Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan
|
Di sini komunitas menentukan artikel apa yang menjadi artikel pilihan. Artikel pilihan adalah karya terbaik komunitas Wikipedia yang memenuhi kriteria artikel pilihan. Pengusul calon diharapkan untuk memperbaiki artikel berdasarkan masukan yang diterima di sini. Suatu artikel tidak boleh diusulkan menjadi artikel pilihan bersamaan waktu dengan diusulkan jadi artikel bagus. Untuk mendapatkan status artikel pilihan, artikel tersebut harus mencapai konsensus yang menyetujui bahwa artikel yang diusulkan sudah memenuhi kriteria. Konsensus ditetapkan setelah komunitas menyetujuinya. Apabila setelah waktu yang lama masukan terhadap artikel belum diperbaiki atau konsensus tidak dapat dicapai, usulan akan ditolak. Pengusulan yang disetujui maupun ditolak nantinya diarsipkan di halaman terpisah setiap bulannya, lihat arsip pengusulan disetujui dan ditolak bulan ini. |
|
Prosedur pengusulan
Peninjauan artikel Untuk pengusul
Untuk pembaca
Penerimaan artikel
Setelah disetujui Suatu artikel yang sudah disetujui menjadi artikel pilihan akan dihapus dari halaman ini lalu didaftarkan terlebih dahulu ke halaman arsip, halaman artikel pilihan menurut topik, dan halaman jadwal usulan. |
Usulan
Artikel ini sudah ditinjau oleh empat pengguna dan dua pengguna di antaranya telah meninjau secara komprehensif. Pengusulan sudah dibuka selama lebih dari sebulan. — RianHS (bicara) 14 Januari 2022 23.31 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
- Pengusul: Jeromi Mikhael (b • k • l)
- Status: Selesai
Bupati Nias periode 1975-1981. Berjasa dalam menerobos isolasi Pulau Nias. Jeromi Mikhael (bicara) 21 November 2021 04.49 (UTC)
Komentar dari Hanamanteo
- Bagian pembuka
- Bagian pembuka hanya mengandung 2 kalimat.
- @Hanamanteo: Selesai Sudah ditambahkan
- Berkas
- Artikel ini sama sekali tidak memiliki satupun berkas.
- @Hanamanteo: Selesai
- Lain-lain
- Karena informasi mengenai tokoh terhitung sedikit, mungkin masa kecil, kehidupan pribadi, dan wafat digabung menjadi satu bagian? – komentar tanpa tanda tangan oleh Hanamanteo (b • k).
- @Hanamanteo: Tolong jelaskan bagaimana saya harus menggabungkannya. Secara kronologis ketiga bagian ini terpaut sangat jauh dan bagian-bagian lainnya juga disusun secara kronologis. --Jeromi Mikhael (bicara) 10 Desember 2021 18.10 (UTC)
- Bagaimana jika paragraf terakhir #Pensiun dan wafat dan #Kehidupan pribadi digabung dengan #Masa kecil menjadi #Biografi? Saya lihat paragraf pertama #Pensiun dan wafat masih berkaitan dengan karier. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 7 Januari 2022 21.44 (UTC)
- Terlalu jauh sepertinya. Kalau digabungkan dengan biografi (tulisan hidup) kesannya militer dan birokrasi bukan bagian dari hidupnya. Kalau saja tanggal pernikahannya jelas diketahui pasti bisa diintegrasikan dengan bagian lain. Tapi sayangnya tidak ada. --Jeromi Mikhael (bicara) 14 Januari 2022 08.53 (UTC)
- Bagaimana jika paragraf terakhir #Pensiun dan wafat dan #Kehidupan pribadi digabung dengan #Masa kecil menjadi #Biografi? Saya lihat paragraf pertama #Pensiun dan wafat masih berkaitan dengan karier. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 7 Januari 2022 21.44 (UTC)
- @Hanamanteo: Tolong jelaskan bagaimana saya harus menggabungkannya. Secara kronologis ketiga bagian ini terpaut sangat jauh dan bagian-bagian lainnya juga disusun secara kronologis. --Jeromi Mikhael (bicara) 10 Desember 2021 18.10 (UTC)
Komentar dari Danu Widjajanto
Tambahan untuk peninjauan awal sebelum masuk ke pembacaan yang lebih mendalam, bagian tanda jasa apa tidak bisa diprosakan? Soalnya lebih sesuai dengan gaya Wikipedia. Danu Widjajanto (bicara) 23 November 2021 08.59 (UTC)
- Untuk tanda jasa di artikel militer memang harus dalam bentuk seperti itu. Contohnya en:Ivan Bagramyan. --Jeromi Mikhael (bicara) 14 Desember 2021 02.13 (UTC)
- Halo. Mungkin daftar rincinya memang dalam bentuk poin. Namun demikian, saya menyarankan ada beberapa kalimat (singkat) pengantar pada bagian itu. Salam. Medelam (bicara) 19 Desember 2021 15.32 (UTC)
- @Medelam dan Danu Widjajanto: Sudah saya tambahkan. Silahkan diperiksa. --Jeromi Mikhael (bicara) 23 Desember 2021 16.42 (UTC)
- Terima kasih. Dari saya untuk bagian tanda jasa ini cukup. Mungkin Bung Danu masih ada komentar? Medelam (bicara) 23 Desember 2021 23.27 (UTC)
- @Medelam: Sepertinya Pak Danu sudah tidak mengedit lagi sejak sebulan yang lalu. Peninjau AP reguler: @David Wadie Fisher-Freberg, RianHS, dan Azmi1995: apakah mungkin memberi tinjauan komentar terkait artikel? Terima kasih --Jeromi Mikhael (bicara) 6 Januari 2022 06.34 (UTC)
- @Medelam dan Danu Widjajanto: Sudah saya tambahkan. Silahkan diperiksa. --Jeromi Mikhael (bicara) 23 Desember 2021 16.42 (UTC)
- Halo. Mungkin daftar rincinya memang dalam bentuk poin. Namun demikian, saya menyarankan ada beberapa kalimat (singkat) pengantar pada bagian itu. Salam. Medelam (bicara) 19 Desember 2021 15.32 (UTC)
Komentar dari RianHS
Oke. Kelihatannya artikel ini sudah ditulis dengan baik dan lengkap. Kalau begitu, hal-hal kecil pun akan saya komentari supaya memenuhi persyaratan "peninjauan komprehensif". — RianHS (bicara) 6 Januari 2022 07.43 (UTC)
- Paragraf pembuka
- Kolonel Mat. → Mat. ini singkatan atau apa ya? Mungkin bisa diberi penjelasan yang terlihat jika mouse diarahkan ke situ (lupa kode Wikinya) atau pakai efn.
