In God We Trust

Revisi sejak 29 November 2021 07.01 oleh Hanamanteo (bicara | kontrib) (+)


"In God We Trust" (kadangkala ditulis "In God we trust", bahasa Indonesia: Kepada Tuhan Kita Yakin) adalah semboyan resmi Amerika Serikat dan Florida.[1][2][3][4][5] Semboyan ini diadopsi oleh Kongres Amerika Serikat pada 1956 dan menggantikan E pluribus unum yang telah menjadi semboyan de facto sejak rancangan awal Segel Agung Amerika Serikat pada tahun 1776.[6]

"IN GOD WE TRUST" as it appears on the reverse of a United States twenty-dollar bill, above the White House
Capitalized "IN GOD WE TRUST" on the reverse of a United States twenty-dollar bill

Sementara penggunaan paling awal dari frasa ini dapat dilacak hingga pertengahan abad ke-19, asal-usul frasa ini sebagai semboyan politik digunakan semasa Perang Saudara Amerika, ketika para pendukung Negara Utara ingin menekankan keterikatan mereka kepada Tuhan dan meningkatkan moral.[7] Frasa yang ditulis dalam huruf kapital "IN GOD WE TRUST" pertama kali tertulis di uang logam 2 sen pada tahun 1864,[8] uang kertas sejak tahun 1957, dan beberapa prangko sejak tahun 1954. Undang-undang mengenai ini disahkan pada bulan Juli 1955 oleh resolusi bersama Kongres ke-84 (Templat:Uspl) dan disetujui Presiden Dwight Eisenhower mensyaratkan bahwa "In God We Trust" tampil di semua mata uang Amerika. Dua tahun kemudian, frasa ini digunakan di uang kertas untuk pertama kalinya, tepatnya sertifikat perak 1 dolar yang diperbarui yang mulai beredar pada 1 Oktober 1957.[8] Kongres ke-84 mengesahkan undang-undang (Templat:Uspl) yang menyatakan frasa ini sebagai semboyan nasional dan dan kemudian Presiden Dwight pada 30 Juli 1956 .[8][a] Beberapa negara bagian juga telah mengamanatkan atau mengizinkan penggunaan frasa ini di lembaga-lembaga negeri atau sekolah,[9][10] sementara Florida, Georgia, dan Mississippi telah memasukkan frasa ini dalam beberapa simbol negara bagian mereka. Semboyan ini juga telah digunakan dalam beberapa kasus di negara lain terutama pada uang logam yang beredar di Nikaragua.[11]

Semboyan ini tetap populer di kalangan warga Amerika Serikat. Menurut jajak pendapat bersama tahun 2003 oleh USA Today, CNN, dan Gallup, 90% warga Amerika Serikat mendukung pemuatan tulisan "In God We Trust" di uang logam Amerika Serikat serta jajak pendapat mahasiswa tahun 2019 oleh College Pulse menunjukkan bahwa 53% mahasiswa mendukung pemuatan frasa ini dalam mata uang.[12][13] Walau begitu, sejumlah pihak di Amerika Serikat merasa keberatan dengan penggunaan frasa itu dengan berpendapat bahwa muatan agama dalam frasa itu melanggar Klausa Pendirian Amendemen Pertama.[14] Mereka percaya bahwa frasa tersebut harus dihilangkan dari mata uang dan properti publik yang berujung kepada banyaknya tuntutan hukum. Argumen ini belum mengatasi doktrin penafsiran terhadap akomodasionisme yang memungkinkan pemerintah untuk mendukung pendirian agama selama mereka semua diperlakukan sama dan "deisme seremonial" yang menyatakan bahwa doa berulang-ulang dari entitas agama dalam hal-hal seremonial menanggalkan frase konotasi agama aslinya.[15] Mahkamah Agung New Hampshire serta Pengadilan Tinggi Federal Amerika Serikat untuk Wilayah Kedua, Keempat, Keenam, Kedelapan, Kesembilan, dan Kesepuluh bersama-sama menjunjung konstitusionalitas semboyan ini dalam berbagai keadaan. Mahkamah Agung telah membahas semboyan ini dalam catatan kaki tetapi tidak pernah secara langsung memutuskan kepatuhannya dengan Konstitusi.[16]

Asal-usul

Salmon P. Chase, Treasury Secretary, scribes "In God is Our Trust," scratches out "is Our" and overwrites "We" to arrive at "In God We Trust" in a December 9, 1863, letter to James Pollock, Director of the Philadelphia Mint.[17][18]
Manuscript copy of Key's 1814 poem "Defence of Fort M'Henry" (later known as "The Star-Spangled Banner") in which one line of the fourth verse reads, "And this be our motto-"In God is our trust,"" (enclosed section)

