Kalimantan Timur
Kalimantan Timur adalah Daerah Tingkat I yang berstatus provinsi di Indonesia. Provinsi ini merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan.
Kalimantan Timur | |
---|---|
Motto: | |
![]() Peta | |
Negara | ![]() |
Dasar hukum pendirian | UU No. 25 Tahun 1956 |
Tanggal | 1 Januari 1957 |
Ibu kota | Samarinda |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Gubernur | Awang Faroek Ishak |
Luas | |
• Total | 245,237,80[2] km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 2,750,369[2] jiwa (2.004) |
Demografi | |
• Agama | Islam (85,2%), Kristen (Protestan & Katolik) (13,9%), Hindu (0,19%), dan Budha (0,62%) (2000) |
• Bahasa | Bahasa Indonesia, Banjar, Dayak, Kutai |
Kode Kemendagri | 64 ![]() |
Kode BPS | 64 ![]() |
Lagu daerah | Indung-Indung, Buah Bolok, Lamin Talunsur |
Situs web | www.kaltimprov.go.id |
Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan luas wilayah 245.237,80 km2 atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.[1]
Sejarah
Sebelum kedatangan Belanda
Sebelum kedatangan Belanda terdapat beberapa kerajaan yang berada di Kalimantan Timur, diantaranya adalah Kerajaan Kutai (beragama Hindu), Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Kesultanan Pasir, Kesultanan Bulungan.
Masa Hindia Belanda
Masa Perjuangan Kemerdekaan
Masa Kemerdekaan
Karesidenan Kalimantan Timur
Propinsi Kalimantan Timur selain sebagai kesatuan administrasi, juga sebagai kesatuan ekologis dan historis. Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 dengan Gubernurnya yang pertama adalah APT Pranoto.
Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dari Provinsi Kalimantan. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga Provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
Pembentukan provinsi Kalimantan Timur
Daerah-daerah Tingkat II di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9).
Lembaran Negara No.72 Tahun 1959 terdiri atas:
- Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda sebagai ibukotanya dan sekaligus sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
- Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
- Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong
- Kabupaten Paser, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
- Kabupaten Berau, dengan ibukotanya Tanjung Redeb.
- Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.
Pembentukan Kota
Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan didalam UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota :
Pembantu Gubernur
Selanjutnya sebagai perpanjangan tangan dari Gubernur Kepala Dearah Tingkat I Kalimantan Timur dalam mengelola Administrasi Pemerintahan dan Pembangunan di daerah ini, dibentuk 2 (dua) Pembantu Gubernur yang bertugas Mengkoordinir Wilayah Utara dan Wilayah Selatan.
- Pembantu Gubernur Wilayah Utara, berkedudukan di Kota Tarakan yang dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan Gubernur untuk Wilayah Kabupaten Berau, Bulungan dan Kota Administratif Tarakan.
- Pembantu Gubernur Wilayah Selatan, berkedudukan di Kota Balikpapan yang dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan Gubernur untuk Kotamadya Balikpapan, Kabupaten Kutai, Kabupaten Paser dan Kota Administratif Bontang.
Kemudian institusi dua Pembantu Gubernur Kalimantan Timur Wilayah Selatan dan Utara tersebut telah ditiadakan sejak tahun 1999. Kebijakan penghapusan Institusi ini semata-mata untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.
Pembentukan kabupaten dan kota baru
Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 47 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kota Bontang, maka Propinsi Kalimantan Timur menjadi 12 wilayah administrasi pemerintahan daerah yaitu 8 Kabupaten dan 4 Kota.[3]
Pada tanggal 17 Juli 2007, DPR RI sepakat menyetujui berdirinya Tana Tidung sebagai kabupaten baru di Kalimantan Timur, maka jumlah keseluruhan kabupaten/kota di Kalimantan Timur menjadi 14. Berikut adalah daftar lengkapnya.
