Kalimantan Timur

provinsi di Pulau Kalimantan, Indonesia

Kalimantan Timur adalah Daerah Tingkat I yang berstatus provinsi di Indonesia. Provinsi ini merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan.

Kalimantan Timur
Motto: 
Ruhui Rahayu
(Bahasa Banjar: "semoga Tuhan memberkati")
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU No. 25 Tahun 1956
Tanggal1 Januari 1957
Ibu kotaSamarinda
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 10
  • Kota: 4
  • Kecamatan: 122[1]
  • Kelurahan: 191 / 1.347[1]
Pemerintahan
 • GubernurAwang Faroek Ishak
Luas
 • Total245,237,80[2] km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total2,750,369[2] jiwa (2.004)
Demografi
 • AgamaIslam (85,2%), Kristen (Protestan & Katolik) (13,9%), Hindu (0,19%), dan Budha (0,62%) (2000)
 • BahasaBahasa Indonesia, Banjar, Dayak, Kutai
Kode Kemendagri64 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS64 Edit nilai pada Wikidata
Lagu daerahIndung-Indung, Buah Bolok, Lamin Talunsur
Situs webwww.kaltimprov.go.id

Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan luas wilayah 245.237,80 km2 atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.[1]

Sejarah

Sebelum kedatangan Belanda

Sebelum kedatangan Belanda terdapat beberapa kerajaan yang berada di Kalimantan Timur, diantaranya adalah Kerajaan Kutai (beragama Hindu), Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Kesultanan Pasir, Kesultanan Bulungan.

Masa Hindia Belanda

Masa Perjuangan Kemerdekaan

Masa Kemerdekaan

Karesidenan Kalimantan Timur

Propinsi Kalimantan Timur selain sebagai kesatuan administrasi, juga sebagai kesatuan ekologis dan historis. Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 dengan Gubernurnya yang pertama adalah APT Pranoto.

Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dari Provinsi Kalimantan. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga Provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.

Pembentukan provinsi Kalimantan Timur

Daerah-daerah Tingkat II di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9).

Lembaran Negara No.72 Tahun 1959 terdiri atas:

  1. Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda sebagai ibukotanya dan sekaligus sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
  2. Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
  3. Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong
  4. Kabupaten Paser, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
  5. Kabupaten Berau, dengan ibukotanya Tanjung Redeb.
  6. Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.

Pembentukan Kota

Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan didalam UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota :

  1. Kota Bontang)
  2. Kota Tarakan)

Pembantu Gubernur

Selanjutnya sebagai perpanjangan tangan dari Gubernur Kepala Dearah Tingkat I Kalimantan Timur dalam mengelola Administrasi Pemerintahan dan Pembangunan di daerah ini, dibentuk 2 (dua) Pembantu Gubernur yang bertugas Mengkoordinir Wilayah Utara dan Wilayah Selatan.

  1. Pembantu Gubernur Wilayah Utara, berkedudukan di Kota Tarakan yang dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan Gubernur untuk Wilayah Kabupaten Berau, Bulungan dan Kota Administratif Tarakan.
  2. Pembantu Gubernur Wilayah Selatan, berkedudukan di Kota Balikpapan yang dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan Gubernur untuk Kotamadya Balikpapan, Kabupaten Kutai, Kabupaten Paser dan Kota Administratif Bontang.

Kemudian institusi dua Pembantu Gubernur Kalimantan Timur Wilayah Selatan dan Utara tersebut telah ditiadakan sejak tahun 1999. Kebijakan penghapusan Institusi ini semata-mata untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.

Pembentukan kabupaten dan kota baru

Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 47 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kota Bontang, maka Propinsi Kalimantan Timur menjadi 12 wilayah administrasi pemerintahan daerah yaitu 8 Kabupaten dan 4 Kota.[3]

Pada tanggal 17 Juli 2007, DPR RI sepakat menyetujui berdirinya Tana Tidung sebagai kabupaten baru di Kalimantan Timur, maka jumlah keseluruhan kabupaten/kota di Kalimantan Timur menjadi 14. Berikut adalah daftar lengkapnya.

Pemerintahan

Berkas:Kgubkaltim.jpg
Kantor Gubernur Kalimantan Timur

Provinsi

Ibukota

Ibukota provinsi ditempatkan di Samarinda, dengan alamat kantor gubernur:

Jl. Gadjah Mada No. 2, Samarinda
Telepon: +62 (541) 733333 Pesawat 164, 160
Fax: +62 (541) 741981
Email: [email protected]