Penggunaan awal semboyan ini yang tercatat dalam bahasa Inggris dapat dilacak hingga Januari 1748 ketika The Pennsylvania Gazette melaporkan pasukan warna resimen Associators, yaitu dari milisi Pennsylvania pimpinan Benjamin Franklin yang salah satu di antara pasukan warna bertuliskan "IX. A Coronet and Plume of Feathers. Motto, In God we Trust."[19][20][21] Menurut sejarawan Thomas S. Kidd, ini tampaknya merupakan contoh terisolasi dari penggunaan resmi yang dapat ditelusuri ke beberapa terjemahan dari Mazmur 56:11.[22]

Pada tahun 1814, Francis Scott Key menyusun dan menerbitkan puisi berjudul "Pertahanan Benteng M'Henry". Dalam bait keempat, versi puisi Francis yang diterbitkan termasuk baris "And this be our motto―'In God is our trust!'" ("Dan ini menjadi semboyan kami, 'In God is our trust!'").[23] Puisi karya Francis ini nantinya diadopsi sebagai lagu kebangsaan Amerika Serikat dengan judul "The Star-Spangled Banner" dan berfungsi sebagai salah satu argumen untuk menyertakan semboyan ini pada mata uang. Ketika 'In God We Trust' sedang dipertimbangkan untuk diadopsi sebagai semboyan nasional Amerika Serikat oleh Kongres Amerika Serikat, kata-kata dari bait keempat puisi karya Francis dikemukakan dalam argumen yang mendukung adopsi semboyan ini.[24]

Ada beberapa catatan penggunaan semboyan ini lain yang tak berkaitan. Penggunaan semboyan ini dapat ditemui dalam beberapa karya sastra pada awal abad ke-19.[25] Semboyan ini juga muncul pada tahun 1845, ketika D.S. Whitney menerbitkan sebuah himne menentang perbudakan di The Liberator.[26][27] Odd Fellows juga menggunakan frasa itu sebagai semboyan mereka sejak dasawarsa 1840-an hingga diperkirakan dasawarsa 1870-an.[7][27][28]

Semboyan di mata uang

Adopsi awal

Dalam sebuah surat bertanggal 13 November 1861, Pendeta Mark R. Watkinson dari Ridleyville, Pennsylvania (pastor dari Prospect Hill Baptist Church di Prospect Park, Pennsylvania saat ini) mengajukan petisi kepada Kementerian Keuangan untuk menambahkan pernyataan yang mengakui Tuhan Yang Mahakuasa dalam beberapa bentuk pada uang logam Amerika Serikat untuk membebaskan Amerika Serikat dari aib kekafiran.[8][29][30] Setidaknya sebagian dari motivasinya adalah menyatakan bahwa Tuhan berada di pihak Negara Utara dalam Perang Saudara,[7][8] mengingat Konfederasi telah melibatkan Tuhan dalam konstitusi mereka manakala Negara Utara tidak mengikuti hal serupa.[b] Sentimen ini dimiliki bersama oleh warga negara lain yang mendukung penyertaan frasa itu dalam surat mereka.[31] Memang, Infanteri Pennsylvania ke-125 Angkatan Darat Negara Utara menggunakan semboyan "In God we trust" pada awal Agustus 1862.[32][33][34][35] Di Konfederasi, frasa ini juga mendapat daya tarik tersendiri, sehingga Harper's Weekly melaporkan pada tahun 1864 bahwa Angkatan Laut Negara Utara telah mengambil sebuah bendera yang bertuliskan semboyan "Our cause is just, our duty we know ; In God we trust, to battle we go." (Tujuan kami ialah keadilan, tugas kami yang kami ketahui; Kepada Tuhan kami yakin, untuk berperang kami pergi.").[36]

 
"IN GOD WE TRUST" first appeared on the obverse side of the Two-cent piece in 1864[8]

Menteri Keuangan semasa kepresidenan Abraham Lincoln, Salmon P. Chase yang merupakan penganut Kristen aliran Episkopal evangelis yang dikenal karena terlihat alim di muka umum,[7][37] bertindak cepat atas proposal untuk memasukkan semboyan yang mengacu pada Tuhan dan mengarahkan Direktur United States Mint Philadelphia saat itu dan anggota Persatuan Reformasi Nasional, James Pollock, untuk menyusun kemungkinan rancangan yang akan memasukkan frasa keagamaan.[29] James memilih rancangan favoritnya dan mengajukan proposal kepada Kongres untuk rancangan baru pada akhir tahun 1863. Ia kemudian memutuskan versi terakhir dari semboyan baru, "In God We Trust", pada Desember 1863.[24] Keterlibatan Lincoln dalam proses itu tidak jelas, meskipun dia mengetahui pembicaraan semacam itu.[c]

