Kereta api Argo Wilis
Kereta api Argo Wilis merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani rute Bandung–Surabaya Gubeng dan sebaliknya. Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 697 km dalam waktu sekitar 9 jam 55 menit, meninggalkan stasiun awal pada pagi hari dan tiba di stasiun akhir pada sore maupun malam hari. Nama Wilis diambil dari salah satu pegunungan di Jawa Timur, Gunung Wilis.
Berkas:Argo Wilis lepas BD.jpg | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Mulai beroperasi | 8 November 1998 | ||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Bandung | ||||
Jumlah pemberhentian | ' | ||||
Stasiun akhir | Surabaya Gubeng | ||||
Jarak tempuh | 697 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 9 jam 55 menit | ||||
Frekuensi perjalanan | Sekali pulang pergi sehari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif | ||||
Pengaturan tempat duduk | 50 tempat duduk disusun 2-2 kursi dapat direbahkan dan diputar | ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas | ||||
Fasilitas hiburan | Ada | ||||
Fasilitas lain | Lampu baca, lubang colokan jack 3.5 mm, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, dan Wi-Fi | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional |
| ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 5–6 | ||||
|
Sejarah
Awal pengoperasian (1998–2018)
Kereta api Argo Wilis diluncurkan pada 8 November 1998, diresmikan oleh Menteri Perhubungan, Giri Suseno Hardihardjono di Stasiun Surabaya Gubeng dan Gubernur Jawa Barat, R. Nana Nuriana di Stasiun Bandung.[1] Pada awalnya, kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan PT. INKA keluaran 1998 yang dilengkapi bogie NT-60 (K8) dan terdapat satu perjalanan fakultatif yang beroperasi pada malam hari. Pada awal pengoperasian hingga sekitar tahun 2017, kereta api ini sering ditarik menggunakan lokomotif CC203 maupun CC201.[1] Di awal pengoperasiannya, kereta api ini juga melayani perjalanan pada malam hari dengan berstatus fakultatif.
Karena memiliki tingkat keterisian yang rendah pada sekitar tahun 2008, kereta api ini pernah dijalankan sebagai kereta api fakultatif, bahkan sempat muncul wacana adanya penghapusan layanan kereta api Argo Wilis.[1]
Pada pertengahan tahun 2016, kereta api ini mulai beroperasi dengan membawa delapan atau sembilan kereta kelas eksekutif seiring peningkatan tingkat okupansi yang mengakibatkan lokomotif CC206 dijadikan sebagai lokomotif penarik untuk menggantikan lokomotif CC203/CC201.[1] Selain itu juga, ditambahkan layanan kereta eksekutif jenis priority yang hanya dijalankan pada waktu tertentu saja.
Pengoperasian saat ini (2018–sekarang)
Per 8 Juni 2018, kereta api Argo Wilis beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA keluaran 2018 maupun 2019 beserta kereta makan dan kereta pembangkit,[2] sementara rangkaian kereta lamanya (K1 1998) disimpan di Depo Kereta Bandung maupun dilakukan mutasi ke Yogyakarta, Cirebon, Sidotopo, dan Surabaya Pasarturi untuk pengoperasian kereta api penumpang dan Divisi Regional I Sumatra Utara untuk pengoperasian kereta api Sribilah.[3]
Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan KAI per 1 Desember 2019, rute kereta api Argo Wilis sempat diperpanjang hingga Stasiun Gambir[4] sebelum rute dikembalikan seperti semula sejak adanya pandemi COVID-19 hingga saat ini.
Pada budaya populer
Kereta api Argo Wilis bersama kereta api lainnya diangkat menjadi lagu campur sari karya Cak Diqin, "Sepur Argo Lawu", yang menyebutkan nama-nama kereta api seperti Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Wilis, Argo Muria, Argo Bromo Anggrek, dan Sri Tanjung.[5]
Insiden
Pada 4 Februari 2013, kereta api Argo Wilis yang ditarik lokomotif CC201 menabrak mobil Toyota Avanza di Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Satu orang selamat, sedangkan lima orang luka parah.[6]
Pada 20 Desember 2013, terjadi kerusakan rel di km 393+8//9 antara Maos-Sikampuh. Seorang warga berhasil menghentikan kereta api Argo Wilis yang melaju kencang sehingga dapat berhenti sebelum melewati rel tersebut.[7]
Data teknis
Nomor urut | Lokomotif CC206 | 1 | 2 | 3 | 4 | Kereta makan (M1) | 5 | 6 | 7 | 8 | Kereta pembangkit (P) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Keterangan | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | ||||||||||||||||
Depo Kereta | Bandung (BD) | |||||||||||||||||
Catatan :
|
Galeri
-
Kereta api Argo Wilis yang ditarik Lokomotif CC 203 95 02 melintas langsung Stasiun Babadan
-
Kereta api Argo Wilis dengan latar belakang Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya
-
Tampak dalam kereta api Argo Wilis sebelum digantikan dengan rangkaian kereta baja nirkarat
-
Kereta api Argo Wilis berjalan langsung Stasiun Cikudapateuh
-
Kereta api Argo WIlis meninggalkan Stasiun Surabaya Gubeng
-
Kereta makan kereta api Argo Wilis
-
Kereta api Argo Wilis setelah meninggalkan Stasiun Bandung
Referensi
- ^ a b c d "Argo Wilis, Sang Raja Selatan". Roda Sayap. 2019-07-18.
- ^ "KA Argo Wilis Sudah Menggunakan Rangkaian KA Eksekutif Stainless Steel | Seputar Kereta Api". www.railway.web.id. Diakses tanggal 2018-06-13.
- ^ "New KA Argo Wilis Stainless Steel". Kereta Api Kita. 2018-06-08. Diakses tanggal 2019-12-07.
- ^ "Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-11-02.
- ^ Lirik dan Kunci Gitar untuk lagu "Sepur Argo Lawu"
- ^ Detikcom: KA Argo Wilis Tabrak Mobil Avanza di Tasikmalaya, 5 Orang Terluka
- ^ Merdeka.com: Selamatkan Penumpang, Warga Cilacap Hentikan Kereta Argo Wilis
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi PT Kereta Api Indonesia