Cass Robert Sunstein [1] (lahir 21 September 1954) adalah seorang ahli hukum Amerika yang dikenal karena studinya tentang hukum tata negara, hukum administrasi, hukum lingkungan, dan hukum dan ekonomi perilaku. Dia juga penulis buku terlaris The New York Times, The World According to Star Wars (2016) dan Nudge (2008). Dia adalah Administrator di Kantor Informasi dan Urusan Pengaturan Gedung Putih dalam pemerintahan Obama dari 2009 hingga 2012. [2]

Cass Sunstein
Administrator di Kantor Urusan Administrasi dan Regulasi Amerika Serikat
Masa jabatan
September 10, 2009 – August 21, 2012
PresidenBarack Obama
Sebelum
Pendahulu
Kevin Neyland
Pengganti
Boris Bershteyn
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Cass Robert Sunstein

21 September 1954 (umur 70)
Concord, Massachusetts, U.S.
Partai politikDemocratic
Suami/istriLisa Ruddick (div.)
(m. 2008)
Anak3
PendidikanHarvard University (AB, JD)
IMDB: nm1816629 X: CassSunstein LinkedIn: csunstein Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sebagai professor di Sekolah Hukum Universitas Chicago selama 27 tahun, ia menulis berbagai karya berpengaruh di bidang regulasi dan hukum tata negara, di samping topik-topik lainnya. [3] Setelah meninggalkan Gedung Putih, ia menjabat sebagai Profesor Robert Walmsley di Sekolah Hukum Harvard. [4] Pada tahun 2014, studi-studi mengenai publikasi hukum menunjukkan bahwa Sunstein merupakan ahli hukum Amerika yang paling sering dirujuk dalam karya publikasi ilmiah dengan selisih yang jauh.[5][6]

Riwayat awal dan pendidikan

Sunstein lahir pada 21 September 1954, di Waban, Massachusetts, dari pasangan Marian (née Goodrich), seorang guru, dan Cass Richard Sunstein, seorang pembuat bangunan, keduanya merupakan Yahudi. [7] [8] [9] Ia lulus pada tahun 1972 dari Middlesex School . Dia mengakui bahwa ketika remaja, dia sempat tergila-gila dengan karya-karya Ayn Rand, "[tetapi] setelah sekitar enam minggu terpesona, buku-bukunya mulai membuat saya muak. Memandang rendah sebagian besar umat manusia, kelemahan manusia, dan terus-menerus memukulkan kejahatan moral redistribusi, itu semua menimbulkan rasa klaustrofobia." [10]

Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Sunstein kuliah di Universitas Harvard. Dia adalah anggota tim skuas universitas dan editor Harvard Lampoon. Ia lulus pada tahun 1975 dengan gelar Sarjana Ilmu Budaya (Bachelor of Arts) dengan magna cum laude. Dia kemudian melanjutkan studinya di Sekolah Hukum Harvard, tempat di mana dia menjadi editor eksekutif Harvard Civil Rights-Civil Liberties Law Review dan menjadi anggota tim pemenang Kompetisi Pengadilan Semu Ames. Ia lulus pada tahun 1978 dengan gelar Juris Doctor dengan magna cum laude.

Karir

Setelah lulus dari sekolah hukum, Sunstein menjadi asisten untuk Hakim Benjamin Kaplan di Mahkamah Agung Massachusetts dari 1978 hingga 1979, kemudian untuk Hakim Thurgood Marshall di Mahkamah Agung AS dari 1979 hingga 1980. [11]

Setelah masa kepaniteraannya, Sunstein menghabiskan satu tahun sebagai penasihat dan pengacara di Kantor Penasihat Hukum Departemen Kehakiman AS . Pada tahun 1981, ia menjadi lektor hukum di University of Chicago Law School (1981–1983), di mana ia juga menjadi lektor di Departemen Ilmu Politik (1983–1985). Pada tahun 1985, Sunstein diangkat menjadi profesor ilmu politik dan hukum; pada tahun 1988, ia diangkat sebagai Profesor Filsafat Hukum Karl N. Llewellyn di Sekolah Hukum dan Departemen Ilmu Politik. Universitas Chicago memberikan perhargaan "distinguished service" pada tahun 1993. Pada tahun 2009, Sunstein digambarkan oleh sesama profesor Chicago Douglas G. Baird sebagai "orang Chicago yang sebenarnya". [12]