Ketika Salmon sedang mempersiapkan usulannya kepada Kongres, ditemukan bahwa legislatif federal mengesahkan undang-undang yang menentukan semboyan dan perangkat yang harus dicap di uang logam Amerika Serikat pada 18 Januari 1837. Ini berarti pemberlakuan beberapa undang-undang tambahan diperlukan sebelum "In God We Trust" dapat diukir. Rancangan undang-undnag itu diperkenalkan dan disahkan dengan judul Undang-Undang Uang Logam 1864 pada 22 April 1864 yang memungkinkan Menteri Keuangan untuk mengizinkan penyertaan frasa ini pada uang logam penny (1 sen) dan 2 sen.[8]

Pada 3 Maret 1865, Kongres mengesahkan undang-undang yang mengizinkan Direktur United States Mint untuk menempatkan "In God We Trust" pada semua uang logam emas dan perak. Direktur harus tunduk kepada persetujuan Menteri Keuangan.[8][38] Undang-undang ini kemudian ditandatangani Lincoln sebagai Undang-Undang Kongres terakhir sebelum ia dibunuh.[27] Pada tahun 1873, Kongres meloloskan Undang-Undang Uang Logam lainnya yang menyatakan bahwa Menteri Keuangan dapat menjadikan semboyan IN GOD WE TRUST ditorehkan pada uang logam.[39]

In God We Trust (atau cukup God We Trust) pertama kali muncul pada uang logam 2 sen yang pertama kali dicetak pada tahun 1863 dan diedarkan secara massal pada tahun berikutnya.[40] Menurut numismatis David W. Lange, penyertaan semboyan ini pada uang logam merupakan pendorong utama dalam memopulerkan semboyan ini.[41] Uang logam lain seperti nickel (5 sen), 25 sen, 50 sen, half eagle (5 dolar), dan eagle (10 dolar) terdapat semboyan ini yang terukir sejak tahun 1866 dan seterusnya.[42] Uang logam dolar diukir dengan menyertakan semboyan ini pada tahun 1973 di dolar perdagangan (uang logam Amerika Serikat dan tahun 1878 di dolar Morgan yang beredar luas.[42] Namun, beberapa pecahan uang logam masih belum diukir dengan menyertakan semboyan ini karena tiada kewajiban untuk menggunakan semboyan ini pada uang logam. Lainnya, semboyan ini tidak lagi muncul di uang logam 5 sen setelah dirancang ulang, jadi sebagai besar uang logam tidak diukir dengan menyertakan semboyan ini pada akhir abad ke-19.[43] Akhirnya, Akhirnya, pada tahun 1892, sebuah kekeliruan saat mengamendemen Undang-Undang Uang Logam mencoret bahasa yang mengamanatkan penyertaan frasa ini.[44]

 
$20 interest-bearing note from 1864; "in god is our trust" appears on the bottom-right shield
 
The reverse of the Morgan dollar presented the lower-cased "In God we trust"
Saint-Gaudens double eagle ("high relief" version), subject of public outcry in 1907 due to the lack of "In God we Trust" on the coin.
Version with the national motto, 1908

Tiada otorisasi formal atau kewajiban resmi untuk menampilkan ukiran "In God We Trust" pada uang kertas hingga tahun 1955. Namun, versi semboyan (In God Is Our Trust) pertama kali muncul secara singkat di sisi depan dari 1864 $20 interest-bearing and compound interest treasury notes, along with the motto "God and our Right".[45][46]

