Lodewijk Freidrich Paulus

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sejak 2021

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus (lahir 27 Juli 1957) adalah mantan perwira tinggi militer Indonesia yang berasal dari TNI Angkatan Darat, ia adalah Danjen Kopassus ke-24 menjabat sejak 4 Desember 2009 menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo.[3][4] Ia menjabat sebagai Danjen Kopassus hingga 8 September 2011, ia digantikan oleh Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya.[5]

Lodewijk Freidrich Paulus
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Bidang Politik dan Keamanan
Mulai menjabat
30 September 2021
PresidenJoko Widodo
KetuaPuan Maharani
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Daerah pemilihanLampung I
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Daerah pemilihanLampung I
Sekretaris Jenderal Partai Golkar
Mulai menjabat
13 Desember 2017
Dankodiklat TNI Angkatan Darat
Masa jabatan
5 Juni 2013 – 25 Juli 2015
Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan
Masa jabatan
8 September 2011 – 5 Juni 2013
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-24
Masa jabatan
4 Desember 2009 – 8 September 2011
Informasi pribadi
Lahir27 Juli 1957 (umur 66)
Indonesia Manado, Sulawesi Utara
Partai politikGolkar
Suami/istriMeria Agustina[1]
Anak2
Tempat tinggalKPAD Bulak Rantai, Jalan Rantai Perak, No. G-92, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur
Alma materAkademi Militer (1981)
PekerjaanTentara, Politisi
JulukanLodewijk F. Paulus
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1981–2015
Pangkat Letnan Jenderal TNI
SatuanInfanteri (Kopassus)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ia kemudian menjadi Pangdam I/Bukit Barisan dari September 2011 hingga Juni 2013. Jabatan terakhir Lodewijk sebelum pensiun adalah Dankodiklat TNI-AD, menjabat dari Juni 2013 hingga Juli 2015.[6] Pada 27 September 2021, partai Golkar mengumumkan Lodewijk sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, menggantikan Azis Syamsuddin yang terlibat kasus korupsi.[7]

Masa kecil dan pendidikan

Paulus dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1957 di Manado. Ia mengawali pendidikannya pada tahun 1964 di sebuah sekolah dasar yang dikelola oleh organisasi Muhammadiyah dan lulus pada tahun 1970. Setelah itu, ia mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Manado hingga tahun 1973. Ia kemudian pindah ke kota Palu di Sulawesi Tengah dan dimasukkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri Palu.[8]

Karier militer

Setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas pada tahun 1976, Paulus mendaftarkan diri dan diterima sebagai siswa Akademi Militer. Ia berhasil lulus dari Akademi Militer pada tahun 1981.[9]

Riwayat Militer

Jabatan

Letnan Dua s/d Kapten
  • Danton Kopassandha (1981)
  • Palog Grup 3 Kopassandha (1983)
  • Danki/323/32/3 Kopassandha (1984)
  • Dan Sub Tim 2 Den-81 tahun 1988
  • Dantim 3 den 81 Kopassus (1988)
Mayor
Letnan Kolonel
  • Waasops Danjen Kopassus (1997)
  • Asops Danjen Kopassus (2000)
  • Dan Grup 5/Kopassus (2000)
  • Dansat-81 Gultor Kopassus (2001)
Kolonel
Brigadir Jenderal
  • Dirlat Kodiklatad (2007)
Mayor Jenderal
Letnan Jenderal
  • Dankodiklat TNI-AD (2013)

Pendidikan

  • Akmil tahun 1981
  • Sussarcabif tahun 1981
  • Seskoad tahun 1996
  • Sus Para tahun 1980
  • Komando tahun 1981
  • Sus Danki tahun 1984
  • Gultor tahun 1984
  • Sus B. Prancis tahun 1988
  • Sus Pa Intel, Sus-I Bais ABRI tahun 1988/1992
  • Tech Inteligent course (Amerika) tahun 1990
  • Sus Pa Intel, Sus-II Bais TNI tahun 1992/1993
  • Tech Opt course (Inggris) tahun 1991
  • KSPS tahun 1997
  • PPSA XVI Lemhanas RI tahun 2009

Karier politik

Partai Golkar

Setelah pensiun dari militer, Paulus bergabung dengan Partai Golkar pada tahun 2016 dan diangkat sebagai Ketua Koordinator Bidang Kajian Strategis enam bulan setelahnya.[10] Ia juga sempat ditunjuk sebagai pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Lampung pada bulan September 2016, menggantikan M. Alzier Dianis Thabranie yang diberhentikan.[11]