- Mat. apakah dari Korps Material yang dituliskan di infobox? Apa ada referensinya karena korps material tidak dituliskan di badan artikel?
- @RianHS: Betul. Mat itu korps material. Sudah saya kutip di infobox. --Jeromi Mikhael (bicara) 6 Januari 2022 17.09 (UTC)
- "ruas-ruas jalan yang sudah tidak dapat dijalani" → kurang apik mengulang kata jalan; dilalui/dilewati?
- @RianHS: Selesai
- Masa kecil
- "dan dirinya didapuk pemimpin" → menjadi pemimpin?
- @RianHS: Selesai
- Apakah ada teks yang bisa dipranalakan ke Tentara Pelajar? Mungkin di Tentara Pelajar Resimen II.
- @RianHS: Selesai
- "Setelah itu, bergabung dengan" → tidak ada subjeknya
- @RianHS: Selesai
- Karier militer
- Kutaraja apakah sama dan bisa dipranalakan ke Kuta Raja, Banda Aceh?
- @RianHS: Selesai Beda. Kutaraja itu nama lama Banda Aceh. Sudah saya ganti agar menjelaskan bahwa itu nama lamanya.
- Ada dua tipe penulisan: "Letnan Muda Dua" dan "Letnan Muda I", diseragamkan saja, diuraikan pakai alfabet atau pakai angka Romawi.
- @RianHS: Pangkatnya berasal dari dua sumber yang beda. Standarnya zaman dulu pakai angka romawi, seperti di sini.
- Subjudul "Menghadap wakil presiden" kok rasanya kurang pas. Pada 1968, saat Dalimend datang menghadap, Hamengkubuwana IX kan belum jadi wapres. — RianHS (bicara) 6 Januari 2022 08.06 (UTC)
- @RianHS: Selesai Jadi menghadap Hamengkubuwana IX.
- Berkas
- Artikel ini hanya dilengkapi satu foto. Apakah foto Dalimend sulit didapatkan? Jika ya, bagaimana dengan foto-foto yang terkait kariernya, misalnya situasi Gunungsitoli saat ia menjabat menjadi bupati atau bandara yang dibangunnya. — RianHS (bicara) 6 Januari 2022 08.14 (UTC)
- @RianHS: Selesai Kebetulan ada album pembangunan di Sumatera Utara pada masa pemerintahannya Dalimend yang isinya berwarna semua. Saya pakai gambar-gambar dari buku itu untuk melengkapi artikel ini.
Sepertinya untuk tinjauan-tinjauannya sudah saya selesaikan. Mungkin ada tambahan-tambahan lain yang diperlukan? Terima kasih. --Jeromi Mikhael (bicara) 6 Januari 2022 17.34 (UTC)
Tambahan lagi, ya.
- Bupati Nias
- Di subjudul Karier militer, dituliskan bahwa Dalimend:
- menjabat sebagai Kepala Dinas Logistik hingga tahun 1972,
- mengakhiri kariernya di TNI AU sebagai Kepala Biro Perbekalan ABRI,
- resmi pensiun dari dinas militer pada bulan Agustus 1985.
- Sementara itu, ia menjadi bupati pada 1975–1981. Apakah ada info sejak 1972 hingga 1975 jabatannya apa? Karo Perbekalan apakah dijabat pada periode ini? Tidak dijelaskan secara eksplisit.
- @RianHS: Selesai Sudah dijelaskan secara eksplisit.
- Ephorus apakah bisa dipranalakan?
- @RianHS: Saya hapus pranala pengalihannya karena berkesan tendensius, seolah olah hanya HKBP saja yang punya ephorus. Sekarang jadi pranala merah.
- merencanakan rencana besar → dua kali kata rencana ditulis berturut-turut. Apa bisa diparafrasa?
- @RianHS: Selesai "merencanakan" jadi "menyusun"
- Inspektur Operasi Tertib
- Jabatan ini apakah masih dalam lingkup TNI AU atau menginduk ke lembaga lain?
- @RianHS: Berdiri sendiri. Ada di tiap lembaga dan instansi. Makanya Dalimend pindah pindah.
- Pensiun dan wafat
- Pada akhirnya, nama Bandara Binaka jadi diubah atau tidak?
- @RianHS: Selesai Saya sudah klarifikasi soal ini. Tapi karena ini sifatnya dinamis, saya tulis dengan "sampai tahun". --Jeromi Mikhael (bicara) 14 Januari 2022 08.51 (UTC)
— RianHS (bicara) 12 Januari 2022 22.13 (UTC)
Kelihatannya sudah oke. Saya Setuju artikel ini jadi AP. — RianHS (bicara) 14 Januari 2022 09.17 (UTC)
Peninjauan dari GuerraSucia
Tidak setuju Artikel ini belum memenuhi kriteria Artikel Pilihan.
- Penilaian: sudah ditulis dengan baik, tetapi perlu dibaca sekali lagi untuk mencari kesalahan eja atau kalimat yang tidak efektif.
- Contoh kalimat yang tidak efektif: "Pembangunan dan rehabilitasi ruas jalan yang dilakukan oleh Dalimend membuka isolasi kecamatan di Nias dan memodernisasi kehidupan masyarakat di wilayah yang sebelumnya terisolasi."
- @GuerraSucia: Selesai Sudah diatur ulang kalimatnya
- "Dalimend ditugaskan di Nias untuk mengawasi pelaksanaan Operasi Tertib di pemerintahan daerah Provinsi Timor Timur hingga tahun 1983": kalimat ini tidak masuk akal, sejak kapan Nias menjadi bagian dari Timor Timur?
