Liga Champions UEFA

turnamen sepak bola Eropa

Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah sebuah kompetisi sepak bola antarklub paling bergengsi di Eropa yang diselenggarakan setiap tahun oleh Uni Sepak Bola Eropa (Union of European Football Associations, UEFA) dan diikuti oleh klub divisi tertinggi Eropa. Kompetisi ini merupakan salah satu turnamen paling bergengsi di dunia dan kompetisi antarklub paling bergengsi di sepak bola Eropa, yang hanya diikuti oleh juara liga nasional (dan juga juara kedua untuk beberapa negara) dari setiap asosiasi nasional anggota UEFA. Final Liga Champions UEFA adalah acara yang paling banyak ditonton di seluruh dunia setiap tahunnya. Final musim 2012–13 merupakan yang paling banyak ditonton, dengan jumlah mencapai 360 juta penonton televisi.[1] Sejak tahun 2015, Final Liga Champions UEFA digelar pada hari Sabtu minggu pertama bulan Juni pada tahun ganjil dan Sabtu minggu terakhir bulan Mei pada tahun genap.

Liga Champions UEFA
Mulai digelar1955; 69 tahun lalu (1955)
(menggunakan format terkini sejak 1992)
WilayahEropa (UEFA)
Jumlah tim32 (babak penyisihan grup)
78 atau 79 (total)
Kualifikasi untukPiala Super UEFA
Piala Dunia Antarklub FIFA
Kompetisi terkaitLiga Eropa UEFA (tingkat 2)
Liga Konferensi Eropa UEFA (tingkat 3)
Juara bertahanInggris Chelsea FC (2 Gelar)
Tim tersuksesSpanyol Real Madrid (13 gelar)
Televisi penyiarDaftar penyiar
Situs webuefa.com
Liga Champions UEFA 2021–2022

Diperkenalkan sejak 1992, kompetisi ini Telah Di Kenal Cukup Lama Di Beberapa Negara Yaitu Inggris Amerika Malaysia Dan Indonesia Piala Champions Eropa atau disebut sebagai Piala Eropa, yang telah bergulir sejak 1955, dengan menambahkan babak penyisihan grup ke dalam kompetisi dan memungkinkan masuknya beberapa klub dari beberapa negara tertentu Seperti Malaysia Inggris Arab Saudi Australia Prancis Vietnam Dan Indonesia.[2]

Sejarah

Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olahraga Prancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa (European Champion Clubs Cup), yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada Piala Kejuaraan Eropa). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.

Format baru

Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.

Pemegang gelar juara terbanyak

Real Madrid telah menjuarai kompetisi ini tigabelas kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC dan FC Bayern München (6 kali juara), FC Barcelona (5 kali juara), AFC Ajax (4 kali juara), Manchester United F.C. dan F.C. Internazionale Milano (3 kali juara).

Serba-serbi Liga Champions

6 klub telah menjuarai lima kali secara keseluruhan atau tiga kali juara berturut-turut, sehingga dapat memakai lencana kehormatan dengan logo Liga Champions dan jumlah gelar yang diraih di lengan kiri, yang diterapkan sejak musim 2000–2001:

  •   Real Madrid (setelah juara 3 kali berturut-turut di tahun 1958)
  •   Ajax (setelah juara 3 kali berturut-turut di tahun 1973)
  •   Bayern München (setelah juara 3 kali berturut-turut di tahun 1976)
  •   Milan (setelah juara sebanyak 5 kali di tahun 1994)
  •   Liverpool (setelah juara sebanyak 6 kali di tahun 2019)
  •   Barcelona (setelah juara sebanyak 5 kali di tahun 2015)

Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions) selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat The Dream Team. Lalu, setelah diubah formatnya menjadi Liga Champions, satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan gelar juaranya hanya Real Madrid pada edisi Liga Champions UEFA 2016–2017 setelah berhasil menundukkan Juara Liga Italia, Juventus dengan skor 4-1. Milan dan Juventus adalah tim dalam 15 musim terakhir yang berhasil meraih final secara 3 kali berturut-turut. Milan (1993, 1994 (Juara), dan 1995) dan Juventus(1996 (Juara), 1997, dan 1998).

Pada akhir musim 2004–05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).