Gubernur

  Gubernur Kalimantan Timur  
No. Foto Gubernur Mulai jabatan Akhir jabatan Partai politik/Fraksi Prd. Ket. Wakil Gubernur
Residen Kalimantan Timur (1950–1957)
  Aji Raden Afloes 15 Desember 1949[4] 4 April 1950[5] Penugasan Pemerintah [ket. 1]
1   Ruslan Muljohardjo 4 April 1950[5] 1 Oktober 1950[5] Masyumi
2   Achmad Arief 1 Oktober 1950[5] 1 September 1954[6][7] Partai Sosialis Indonesia
3   A.P.T. Pranoto 1 September 1954[6][7] 9 Januari 1957 Persatuan Indonesia Raya
Gubernur Kalimantan Timur (1957–sekarang)
1   A.P.T. Pranoto 9 Januari 1957 27 Mei 1959 Persatuan Indonesia Raya 1 [ket. 2]
  Inche Abdoel Moeis 3 Maret 1959 27 Mei 1959 Partai Nasional Indonesia 2 [ket. 3]
(1)   A.P.T. Pranoto 27 Mei 1959 1961 Nahdhatul Ulama 3 [ket. 4]
  R.M. Prodjosumarto 1961 30 Juni 1962 Penugasan Pemerintah [ket. 5]
2   Abdoel Moeis Hassan 30 Juni 1962[9] 22 September 1966[9] Partai Nasional Indonesia 4
  Kol.
Soekadio
22 September 1966[9] 21 Juni 1967[10] Penugasan Pemerintah [ket. 6]
3   Kol.
Abdoel Wahab Sjahranie
21 Juni 1967[10] 22 Mei 1978 ABRIAngkatan Darat 5
6
4   Brigjen TNI
Erry Soepardjan
22 Mei 1978 5 Juni 1983 ABRIAngkatan Darat 7
5   Kol.
Soewandi Roestam
5 Juni 1983 25 Juni 1988 ABRIAngkatan Darat 8 Muhammad Ardans
6   Muhammad Ardans 25 Juni 1988 25 Juni 1993 Golongan Karya 9 Harsono
25 Juni 1993 25 Juni 1998 10 Suwarna Abdul Fatah
7   Suwarna Abdul Fatah 25 Juni 1998 2003 Golongan Karya 11 [ket. 7] Chaidir Hafidz
2003 8 Desember 2006 12 Yurnalis Ngayoh
  Yurnalis Ngayoh 8 Desember 2006 10 Maret 2008 Independen [ket. 8]
8 10 Maret 2008 25 Juni 2008
  Syaiful Teteng
(Pelaksana Harian)
25 Juni 2008 3 Juli 2008 Penugasan Pemerintah [13]
  Tarmizi Abdul Karim
(Penjabat)
3 Juli 2008 17 Desember 2008 Penugasan Pemerintah [ket. 9]
9   Awang Faroek Ishak 17 Desember 2008 17 Desember 2013 Golongan Karya 13 Farid Wadjdy
17 Desember 2013 20 September 2018 14 [ket. 10] Mukmin Faisyal
Nasional Demokrat
(sejak 2016)
  Meiliana
(Pelaksana Harian)
20 September 2018 22 September 2018
  Restuardy Daud
(Penjabat)
22 September 2018 1 Oktober 2018 Penugasan Pemerintah [14]
10   Isran Noor 1 Oktober 2018 1 Oktober 2023 Independen 15 Hadi Mulyadi
Nasional Demokrat
(sejak 2020)
  Akmal Malik
(Penjabat)
2 Oktober 2023 Petahana Penugasan Pemerintah [15]
  ABRI
  Golongan Karya (Golkar)
  Non-Partai / Penugasan Pemerintah
Catatan
  1. ^ Ditunjuk sebagai Pejabat Residen Kalimantan Timur
  2. ^ Sebelumnya menjabat sebagai Residen Kalimantan Timur
  3. ^ Berstatus sebagai Kepala Daerah Kalimantan Timur
  4. ^ Pada tahun 1961 diberhentikan karena ditahan di Jakarta atas dakwaan kasus korupsi
  5. ^ Residen diperbantukan[8] (sekarang plt.) Gubernur sekitar 8 bulan
  6. ^ Berstatus sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur[11]
  7. ^ Pada tahun 2006 diberhentikan karena kasus korupsi
  8. ^ Sebelumnya menjadi wakil gubernur hingga pada tahun 2006 menjadi Pelaksana Tugas Gubernur menggantikan Suwarna A.F. yang ditahan karena kasus korupsi. Kemudian, pada tanggal 10 Maret 2008,[12] Yurnalis Ngayoh dilantik menjadi Gubernur Kaltim hingga bulan Juli 2008
  9. ^ Sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur karena Pilgub Kaltim 2008 berlangsung 2 putaran sehingga gubernur baru tidak bisa dilantik yang rencananya pada bulan Juli 2008 menjadi bulan Desember 2008 setelah Pilgub Kaltim 2008 selesai
  10. ^ Mengundurkan diri karena mencalonkan diri dalam Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019

Gubernur dijabat oleh Suwarna A.F., walaupun sejak 19 Juni 2006 ia ditahan oleh KPK terkait dengan dugaan kasus korupsi.[16] Sampai saat ini ia belum dinon-aktifkan sebagai gubernur, walaupun tugas sehari-hari dijalankan oleh Wakil Gubernur, Drs. Yurnalis Ngayoh.