Dua tahun setelah bergabung dengan Partai Golkar, Paulus ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar pada tanggal 22 Januari 2018, menggantikan Idrus Marham yang menjadi Menteri Sosial.[12] Paulus kembali ditunjuk sebagai sekretaris jenderal setahun kemudian dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar yang diadakan pada awal bulan Desember 2019.[13]

Penunjukan Paulus sebagai sekjen dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Paulus baru bergabung dengan Partai Golkar selama dua tahun, sedangkan peraturan internal Partai Golkar mensyaratkan bahwa kepengurusan partai Golkar hanya dapat dipegang oleh anggota yang sudah bergabung selama lima tahun.[14] Dugaan lainnya yang muncul pada saat itu adalah Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, menekan Airlangga untuk menujuk Paulus yang notabene merupakan bawahannya saat bertugas di Detasemen Khusus 81.[15] Terhadap dugaan ini, Airlangga menyatakan bahwa Lodewijk sudah menjadi pengurus pada periode sebelumnya sehingga pengangkatannya sebagai sekjen tidak ada masalah dan ia tidak ditekan oleh pihak manapun dalam penunjukan sekretaris jenderal.[14]

Anggota dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat

Paulus dicalonkan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari daerah pemilihan Lampung I pada dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2019.[16] Paulus, bersama dengan sejumlah petinggi partai lainnya, disebut-sebut sebagai calon kuat karena partainya memiliki basis massa yang besar.[17] Ia akhirnya terpilih dan dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 1 Oktober 2019.[18] Di Dewan Perwakilan Rakyat, Paulus duduk dalam Komisi I, yang memiliki lingkup tugas di bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.[19]

Nama Paulus mulai mencuat sebagai calon Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat setelah Azis Syamsuddin ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus korupsi pada tanggal 25 September 2021.[20] Pada awalnya, Adies Kadir dicalonkan sebagai pengganti Azis,[21] namun ia menyarankan pimpinan Golkar untuk memilih Kahar Muzakir atau Paulus alih-alih dirinya.[22] Paulus secara resmi diumumkan sebagai pengganti Azis oleh Ketua DPR Puan Maharani dalam konferensi pers pada tanggal 29 September 2021.[23]

Kehidupan pribadi

Keluarga

Paulus menikah dengan Meria Agustina dan memiliki dua anak.[24][25] Ia menikah dua tahun setelah berpindah agama.[26]

Agama

Paulus dibaptis sebagai seorang Kristen Protestan ketika ia lahir. Selang beberapa tahun setelah berkarier di militer dan memperoleh pangkat mayor, Paulus berpindah agama dari Kristen Protestan ke Islam. Sebelum ia berpindah agama, usulan awal Paulus untuk berpindah agama ditentang oleh ibunya, yang menganggapnya sebagai tidak memiliki pendirian dan tidak tegas. Dalam sebuah kegiatan wawancara pada Januari 2019 di Lampung, Paulus juga menyatakan bahwa keputusannya untuk meninggalkan agama Kristen Protestan berpotensi menghambat kariernya, mengingat komandannya pada saat itu, Luhut Binsar Panjaitan, merupakan penganut agama tersebut. Paulus kemudian menyatakan bahwa kepindahannya dari agama Kristen Protestan tidak membuat kariernya terhambat.[26] Paulus kemudian menunaikan ibadah haji, yang merupakan salah satu kewajiban penganut agama Islam, ketika ia menjabat sebagai Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan pada bulan Oktober 2012.[27]

