, maka istilah Kepulauan Sunda Besar juga tidak lagi digunakan dalam ilmu bumi dan perpetaan nasional Indonesia – meskipun dalam perpetaan Internasional istilah Greater Sunda Islands dan Lesser Sunda Islands masih tetap digunakan." - Ajip Rosidi: Penulis, budayawan. Pikiran Rakyat, 21 Agustus 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-08. Diakses tanggal Juli 7, 2015.
- ^ "lifting devices - Article Shops Online Article Directory".
- ^ a b c P, Rossalina (2018). Suku dan Bahasa Provinsi Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. PT. Sarana Panca Karya. hlm. 84–88.
- ^ Uly, Nicky (2023-02-02). "William Johanis Lalamentik". nicky write history. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal 2023-03-09.
- ^ Marho, Maxi (2018-10-28). "Begini Biografi Mantan Gubernur NTT, WJ Lalamentik Menurut Ketiga Putrinya". Teropong Nusa Tenggara Timur. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-17. Diakses tanggal 2023-02-17.
- ^ "Di Usia 78 Tahun, Herman Musakabe Menerbitkan buku Ziarah Kehidupan". ExpoNTT.com. 2019-04-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-17. Diakses tanggal 2023-02-17.
- ^ a b "65 Anggota DPRD NTT Dilantik". beritasatu.com. 03-09-2019. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ "65 Anggota DPRD NTT Periode 2019-2024 Dilantik". lintasntt.com. 03-09-2019. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ "Anggota DPRD NTT Periode 2019-2024 Resmi Dilantik". indonesiasatu.co. 04-09-2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-03. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ "Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Melantik dan Mengambil Sumpah Jabatan Anggota DPRD Provinsi NTT masa bakti 2019 - 2024". pt-kupang.go.id. 03-09-2019. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ Kliwantoro, D.Dj. (24-07-2019). "KPU Provinsi NTT tetapkan 65 calon terpilih anggota DPRD". ANTARA News. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ PosKupang (14-05-2014). "45 Orang Wajah Baru Huni DPRD NTT". Tribunnews.com. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ "ANGGOTA DPRD NTT 2009-2014". Tribunnews.com. 15-09-2009. Diakses tanggal 03-12-2019.
- ^ "Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 59 Tahun 2024 Tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). KPUD Provinsi NTT. 02-05-2024. Diakses tanggal 16-06-2024.
- ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-10.
- ^ "Jumlah Penduduk Hasil SP menurut Wilayah dan Jenis Kelamin, Provinsi Nusa Tenggara Timur 2020". Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-21. Diakses tanggal 27 Juni 2021.
- ^ Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, dan Agus Pramono (2015). Demography of Indonesia’s Ethnicity. Institute of Southeast Asian Studies dan BPS – Statistics Indonesia. hlm. 62-64. Diakses tanggal 10 September 2021.
- ^ "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. hlm. 36–41. Diakses tanggal 10 September 2021.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur
- (Indonesia) Waingapu.Com | Portal Berita Sumba
- (Indonesia) Situs resmi pemerintah provinsi
- (Indonesia) Informasi Lengkap Seputar Nusa Tenggara Timur
- (Indonesia) Profil Demografi NTT
- (Indonesia) Profil Ekonomi NTT
- (Indonesia) Profil Wisata NTT
- (Indonesia) Ekonomi Regional NTT
- (Indonesia) Statistik Regional NTT
- (Inggris) Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur
- (Inggris) Situs resmi Dinas Pariwisata NTT
- (Inggris) Resort di Sumba Timur
- (Inggris) Trilateral Relationship - Kupang, Darwin dan Dilli Diarsipkan 2008-08-28 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Diarsipkan 2008-12-27 di Wayback Machine.
- (Inggris) Kalender Budaya NTT Diarsipkan 2012-03-22 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Objek Wisata Nusa Tenggara Timur Diarsipkan 2019-04-02 di Wayback Machine.