Muzakir Manaf
Muzakir Manaf (lahir 3 April 1964) adalah tokoh pejuang GAM. Dia pernah menjabat sebagai Panglima Gerakan Aceh Merdeka. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh.
Muzakir Manaf | |
---|---|
Wakil Gubernur Aceh ke-5 | |
Masa jabatan 25 Juni 2012 – 25 Juni 2017 | |
Gubernur | Zaini Abdullah |
Ketua Umum Partai Aceh ke-1 | |
Mulai menjabat 7 Juni 2007 | |
Pengganti Petahana | |
Komite Peralihan Aceh | |
Mulai menjabat 2006 | |
Kamar Dagang dan Industri Aceh | |
Mulai menjabat 2018 | |
KONI Aceh | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 3 April 1964 Seunuddon, Aceh Utara, Aceh, Indonesia |
Partai politik | Partai Aceh (2007—) |
Afiliasi politik lainnya | Gerindra (2013—) |
Suami/istri | Marlina Usman |
Anak |
|
Orang tua |
|
Profesi | Politisi,Tokoh |
Karier militer | |
Pihak | Gerakan Aceh Merdeka |
Masa dinas | 1986–2005 |
Pertempuran/perang | Pemberontakan di Aceh |
Sunting kotak info • L • B |
Latar belakang
Namanya Muzakir Manaf, tetapi orang Aceh biasa menyapa lelaki ini dengan sebutan Mualem. Pada masa perang Aceh, gelar Mualem disematkan kepada seseorang yang memiliki pengetahuan tinggi tentang ilmu kemiliteran, yang memiliki kemampuan untuk melatih pasukannya.
Pada masa damai sekarang, orang Aceh masih juga menyebut Muzakir Manaf sebagai Mualem. Tentu saja, nuansanya tak lagi dikaitkan dengan soal militer, tetapi sebagai sapaan kehormatan, tak hanya bagi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tetapi juga oleh seluruh masyarakat Aceh lainnya.
Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Aceh 2012, Partai Aceh—sebagai partai terbesar di Aceh—mengusung Muzakir Manaf sebagai calon wakil gubernur Aceh 2012–2017, bersama dr. Zaini Abdullah, mantan Mentri Luar Negeri GAM yang diusung Partai Aceh sebagai Calon Gubernur Aceh. Muzakir Manaf sendiri juga pernah menjabat sebagai Panglima GAM, menggantikan Abdullah Syafi'i yang wafat pada 22 Januari 2002.
Usai Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki ditandangani pada 15 Agustus 2005, sayap militer GAM dibubarkan, dan kemudian dibentuk KPA (Komite Peralihan Aceh) sebagai wadah transisi mantan kombatan GAM ke masyarakat sipil biasa. Sejak pertamakali dibentuk pada 2005 hingga sekarang, Mualem menjabat sebagai Ketua KPA. Sekaligus juga Ketua Umum Partai Aceh, sejak 2007 hingga sekarang.
Dalam orasi kampanyenya Muzakir manaf berjanji apabila dia menang menjadi wakil gubernur Aceh Dia akan memberi uang 1 juta per KK rakyat Aceh dan Muzakir Berjanji akan memberikan santunan anak Yatim Piatu Korban Konflik sebesar 10 Juta setiap Bulannya .
Meski saat ini telah terjun langsung dalam dunia politik, namun tidak seperti kebanyakan politisi lainnya, Mualem dikenal sebagai sosok yang tak banyak bicara. “Saya tidak ingin membuat masyarakat Aceh bingung, jadi bicara yang pasti-pasti saja,” katanya pada suatu kesempatan.
Mualem lahir di Seuneudon, Aceh Utara pada 1964. Ia sudah terlibat dalam perjuangan Aceh bersama GAM sejak usia muda. Sejak 1986 hingga 1989, bersama beberapa pemuda Aceh pilihan lainnya, Mualem dikirim ke Libya untuk mengikuti pendidikan militer di Camp Tajura. Di sana, ia juga pernah dipercayakan menjadi pengawal Muammar Qadafi.[1][2]
Ketika kembali ke Aceh, sama seperti kombatan GAM lainnya, Mualem bergeriliya dari satu hutan ke hutan lainnya. Keberadannya begitu sulit dideteksi oleh aparat keamanan. Kala itu, aparat keamaan pernah beberapakali mengumumkan bahwa Muzakir Manaf telah tewas, namun nyatanya Mualem kemudian muncul di tempat lain dalam kondisi sehat wal afiat.[3]
Kini perjuangan bersenjata GAM telah usai. Tapi perjuangan politik untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat Aceh masih terus dilakukan, lewat Partai Aceh. Mualem mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama dalam barisan perjuangan tersebut. “Mari semua bersama kami, Partai Aceh tak membeda-bedakan suku bangsa,” kata Muzakir Manaf.[4]
Riwayat pendidikan
- MIN Sampoiniet Aceh Utara (1971–1977)
- SMP Negeri Idi Aceh Timur (1978–1981)
- SMUS Pase Sejaya Panton Labu Aceh Utara (1981–1984)
- Pelatihan Militer di Camp Tajura, Libya (1986–1989)
- Universitas Sultan Iskandar Muda
Riwayat organisasi
- Anggota Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (1986–2005)
- Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Pase (1998–2002)
- Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka (1998–2002)
- Panglima Gerakan Aceh Merdeka (2002–2005)
- Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) (2005–)
- Ketua Umum Partai Aceh (PA) (2007–)
- Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Aceh (2013–)
- Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Aceh (2013–2014)[5]
Riwayat jabatan
- Wakil Gubernur Aceh (2012–2017)
- Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia,Aceh (2018–2022) [6]
- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Aceh (2018–2023) [7]
- Ketua Kwarda Pramuka Aceh (2018–2023) [8]
Sumber
Referensi
- ^ Tempomedia (2008-10-13). "Seorang Lelaki di Bawah Hujan". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-07.
- ^ "Majalah Gatra :: Artikel". arsip.gatra.com. Diakses tanggal 2019-12-07.
- ^ "Panglima GAM Muzakir Manaf Diduga Terkepung". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2003-10-22. Diakses tanggal 2019-04-26.
- ^ News, Tagar (2017-12-23). "Mualem, Kombatan GAM Terjun ke Dunia Politik". TAGAR NEWS. Diakses tanggal 2019-04-26.
- ^ Redaksi (2013-02-12). "Muzakir Manaf Pimpin Kwarda Pramuka Aceh". ACEHKITA.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-26.
- ^ "Pengurus KONI Aceh Terbentuk". Serambi Indonesia. Diakses tanggal 2019-04-26.
- ^ "Muzakir Manaf Pimpin Kadin Aceh". Serambi Indonesia. Diakses tanggal 2019-04-26.
- ^ "Sukses Bangkitkan Pramuka Aceh, Mualem Terpilih Kembali Sebagai Ketua Kwarda Pramuka Aceh 2018-2023". Serambi Indonesia. Diakses tanggal 2019-04-26.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Muhammad Nazar |
Wakil Gubernur Aceh 2012—2017 |
Diteruskan oleh: Nova Iriansyah |
Jabatan partai politik | ||
Didahului oleh: tidak ada ; jabatan baru |
Ketua Umum Partai Aceh 2007—sekarang |
Petahana |