- @GuerraSucia: Selesai Sudah dihapus.
- "Namun, gagasan ini juga ditentang oleh hakim Kasianus Telaumbanua, yang alih-alih mengusulkan agar nama bandar udara tersebut diubah menjadi nama objek wisata di Nias.": struktur kalimatnya agak kurang enak untuk dibaca di bagian kedua, sebaiknya dipecah saja.
- @GuerraSucia: Selesai
- Tidak konsisten antara Teluk Dalam dan Telukdalam, Gunung Sitoli dengan Gunungsitoli
- @GuerraSucia: Selesai
- "Sumatera" tidak baku
- @GuerraSucia: Selesai
- Contoh kalimat yang tidak efektif: "Pembangunan dan rehabilitasi ruas jalan yang dilakukan oleh Dalimend membuka isolasi kecamatan di Nias dan memodernisasi kehidupan masyarakat di wilayah yang sebelumnya terisolasi."
- Penilaian:
Masih ada yang bisa dilengkapi- Saat menghadap Hamengkubuwono untuk meminta agar Nias menjadi tujuan wisata, apa posisi beliau sehingga bisa menghadap Hamengkubuwono? Saat itu beliau belum menjabat sebagai bupati.
- @GuerraSucia: Dihapus karena menggunakan skripsi.
- "Menurut ajudannya Lalaziduhu Mendrofa, Dalimend sudah berencana bahwa ia hanya akan menjabat sebagai bupati selama satu periode (lima tahun) dan "sudah punya target bahwa dalam kurun waktu lima tahun itu, dia sudah cukup kuat membangun fondasi untuk diteruskan kepada bupati selanjutnya.": mengapa beliau berencana seperti itu?
- @GuerraSucia: Mohon maaf, tapi yang ini tidak ada penjelasan. Tidak bisa berspekulasi karena tidak ada referensi.
- "Ketjel Parangdjati Zagötö, seorang penulis, membandingkan gaya kepemimpinan Dalimend dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.": mengapa demikian? Harus dijabarkan alasan-alasannya.
- @GuerraSucia: Selesai Mohon maaf, tapi yang ini tidak ada alasannya, saya sudah menambahkan dalam hal apa.
- Ada informasi yang hilang di tengah-tengah. Dalimend wafat di Jakarta, tidak diketahui setelah selesai menjabat sebagai bupati, Dalimend tinggal di mana. Di Nias, di Aceh, atau pindah ke Jakarta?
- @GuerraSucia: Untuk hal ini sepertinya sudah disebutkan bahwa ia punya rumah di Jakarta.
- Banyak konsep, nama tempat, dll yang belum dipranalakan, misalnya afdeeling, Gunung Sitoli, Lölöwa’u, muntaber
- @GuerraSucia: Selesai
- Saya tidak tahu apa itu rumbia, sepertinya perlu dipranalakan
- @GuerraSucia: Selesai
- Saya tidak tahu apa itu tanah hibah, tanah adat atau apa? Perlu ada penjelasan singkat atau pranala dalam
- @GuerraSucia: Selesai Sudah saya hapus dan ganti tanah saja. Setelah saya teliti ternyata itu kurang efektif.
- Saat menghadap Hamengkubuwono untuk meminta agar Nias menjadi tujuan wisata, apa posisi beliau sehingga bisa menghadap Hamengkubuwono? Saat itu beliau belum menjabat sebagai bupati.
- Penilaian:
artikel ini menggunakan sumber yang tidak tepercaya.- Blog Reni Cahya Mutiasari tidak layak untuk dijadikan sumber
- Blog Yayasan Peduli Muslim Nias juga tidak layak dijadikan sumber
- Sumber tesis S1 oleh Rosmawati Gulo belum melalui peninjauan sejawat
- @GuerraSucia: Selesai Blog yayasan diganti dengan sumber setara, untuk kematian diganti dengan website dari Kementerian Sosial; satu bagian pada artikel dihapus (yg terkait dengan Hamengkubuwono) karena menggunakan tesis secara keseluruhan; untuk blog Reni Cahya Mutiasari sifatnya arsip karena artikel aslinya sudah tidak ada di pranala. Saya atur ulang agar menjelaskan bahwa blog Reni Cahya Mutiasari digunakan untuk arsip.
- tidak ada masalah
- sangat stabil
- pembukaan: sebuah bagian pembuka yang menyimpulkan seluruh topik dan mempersiapkan pembaca untuk rincian lebih lanjut dalam bagian-bagian berikutnya;
- , dengan catatan:
- Di paragraf pembuka, agar ditambahkan juga bahwa usulan pengubahan nama ini ditolak.
- @GuerraSucia: Selesai
- @Jeromi Mikhael: saya lihat masih belum ditambahkan. GuerraSucia (bicara) 13 Januari 2022 10.51 (UTC)
- Tambahan: "Pembangunan dan rehabilitasi ruas jalan yang dilakukan oleh Dalimend membuka isolasi dan memodernisasi kehidupan masyarakat di Nias": keterangan ini bisa ditambahkan ke paragraf pembuka.
- @GuerraSucia: Selesai
- Di paragraf pembuka, agar ditambahkan juga bahwa usulan pengubahan nama ini ditolak.
- @GuerraSucia: Karena usulan tsb tidak esensial thdp hidupnya maka saya putuskan untuk hapus semua. Untuk kalimat tambahan yang anda usulkan sudah saya tulis. Jeromi Mikhael (bicara) 14 Januari 2022 08.54 (UTC)
- sudah sesuai
kapitalisasi judul tidak konsisten (misalnya "Kisah perjuangan mempertahankan daerah modal Republik Indonesia dari serangan Belanda" dan "Pelangi kehidupan: kumpulan karangan"). Sumber buku tidak perlu diarsipkan di web archive.- @GuerraSucia: Selesai Terkait dengan buku saya rasa perlu diarsip agar pernyataan yang dibuat bisa diverifikasi.