Sunstein pernah menjadi profesor tamu di Sekolah Hukum Columbia pada musim gugur 1986 dan profesor tamu di Sekolah Hukum Harvard pada musim semi 1987, musim dingin 2005, dan musim semi 2007. Ia mengajar mata kuliah hukum tata negara, hukum administrasi, dan hukum lingkungan, serta mata kuliah wajib tahun pertama "Elements of the Law", yang merupakan pengantar penalaran hukum, teori hukum, dan studi interdisipliner hukum, termasuk hukum dan ekonomi . Pada musim gugur 2008, ia bergabung dengan Sekolah Hukum Harvard dan mulai menjabat sebagai Direktur Program Regulasi Risiko: [13]

Program tentang Regulasi Risiko akan berfokus pada bagaimana hukum dan kebijakan menangani bahaya utama abad ke-21. Bidang studi yang diantisipasi meliputi terorisme, perubahan iklim, keselamatan kerja, penyakit menular, bencana alam, dan peristiwa berkemungkinan rendah dan berkonsekuensi tinggi lainnya. Sunstein berencana untuk mengandalkan keterlibatan siswa yang signifikan dalam pekerjaan program baru ini. [14]

Pada 7 Januari 2009, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Sunstein akan ditunjuk sebagai kepala Kantor Urusan Informasi dan Pengaturan Gedung Putih (OIRA). [15] Berita itu menimbulkan kontroversi di kalangan sarjana hukum progresif [16] dan pemerhati lingkungan. [17] Pencalonan itu sempat ditentang karena kontroversi atas tuduhan tentang pandangan politik dan akademisnya. Pada tanggal 9 September 2009, Senat memilih Cloture [18] pada pencalonan Sunstein sebagai Administrator Kantor Urusan Informasi dan Pengaturan, Kantor Manajemen dan Anggaran. Mosi tersebut disahkan dengan suara 63–35. Senat mengukuhkan Sunstein pada 10 September 2009 dengan 57–40 suara.

Dalam penelitiannya tentang regulasi risiko, Sunstein dikenal karena mengembangkan, bersama dengan Timur Kuran, konsep kaskade ketersediaan, di mana diskusi populer tentang sebuah ide menyebabkan seorang individu terlalu menganggap penting suatu ide tersebut.

Buku-buku Sunstein termasuk After the Rights Revolution (1990), The Partial Constitution (1993), Democracy and the Problem of Free Speech (1993), Legal Reasoning and Political Conflict (1996), Free Markets and Social Justice (1997), One Case at a Time (1999), Risk and Reason (2002), Why Societies Need Dissent (2003), Laws of Fear: Beyond the Precautionary Principle (2005), Radicals in Robes: Why Extreme Right-Wing Courts Are Wrong for America (2005), Are Judges Political? An Empirical Analysis of the Federal Judiciary (2005), Infotopia: How Many Minds Produce Knowledge (2006), and, buku yang ditulis bersama Richard Thaler, Nudge: Improving Decisions about Health, Wealth, and Happiness (2008).

Buku Sunstein 2006, Infotopia: How Many Minds Produce Knowledge, mengeksplorasi metode untuk mengumpulkan informasi; berisi diskusi tentang pasar prediksi, perangkat lunak sumber terbuka, dan wiki . Buku Sunstein tahun 2004, The Second Bill of Rights: FDR's Unfinished Revolution and Why We Need It More than Ever, menganjurkan proposal Bill of Rights Kedua yang diusulkan oleh Franklin D. Roosevelt . Di antara hak-hak ini adalah hak atas pendidikan, hak atas rumah, hak atas perawatan kesehatan, dan hak atas perlindungan dari monopoli; Sunstein berpendapat bahwa Bill of Rights Kedua memiliki dampak internasional yang besar dan harus dihidupkan kembali di Amerika Serikat. Bukunya tahun 2001, Republic.com, berpendapat bahwa Internet dapat melemahkan demokrasi karena memungkinkan warga negara untuk mengisolasi diri mereka sendiri dalam kelompok yang hanya berbagi pandangan dan pengalaman mereka. Hal ini menyebabkan mereka memutuskan diri dari informasi apa pun yang mungkin bertentangan dengan keyakinan mereka, sebuah fenomena yang dikenal sebagai cyberbalkanisasi.

