Khalid Basalamah

ustaz, penulis, dan pengusaha Indonesia

Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A. atau lebih dikenal Khalid Basalamah (lahir 1 Mei 1975) adalah seorang ustaz Salafi yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.[1]

Khalid Zeed Abdullah
Khalid Basalamah

Ustaz
Dr.
Khalid Zeed Abdullah
Basalamah
Lc., M.A.
خالد زيد عبد الله
Nama dan Gelar
Semua Gelar
Gelar (Islam)Ustaz
Gelar akademik (Prefiks)Dr.
Gelar akademik (Sufiks)Lc., M.A.
Nama
NamaKhalid Zeed Abdullah
Nama (arabic)خالد زيد عبد الله
Nama lainnya
Ustadz Khalid, Khalid Basalamah, KHB
Kelahirannya
Tanggal lahir (M)1
Bulan lahir (M)Mei
Tahun lahir (M)1975
Tempat lahirUjung Pandang, Sulawesi Selatan
Negara lahir
(penguasa wilayah)
 Indonesia
Nama lahirKhalid Zeed Abdullah Basalamah
Usia (Tahun hijriyah)
Usia (Tahun masehi)
± 49 Tahun
Agama, Identitas, Kebangsaan
Agama: Islam (Muslim)
Etnis (Suku bangsa)
MargaBasalamah
Etnis
(Suku bangsa)
Arab-Indonesia
KebangsaanIndonesia
Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Indonesia
Panduan Infobox

Aktivitas

Basalamah dalam aktivitas dakwahnya sering memberikan tausiyah untuk mengingat jasa-jasa Nabi Muhammad serta sahabat-sahabatnya, selaku teladan generasi awal dan pionir dari agama Islam dengan cara mengingat sejarah perjuangan dan contoh kesehari-harian mereka.[2]

Dalam statemen-statemen resminya baik di dalam maupun diluar kajian umum, Basalamah mengecam keras perilaku terorisme dan kerusakan serta memberontak terhadap pemerintah yang sah serta membantai non muslim maupun muslim yang tidak sepemikiran dengan mereka.[8] Menurut Basalamah, cara ekstrim tersebut tidak sesuai dengan cara beragama Nabi Muhammad dan para Sahabat-sahabatnya.[3]

Khalid Basalamah sempat di undang oleh Deddy Corbuzier dalam acara diskusi interaktif dalam mengklarifikasi kontroversi-kontroversi yang sempat menyangkut Basalamah.[4]

Menurut pengamat perkembangan dakwah di Indonesia, Khalid Basalamah merupakan salah satu dari contoh fenomena perkembangan dakwah intelektual kaum muda yang menggambungkan pengetahuan akademisi berdasarkan kitab-kitab Ulama terdahulu dengan penyampaian prasarana modern seperti Youtube.[5] Hal ini juga dibahas oleh Dr. Erwin Jusuf Thaib, S.S., M.Ag. dalam bukunya yang membahas fenomena dai-dai muda yang memanfaatkan sosial media sebagai media dakwah mereka. pada periode 2010 belakangan[6]

Disamping sebagai pendakwah, Khalid juga menekuni beberapa aktivitas bisnis, seperti sebagai direktur dan pemilik Gazwah Enterprise yang terletak di Raya Condet No.50, RT.1/RW.3, Batu Ampar, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13530. Bergerak di bidang kuliner, suvenir dan fashion khas Timur Tengah melalui Ajwad Resto.[7][8] yang bergerak sebagai penyiar dan editor video kajian dakwah Ustadz Khalid, Mawaddah Indonesia[8]

Lihat Pula

Referensi

Pranala luar