- sudah sesuai
- sudah sesuai, dengan catatan:
- "Peresmian bandar udara juga melibatkan atraksi terjun payung oleh anggota Komando Pasukan Gerak Cepat.": sepertinya ini rincian yang tidak penting/tidak perlu. Tidak ada faedahnya artikel biografi Dalimend menyebut soal atraksi terjun payung. Saya menyarankan untuk dihapus saja.
- @GuerraSucia: Selesai Sudah dihapus.
- Terima kasih karena sudah bersedia memperbaiki. Saya setuju artikel ini diangkat menjadi artikel pilihan. GuerraSucia (bicara) 14 Januari 2022 11.21 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini sudah ditinjau secara komprehensif dan pengusulan sudah dibuka selama lebih dari sebulan. — RianHS (bicara) 27 Desember 2021 22.54 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
- Pengusul: Glorious Engine (b • k • l)
- Status: Selesai
Sudah dikembangkan oleh bung Hanamanteo dan bung Handarii --Glorious Engine (bicara) 18 November 2021 06.15 (UTC)
- Memanggil bung @RianHS Danu Widjajanto (bicara) 18 November 2021 13.55 (UTC)
Komentar RianHS
Wah, senang sekali ada lagi artikel seperti ini yang diajukan menjadi AP. Semoga saran-saran saya di bawah ini bisa semakin meningkatkan kualitas artikel yang sudah bagus ini. Terima kasih atas kerja keras penulis artikel dan pengusul. Setelah membaca sekilas, sepertinya saya hanya mengusulkan copyedit supaya artikelnya lebih enak dibaca karena cakupan artikelnya sudah luas.
- Paragraf pembuka
- Takarir gambar: "Korban polio muda" tidak alami → Saran: "Seorang anak yang menderita polio..."
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 20 November 2021 01.28 (UTC)
- Beberapa kalimat di paragraf pertama bisa diubah supaya hubungan antarkalimatnya lebih terasa dan storytelling-nya lebih mengalir. Contoh: "... periode Neolitikum. Sekitar 12.000 tahun lalu, manusia mengembangkan pertanian dan membentuk komunitas yang penduduknya lebih padat. Hal ini memungkinkan penyebaran virus secara cepat dan menjadikannya endemik. Virus tumbuhan dan ternak juga meningkat karena manusia bergantung pada pertanian dan peternakan. Sebagai contoh, infeksi Potyvirus pada kentang dan Rinderpest morbilivirus pada sapi membawa dampak besar bagi kehidupan."
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 20 November 2021 01.28 (UTC)
- Kata "menjangkit" dan "berkembangpesatnya" apa sudah baku dan banyak digunakan? Sepertinya saya jarang membaca kata ini di tulisan resmi.
- Selesai Saya ganti jadi "menginfeksi" dan "perkembangan pesat" --Glorious Engine (bicara) 20 November 2021 01.28 (UTC)
- Target pranala lebih baik ke Penduduk Asli Amerika yang disambiguasi atau ke Penduduk asli Benua Amerika?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 20 November 2021 01.28 (UTC)
- "beberapa abad kemudian" → pada abad-abad selanjutnya.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 20 November 2021 01.28 (UTC)
- Epidemics diterjemahkan menjadi dua: wabah dan epidemi, lebih baik pilih salah satu saja supaya konsisten.
- Selesai Saya pilih epidemi --Glorious Engine (bicara) 20 November 2021 01.28 (UTC)
- @Glorious Engine @RianHS kamu ngegantinya terlalu serampangan, di beberapa bagian jadi salah. "Harapan hidup rata-rata di Eropa selama Abad Pertengahan adalah 35 tahun; 60% anak-anak meninggal sebelum menginjak usia 16 tahun, kebanyakan dari mereka menderita epidemi pada 6 tahun pertama kehidupan mereka." --> mana ada menderita epidemi. Jadinya semua penggunaan kata "epidemi" di artikelnya harus dicek lagi. Nggak bisa disamaratakan semuanya karena tergantung konteks. Danu Widjajanto (bicara) 22 November 2021 21.49 (UTC)
- Selesai Saya pilih epidemi --Glorious Engine (bicara) 20 November 2021 01.28 (UTC)
- "... banyak penyakit lama dan baru didapati disebabkan oleh virus" → Saran: "... virus diketahui menyebabkan banyak penyakit, baik penyakit (yang telah) lama (ada) maupun penyakit (yang) baru (muncul). Kata-kata dalam kurung tidak usah ditulis kalau kalimatnya dinilai terlalu panjang.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 20 November 2021 01.28 (UTC)
- "virus juga dapat dimanfaatkan" → Saran: "virus juga bermanfaat".
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 20 November 2021 01.28 (UTC)
Artikelnya akan saya baca lagi pekan depan. — RianHS (bicara) 19 November 2021 23.04 (UTC)
- Zaman prasejarah
- Variola vera adalah sinonim cacar. Saran: "Cacar yang disebabkan oleh Variola virus..."
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.09 (UTC)
- "... dari virus variola pada hewan pengerat Afrika." → virus variola diganti menjadi virus pox atau diganti jadi nama ilmiahnya, Poxviridae.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.09 (UTC)
- Mumps biasanya diterjemahkan menjadi beguk atau gondongan, ya?
- Selesai Ganti jadi "gondongan" --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.09 (UTC)
- Zaman kuno
- Antonine Plague itu diklasifikasikan sebagai epidemi atau pandemi ya?
- Di versi en.wiki-nya, kata epidemic & pandemic dipakai secara bergantian, saya ganti jadi wabah aja ya.