Sunstein turut ikut menulis Nudge: Improving Decisions about Health, Wealth, and Happiness (Yale University Press, 2008) bersama ekonom Richard Thaler dari Universitas Chicago. Nudge membahas bagaimana organisasi publik dan swasta dapat membantu orang membuat pilihan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari mereka. Thaler dan Sunstein berpendapat bahwa:

"Orang sering sering membuat pilihan yang buruk – dan kemudian menyesalkan pilihan-pilihan tersebut! Kita melakukan ini karena sebagai manusia, kita semua rentan terhadap beragam bias rutin yang dapat menyebabkan beragam kesalahan dalam pendidikan, keuangan pribadi, perawatan kesehatan, hipotek dan kartu kredit, kebahagiaan, dan bahkan terhadap planet ini".[butuh rujukan]

Ide-ide dalam buku tersebut terbukti populer di kalangan politisi seperti Presiden AS Barack Obama, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan Partai Konservatif Inggris pada umumnya. [19] [20] [21] Namun ide "Nudge" juga dikritik. Dr Tammy Boyce, dari yayasan kesehatan masyarakat The King's Fund, mengatakan: "Kita perlu menjauh dari inisiatif jangka pendek yang bermotivasi politik seperti gagasan 'nudge', yang tidak didasarkan pada bukti yang kuat dan tidak membantu orang membuat perubahan perilaku jangka panjang."

Sunstein juga merupakan kontributor untuk The New Republic dan The American Prospect dan sering menjadi ahlii di hadapan komite kongres. Dia juga turut aktif dalam menentang pemakzulan Bill Clinton pada tahun 1998.

Dalam beberapa tahun terakhir, Sunstein juga menjadi penulis tamu di blog The Volokh Conspiracy serta blog profesor hukum Lawrence Lessig ( Harvard ) dan Jack Balkin ( Yale ). Dia dianggap sebagai penulis yang sangat produktif sehingga pada tahun 2007, sebuah artikel dalam publikasi hukum The Green Bag menciptakan konsep "bilangan Sunstein" yang mencerminkan derajat pemisahan antara berbagai penulis hukum dan Sunstein, paralel dengan bilangan Erdos yang kadang-kadang diberikan kepada penulis matematikawan. [22]

Dia juga merupakan anggota American Academy of Arts and Sciences (terpilih 1992), American Law Institute (sejak 1990), dan American Philosophical Society (terpilih 2010). [23] Ia menerima gelar Doktor Kehormatan dari Sekolah Bisnis Kopenhagen. [24]

Pandangan

Filsafat hukum

Sunstein adalah pendukung minimalisme peradilan, dengan alasan bahwa hakim harus fokus terutama pada memutuskan kasus yang dihadapi, dan menghindari membuat perubahan besar pada hukum atau keputusan yang memiliki efek luas. Beberapa orang memandangnya sebagai liberal, [25] terlepas dari dukungan publik Sunstein untuk calon yudisial George W. Bush Michael W. McConnell dan John G. Roberts, [26] serta memberikan dukungan teoretis untuk hukuman mati. [27] Sarjana hukum libertarian konservatif Richard A. Epstein menggambarkan Sunstein sebagai "salah satu pemain yang lebih konservatif dalam pemerintahan Obama." [28]

Banyak dari karyanya juga membawa perspektif ekonomi perilaku dikaitkan dengan hukum, menunjukkan bahwa model "aktor rasional" terkadang akan menghasilkan pemahaman yang tidak memadai tentang bagaimana orang akan menanggapi suatu intervensi hukum.

Sunstein telah berkolaborasi dengan banyak akademisi yang memiliki pelatihan di bidang ekonomi perilaku, terutama Daniel Kahneman, Richard Thaler, dan Christine M. Jolls, untuk menunjukkan bagaimana asumsi teoritis hukum dan ekonomi harus dimodifikasi oleh temuan empiris baru mengenai bagaimana orang sebenarnya berperilaku.[butuh rujukan]

Menurut Sunstein, interpretasi hukum federal harus dibuat bukan oleh hakim tetapi oleh keyakinan dan komitmen presiden AS dan orang-orang di sekitarnya. "Tidak ada alasan untuk percaya bahwa dalam menghadapi ambiguitas undang-undang, makna hukum federal harus diselesaikan oleh kecenderungan dari hakim federal. Hal itu seharusnya bergantung pada komitmen dan keyakinan Presiden dan mereka yang bertugas di bawahnya," menurut Sunstein. [29]

Sunstein (bersama dengan rekan penulisnya Richard Thaler ) menulis tentang teori paternalisme libertarian . Dalam memdiskusikan teori ini, ia menyarankan para pemikir/akademisi/politisi untuk merangkul temuan-temuan ekonomi perilaku seperti yang diterapkan pada hukum, mempertahankan kebebasan memilih sambil juga mengarahkan keputusan masyarakat ke arah yang akan membuat hidup mereka lebih baik. Dengan Thaler, ia menciptakan istilah "choice architect." [30]