Tanggapan

Tanggapan awal dari masyarakat umum jauh dari persetujuan bulat. Di satu sisi, surat kabar Kristen umumnya senang dengan frasa yang ditampilkan pada uang logam, meskipun beberapa surat kabar menganjurkan penggunaan semboyan yang lebih berkonotasi religius seperti "In God alone is our trust" (Hanya kepada Tuhan adalah kepercayaan kita) atau "God our Christ" (Tuhan Kristus Kita).[27] Di sisi lain, media sekuler kurang terkesan dengan perkembangan ini. Dewan redaksi The New York Times meminta untuk meletakkan urusan keagamaan dalam hati masing-masing dan mengkritik United States Mint karena memasukkan semboyan ini hanya pada koin emas dan perak yang lebih besar.[47] New York Illustrated News mengolok-olok uang logam baru itu lewat membandingkannya dengan Mamon,[27] bersamaan pula dengan olok-olok serupa yang dinyatakan Detroit Free Press.[7] Perbedaan pendapat tentang pemuatan semboyan ini akhirnya berkembang menjadi perselisihan antara orang sekuler dan religius.[7] Sementara itu, pihak lain memelesetkan "In God We Trust", misalnya American Journal of Numismatics menyebut orang-orang akan salah membaca semboyan ini sebagai "In Gold we Trust" (Kepada Emas Kami Yakin) yang menurut mereka jauh lebih dekat dengan kenyataan.[48] Surat kabar juga mulai melaporkan permainan kata-kata yang dibuat dari slogan ini. Pada tahun 1860-an, surat kabar melaporkan tanda-tanda bertuliskan "In God we Trust — terms cash" (Kepada Tuhan kami yakin, dibayar tunai), "In God we trust. All others are expected to pay cash" (Kepada Tuhan kami yakin. Yang lain semuanya diharapkan akan dibayar tunai), dan sejenisnya.[20][49]

Walau begitu, frasa ini secara bertahap menjadi simbol kebanggaan nasional. Hanya enam tahun setelah pertama kali muncul di uang koin, San Francisco Chronicle menyebutnya semboyan bangsa Amerika Serikat, demikian pula pelbagai kelompok seperti prohibisonis, pejuang hak suara wanita, Partai Demokrat, Partai Republik, umat Kristen, dan Yahudi mengadopsi atau mendukung penggunaan semboyan ini pada akhir abad ke-19.[7] Semboyan ini tetap populer bahkan ketika pecahan uang logam yang diukir "In God We Trust" lebih sedikit.[27]

Kontroversi uang logam Saint-Gaudens 1907

Pada tahun 1904, Presiden Theodore Roosevelt berusaha untuk memperindah uang logam Amerika Serikat dan memutuskan untuk memberikan tugas kepada temannya Augustus Saint-Gaudens[50] yang menghasilkan rancangan baru eagle dan double eagle setelah beberapa kali mengalami penundaan dan permasalahan teknis dengan rancangannya. Theodore secara khusus mengarahkan Augustus untuk tidak memasukkan "In God We Trust" pada uang logam karena Theodore khawatir uang logam ini akan digunakan untuk kegiatan fasik lebih lanjut, seperti perjudian, dan memfasilitasi kejahatan.[50][51] Augustus tidak menentang perintah tersebut karena ia berpikir frasa ini akan mengalihkan perhatian dari fitur rancangan uang logam.[51]

Uang logam versi relief ultratingginya ini sekarang dianggap sebagai salah satu koin terindah yang pernah dibuat di Amerika Serikat,[51][52] memang dihargai karena estetikanya oleh para kritikus seni.[53] Namun, sebuah skandal segera meletus karena kurangnya "In God We Trust" pada eagle dan double eagle.[54][55] Theodore Roosevelt bersikeras bahwa meskipun mendukung penempatan semboyan ini di bangunan, monumen, ia menyebut penempatan semboyan ini di uang (atau prangko dan iklan) akan semakin menjurus kepada penistaan.[24]

"Perasaan saya sendiri dalam hal ini ialah karena keyakinan saya yang sangat kuat bahwa menempatkan semboyan seperti itu pada koin atau menggunakannya dalam cara apa pun, tidak hanya tidak baik, tetapi juga merugikan dan pada dasarnya adalah ketidaksopanan berbahaya yang menjurus kepada penistaan. ... Setiap penggunaan yang cenderung merendahkan semboyan itu, dan di atas semua itu, setiap penggunaan yang cenderung membuat semboyan itu diperlakukan dengan semangat kesembronoan, dari setiap sudut pandang sangat disesalkan. ... menurut saya sangat tidak bijaksana untuk merendahkan semboyan seperti itu dengan menggunakan uang logam ... Sepanjang hidup saya, saya belum pernah mendengar ada manusia yang berbicara dengan hormat tentang semboyan ini pada koin atau menunjukkan tanda-tandanya yang telah menarik emosi tertinggi dalam dirinya, tapi saya benar-benar mendengar beratus-ratus kali semboyan itu digunakan sebagai kesempatan dan hasutan untuk ... mencibir ... Setiap orang harus mengingat kartun dan artikel yang tak terhitung banyaknya berdasarkan frasa seperti 'In God we trust for the 8 cents', ... Tentunya, saya berada di dalam batas ketika saya mengatakan bahwa penggunaan frasa yang mengundang kesembronoan jenis ini sangat tidak diinginkan."