Sejak tanggal 8 Desember 2006, Drs. Yurnalis Ngayoh diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kaltim, oleh Menteri Dalam Negeri M. Ma'ruf. Sekaligus juga memberhentikan sementara Suwarna A.F. dari jabatan gubernur, terkait dengan statusnya sebagai tersangka kasus korupsi yang sedang diperiksa oleh KPK.[17]

Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah (km2)[18] Jumlah penduduk (2020)[18] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang
 
Peta lokasi
1 Kabupaten Berau Tanjung Redeb Sri Juniarsih Mas 36.962,37 238.214 13 10/100
 
 
2 Kabupaten Kutai Barat Sendawar F.X. Yapan 20.384,60 165.938 16 4/190
 
 
3 Kabupaten Kutai Kartanegara Tenggarong Edi Damansyah 27.263,10 734.485 18 44/193
 
 
4 Kabupaten Kutai Timur Sangatta Ardiansyah Sulaiman 35.747,50 424.334 18 2/139
 
 
5 Kabupaten Mahakam Ulu Ujoh Bilang Bonifasius Belawan Geh 15.315,00 35.010 5 -/50
 
 
6 Kabupaten Paser Tanah Grogot Fahmi Fadli 7.730,88 277.401 10 5/139
 
 
7 Kabupaten Penajam Paser Utara Penajam Makmur Marbun (Pj.) 3.333,06 181.349 4 24/30
 
 
8 Kota Balikpapan - Rahmad Mas'ud 533,00 727.655 6 34/-
 
 
9 Kota Bontang - Basri Rase 149,80 185.928 3 15/-
 
 
10 Kota Samarinda - Andi Harun 718,00 834.824 10 59/-
 
 


Kondisi Geografis dan Sumber Daya Alam

Kalimantan Timur merupakan propinsi terluas di Indonesia, dengan luas wilayah kurang lebih 245.237,80 km² atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.[19]

Geografis

Kondisi Alam

Keanekaragaman Hayati

Di kalimantan timur kira-kira tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan antara lain anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai 100.000-500.000.

Sumber Daya Alam

Masalah sumber daya alam di sini terutama adalah penebangan hutan ilegal yang memusnahkan hutan hujan, selain itu Taman Nasional Kutai yang berada di Kab. Kutai Timur ini juga dirambah hutannya. Kurang dari setengah hutan hujan yang masih tersisa, seperti Taman Nasional Kayan Mentarang di bagian utara provinsi ini. Pemerintah lokal masih berusaha untuk menghentikan kebiasaan yang merusak ini.

Potensi Daerah

Perekonomian

Hasil utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gas alam, dan batu bara. Sektor lain yangkini sedang berkembang adalah agrikultur, pariwisata, dan industri pengolahan.

Beberapa daerah seperti Balikpapan dan Bontang mulai mengembangkan kawasan industri berbagai bidang demi mempercepat pertumbuhan perekonomian. Sementara kabupaten-kabupaten di Kaltim kini mulai membuka wilayahnya untuk dibuat perkebunan seperti kelapa sawit, dll.

Kalimantan Timur memiliki beberapa tujuan pariwisata yang menarik seperti kepulauan Derawan di Berau, Taman Nasional Kayan Mentarang dan Pantai Batu Lamampu di Nunukan, peternakan buaya di Balikpapan, peternakan rusa di Penajam, Kampung Dayak Pampang di Samarinda, Pantai Amal di Kota Tarakan, Pulau Kumala di Tenggarong, dan lain-lain.

Tapi ada kendala dalam menuju tempat-tempat di atas yaitu transportasi. Banyak bagian di provinsi ini masih tidak memiliki jalan aspal, jadi banyak orang berpergian dengan perahu dan pesawat terbang dan tak heran jika di Kalimantan Timur memiliki banyak bandara perintis. Selain itu, akan ada rencana pembuatan Highway Balikpapan-Samarinda-Bontang-Sangata demi memperlancar perekonomian.