Pemerintahan
Provinsi
Ibukota
Ibukota provinsi ditempatkan di Samarinda, dengan alamat kantor gubernur:
- Jl. Gadjah Mada No. 2, Samarinda
- Telepon: +62 (541) 733333 Pesawat 164, 160
- Fax: +62 (541) 741981
- Email: [email protected]
Gubernur
Gubernur Kalimantan Timur | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
No. | Foto | Gubernur | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Partai politik/Fraksi | Prd. | Ket. | Wakil Gubernur | |
Residen Kalimantan Timur (1950–1957) | |||||||||
— | Aji Raden Afloes | 15 Desember 1949[4] | 4 April 1950[5] | Penugasan Pemerintah | — | [ket. 1] | |||
1 | Ruslan Muljohardjo | 4 April 1950[5] | 1 Oktober 1950[5] | Masyumi | — | ||||
2 | Achmad Arief | 1 Oktober 1950[5] | 1 September 1954[6][7] | Partai Sosialis Indonesia | — | ||||
3 | A.P.T. Pranoto | 1 September 1954[6][7] | 9 Januari 1957 | Persatuan Indonesia Raya | — | ||||
Gubernur Kalimantan Timur (1957–sekarang) | |||||||||
1 | A.P.T. Pranoto | 9 Januari 1957 | 27 Mei 1959 | Persatuan Indonesia Raya | 1 | [ket. 2] | |||
— | Inche Abdoel Moeis | 3 Maret 1959 | 27 Mei 1959 | Partai Nasional Indonesia | 2 | [ket. 3] | |||
(1) | A.P.T. Pranoto | 27 Mei 1959 | 1961 | Nahdhatul Ulama | 3 | [ket. 4] | |||
— | R.M. Prodjosumarto | 1961 | 30 Juni 1962 | Penugasan Pemerintah | [ket. 5] | ||||
2 | Abdoel Moeis Hassan | 30 Juni 1962[9] | 22 September 1966[9] | Partai Nasional Indonesia | 4 | ||||
— | Kol. Soekadio |
22 September 1966[9] | 21 Juni 1967[10] | Penugasan Pemerintah | — | [ket. 6] | |||
3 | Kol. Abdoel Wahab Sjahranie |
21 Juni 1967[10] | 22 Mei 1978 | ABRI–Angkatan Darat | 5 | ||||
6 | |||||||||
4 | Brigjen TNI Erry Soepardjan |
22 Mei 1978 | 5 Juni 1983 | ABRI–Angkatan Darat | 7 | ||||
5 | Kol. Soewandi Roestam |
5 Juni 1983 | 25 Juni 1988 | ABRI–Angkatan Darat | 8 | Muhammad Ardans | |||
6 | Muhammad Ardans | 25 Juni 1988 | 25 Juni 1993 | Golongan Karya | 9 | Harsono | |||
25 Juni 1993 | 25 Juni 1998 | 10 | Suwarna Abdul Fatah | ||||||
7 | Suwarna Abdul Fatah | 25 Juni 1998 | 2003 | Golongan Karya | 11 | [ket. 7] | Chaidir Hafidz | ||
2003 | 8 Desember 2006 | 12 | Yurnalis Ngayoh | ||||||
— | Yurnalis Ngayoh | 8 Desember 2006 | 10 Maret 2008 | Independen | [ket. 8] | — | |||
8 | 10 Maret 2008 | 25 Juni 2008 | |||||||
— | Syaiful Teteng (Pelaksana Harian) |
25 Juni 2008 | 3 Juli 2008 | Penugasan Pemerintah | — | [13] | |||
— | Tarmizi Abdul Karim (Penjabat) |
3 Juli 2008 | 17 Desember 2008 | Penugasan Pemerintah | [ket. 9] | ||||
9 | Awang Faroek Ishak | 17 Desember 2008 | 17 Desember 2013 | Golongan Karya | 13 | Farid Wadjdy | |||
17 Desember 2013 | 20 September 2018 | 14 | [ket. 10] | Mukmin Faisyal | |||||
Nasional Demokrat (sejak 2016) | |||||||||
— | Meiliana (Pelaksana Harian) |
20 September 2018 | 22 September 2018 | — | |||||
— | Restuardy Daud (Penjabat) |
22 September 2018 | 1 Oktober 2018 | Penugasan Pemerintah | [14] | ||||
10 | Isran Noor | 1 Oktober 2018 | 1 Oktober 2023 | Independen | 15 | Hadi Mulyadi | |||
Nasional Demokrat (sejak 2020) | |||||||||
— | Akmal Malik (Penjabat) |
2 Oktober 2023 | Petahana | Penugasan Pemerintah | — | [15] | — |
- Catatan
- ^ Ditunjuk sebagai Pejabat Residen Kalimantan Timur