— Presiden Theodore Roosevelt, 13 November 1907[56]

Tanggapan media terkait pernyataan ini sebagian besar negatif. Sebagian besar media yang berafiliasi dengan organisasi Kristen serta The Wall Street Journal, The Philadelphia Press, dan surat kabar lainnya mengkritik keputusan tersebut dengan tuduhan bahwa presiden bersalah atas serangan terencana terhadap agama dan mengabaikan sentimen keagamaan orang Amerika Serikat.[53] Atlanta Constitution menulis bahwa orang harus memilih antara "Tuhan dan Roosevelt", sementara The New York Sun menerbitkan sebuah puisi yang mengejek sikap Roosevelt.[24] Sebaliknya, The New York Times, Chicago Tribune, dan beberapa surat kabar keagamaan seperti The Churchman, berpihak kepada presiden President,[7][53] yang tercengang dan jengkel dengan penentangan orang-orang yang mengesampingkan semboyan ini. Hal ini memicu perdebatan di Kongres yang dengan cepat memutuskan untuk memuat kembali semboyan ini pada koin dalam undang-undang yang diadopsi pada tahun 1908. Sebagai akibat dari kontroversi, perubahan rancangan yang relevan kemudian diperkenalkan oleh Kepala Pengukir United States Mint, Charles E. Barber.[44]

Koin lain juga mempertahankan atau memperbarui penggunaan moto. Semua koin emas dan koin perak $1, setengah dolar dan seperempat dolar terukir semboyan ini sejak 1 Juli 1908; sen diikuti pada tahun 1909 dan sepeser pun pada tahun 1916.[8] Sejak 1938, semua uang logam Amerika Serikat telah memuat tulisan "In God We Trust".[8]

Jalan menuju kewajiban universal

 
8¢ postage stamp from 1954, with the motto inscribed around the Statue of Liberty's head. At the time, eight cents was the standard rate for international postage. A 3¢ (domestic mail rate) stamp with a similar design was also issued.

During the Cold War era, the government of the United States sought to distinguish itself from the Soviet Union, which promoted state atheism and thus implemented antireligious legislation,[57] therefore, a debate for further usage of religious motto was started in Congress. However, Kevin M. Kruse argues in his book[58] that opposition of the conservatives against New Deal, and their subsequent successful campaigns to expand the influence of religion, were the main factors that contributed to further adoption of "In God We Trust".

The Eisenhower administration struck a deeply religious tone, which proved a fertile ground for lobbying for inclusion of the motto in further usages,[59] often attributed to the influence of Billy Graham, a prominent evangelist of the time.[60] After intense public pressure for inclusion of the national motto, it appeared for the first time on some postage stamps of the 1954 Liberty Issue,[61][62][63] though lobbying for universal inclusion by Michigan Senator Charles E. Potter and Representative Louis C. Rabaut failed.[59]

The following year, Democrat Representative Charles Edward Bennett of Florida cited the Cold War when he introduced H. R. 619, which obliged "In God we trust" to be printed on all banknotes and struck on all coins, in the House, arguing that "[in] these days when imperialistic and materialistic communism seeks to attack and destroy freedom, we should continually look for ways to strengthen the foundations of our freedom".[64][65] The American Numismatic Association and the American Legion concurred and made resolutions urging to promote further usage of "In God We Trust".[66][67]

On July 11, 1955, the bill, having passed with bipartisan support of both chambers of Congress, was signed into law by President Eisenhower.[68][69] Since all coins already complied with the law, the only changes were made to the paper currency. The motto first appeared on the $1 silver certificate in 1957, followed by other certificates. Federal Reserve Notes and United States Notes[70] were circulated with the motto starting from 1964 to 1966, depending on the denomination.[8][71][72][d]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ For the relevant statutes, see 36 U.S.C. § 302 and United States Public Law 84-851
  2. ^ See preamble of CSA Constitution: ...invoking the favor and guidance of Almighty God...
  3. ^ According to the Congressional Record (1908, U.S. House of Representatives), p. 3387, the motto was adopted "doubtless with his [Lincoln's] knowledge and approval".
  4. ^ Quoting the peroration (abridged here) of the speech by Charles Edward Bennett, sponsor in the House, the only speech in either House of Congress on the subject. President Eisenhower and W. Randolph Burgess, Deputy to the Treasury for Monetary Affairs, had approved of the legislation. 101 Congressional Record pp. 4384 (quoted), 7796. (1955)