Selain Inggris, hal serupa juga terjadi di Spanyol. Pada musim 2015–16, sebanyak 5 tim dari La Liga mengikuti kompetisi Liga Champions. Dalam hal ini, Sevilla FC yang merupakan juara bertahan Liga Eropa musim 2014–15 berhak lolos otomatis ke fase grup Liga Champions dikarenakan FC Barcelona (juara bertahan Liga Champions) juga menjadi juara Liga Spanyol di akhir musim 2014–15. Selain kedua tim di atas, tim-tim asal Spanyol lainnya yang lolos ke Liga Champions adalah Real Madrid (runner-up liga domestik), Atletico Madrid (posisi ketiga), dan Valencia (posisi keempat).

Lagu Tema Liga Champions UEFA

Pada tahun 1992, UEFA meminta kepada Tony Britten untuk membuat sebuah lagu tema untuk Liga Champions UEFA yang akan dimulai pada bulan Agustus 1992, dan dia kemudian mengadaptasi lagu George Frideric Handel yang berjudul Zadok the Priest.[3][4] Lagu tersebut kemudian dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields, dengan iringan musik oleh Royal Philharmonic Orchestra.[3] Lirik lagu ini menggunakan tiga bahasa resmi UEFA: Bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman.[3] Chorus lagu ini dimainkan sebelum setiap pertandingan Liga Champions UEFA, dan juga sebelum dan sesudah setiap siaran pertandingan di televisi.[3] Lagu tersebut berdurasi kurang lebih tiga menit, dengan dua bait pendek dan chorus. Versi lengkap dari lagu tema ini tidak bisa dibeli atau diunduh secara legal, karena memang tidak pernah dirilis secara komersial.[3]

Kualifikasi

Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.

Hadiah

Trofi dan medali

 
Trofi resmi

Setiap tahun, tim pemenang dihadirkan dengan European Champion Clubs Cup, piala versi saat ini telah diberikan sejak 1967. Setiap tim yang memenangkan Liga Champions tiga tahun berturut-turut atau lima kali kemenangan berhak untuk mempertahankan penuh replika ukuran trofi (UEFA mempertahankan yang asli setiap saat). Enam klub telah mendapatkan kehormatan ini: Real Madrid, Ajax, Bayern Munich, Milan, Liverpool dan Barcelona.[5] Sejak itu sebagai gantinya klub yang menang tiga tahun berturut-turut atau lima secara keseluruhan menerima lencana peringatan untuk dipakai secara permanen pada seragam mereka.

Trofi saat ini memiliki tinggi 74 cm (29 in) dan terbuat dari perak, dengan berat 11 kg (24 pon). Ini dirancang oleh Jörg Stadelmann, seorang pembuat piala dari Bern, Swiss, setelah aslinya diberikan kepada Real Madrid pada tahun 1966 sebagai pengakuan atas enam gelar mereka hingga saat ini, dan berharga 10.000 franc Swiss.

Pada musim 2012–2013, 40 medali emas diberikan kepada pemenang Liga Champions, dan 40 medali perak untuk peringkat kedua.[6]

Hadiah uang

Pada 2018–2019, jumlah uang hadiah yang dibayarkan kepada klub adalah sebagai berikut:[7]

  • Babak kualifikasi awal: €230.000
  • Babak kualifikasi pertama: €280.000
  • Babak kualifikasi kedua: €380.000
  • Babak kualifikasi ketiga: €480.000 (Hanya untuk klub yang tersingkir dari jalur juara, karena klub yang tersingkir dari jalur liga langsung lolos ke babak grup Liga Eropa dan karenanya mendapat manfaat dari sistem distribusinya.)
  • Biaya dasar untuk babak penyisihan grup: €15.250.000
  • Kemenangan pertandingan grup: €2.700.000
  • Undian pertandingan grup: €900.000
  • Putaran 16: €9.500.000
  • Perempat final: €10.500.000
  • Semi final: €12.000.000
  • Kalah di final: €15.000.000
  • Memenangkan Final: €19.000.000

Ini berarti bahwa yang terbaik, sebuah klub dapat memperoleh €82.450.000 uang hadiah di bawah struktur ini, tidak termasuk bagian dari babak kualifikasi, babak play-off atau kumpulan pasar.