- Istilah "plague" ini harus cermat diterjemahkan karena maknanya ada dua: (1) wabah/epidemi, atau (2) pes. Di bagian "... dan morbilli, "epidemi kecil"", apa "small plague" di sini lebih cocok diterjemahkan menjadi "penyakit kecil"? Morbili = little morbus? Cek wikt:morbilli. — RianHS (bicara) 22 November 2021 13.59 (UTC)
- Selesai saya ganti jadi "penyakit kecil" --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.09 (UTC)
- Sepertinya "penyakit kecil" sudah tepat. Menurut wiktionary, morbili terdiri dari kata morbus (“penyakit”) + -illus (“akhiran diminutif”). Ini lema morbus di Wiktionary: "a disease, illness, malady, sickness, disorder, distemper, ailment". Danu Widjajanto (bicara) 22 November 2021 21.44 (UTC)
- Komentar aja, pantesan jadi aneh "epidemi kecil", wong semua kata "wabah" langsung diganti tanpa dicek konteksnya dulu Danu Widjajanto (bicara) 22 November 2021 22.03 (UTC)
- Selesai saya ganti jadi "penyakit kecil" --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.09 (UTC)
- Abad Pertengahan
- "60% of children died before the age of 16, many of them during their first 6 years of life" diterjemahkan tidak tepat.
- Selesai Saya ganti jadi "60% anak-anak meninggal sebelum menginjak usia 16 tahun, kebanyakan kasus terjadi pada 6 tahun pertama kehidupan mereka." --Glorious Engine (bicara) 23 November 2021 07.09 (UTC)
- "Kebanyakan kasus terjadi...": "kasus" di sini kalau dibaca tanpa konteks bisa berarti kasus infeksi-nya... Saya rasa "many of them during..." lebih merujuk ke kebanyakan dari yang 60% itu meninggal pada 6 tahun pertama usia mereka. (Same difference sih, karena mungkin kapan mereka meninggal ga bakal jauh2 dari kapan mereka mengidap penyakit) Soalnya secara utuh kalimat ini membahas tentang angka harapan hidup: "The average life expectancy in Europe during the Middle Ages was 35 years; 60% of children died before the age of 16, many of them during their first 6 years of life." Handarii (bicara) 24 November 2021 06.48 (UTC)
- Saya ubah ya jadi "60% anak-anak meninggal sebelum menginjak usia 16 tahun, yang kebanyakan kematian terjadi pada 6 tahun pertama kehidupan mereka." --Glorious Engine (bicara) 24 November 2021 06.55 (UTC)
- "Kebanyakan kasus terjadi...": "kasus" di sini kalau dibaca tanpa konteks bisa berarti kasus infeksi-nya... Saya rasa "many of them during..." lebih merujuk ke kebanyakan dari yang 60% itu meninggal pada 6 tahun pertama usia mereka. (Same difference sih, karena mungkin kapan mereka meninggal ga bakal jauh2 dari kapan mereka mengidap penyakit) Soalnya secara utuh kalimat ini membahas tentang angka harapan hidup: "The average life expectancy in Europe during the Middle Ages was 35 years; 60% of children died before the age of 16, many of them during their first 6 years of life." Handarii (bicara) 24 November 2021 06.48 (UTC)
- Selesai Saya ganti jadi "60% anak-anak meninggal sebelum menginjak usia 16 tahun, kebanyakan kasus terjadi pada 6 tahun pertama kehidupan mereka." --Glorious Engine (bicara) 23 November 2021 07.09 (UTC)
- "Campak menjadi penyakit endemik di semua negara..." → Saya kurang paham sejarah. Apakah pada Abad Pertengahan sudah ada "negara"?
- Sepertinya sudah, tak hanya kerajaan/kekaisaran, 10 republik juga ada: en:List of states during the Middle Ages --Glorious Engine (bicara) 23 November 2021 07.09 (UTC)
- "Invasi bangsa Mongol ... memulai pandemi di Eropa pada tahun 1222, 1233, dan 1238" → Pandemi penyakit apa? Apakah sampar sapi? — RianHS (bicara) 23 November 2021 06.51 (UTC)
- Sepertinya memang sampar sapi: http://www.flockandherd.net.au/cattle/reader/rinderpest.html
The Mongol invasions of Europe by Genghis Khan and his successors were associated with pandemics of rinderpest in 1222, 1233 and 1238.
--Glorious Engine (bicara) 23 November 2021 07.23 (UTC)
- Zaman modern awal hingga akhir
- " ... it mainly affected the affluent" diterjemahkan jadi "... utamanya menyerang anggota-anggota yang berpengaruh". Affluent bukan berpengaruh, mungkin bisa diterjemahkan jadi orang kaya/makmur. Cek en:Diseases of affluence dan kalimat di en:Sweating sickness: It appeared that the illness mostly targeted young men and also favored the wealthy or powerful.
- Selesai Saya ganti jadi "orang-orang kaya" --Glorious Engine (bicara) 23 November 2021 08.22 (UTC)
- "sumber yang terandalkan" rasanya aneh dibaca.
