Pacaran

ritual, periode dalam hubungan pasangan sebelum bertunangan dan menjalankan pernikahan mereka

Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua individu yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan (pada manusia).[1]

Ilustrasi dua manusia yang sedang berpacaran

Aktivitas berpacaran

Tradisi pacaran memiliki variasi dalam pelaksanaannya dan sangat dipengaruhi oleh tradisi individu-individu dalam masyarakat yang terlibat. Dimulai dari proses pendekatan, pengenalan pribadi, hingga akhirnya menjalani hubungan afeksi yang ekslusif. Perbedaan tradisi dalam pacaran, sangat dipengaruhi oleh agama dan kebudayaan yang dianut oleh seseorang.

Hewan

Banyak spesies hewan memiliki ritual pemilihan pasangan yang juga disebut sebagai "pacaran" secara antropomorfik. Pacaran pada hewan mungkin melibatkan tarian atau sentuhan yang rumit, vokalisasi, atau pertunjukan keindahan atau kecakapan bertarung. Kebanyakan pacaran hewan terjadi di luar pandangan manusia dan seringkali perilaku hewan sedikit didokumentasikan. Salah satu hewan yang ritual pacarannya dipelajari dengan baik adalah burung namdur, yang pejantannya membangun "kantong" dari benda-benda yang dikumpulkan.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga, 2002:807), pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Berpacaran adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan (dengan sang pacar). Memacari adalah mengencani; (atau) menjadikan dia sebagai pacar. Sementara kencan sendiri menurut kamus tersebut (lihat halaman 542) adalah berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat dengan waktu yang telah ditetapkan bersama.

Bacaan lanjutan

  • Moira Weigel (2016). Labor of Love: The Invention of Dating. Farrar, Straus and Giroux. ISBN 978-0374182533. 

Pranala luar