- ^ Sebelumnya menjabat sebagai Residen Kalimantan Timur
- ^ Berstatus sebagai Kepala Daerah Kalimantan Timur
- ^ Pada tahun 1961 diberhentikan karena ditahan di Jakarta atas dakwaan kasus korupsi
- ^ Residen diperbantukan[8] (sekarang plt.) Gubernur sekitar 8 bulan
- ^ Berstatus sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur[11]
- ^ Pada tahun 2006 diberhentikan karena kasus korupsi
- ^ Sebelumnya menjadi wakil gubernur hingga pada tahun 2006 menjadi Pelaksana Tugas Gubernur menggantikan Suwarna A.F. yang ditahan karena kasus korupsi. Kemudian, pada tanggal 10 Maret 2008,[12] Yurnalis Ngayoh dilantik menjadi Gubernur Kaltim hingga bulan Juli 2008
- ^ Sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur karena Pilgub Kaltim 2008 berlangsung 2 putaran sehingga gubernur baru tidak bisa dilantik yang rencananya pada bulan Juli 2008 menjadi bulan Desember 2008 setelah Pilgub Kaltim 2008 selesai
- ^ Mengundurkan diri karena mencalonkan diri dalam Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019
Gubernur dijabat oleh Suwarna A.F., walaupun sejak 19 Juni 2006 ia ditahan oleh KPK terkait dengan dugaan kasus korupsi.[16] Sampai saat ini ia belum dinon-aktifkan sebagai gubernur, walaupun tugas sehari-hari dijalankan oleh Wakil Gubernur, Drs. Yurnalis Ngayoh.
Sejak tanggal 8 Desember 2006, Drs. Yurnalis Ngayoh diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kaltim, oleh Menteri Dalam Negeri M. Ma'ruf. Sekaligus juga memberhentikan sementara Suwarna A.F. dari jabatan gubernur, terkait dengan statusnya sebagai tersangka kasus korupsi yang sedang diperiksa oleh KPK.[17]
Kabupaten dan Kota
No. | Kabupaten/kota | Ibu kota | Bupati/wali kota | Luas wilayah (km2)[18] | Jumlah penduduk (2020)[18] | Kecamatan | Kelurahan/desa | Lambang |
Peta lokasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kabupaten Berau | Tanjung Redeb | Sri Juniarsih Mas | 36.962,37 | 238.214 | 13 | 10/100 | ||
2 | Kabupaten Kutai Barat | Sendawar | F.X. Yapan | 20.384,60 | 165.938 | 16 | 4/190 | ||
3 | Kabupaten Kutai Kartanegara | Tenggarong | Edi Damansyah | 27.263,10 | 734.485 | 18 | 44/193 | ||
4 | Kabupaten Kutai Timur | Sangatta | Ardiansyah Sulaiman | 35.747,50 | 424.334 | 18 | 2/139 | ||
5 | Kabupaten Mahakam Ulu | Ujoh Bilang | Bonifasius Belawan Geh | 15.315,00 | 35.010 | 5 | -/50 | ||
6 | Kabupaten Paser | Tanah Grogot | Fahmi Fadli | 7.730,88 | 277.401 | 10 | 5/139 | ||
7 | Kabupaten Penajam Paser Utara | Penajam | Makmur Marbun (Pj.) | 3.333,06 | 181.349 | 4 | 24/30 | ||
8 | Kota Balikpapan | - | Rahmad Mas'ud | 533,00 | 727.655 | 6 | 34/- | ||
9 | Kota Bontang | - | Basri Rase | 149,80 | 185.928 | 3 | 15/- | ||
10 | Kota Samarinda | - | Andi Harun | 718,00 | 834.824 | 10 | 59/- |
Kondisi Geografis dan Sumber Daya Alam
Kalimantan Timur merupakan propinsi terluas di Indonesia, dengan luas wilayah kurang lebih 245.237,80 km² atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.[19]
Geografis
Kondisi Alam
Keanekaragaman Hayati
Di kalimantan timur kira-kira tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan antara lain anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai 100.000-500.000.