Sebagian besar dari pendapatan yang didistribusikan dari Liga Champions UEFA terkait dengan "kelompok pasar", distribusi yang ditentukan oleh nilai pasar televisi di setiap negara. Untuk musim 2014–15, Juventus, yang menjadi runner-up, menghasilkan hampir €89.1 juta total, dimana €30,9 juta adalah uang hadiah, dibandingkan dengan €61,0 juta yang diperoleh Barcelona, yang memenangkan turnamen dan dianugerahi penghargaan €36,4 juta.[8]

Rekor dan statistik

Penampilan berdasarkan klub

Penampilan dalam Piala Champions Eropa dan Liga Champions UEFA berdasarkan klub
Klub Gelar Peringkat kedua Tahun juara Tahun peringkat kedua
  Real Madrid 13 3 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018 1962, 1964, 1981
  AC Milan 7 4 1963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, 2007 1958, 1993, 1995, 2005
  Bayern München 6 5 1974, 1975, 1976, 2001, 2013, 2020 1982, 1987, 1999, 2010, 2012
  Liverpool 6 3 1977, 1978, 1981, 1984, 2005, 2019 1985, 2007, 2018
  Barcelona 5 3 1992, 2006, 2009, 2011, 2015 1961, 1986, 1994
  Ajax Amsterdam 4 2 1971, 1972, 1973, 1995 1969, 1996
  Internazionale 3 2 1964, 1965, 2010 1967, 1972
  Manchester United 3 2 1968, 1999, 2008 2009, 2011
  Juventus 2 7 1985, 1996 1973, 1983, 1997, 1998, 2003, 2015, 2017
  Benfica 2 5 1961, 1962 1963, 1965, 1968, 1988, 1990
  Chelsea 2 1 2012, 2021 2008
  Nottingham Forest 2 0 1979, 1980
  Porto 2 0 1987, 2004
  Celtic 1 1 1967 1970
  Hamburg 1 1 1983 1980
  Steaua București 1 1 1986 1989
  Marseille 1 1 1993 1991
  Borussia Dortmund 1 1 1997 2013
  Feyenoord 1 0 1970
  Aston Villa 1 0 1982
  PSV Eindhoven 1 0 1988
  Red Star Belgrade 1 0 1991
  Atlético Madrid 0 3 1974, 2014, 2016
  Reims 0 2 1956, 1959
  Valencia 0 2 2000, 2001
  Fiorentina 0 1 1957
  Eintracht Frankfurt 0 1 1960
  Partizan 0 1 1966
  Panathinaikos 0 1 1971
  Leeds United 0 1 1975
  Saint-Étienne 0 1 1976
  Borussia Mönchengladbach 0 1 1977
  Club Brugge 0 1 1978
  Malmö FF 0 1 1979
  AS Roma 0 1 1984
  Sampdoria 0 1 1992
  Bayer Leverkusen 0 1 2002
  AS Monaco 0 1 2004
  Arsenal 0 1 2006
  Tottenham Hotspur' 0 1 2019
  Paris Saint-Germain 0 1 2020
  Manchester City 0 1 2021

Distribusi juara berdasarkan negara

Penampilan di final berdasarkan negara
Negara Juara Peringkat kedua Total Final
  Spanyol 18 11 29
  Inggris 14 10 24
  Italia 12 16 28
  Jerman[a] 8 10 18
  Belanda 6 2 8
  Portugal 4 5 9
  Prancis 1 6 7
  Rumania 1 1 2
  Skotlandia 1 1 2
  Yugoslavia[b] 1 1 2
  Belgia 0 1 1
  Yunani 0 1 1
  Swedia 0 1 1


Pencetak gol terbanyak sepanjang masa

Per 15 September 2021. [9][10][11]

menunjukkan bahwa pemain tersebut berasal dari era Piala Eropa. Pemain yang ambil bagian dalam Liga Champions UEFA 2019–2020 ditandai dengan boldface.
Tabel di bawah ini tidak termasuk gol yang dicetak pada tahap kualifikasi kompetisi

Peringkat Pemain Gol Penampilan Rasio Tahun Klub (Gol)
1   Cristiano Ronaldo 135[c] 177 0.76 2003– Manchester United (16)
Real Madrid (105)
Juventus (14)
2   Lionel Messi 120 150 0.81 2005– Barcelona (149)

Paris Saint-Germain (1)