Referensi

  1. ^ "H. CON. RES. 13" (PDF). United States Government Publishing Office. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-05-12. Diakses tanggal 2019-05-13. Reaffirming In God We Trust as the official motto of the United States 
  2. ^ "Title 36 – Patriotic and National Observances, Ceremonies, and Organizations". United States Government Publishing Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-12. Diakses tanggal 2019-05-12. §302. National motto "In God we trust" is the national motto. 
  3. ^ "36 U.S. Code § 302. National motto". Legal Information Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-07. Diakses tanggal 2019-05-12. "In God we trust" is the national motto. 
  4. ^ "Florida State Motto In God We Trust". www.netstate.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-14. Diakses tanggal 2018-02-24. 
  5. ^ "State Motto". Florida Department of State. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-16. Diakses tanggal 2018-02-24. 
  6. ^ Bittker, Boris; Idleman, Scott; Ravitch, Frank (2015). Religion and the State in American Law. Cambridge University Press. hlm. 136. ISBN 9781107071827 – via Google Books. 
  7. ^ a b c d e f g h Lienesch, Michael (May 2019). ""In God We Trust:" The U.S. National Motto and the Contested Concept of Civil Religion". Religions (dalam bahasa Inggris). 10 (5): 340. doi:10.3390/rel10050340 . 
  8. ^ a b c d e f g h i j k "History of 'In God We Trust'". U.S. Department of the Treasury (dalam bahasa Inggris). 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-17. Diakses tanggal 2017-03-14. 
  9. ^ Kelley, Bryan. "'In God We Trust': Public School Displays of the National Motto". Education Commission of the States (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-25. 
  10. ^ "Display of National Motto in Public Schools" (PDF). National Conference of State Legislatures. September 2019. Diakses tanggal 2021-05-25. 
  11. ^ "Billetes y Monedas en Circulación". Central Bank of Nicaragua (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-04. Diakses tanggal 2021-05-29. 
  12. ^ "USA TODAY/CNN/Gallup Poll results". USA Today. 2011. Diakses tanggal 2011-11-15. C. The inscription "In God We Trust" on U.S. coins; 2003 Sep 19–21; Approve 90; Disapprove 8; No opinion 2 
  13. ^ Kabbany-Fix, Jennifer; 2019 (2019-08-28). "Nearly half of college students believe 'In God We Trust' should be removed from U.S. currency: poll". The College Fix. Diakses tanggal 2021-05-24. 
  14. ^ "Atheist in battle to remove 'In God We Trust' from US currency". The Daily Telegraph. London. 2010-03-12. Diarsipkan dari versi asli  tanggal 2013-10-31. Diakses tanggal 2014-02-04. 
  15. ^ Drakeman, Donald L. (1991-01-01). Church-state Constitutional Issues: Making Sense of the Establishment Clause (dalam bahasa Inggris). Greenwood Press. ISBN 9780313276637. 
  16. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
  17. ^ Chase, Salmon P (1863-12-09). Letter to James Pollock. Document # RG 104_UD 87-A_Folder In God We Trust 1861_Part1. National Archives and Records Administration. hlm. 11. 
  18. ^ Dominguez, André. ""In God We Trust" originated from a Columbia County President Judge" (PDF). Columbia County Historical and Genealogical Society. Diakses tanggal 2021-08-09. 
  19. ^ "Founders Online: Colors of the Associator Companies, 12 January 1748 and 16 April 1748". National Archives and Records Administration (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-29. 
  20. ^ a b Popik, Barry (2009-07-02). "In God we trust (all others pay cash)". The Big Apple (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-29. 
  21. ^ Shapiro, Fred Q. (2006). The Yale Book of Quotations. New Haven, Ct.: Yale University Press. hlm. 145. ISBN 9780300107982. 
  22. ^ Kidd, Thomas S. (2015-11-10). "The Origin of "In God We Trust"". Anxious Bench (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-29. 
  23. ^ "Defence of Fort M'Henry". The Analectic Magazine. 4: 433–434. November 1814. hdl:2027/umn.31951000925404p. 
  24. ^ a b c d Fisher, Louis; Mourtada-Sabbah, Nada (2002). "Adopting In God We Trust as the U.S. National Motto". Journal of Church and State. 44 (4): 671–692. doi:10.1093/jcs/44.4.671. JSTOR 23920474. 
  25. ^ Popik, Barry (2009-07-02). "In God we trust (all others pay cash)". The Big Apple (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-29. 