- Selesai Saya ganti jadi "sumber andal" --Glorious Engine (bicara) 23 November 2021 08.22 (UTC)
- Suntingan saya di sini semoga sudah benar. Tolong bantu dicek, @Danu Widjajanto:. — RianHS (bicara) 23 November 2021 08.13 (UTC)
- Bung Rian, saya rasa lebih enak pakai "strain" daripada "galur". Di KBBI "strain" memang belum ada tapi saya rasa "galur" lebih identik dengan tumbuhan atau hewan seperti di [1] [2]. Memang sih "galur virus" digunakan di [3] tetapi "strain virus" banyak digunakan pada yang ditulis berdasarkan/oleh yang berasal dari dunia kesehatan seperti di [4] dan di [5] di samping penggunaannya secara ilmiah di [6] dan [7]. Handarii (bicara) 24 November 2021 08.42 (UTC)
- @Handarii: Hmm, bagaimana ya? Memang kata galur cakupannya lebih luas dari sekadar strain. Purebred juga diterjemahkan menjadi galur murni. Namun, menerjemahkan strain menjadi galur bukan sesuatu yang salah. Di Glosarium Biologi, strain juga diterjemahkan menjadi galur. Mungkin saya saja yang sekarang sudah terbiasa menggunakan galur. Waktu awal menyunting di Wikipedia saya juga merasa janggal dengan beberapa terjemahan, termasuk galur untuk strain dan unting untuk strand (biasanya saya pakai untai atau utas). — RianHS (bicara) 24 November 2021 11.09 (UTC)
- Kalau di kebijakan Wikipedia gimana, Mas2 yang senior? Mau pake aturan yang udah pakem (tapi kayaknya belum di-update) atau ngikutin yang ramai beredar? Saya nggak belajar linguistik hehe. Iya, saya juga ketawa pas lihat "antisense strand" di Glosarium itu jadi "unting tak bermakna" sementara "sense" sendiri belum diterjemahkan padahal ada penggunaan, misalnya "sense positif" (5' ke 3') sama "sense negatif" (3' ke 5')... Saya sendiri oke-oke saja dengan "galur". Handarii (bicara) 25 November 2021 00.33 (UTC)
- Kalau sudah ada padanan bahasa Indonesia dari sumber tepercaya, misalnya teks ilmiah atau publikasi pemerintah, sebaiknya kata berbahasa Indonesia yang digunakan. "Ngikutin yang ramai beredar" perlu ditinjau lagi lebih jauh karena media massa sering kali salah kutip atau pemahamannya keliru. — RianHS (bicara) 2 Desember 2021 08.07 (UTC)
- Kalau di kebijakan Wikipedia gimana, Mas2 yang senior? Mau pake aturan yang udah pakem (tapi kayaknya belum di-update) atau ngikutin yang ramai beredar? Saya nggak belajar linguistik hehe. Iya, saya juga ketawa pas lihat "antisense strand" di Glosarium itu jadi "unting tak bermakna" sementara "sense" sendiri belum diterjemahkan padahal ada penggunaan, misalnya "sense positif" (5' ke 3') sama "sense negatif" (3' ke 5')... Saya sendiri oke-oke saja dengan "galur". Handarii (bicara) 25 November 2021 00.33 (UTC)
- @Handarii: Hmm, bagaimana ya? Memang kata galur cakupannya lebih luas dari sekadar strain. Purebred juga diterjemahkan menjadi galur murni. Namun, menerjemahkan strain menjadi galur bukan sesuatu yang salah. Di Glosarium Biologi, strain juga diterjemahkan menjadi galur. Mungkin saya saja yang sekarang sudah terbiasa menggunakan galur. Waktu awal menyunting di Wikipedia saya juga merasa janggal dengan beberapa terjemahan, termasuk galur untuk strain dan unting untuk strand (biasanya saya pakai untai atau utas). — RianHS (bicara) 24 November 2021 11.09 (UTC)
- Bung Rian, saya rasa lebih enak pakai "strain" daripada "galur". Di KBBI "strain" memang belum ada tapi saya rasa "galur" lebih identik dengan tumbuhan atau hewan seperti di [1] [2]. Memang sih "galur virus" digunakan di [3] tetapi "strain virus" banyak digunakan pada yang ditulis berdasarkan/oleh yang berasal dari dunia kesehatan seperti di [4] dan di [5] di samping penggunaannya secara ilmiah di [6] dan [7]. Handarii (bicara) 24 November 2021 08.42 (UTC)
- Selama epidemi influenza di Inggris antara 1557 dan 1559 → pranalakan ke artikel baru dari en:1557 influenza pandemic.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 November 2021 05.14 (UTC)
- Takarir pada gambar tulip perlu diubah/ditambah karena tidak menjelaskan virus sama sekali. — RianHS (bicara) 24 November 2021 02.31 (UTC)
- Selesai Saya ganti dengan Berkas:TBVtulip.jpg --Glorious Engine (bicara) 24 November 2021 05.14 (UTC)
- Lain-lain
- Saya banyak menyunting kalimat di sana-sini (masih belum selesai). Mohon dicek lagi.
- Terima kasih --Glorious Engine (bicara) 2 Desember 2021 08.27 (UTC)
- Di subjudul virus tumbuhan ada banyak istilah, terutama penyakit, berbahasa Inggris. Kalau sudah ada padanannya, lebih baik pakai istilah bahasa Indonesia. Kalau spesies virus tidak apa-apa dibiarkan saja.
- Seperti yang pernah dikatakan bung Handarii (CMIIW), kebanyakan virus dipelajari dengan istilah dari bahasa Inggrisnya. Jadi kalo diterjemahkan ke bahasa Indonesia nanti jadi nggak umum --Glorious Engine (bicara) 2 Desember 2021 08.27 (UTC)
- Waktu kemarin mengembangkan, saya coba cari di googlescholar dll untuk istilah bahasa Indonesia, memakai nama latin virusnya dll sebagai kata kunci, dan hanya sedikit yang saya dapatkan istilah bahasa Indonesia-nya... Mungkin kontributor yang paham masalah pertanian dan teknologi pertanian bisa membantu lebih baik. (Saya nggak bisa janji nyariin terjemahannya dalam waktu segera) Handarii (bicara) 2 Desember 2021 10.26 (UTC)
- Seperti yang pernah dikatakan bung Handarii (CMIIW), kebanyakan virus dipelajari dengan istilah dari bahasa Inggrisnya. Jadi kalo diterjemahkan ke bahasa Indonesia nanti jadi nggak umum --Glorious Engine (bicara) 2 Desember 2021 08.27 (UTC)
- Ada beberapa penyakit viral yang pengaruhnya lumayan, tapi belum disebutkan di artikelnya, misalnya MERS, Rotavirus (penyebab diare anak-anak paling umum), dan virus-virus penyebab kanker (hanya disebutkan sekali, tapi membahas penemuan vaksinnya). Dua penyakit ini juga perlu dipertimbangkan untuk dibahas: demam Lassa (banyak kasusnya, tapi di Afrika) dan en:Hand, foot, and mouth disease (kasusnya sudah global, kok di idwiki jadi flu singapura?). en:Template:Viral systemic diseases dan en:Template:Zoonotic viral diseases juga bisa dilihat-lihat sebagai patokan.