3   Robert Lewandowski 75 96 0.76 2011– Borussia Dortmund (17)
Bayern Munich (58)
4   Karim Benzema 71 130 0.55 2006– Lyon (12)
Real Madrid (59)
  Raúl 71 142 0.50 1995–2011 Real Madrid (66)
Schalke 04 (5)
6   Ruud van Nistelrooy 56[d] 73 0.77 1998–2009 PSV Eindhoven (8)
Manchester United (35)
Real Madrid (13)
7   Thierry Henry 50[e] 112 0.45 1997–2012 Monaco (7)
Arsenal (35)
Barcelona (8)
8   Alfredo Di Stéfano   49 58 0.84 1955–1964 Real Madrid
  Thomas Müller 49 125 0.39 2008– Bayern Munich
10   Andriy Shevchenko 48[f] 100 0.48 1994–2012 Dynamo Kyiv (15)
Milan (29)
Chelsea (4)
  Zlatan Ibrahimović 48[g] 120 0.40 2001–2017 Ajax (6)
Juventus (3)
Inter Milan (6)
Barcelona (4)
Milan (9)
Paris Saint-Germain (20)
12   Eusébio   46 65 0.71 1961–1974 Benfica
  Filippo Inzaghi 46[h] 81 0.57 1997–2012 Juventus (17)
Milan (29)
14   Didier Drogba 44 92 0.48 2003–2015 Marseille (5)
Chelsea (36)
Galatasaray (3)
15   Alessandro Del Piero 42[i] 89 0.47 1995–2009 Juventus
16   Neymar 41 69[13] 0.59 2013– Barcelona (21)
Paris Saint-Germain (20)
  Sergio Agüero 41[j] 78 0.53 2008– Atlético Madrid (5)
Manchester City (36)
18   Ferenc Puskás   36 41[14] 0.88 1956–1966 Budapest Honvéd (1)
Real Madrid (35)
19   Edinson Cavani 35 65[15] 0.54 2011– Napoli (5)
Paris Saint-Germain (30)
20   Gerd Müller   34 35[14] 0.97 1969–1977 Bayern Munich
21   Fernando Morientes 33[k] 93 0.35 1997–2009 Real Madrid (17)
Monaco (9)
Liverpool (1)
Valencia (6)
22   Arjen Robben 31[l] 110 0.28 2002–2018 PSV Eindhoven (3)
Chelsea (2)
Real Madrid (1)
Bayern Munich (25)
23   Samuel Eto'o 30[m] 78 0.38 1999–2014 Mallorca (1)
Barcelona (16)
Inter Milan (10)
Chelsea (3)
  Wayne Rooney 30[n] 85 0.35 2004–2015 Manchester United
  Kaká 30 86 0.35 2003–2014 Milan (25)
Real Madrid (5)
  Francisco Gento   30 89 0.34 1955–1969 Real Madrid
27   David Trezeguet 29[o] 58 0.50 1997–2009 Monaco (4)
Juventus (25)
  Roy Makaay 29 61 0.48 2000–2007 Deportivo La Coruña (12)
Bayern Munich (17)
  Patrick Kluivert 29[p] 71 0.41 1994–2006 Ajax (9)
Barcelona (20)
30   Jean-Pierre Papin   28 37[14] 0.76 1989–1994 Marseille (19)
Milan (7)
Bayern Munich (2)
  Ryan Giggs 28[q] 145 0.19 1993–2014 Manchester United
  Mohamed Salah 28[r] 58[16] 0.48 2013– Basel (2)
Roma (1)
Liverpool (25)
33   Kylian Mbappé 27 45 0.6 2016– Monaco (6)
Paris Saint-Germain (21)
  Rivaldo 27[s] 73 0.37 1997–2007 Barcelona (22)
Milan (2)
Olympiacos (3)
35   Mario Gómez 26[t] 44[17] 0.59 2007–2013 VfB Stuttgart (3)
Bayern Munich (23)
  Luis Suárez 26[u] 66 0.39 2010– Ajax (1)
Barcelona (25)
37   Mário Jardel 25[v] 46[18] 0.54 1996–2001 Porto (19)
Galatasaray (6)
  Robin van Persie 25[w] 59 0.42 2002–2014 Arsenal (18)
Manchester United (7)
  Hernán Crespo 25[x] 65 0.38 1997–2007 Parma (2)
Lazio (2)
Inter Milan (11)
Chelsea (4)
Milan (6)
  Antoine Griezmann 25[y] 70[19] 0.36 2014– Atlético Madrid (21)
Barcelona (4)
41   José Altafini   24 28[14] 0.86 1959–1976 Milan (20)
Juventus (4)
  Marco Simone   24[z] 46[20] 0.52 1989–2001 Milan (15)
Paris Saint-Germain (3)
Monaco (6)
  José Augusto   24 56[21] 0.43 1960–1969 Benfica
  Giovane Élber 24[aa] 69 0.35 1997–2004 Bayern Munich (21)
Lyon (3)
  Gonzalo Higuaín 24[ab] 83 0.29 2007–2020 Real Madrid (8)
Napoli (4)
Juventus (12)
  Luís Figo 24 103 0.23 1997–2009 Barcelona (7)
Real Madrid (16)
Inter Milan (1)
  Paul Scholes 24[ac] 124 0.19 1994–2013 Manchester United
48   Jari Litmanen 23 59 0.39 1993–2003 Ajax (20)
Liverpool (3)
  Frank Lampard 23 105 0.22 2001–2015 Chelsea (23)
50   Santillana   22 46[22] 0.48 1971–1988 Real Madrid
  Edin Džeko 22 55 0.4 2009– VfL Wolfsburg (4)
Manchester City (3)
Roma (15)
  Ángel Di María 22 94 0.23 2007– Real Madrid (8)
Paris Saint-Germain (14)