Sumber Daya Alam
Masalah sumber daya alam di sini terutama adalah penebangan hutan ilegal yang memusnahkan hutan hujan, selain itu Taman Nasional Kutai yang berada di Kab. Kutai Timur ini juga dirambah hutannya. Kurang dari setengah hutan hujan yang masih tersisa, seperti Taman Nasional Kayan Mentarang di bagian utara provinsi ini. Pemerintah lokal masih berusaha untuk menghentikan kebiasaan yang merusak ini.
Potensi Daerah
Perekonomian
Hasil utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gas alam, dan batu bara. Sektor lain yangkini sedang berkembang adalah agrikultur, pariwisata, dan industri pengolahan.
Beberapa daerah seperti Balikpapan dan Bontang mulai mengembangkan kawasan industri berbagai bidang demi mempercepat pertumbuhan perekonomian. Sementara kabupaten-kabupaten di Kaltim kini mulai membuka wilayahnya untuk dibuat perkebunan seperti kelapa sawit, dll.
Kalimantan Timur memiliki beberapa tujuan pariwisata yang menarik seperti kepulauan Derawan di Berau, Taman Nasional Kayan Mentarang dan Pantai Batu Lamampu di Nunukan, peternakan buaya di Balikpapan, peternakan rusa di Penajam, Kampung Dayak Pampang di Samarinda, Pantai Amal di Kota Tarakan, Pulau Kumala di Tenggarong, dan lain-lain.
Tapi ada kendala dalam menuju tempat-tempat di atas yaitu transportasi. Banyak bagian di provinsi ini masih tidak memiliki jalan aspal, jadi banyak orang berpergian dengan perahu dan pesawat terbang dan tak heran jika di Kalimantan Timur memiliki banyak bandara perintis. Selain itu, akan ada rencana pembuatan Highway Balikpapan-Samarinda-Bontang-Sangata demi memperlancar perekonomian.
Sosial Kemasyarakatan
Suku Bangsa
Kalimantan Timur memiliki beberapa macam suku bangsa. selama ini yang dikenal oleh masyarakat luas, padahal selain dayak ada 1 suku yang juga memegang peranan penting di Kaltim yaitu suku Kutai. Suku Kutai merupakan suku melayu asli Kalimantan Timur, yang awalnya mendiami wilayah pesisir Kalimantan Timur. Lalu dalam perkembangannya berdiri dua kerajaan Kutai, kerajaan Kutai Martadipura yang berdiri lebih dulu dengan rajanya Mulawarman, lalu berdiri pula belakangan kerajaan Kutai Kartanegara yang kemudian menaklukan Kerajaan Kutai Martadipura, dan lalu berubah nama menjadi kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Di Kalimantan Timur terdapat juga banyak suku suku pendatang dari luar, seperti Bugis, Jawa dan Makassar. Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis adalah dua dari banyak bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Timur. Suku Bugis banyak mendiami Kalimantan, Samarinda, Sangatta dan Bontang. Sedangkan suku Jawa banyak mendiami Samarinda dan Balikpapan.
Bahasa Daerah
Bahasa-bahasa daerah di Kaltim merupakan bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia, diantaranya adalah Bahasa Tidung,Bahasa Banjar, Bahasa Berau, dan Bahasa Kutai. Bahasa lainnya adalah Bahasa Lundayeh.