- Waduh, kalo virus-virus tersebut kan juga tidak disebutkan di versi en.wiki-nya. Wabah Antoninus saja yang sempat ditampilkan di artikel ini disembunyikan dan ada beberapa bagian yang dihapus oleh bung Danu karena tak ada di versi en.wiki saat diajukan menjadi FA. Mungkin karena kurang dikenal, persebarannya kurang, atau bagaimana. Mungkin bung @Danu Widjajanto: dan bung @Handarii: bisa menjelaskan lebih lanjut --Glorious Engine (bicara) 2 Desember 2021 08.27 (UTC)
- Kalau penggunaan "flu singapura", itu saya afirmasi berdasarkan pengalaman dengan pasien awam, mereka diberi tahu dan paham tentang penyakit yang totol2 merah pada kaki seperti itu; nama itu juga dipakai di artikel ilmiah seperti di [8]. Mengenai virus2 penyebab kanker sebenarnya menarik untuk dimasukkan ke artikel ini karena di beberapa negara lain, masyarakat sudah disediakan sejumlah vaksin, misalnya untuk pencegahan kanker serviks tapi di Indonesia sepertinya belum ditanggung pemerintah dan lebih banyak dikampanyekan ke para siswi (itupun saya kira belum cukup luas di semua provinsi). Mungkin untuk MERS, rotavirus, dll harus digali lagi tentang impaknya ya... Handarii (bicara) 2 Desember 2021 10.26 (UTC)
- @Glorious Engine: Tidak dibahas di enwiki bisa saja dimasukkan di versi idwiki kalau memang bahasannya penting, misalnya subjudul [Pengantar_tentang_virus#Inaktivasi] yang sama sekali tidak ada di en:Introduction to viruses. Bung Handarii juga berpendapat kalau kanker akibat virus juga menarik dimasukkan ke artikel ini. MERS sepertinya cukup 1–2 kalimat di subjudul Virus baru -> SARS. — RianHS (bicara) 2 Desember 2021 22.39 (UTC)
- Selesai untuk MERS, flu singapura, rotavirus dan virus kanker sudah saya tambahkan. Silahkan kalo mau dikoreksi, dipindahkan atau diperbaiki jika perlu. Mengenai demam Lassa saya lihat sudah ada di bagian Demam berdarah karena virus. --Glorious Engine (bicara) 2 Desember 2021 23.42 (UTC)
- Waduh, kalo virus-virus tersebut kan juga tidak disebutkan di versi en.wiki-nya. Wabah Antoninus saja yang sempat ditampilkan di artikel ini disembunyikan dan ada beberapa bagian yang dihapus oleh bung Danu karena tak ada di versi en.wiki saat diajukan menjadi FA. Mungkin karena kurang dikenal, persebarannya kurang, atau bagaimana. Mungkin bung @Danu Widjajanto: dan bung @Handarii: bisa menjelaskan lebih lanjut --Glorious Engine (bicara) 2 Desember 2021 08.27 (UTC)
- Demam hemoragik apa tidak diseragamkan saja jadi demam berdarah? — RianHS (bicara) 2 Desember 2021 08.07 (UTC)
- Demam hemoragik dengan demam berdarah juga dipisahkan jadi artikel sendiri-sendiri di en.wiki --Glorious Engine (bicara) 2 Desember 2021 08.27 (UTC)
- Saya setuju dengan Bung Glo... Walaupun sebenarnya Ebola dan dengue sama2 demam berdarah (hemoragik) tapi sayangnya masyarakat sudah akrab mengenal DBD (demam berdarah dengue) hanya sebagai demam berdarah, hal itu bisa diketahui dari obrolan dengan awam yang akhirnya tecerminkan dalam media massa [9] [10]. (Walau sebenarnya saya lebih setuju kalau laman DBD dipindahkan ke /Demam_berdarah_dengue) Handarii (bicara) 2 Desember 2021 10.34 (UTC)
- Maaf kalau kurang jelas, maksud saya adalah penyeragaman penulisannya, bukan penggabungan artikelnya. — RianHS (bicara) 2 Desember 2021 22.39 (UTC)
- Oh, nggak apa, Bung, kemarin saya juga sedang tidak bisa mikir, sakit kepala hehe. Handarii (bicara) 3 Desember 2021 02.41 (UTC)
- Selesai Demam hemoragik saya ganti jadi demam berdarah karena virus --What a joke (bicara) 3 Desember 2021 03.08 (UTC)
- Oh, nggak apa, Bung, kemarin saya juga sedang tidak bisa mikir, sakit kepala hehe. Handarii (bicara) 3 Desember 2021 02.41 (UTC)
- Maaf kalau kurang jelas, maksud saya adalah penyeragaman penulisannya, bukan penggabungan artikelnya. — RianHS (bicara) 2 Desember 2021 22.39 (UTC)
- Saya setuju dengan Bung Glo... Walaupun sebenarnya Ebola dan dengue sama2 demam berdarah (hemoragik) tapi sayangnya masyarakat sudah akrab mengenal DBD (demam berdarah dengue) hanya sebagai demam berdarah, hal itu bisa diketahui dari obrolan dengan awam yang akhirnya tecerminkan dalam media massa [9] [10]. (Walau sebenarnya saya lebih setuju kalau laman DBD dipindahkan ke /Demam_berdarah_dengue) Handarii (bicara) 2 Desember 2021 10.34 (UTC)
- Demam hemoragik dengan demam berdarah juga dipisahkan jadi artikel sendiri-sendiri di en.wiki --Glorious Engine (bicara) 2 Desember 2021 08.27 (UTC)
- Secara umum sudah bagus. Nanti saya baca ulang lagi dari awal. — RianHS (bicara) 16 Desember 2021 15.26 (UTC)
- Setuju. Saya rasa artikel ini sudah layak menjadi AP. Tinggal kutipan McNeill (1998) di subjudul "Virus baru" yang sepertinya bisa diterjemahkan lebih apik lagi. Siapa tahu Bung @Danu Widjajanto: bisa membantu. Untuk pengusulan AP ini, saya sangat menyayangkan bahwa pengusulnya bukanlah pengguna yang menulis/mengembangkan artikel sehingga diskusinya kurang nyambung. Saya akhirnya memutuskan untuk menjadi editor yang mengubah cara penulisan sampai membaca referensi (memakai Sci-Hub), padahal tugas peninjau AP harusnya hanya memberi komentar. Kalau ada usulan AP dengan situasi seperti ini lagi, saya memilih untuk tidak meninjau saja. Terima kasih. — RianHS (bicara) 26 Desember 2021 00.42 (UTC)
@RianHS: Saya bukannya nggak mau menulis/mengembangkan artikel, tapi selama ini saya ketika saya menulis/mengembangkan artikel malah dikatakan "malah makin ngawur" (kayak ini contohnya) Kalo bung meyayangkan saya bukan penulis/pengembang artikel yang saya usulkan, silahkan protes saja ke bung Danu, HaEr48, Medelam, Hanamanteo dan kroni-kroninya yang membuat saya terpaksa mengusulkan artikel yang bukan lagi saya tulis/kembangkan. Gara-gara mereka jugalah yang membuat peninjau jadi memilih tidak meninjau lagi. Semoga saja bung Rian mengerti maksudnya dan memiliki kesempatan untuk meninjau lagi. --Glorious Engine (bicara) 26 Desember 2021 01.22 (UTC)
Komentar Danu
Status: masih membaca, komentar yang muncul saat membaca akan langsung aku masukkan di sini supaya bisa langsung dikerjakan.