  26. ^ "The Liberator. v.15:no.17(1845:Apr.25)". Diakses tanggal 2021-05-28 – via Digital Commonwealth. 
  27. ^ a b c d e f Latterell, Justin (2015-04-21). "In God We Trust: Abraham Lincoln and America's Deathbed Repentance". Political Theology (dalam bahasa Inggris). 12 (4): 594–607. doi:10.1558/poth.v12i4.594 . 
  28. ^ Disney, David T. (February 1845). "Bro. Disney's Address". The Ark, and Odd Fellows Magazine. 2 (2): 20, 184 – via Google Books. 
  29. ^ a b Myers, R. Andrew (2020-07-25). "How did "In God We Trust" come to be on American currency? A 19th-century Presbyterian played a major role". Log College Press (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-06. 
  30. ^ Annual Report of the Secretary of the Treasury on the State of the Finances for the Year 1896. Washington: United States Government Printing Office. 1897. hlm. 260. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-18. Diakses tanggal 2021-08-07. 
  31. ^ Begley, Sarah (2016-01-13). "How 'In God We Trust' Got on the Currency in the First Place". Time (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-24. 
  32. ^ Pennsylvania Infantry. 125th Regiment, 1862-1863 (2009). History Of The One Hundred And Twenty-fifth Regiment, Pennsylvania Volunteers, 1862-1863. Ithaca, N.Y.: Cornell University Library. hlm. 150–152. ISBN 978-1-112-13570-5. 
  33. ^ Alexander, Ted (2011). The Battle of Antietam: The Bloodiest Day. Charleston, S.C.: The History Press. hlm. 76. ISBN 978-1-60949-179-6. 
  34. ^ 125th PA Vol. Infantry: IN GOD WE TRUST. WTAJ (Television production) (dalam bahasa Inggris). 2012-06-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-10. Diakses tanggal 2016-11-29 – via YouTube. 
  35. ^ "Antietam: 125th Pennsylvania Infantry". Antietam on the Web. Diakses tanggal 2021-05-29. 
  36. ^ "Sketches of the Metropolitan Fair". Harper's Weekly. 8: 261. 1864-04-23. Diakses tanggal 2021-05-29 – via Internet Archive. 
  37. ^ Harp, Gillis J. (2019-08-02). Protestants and American Conservatism: A Short History (dalam bahasa Inggris). New York: Oxford University Press. hlm. 95–96. ISBN 978-0-19-997741-3. 
  38. ^ 102 Congressional Record - Senate (PDF). Washington, D.C. 1956. hlm. 13917. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-01-06. Diakses tanggal 2021-08-09 – via NonBeliever.org. 
  39. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :2
  40. ^ Giedroyc, Richard. "Two Cent". Professional Coin Grading Service (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-24. 
  41. ^ Lange, David W. (2005). History of the United States Mint and its Coinage. Whitman Publisher LLC. hlm. 98–99. ISBN 978-0794819729. 
  42. ^ a b Ackerman, David M. (1996-07-10). ""In God We Trust" on the Nation's Coins and Currency and as the National Motto: History and Constitutionality" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal 2021-06-04. 
  43. ^ Mislin, David. "The complex history of 'In God We Trust'". The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-24. 
  44. ^ a b "Type 2, No Motto". Professional Coin Grading Service (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-25. 
  45. ^ "20 Dollars, Compound Interest Treasury Note, United States, 1864". National Museum of American History (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-09. 
  46. ^ "20 Dollars, Interest Bearing Note, United States, 1864". National Museum of American History (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-09. 
  47. ^ "THE NEW LEGEND ON OUR COINS". The New York Times (dalam bahasa Inggris). 1865-12-18. ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-05-29. 
  48. ^ "The New Five Cent Piece. [Communicated]". American Journal of Numismatics, and Bulletin of the American Numismatic and Archaeological Society. 1 (4): 27. 1866. ISSN 2381-4586. JSTOR 43585592 . 
  49. ^ "In God We Trust; All Others Cash". Quote Investigator (dalam bahasa Inggris). 2017-12-10. Diakses tanggal 2021-05-30. 
  50. ^ a b Breen, Walter (1988). Walter Breen's Complete Encyclopedia of U.S. and Colonial Coins. New York: Doubleday. hlm. 572–573. ISBN 978-0-385-14207-6. 
  51. ^ a b c Garret, Jeff; Guth, Ron (2008). Encyclopedia of U.S. Gold Coins, 1795–1933 (edisi ke-2nd). Atlanta: Whitman Publishing. hlm. 476. ISBN 978-0-7948-2254-5. 
  52. ^ "100 Greatest U.S. Coins". www.collectors.com. Diakses tanggal 2021-05-30. 