Pariwisata, Seni dan Budaya
Lagu Daerah
|
|
|
Seni Suara
- Bedeguuq (Dayak Benuaq)
- Berijooq (Dayak Benuaq)
- Ninga (Dayak Benuaq)
Seni Berpantun
- Perentangin (Dayak Benuaq)
- Ngelengot (Dayak Benuaq)
- Ngakey (Dayak Benuaq)
- Ngeloak (Dayak Benuaq)
Agama
Pendidikan
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Permasalahan Sosial
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Seni dan Budaya
Musik
- Musik Tingkilan (suku Kutai)
Tarian
- Tarian Bedewa dari suku Tidung (Kabupaten Nunukan)
- Tarian Iluk Bebalon dari suku Tidung (Kota Tarakan)
- Tarian Besyitan dari suku Tidung (Kabupaten Malinau)
- Tarian Kedandiu dari suku Tidung (Kabupaten Bulungan)
- Tarian Gantar dari Suku Dayak Benuaq
- Tarian Ngeleway dari Suku Dayak Benuaq
- Tarian Ngerangkaw dari Suku Dayak Benuaq
- Tarian Kencet dari Suku Dayak Kenyah
- Tarian Datun dari Suku Dayak Kenyah
- Tarian Hudoq dari Suku Dayak Bahau
- Belian
Penyembuhan Penyakit:
- Beliatn Bawo (suku Dayak Benuaq)
- Beliatn Sentiyu (suku Dayak Benuaq)
- Beliatn Kenyong (Suku Dayak Benuaq)
- Beliatn Luangan (suku Dayak Benuaq)
- Beliatn Bejamu (suku Dayak Benuaq)
Tolak Bala / Hajatan / Selamatan:
- Nuak (dari Suku Dayak Benuaq)
- Bekelew (suku Dayak Benuaq)
- Nalitn Tautn (suku Dayak Benuaq)
- Paper Maper (suku Dayak Benuaq)
- Besamat (suku Dayak Benuaq)
- Pakatn Nyahuq (suku Dayak Benuaq)
Perkawinan:
- Ngompokng (suku Dayak Benuaq)
- Tari Kanjar (suku Kutai)
Senjata Tradisional
Upacara Adat Kematian
- Kwangkey/Kuangkay (suku Dayak Benuaq)
- Kenyeuw (suku Dayak Benuaq)
- Parepm Api/Tooq (suku Dayak Benuaq)
Referensi
Sumber
- ^ a b c http://www.indonesia.go.id/index.php/content/view/341/869/
- ^ a b c http://www.bappeda-kaltim.com/geografi.php
- ^ Sejarah singkat Kaltim di situs Bappeda Kaltim
- ^ Ars, Rasyid & Achmad 1986, hlm. 34.
- ^ a b c d Hidayat, Syahrul; Fogg, Kevin W. (1 Januari 2018). "Roeslan Moeljohardjo - Masjumi". Konstituante.net. Diakses tanggal 1 Juni 2024.
- ^ a b Soelaiman, A. (1954-09-10). "Heboh Sekitar Pengangkatan Residen Kalimantan Timur Adji Pangeran Temenggung Pranoto". Indonesia Raya. Diakses tanggal 1 Juni 2024.
- ^ a b Hassan 2004, hlm. 286.
- ^ Hassan, H. A. Moeis (1994). Ikut Mengukir Sejarah. Jakarta: Yayasan Bina Ruhui Rahayu. hlm. 146.
- ^ a b c "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-04-08. Diakses tanggal 2019-04-08.
- ^ a b Departemen Penerangan 1967, hlm. 227-228.
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-04-08. Diakses tanggal 2019-04-08.
- ^ ANT (11 Februari 2008). "Yurnalis Ngayoh Ditetapkan Jadi Gubernur Kaltim". Berita Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 31 Oktober 2017.
- ^ "Pj Gubernur Kaltim Belum Ditunjuk". JPNN.com. 30 Juni 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-01. Diakses tanggal 1 September 2018.
- ^ Biro Humas Sekretariat Daerah Prov. Kaltim (20 September 2018). "Meiliana: Mendagri Siap Lantik Restuardy Daud". Portal Resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-29. Diakses tanggal 21 September 2018.
- ^ Fika Nurul Ulya (2 Oktober 2023). Dani Prabowo, ed. "Mendagri Lantik Agus Fatoni Jadi Pj Gubernur Sumsel dan Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Kaltim". Kompas.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2023.
- ^ http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/06/tgl/19/time/231458/idnews/619475/idkanal/10
- ^ http://www.tribunkaltim.com/viewweb.php?id=9011
- ^ a b "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-11.
- ^ Profil Kalimantan Timur di Indonesia.go.id
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Provinsi Kalimantan Timur
- (Indonesia) Situs Dinas Kesehatan Kalimantan Timur
- (Indonesia) Badan Perpustakaan Kaltim
- (Indonesia) Situs resmi KONI Kaltim
- (Indonesia) Kalimantan Timur dalam angka, dari Biro Pusat Statistik
- (Indonesia) Arsip Daerah Kaltim
- (Indonesia) Bappeda Kaltim
- (Indonesia) Badan Promosi dan Investasi Daerah Kaltim
- (Indonesia) Kaltim di Portal Nasional
- (Indonesia) Situs Kaltim dari Badan Koordinasi Penanaman Modal