Untuk judulnya apakah kira-kira sudah tepat? Dari segi pembaca, mungkin artikelnya agak susah ditemukan di mesin pencari kalau judulnya "sejarah sosial virus". Aku sepertinya lebih condong ke "virus dalam sejarah manusia" atau "virus dalam peradaban manusia", tapi mungkin perlu didiskusikan dulu. Bagaimana pendapat bung @RianHS? Danu Widjajanto (bicara) 22 November 2021 19.07 (UTC)
- Selesai Saya ganti jadi "Virus dalam sejarah manusia" --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.18 (UTC)
- Sepakat, sekarang jadi lebih mudah dipahami. — RianHS (bicara) 23 November 2021 05.08 (UTC)
- Zaman Prasejarah
- "Selama 50.000-100.000 tahun terakhir, ketika manusia modern jumlahnya meningkat dan menyebar ke seluruh dunia, penyakit-penyakit menular baru muncul, termasuk yang disebabkan oleh virus" --> yang aku cetak tebal, kesannya penyakit menular baru ada setelah manusia modern jumlahnya meningkat. Saran diubah jadi "muncul penyakit-penyakit menular yang baru"
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.18 (UTC)
- "terpapar hewan pengerat" sepertinya agak aneh, bagaimana kalau jadi "berada di lingkungan yang sama dengan hewan pengerat"
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.18 (UTC)
- "karena tingginya kepadatan orang yang rentan" --> rentan sepertinya kurang cocok di sini karena mengandung makna kalau orangnya punya sistem imun yang rentan (padahal dalam konteks ini bisa saja menulari orang yang sehat hanya karena dia tidak punya imunitas natural), sebaiknya diganti jadi "orang yang mudah tertular"
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.18 (UTC)
- "Penyebaran Sobemovirus—virus mosaik kacang selatan—" --> ganti — jadi tanda kurung
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.18 (UTC)
- "Sekitar 10.000 tahun yang lalu, manusia yang tinggal di sekitar cekungan Mediterania mulai menjinakkan binatang liar" --> menjinakkan =/ domestikasi, kita bisa menjinakkan singa tetapi tidak mendomestikasinya. Ganti jadi "mendomestikasi" (dengan pranala dalamnya)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 19.18 (UTC)
- Zaman kuno
- "Pandemi ini berawal ketika pasukan Romawi, yang diutus untuk menekan pemberontakan di wilayah yang sekarang adalah Irak, menjarah Seleucia di Sungai Tigris. Mereka terinfeksi dan pulang menularkan penyakit ini kepada penduduk Roma dan Eropa sehingga sekitar lima ribu orang sehari terjangkit dan kemudian meninggal. Epidemi ini mencapai India dan Tiongkok.[25]" --> ganti "menekan" jadi "memadamkan"
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 21.44 (UTC)
- Aku sudah copyedit sendiri, silakan diperiksa
- Terima kasih --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 21.44 (UTC)
Lain kali yang mencalonkan yang ngerti topiknya dong, ini semua kata "wabah" diganti jadi "epidemik" tanpa dilihat konteksnya, akhirnya jadi banyak yang ngawur, contohnya "wabah epidemik" diubah jadi "epidemi epidemik". Danu Widjajanto (bicara) 22 November 2021 22.20 (UTC)
- Waduh, habisnya disarankan sama bung RianHS yang lebih ahli di bagian atas sih, untung bung Danu cermat. --Glorious Engine (bicara) 22 November 2021 22.25 (UTC)
- 😂😂 Itu konteksnya waktu saya baca paragraf pembuka, kata epidemic beda-beda terjemahannya. Ngomong-ngomong, ada pasangan butir Wikidata, artikel idwiki, dan enwiki yang problematik dan sudah saya ubah menjadi seperti ini:
No Wikidata enwiki idwiki 1 d:506680 en:Endemic (epidemiology) Endemi (epidemiologi) 2 d:107451921 en:Sporadic disease — 3 d:44512 en:Epidemic Epidemi 4 d:12184 en:Pandemic Pandemi 5 d:3241045 en:Disease outbreak Wabah 6 — — Kejadian luar biasa
- No. 1–4 itu istilah epidemiologi untuk menggambarkan pola penyakit, no. 5 istilah umum (cek di sini̠), sedangkan no. 6 istilah buatan pemerintah Indonesia di peraturan perundang-undangan sehingga saya hilangkan butir Wikidatanya. — RianHS (bicara) 23 November 2021 05.08 (UTC)
- Wah terima kasih atas pencerahannya… istilah “outbreak” banyak dipakai di versi Inggrisnya, di artikel ini juga harus disesuaikan….. sekarang beberapa masih pakai istilah “merebak”, “perebakan”, dan “kejadian luar biasa” Danu Widjajanto (bicara) 23 November 2021 08.24 (UTC)
- No. 1–4 itu istilah epidemiologi untuk menggambarkan pola penyakit, no. 5 istilah umum (cek di sini̠), sedangkan no. 6 istilah buatan pemerintah Indonesia di peraturan perundang-undangan sehingga saya hilangkan butir Wikidatanya. — RianHS (bicara) 23 November 2021 05.08 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.