  1. ^ Current biography yearbook. H.W. Wilson Company. 2008. 
  2. ^ "Be Fruitful and Simplify! ‘Simpler’ and ‘Simple’" April 8, 2013 The New York Times
  3. ^ "Sunstein to join Harvard Law School faculty". Law.harvard.edu. Diakses tanggal 2012-07-27. 
  4. ^ "Sunstein a University Professor". Harvard Gazette. 19 February 2013. 
  5. ^ 2014 Scholarly Impact – Leitner Rankings.
  6. ^ Farris, Nick; Aggerbeck, Valerie; McNevin, Megan; Sisk, Gregory C. (2016-08-18). "Judicial Impact of Law School Faculties". Rochester, NY: Social Science Research Network. doi:10.2139/ssrn.2826048. SSRN 2832981 . 
  7. ^ Current biography yearbook. H.W. Wilson Company. 2008. 
  8. ^ "The Pittsburgh Press - Google News Archive Search". 
  9. ^ Washington Post: ""Mondoweiss" is a hate site (Update)" by David Bernstein May 4, 2015
  10. ^ Sunstein, Cass R. (2020-04-09). "The Siren of Selfishness". New York Review of Books (dalam bahasa Inggris). ISSN 0028-7504. Diakses tanggal 2020-03-19. 
  11. ^ Cass R. Sunstein : Curriculum Vitae Error in webarchive template: Check |url= value. Empty.
  12. ^ Hundley, Tom (March 22, 2009). "Ivory Tower of Power". Chicago Tribune. Diakses tanggal January 21, 2021. 
  13. ^ "HLS: News: Sunstein to join Harvard Law School faculty". Law.harvard.edu. Diakses tanggal 2012-07-27. 
  14. ^ "HLS: News: Sunstein to join Harvard Law School faculty". Law.harvard.edu. Diakses tanggal 2012-07-27. 
  15. ^ Weisman, Jonathan; Bravin, Jess (January 8, 2009). "Obama's Regulatory Czar Likely to Set a New Tone". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 2012-07-27. 
  16. ^ "Choices for OIRA: Reinvigorating Protection of Health, Safety, and the Environment". Center for Progressive Reform. Diakses tanggal 2012-07-27. 
  17. ^ "How Anti-Regulation is Obama's New Regulatory Czar?". 
  18. ^ "U.S. Senate Roll Call Votes 111th Congress – 1st Session". U.S. Senate. 9 September 2009. Diakses tanggal 8 July 2014. 
  19. ^ Andrew Sparrow (August 22, 2008). "Speak 'Nudge': The 10 key phrases from David Cameron's favourite book". The Guardian. London. Diakses tanggal September 9, 2009. 
  20. ^ Carol Lewis (July 22, 2009). "Why Barack Obama and David Cameron are keen to 'nudge' you". The Times. London. Diakses tanggal September 9, 2009. 
  21. ^ James Forsyth (July 16, 2009). "Nudge, nudge: meet the Cameroons' new guru". The Spectator. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 24, 2009. Diakses tanggal September 9, 2009. 
  22. ^ Edelman, Paul H.; George, Tracey E. (2007). "Six Degrees of Cass Sunstein" (PDF). The Green Bag. 11 (1): 19–36. 
  23. ^ "APS Member History". search.amphilsoc.org. Diakses tanggal April 21, 2021. 
  24. ^ "Department of Management, Society and Communication – CBS – Copenhagen Business School". January 6, 2017. 
  25. ^ Goldstein. The New Republic.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan);
  26. ^ Lee, Tim (November 14, 2007). "Sunstein on the Second Amendment". The American Scene. Diakses tanggal July 27, 2012. 
  27. ^ Cass Sunstein (2005). "Is Capital Punishment Morally Required? The Relevance of Life-Life Tradeoffs". 
  28. ^ Epstein, Richard. "Epstein Criticizes Sunstein's Critics". 
  29. ^ Sunstein, Cass (September 25, 2006). "Beyond Marbury: The Executive's Power To Say What the Law Is". The Yale Law Journal www.yalelawjournal.org/. Diakses tanggal August 7, 2013. 
  30. ^ Thaler, Richard H.; Sunstein, Cass R. (2008). Nudge: Improving Decisions About Health, Wealth, and Happiness. Caravan Books. ISBN 978-0-300-12223-7.