Bahasa Proto-Melayik
bahasa proto yang direka ulang untuk bahasa-bahasa Melayik
Bahasa Proto-Melayik merupakan bahasa kuno yang dituturkan oleh Orang Proto-Melayik sekaligus bahasa induk dari Rumpun bahasa Melayik modern yang dituturkan oleh berbagai etnis di Sumatra, Kalimantan, Semenanjung Malaya, Kepulauan Selat Melaka, serta Kepulauan Laut China Selatan.[1]
Proto-Melayik | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wilayah | Sumatra Kalimantan (Borneo)
| ||||||||
Etnis | Orang Melayik | ||||||||
Penutur | |||||||||
| |||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||
Lokasi penuturan | |||||||||
Persebaran bahasa bahasa Melayik di Asia Tenggara:
Bahasa-bahasa Ibanik dan Dayak Melayik Barat (Kanayatn/Kendayan-Salako), juga disebut secara kolektif sebagai kelompok bahasa "Dayak Melayik" (bukan rumpun genetis)
Bahasa-bahasa Melayik lainnya | |||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
Bahasa Melayik tidak berarti bahasa tersebut adalah bahasa Melayu atau dialek bahasa Melayu, misalnya Iban, Kerinci, Minangkabau dianggap bahasa Melayik tetapi bukan berarti berasal dari bahasa Melayu atau dialek Melayu, meskipun terkait dengan bahasa Melayu. (Adelaar, 1992)[2]
Diduga kuat bahasa ini berasal dari pulau bagian barat Kalimantan dan kemudian menyebar ke berbagai penjuru kepulauan Nusantara.
- ^ https://www.researchgate.net/publication/36066036_Proto-Malayic_the_reconstruction_of_its_phonology_and_parts_of_its_lexicon_and_morphology
- ^ https://brill.com › article-p381_1 K. Adelaar The relevance of Salako for Proto-Malayic and for Old ... - Brill