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal 2019-03-04. 
  2. ^ "Danjen Kopassus Laksanakan Sholat Idul Adha 1413H dan Menyerahkan Hewan Kurban". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-05. Diakses tanggal 2011-08-05. 
  3. ^ Lodewijk Gantikan Pramono Jadi Danjen Kopassus
  4. ^ Brigjen Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Danjen Kopassus Baru
  5. ^ Mayjen Wisnu Bawatenaya, Danjen Kopassus Baru
  6. ^ "Mayjen TNI Lodewijk F Paulus Resmi jadi Warga Kodiklat TNI AD". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-02. Diakses tanggal 2014-01-25. 
  7. ^ "Azis Syamsuddin Diganti Lodewijk Paulus Jadi Wakil Ketua DPR RI". indonesiainside.id. 28 September 2021. Diakses tanggal 28 September 2021. 
  8. ^ Aprillya, Salma Rafifa (27 September 2021). "Sosok Lodewijk Paulus, Sekjen Golkar Disebut Gantikan Azis Syamsuddin". Detik. Diakses tanggal 30 September 2021. 
  9. ^ "ALUMNI - 1981". Akademi Militer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2001. Diakses tanggal 30 September 2021. 
  10. ^ Prireza, Adam (22 Januari 2018). "Sekjen Golkar Lodewijk Paulus: Tentara Tak Pernah Mati". Tempo. Diakses tanggal 29 September 2019. 
  11. ^ Sihite, Ezra; Ardian (2016-09-09). "Ketua Golkar Lampung Dicopot". Viva. Diakses tanggal 2021-09-29. 
  12. ^ Hakim, Rakhmat Nur (22 Januari 2018). "Lodewijk Freidrich Paulus Gantikan Idrus Marham sebagai Sekjen Golkar". Kompas. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  13. ^ Ibrahim, Gibran Maulana (5 Desember 2019). "Lodewijk Paulus Terpilih Jadi Sekjen Golkar Lagi". Detik. Diakses tanggal 29 September 2019. 
  14. ^ a b Hakim, Rakhmat Nur (22 Januari 2018). "Pilih Lodewijk Jadi Sekjen Golkar, Airlangga Bantah Ditekan". Kompas. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  15. ^ Hakim, Rakhmat Nur (22 Januari 2018). "Lodewijk: Pak Luhut Dulu Komandan Saya". Kompas. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  16. ^ "Profil Caleg Pemilu 2019: Lodewijk F Paulus, Caleg DPR-RI Dapil Lampung I dari GOLKAR". Kumparan. 15 Desember 2018. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  17. ^ "Dapil I Provinsi Lampung Zulhas, Muzani & Lodewijk Makin Moncer". Rakyat Merdeka. 7 Januari 2019. Diakses tanggal 2021-09-29. 
  18. ^ Maharani, Tsarina (1 Oktober 2019). "Nama 575 Anggota DPR 2019-2024 yang Dilantik Hari Ini". Detik. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  19. ^ Putri, Cantika Adinda (30 Oktober 2019). "Catat! Ini Daftar Anggota DPR RI di Komisi I Hingga Komisi XI". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  20. ^ Kamil, Irfan (25 September 2021). "Jadi Tersangka Suap, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Punya Harta Rp 100 Miliar". Kompas. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  21. ^ Sihombing, Rolando Fransiscus (27 September 2021). "Adies Kadir Menguat Bakal Gantikan Azis Syamsuddin Jadi Waka DPR". Detik. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  22. ^ "Pleno Golkar Pergantian Azis, Eks Danjen Kopassus Calon Kuat". CNN Indonesia. 27 September 2021. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  23. ^ Kiswondari (29 September 2021). "Besok, DPR Sahkan Lodewijk F Paulus sebagai Pengganti Azis Syamsuddin". Sindo News. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  24. ^ Rumajuk, Adol Frian (10 Juni 2013). "Mayjen Lodewijk Sampaikan Amanat Sertijab". Tribun Medan. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  25. ^ "Data Calon Anggota DPR". Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 30 September 2021. 
  26. ^ a b "Lodewijk Buka Kartu Jadi Mualaf sejak Berpangkat Mayor". Ini Lampung. 27 Januari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2019. Diakses tanggal 29 September 2021. 
  27. ^ Ridin (21 Oktober 2012). "Dua Pemimpin Sumut Naik Haji". Waspada. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Februari 2014. Diakses tanggal 29 September 2021. 
Jabatan militer
Didahului oleh:
Gatot Nurmantyo
Komandan Kodiklat TNI-AD
2013–2015
Diteruskan oleh:
Agus Sutomo
Didahului oleh:
Leonardus JP Siegers
Pangdam I/Bukit Barisan
2011–2013
Diteruskan oleh:
Burhanuddin Siagian
Didahului oleh:
Pramono Edhie Wibowo
Danjen Kopassus
2009–2011
Diteruskan oleh:
Wisnu Bawa Tenaya
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Azis Syamsuddin
Wakil Ketua DPR
2021–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Idrus Marham
Sekretaris Jenderal Partai Golkar
2018–sekarang
Petahana