Penampilan terbanyak

Per 15 September 2021.[23]

Tabel di bawah ini tidak termasuk gol yang dicetak pada tahap kualifikasi.

Peringkat Pemain Kebangsaan Penampilan Tahun Klub (Penampilan)
1 Cristiano Ronaldo   Portugal 177 2003– Manchester United (53)
Real Madrid (101)
Juventus (23)
Iker Casillas   Spanyol 177 1999–2019 Real Madrid (150)
Porto (27)
3 Xavi   Spanyol 151 1998–2015 Barcelona
4 Lionel Messi   Argentina 150 2005– Barcelona (149)

Paris Saint-Germain (1)

5 Raúl   Spanyol 142 1995–2011 Real Madrid (130)
Schalke 04 (12)
6 Ryan Giggs   Wales 141 1994–2014 Manchester United
7 Karim Benzema   Prancis 131 2006– Lyon (19)
Real Madrid (112)
8 Andrés Iniesta   Spanyol 130 2002–2018 Barcelona
9 Sergio Ramos   Spanyol 129 2005– Real Madrid
10 Clarence Seedorf   Belanda 125 1994–2012 Ajax (11)
Real Madrid (25)
Milan (89)
11 Paul Scholes   Inggris 124 1994–2013 Manchester United
Gianluigi Buffon   Italia 1997– Parma (6)
Juventus (113)
Paris Saint-Germain (5)
Thomas Müller   Jerman 2009– Bayern Munich
14 Roberto Carlos   Brasil 120 1997–2007 Real Madrid (107)
Fenerbahçe (13)
Zlatan Ibrahimović   Swedia 2001– Ajax (19)
Juventus (19)
Inter Milan (22)
Barcelona (10)
Milan (16)
Paris Saint-Germain (33)
Manchester United (1)
16 Xabi Alonso   Spanyol 119 2003–2017 Real Sociedad (8)
Liverpool (39)
Real Madrid (47)
Bayern Munich (25)
Gerard Piqué   Spanyol 2004– Manchester United (4)
Barcelona (115)
Sergio Busquets   Spanyol 2008– Barcelona
Manuel Neuer   Jerman 2007– Schalke 04 (22)
Bayern Munich (97)
20 Carles Puyol   Spanyol 115 1999–2014 Barcelona
Toni Kroos   Jerman 2008– Bayern Munich (42)
Real Madrid (73)
22 Thierry Henry   Prancis 112 1997–2012 Monaco (9)
Arsenal (77)
Barcelona (26)
Philipp Lahm   Jerman 2002–2017 VfB Stuttgart (7)
Bayern Munich (105)
24 Petr Čech   Ceko 111 2001–2017 Sparta Prague (12)
Chelsea (94)
Arsenal (5)
Dani Alves   Brasil 2007–2019 Sevilla (8)
Barcelona (80)
Juventus (12)
Paris Saint-Germain (11)
26 Arjen Robben   Belanda 110 2002–2018 PSV Eindhoven (10)
Chelsea (19)
Real Madrid (11)
Bayern Munich (70)
27 Paolo Maldini   Italia 109 1992–2008 Milan
Gary Neville   Inggris 1993–2010 Manchester United
John Terry   Inggris 2003–2016 Chelsea
30 Andrea Pirlo   Italia 108 1998–2015 Inter Milan (5)
Milan (78)
Juventus (25)
Ashley Cole   Inggris 2000–2015 Arsenal (45)
Chelsea (60)
Roma (3)
Patrice Evra   Prancis 2003–2017 Monaco (21)
Manchester United (65)
Juventus (22)
33 David Beckham   Inggris 107 1994–2013 Manchester United (77)
Real Madrid (26)
Milan (2)
Paris Saint-Germain (2)
34 Víctor Valdés   Spanyol 106 2002–2014 Barcelona
35 Frank Lampard   Inggris 105 2003–2015 Chelsea (102)
Manchester City (3)
36 Cesc Fàbregas   Spanyol 104 2004– Arsenal (55)
Barcelona (26)
Chelsea (23)
Pepe   Portugal 2004– Porto (27)
Real Madrid (71)
Beşiktaş (6)
38 Oliver Kahn   Jerman 103 1994–2007 Bayern Munich
Luís Figo   Portugal 1997–2009 Barcelona (24)
Real Madrid (58)
Inter Milan (21)
40 Andriy Shevchenko   Ukraina 100 1994–2010 Dynamo Kyiv (26)
Milan (59)
Chelsea (15)