Sosial Kemasyarakatan

Suku Bangsa

Kalimantan Timur memiliki beberapa macam suku bangsa. selama ini yang dikenal oleh masyarakat luas, padahal selain dayak ada 1 suku yang juga memegang peranan penting di Kaltim yaitu suku Kutai. Suku Kutai merupakan suku melayu asli Kalimantan Timur, yang awalnya mendiami wilayah pesisir Kalimantan Timur. Lalu dalam perkembangannya berdiri dua kerajaan Kutai, kerajaan Kutai Martadipura yang berdiri lebih dulu dengan rajanya Mulawarman, lalu berdiri pula belakangan kerajaan Kutai Kartanegara yang kemudian menaklukan Kerajaan Kutai Martadipura, dan lalu berubah nama menjadi kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Di Kalimantan Timur terdapat juga banyak suku suku pendatang dari luar, seperti Bugis, Jawa dan Makassar. Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis adalah dua dari banyak bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Timur. Suku Bugis banyak mendiami Kalimantan, Samarinda, Sangatta dan Bontang. Sedangkan suku Jawa banyak mendiami Samarinda dan Balikpapan.

Bahasa Daerah

Bahasa-bahasa daerah di Kaltim merupakan bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia, diantaranya adalah Bahasa Tidung,Bahasa Banjar, Bahasa Berau, dan Bahasa Kutai. Bahasa lainnya adalah Bahasa Lundayeh.

Pariwisata, Seni dan Budaya

Lagu Daerah

Seni Suara

  • Bedeguuq (Dayak Benuaq)
  • Berijooq (Dayak Benuaq)
  • Ninga (Dayak Benuaq)

Seni Berpantun

  • Perentangin (Dayak Benuaq)
  • Ngelengot (Dayak Benuaq)
  • Ngakey (Dayak Benuaq)
  • Ngeloak (Dayak Benuaq)

Agama

Pendidikan

Permasalahan Sosial


Seni dan Budaya

Musik

Tarian

  • Tarian Bedewa dari suku Tidung (Kabupaten Nunukan)
  • Tarian Iluk Bebalon dari suku Tidung (Kota Tarakan)
  • Tarian Besyitan dari suku Tidung (Kabupaten Malinau)
  • Tarian Kedandiu dari suku Tidung (Kabupaten Bulungan)
  • Tarian Gantar dari Suku Dayak Benuaq
  • Tarian Ngeleway dari Suku Dayak Benuaq
  • Tarian Ngerangkaw dari Suku Dayak Benuaq
  • Tarian Kencet dari Suku Dayak Kenyah
  • Tarian Datun dari Suku Dayak Kenyah
  • Tarian Hudoq dari Suku Dayak Bahau
  • Belian

Penyembuhan Penyakit:

Tolak Bala / Hajatan / Selamatan:

Perkawinan:

Senjata Tradisional

Upacara Adat Kematian

Referensi

Sumber

  1. ^ a b c http://www.indonesia.go.id/index.php/content/view/341/869/
  2. ^ a b c http://www.bappeda-kaltim.com/geografi.php
  3. ^ Sejarah singkat Kaltim di situs Bappeda Kaltim
  4. ^ Ars, Rasyid & Achmad 1986, hlm. 34.
  5. ^ a b c d Hidayat, Syahrul; Fogg, Kevin W. (1 Januari 2018). "Roeslan Moeljohardjo - Masjumi". Konstituante.net. Diakses tanggal 1 Juni 2024. 
  6. ^ a b Soelaiman, A. (1954-09-10). "Heboh Sekitar Pengangkatan Residen Kalimantan Timur Adji Pangeran Temenggung Pranoto". Indonesia Raya. Diakses tanggal 1 Juni 2024. 
  7. ^ a b Hassan 2004, hlm. 286.
  8. ^ Hassan, H. A. Moeis (1994). Ikut Mengukir Sejarah. Jakarta: Yayasan Bina Ruhui Rahayu. hlm. 146. 
  9. ^ a b c "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-04-08. Diakses tanggal 2019-04-08. 
  10. ^ a b Departemen Penerangan 1967, hlm. 227-228.
  11. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-04-08. Diakses tanggal 2019-04-08. 
  12. ^ ANT (11 Februari 2008). "Yurnalis Ngayoh Ditetapkan Jadi Gubernur Kaltim". Berita Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 31 Oktober 2017. 
  13. ^ "Pj Gubernur Kaltim Belum Ditunjuk". JPNN.com. 30 Juni 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-01. Diakses tanggal 1 September 2018. 
  14. ^ Biro Humas Sekretariat Daerah Prov. Kaltim (20 September 2018). "Meiliana: Mendagri Siap Lantik Restuardy Daud". Portal Resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-29. Diakses tanggal 21 September 2018. 
  15. ^ Fika Nurul Ulya (2 Oktober 2023). Dani Prabowo, ed. "Mendagri Lantik Agus Fatoni Jadi Pj Gubernur Sumsel dan Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Kaltim". Kompas.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2023. 
  16. ^ http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/06/tgl/19/time/231458/idnews/619475/idkanal/10
  17. ^ http://www.tribunkaltim.com/viewweb.php?id=9011
  18. ^ a b "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-11. 
  19. ^ Profil Kalimantan Timur di Indonesia.go.id

Lihat pula

Pranala luar