  53. ^ a b c Gatewood, Willard B. (1966). "Theodore Roosevelt and the Coinage Controversy". American Quarterly. 18 (1): 35–51. doi:10.2307/2711109 . ISSN 0003-0678. JSTOR 2711109. 
  54. ^ Burdette, Roger W. (2006). Renaissance of American Coinage, 1905–1908. Great Falls, Va.: Seneca Mill Press. hlm. 193–195. ISBN 978-0-9768986-1-0. 
  55. ^ "10 Interesting Facts About Theodore Roosevelt". Republicanpresidents.net. 2009-03-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-17. Diakses tanggal 2014-02-04. 
  56. ^ "Roosevelt Dropped 'IN GOD WE TRUST'; President Says Such a Motto on Coin Is Irreverence, Close to Sacrilege. NO LAW COMMANDS ITS USE He Trusts Congress Will Not Direct Him to Replace the Exalted Phrase That Invited Constant Levity". The New York Times. 1907-11-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-26. Diakses tanggal 2010-08-26 – via Newspapers.com. 
  57. ^ Merriman, Scott A. (2007). Religion and the Law in America: An Encyclopedia of Personal Belief and Public Policy. Santa Barbara, Calif.: ABC-CLIO. ISBN 978-1851098637. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-29. Diakses tanggal 2021-08-09. In 1956, the United States, changed its motto to 'In God We Trust', in large part to differentiate itself from the Soviet Union, its Cold War enemy that was widely seen as promoting atheism. 
  58. ^ Kruse, Kevin M. (2015). One Nation Under God: How Corporate America Invented Christian America. New York: Basic Books. hlm. xiv–xv. ISBN 978-0-465-04949-3. 
  59. ^ a b Herzog, Jonathan P. (2011-08-05). The Spiritual-Industrial Complex: America's Religious Battle Against Communism in the Early Cold War (dalam bahasa Inggris). New York: Oxford University Press, USA. hlm. 97, 101. ISBN 978-0-19-539346-0. 
  60. ^ Jain, Kalpana (2021-06-11). "Why the legacy of Billy Graham continues to endure: 3 essential reads". The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-28. 
  61. ^ "NEW STAMP GETS MOTTO; 'In God We Trust' 8-Center to Go on Sale Early in April". The New York Times (dalam bahasa Inggris). 1954-02-26. ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2021-05-31. 
  62. ^ Christopher, West (2014). A History of America in Thirty-Six Postage Stamps. London: Picador. hlm. 232. ISBN 978-1250043689. 
  63. ^ Cep, Casey N. (2014-02-20). "When Did Americans Start Trusting in God?". Pacific Standard (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-31. 
  64. ^ "The legislation placing "In God We Trust" on national currency | US House of Representatives: History, Art & Archives". history.house.gov. 1955-07-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-19. Diakses tanggal 2017-05-13. 
  65. ^ "United States Currency Inscription". Miscellaneous Hearings: Hearings Before ... , 84-1 on H.J.Res. 202 ... , H.R. 3327 ... , H.R. 619 ... 1956 (dalam bahasa Inggris). Washington, D.C.: United States Congress House Banking and Currency Committee. 1956. hlm. 47–57. 
  66. ^ Fitschen, Steve (2018-02-11). "Defending "In God We Trust"". National Legal Foundation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-31. 
  67. ^ "Congressional Record, Volume 148 Issue 105 (Monday, July 29, 2002)". United States Government Publishing Office. Diakses tanggal 2021-05-31. The following year, 1955, largely at the instigation of Matt Rothert, later president of the American Numismatic Association, Congress amended the U.S. Code to require the national motto to be placed on all coins and currency. 
  68. ^ "An Act to provide that all United States currency shall bear the inscription "In God We Trust."" (PDF). United States Government Publishing Office. 1955-07-11. Diakses tanggal 2021-08-07. 
  69. ^ "The Legislation Placing "In God We Trust" on National Currency'". United States House of Representatives. Diakses tanggal 2019-09-16. 
  70. ^ Not produced since 1971
  71. ^ Merriman, Scott A. (2007). Religion and the Law in America: An Encyclopedia of Personal Belief and Public Policy (dalam bahasa Inggris). 1. Santa Barbara, Calif.: ABC-CLIO. hlm. 281. ISBN 978-1-85109-863-7. 
  72. ^ Epstein, Steven B. (1996). "Rethinking the Constitutionality of Ceremonial Deism". Columbia Law Review. 96 (8): 2083–2174. doi:10.2307/1123418. ISSN 0010-1958. JSTOR 1123418. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-17. 

Pranala luar

Templat:Mata uang Amerika Serikat

  Florida