Hak siar

Referensi

  1. ^ Chishti, Faisal (30 Mei 2013). "Champions League final at Wembley drew TV audience of 360 million". Sportskeeda. Absolute Sports Private Limited. Diakses tanggal 31 Desember 2013. 
  2. ^ "Football's premier club competition". Union of European Football Associations. 31 Januari 2010. Diakses tanggal 23 Mei 2010. 
  3. ^ a b c d e UEFA Champions League anthem UEFA.com. Diakses 09 Mei 2012
  4. ^ Media, democracy and European culture p.129. Intellect Books, 2009. Diakses 09 Mei 2012
  5. ^ "The UEFA Champions League trophy". uefa.com. Diakses tanggal 6 Juni 2017. 
  6. ^ "2012/13 Season" (PDF). Regulations of the UEFA Champions League: 2012–15 Cycle. UEFA. hlm. 8. Diakses tanggal 22 September 2012. 
  7. ^ UEFA.com. "How clubs' 2018/19 UEFA Champions League revenue will be shared". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 Juni 2018. 
  8. ^ "Clubs benefit from Champions League revenue" (PDF). uefadirect. Union of European Football Associations (1): 1. Oktober 2015. Diakses tanggal 16 Oktober 2015. 
  9. ^ "Champions League all-time top scorers". UEFA.com. 8 August 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 August 2020. Diakses tanggal 10 August 2020. 
  10. ^ "Champions League + European Cup – All-time Topscorers". worldfootball.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 August 2020. Diakses tanggal 10 August 2020. 
  11. ^ For players active prior to the introduction of the Champions League in 1992, see "All-time records 1955–2020" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations (UEFA). hlm. 8. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 August 2020. Diakses tanggal 10 August 2020. 
  12. ^ "Lionel Messi and Cristiano Ronaldo goal for goal". UEFA.com. Union of European Football Associations (UEFA). 18 April 2017. Diakses tanggal 19 April 2017. Ronaldo: Debrecen 3-0 (h) 09/08/05, UEFA Champions League third qualifying round 
  13. ^ "Neymar: Club matches". World Football. Diakses tanggal 9 March 2017. 
  14. ^ a b c d "Goals per game: Europe's most efficient scorers". UEFA. 26 April 2016. Diakses tanggal 21 October 2016. 
  15. ^ "Edinson Cavani: Club matches". World Football. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  16. ^ "Mohamed Salah: Club matches". World Football. Diakses tanggal 23 October 2019. 
  17. ^ Potter, Steffen (30 June 2016). "Grateful Gómez gunning for Italy". UEFA. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  18. ^ "Jardel: Club matches". World Football. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  19. ^ "Antoine Griezmann: Club matches". World Football. Diakses tanggal 23 October 2019. 
  20. ^ "Marco Simone: Club matches". World Football. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  21. ^ "José Augusto: Club matches". World Football. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  22. ^ "Santillana: Club matches". World Football. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  23. ^ "UEFA Champions League Statistics Handbook 2018/19" (pdf). UEFA.com. Union of European Football Associations (UEFA). hlm. 4, 7. Diakses tanggal 3 Oktober 2018. 

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan