Valtteri Bottas

Pembalap mobil profesional asal Finlandia
Revisi sejak 20 Desember 2021 00.57 oleh Alvinpth (bicara | kontrib) (lomba terakhir dan menang terakhir)

Valtteri Viktor Bottas (pengucapan bahasa Finlandia[ˈʋɑltːeɾi ˈbotːɑs]; lahir 28 Agustus 1989) adalah seorang pembalap asal Finlandia. Saat ini ia membalap di Formula Satu untuk tim Mercedes AMG Petronas F1 Team. Sebelumnya ia membalap untuk Williams dari musim 2013 sampai 2016. Bottas sudah memenangkan 10 balapan: 3 kali di 2017, 4 kali di 2019, 2 di 2020 dan sekali di 2021. Mulai tahun 2022, ia akan membalap untuk Alfa Romeo.

Valtteri Bottas
Bottas di tahun 2019
Lahir28 Agustus 1989 (umur 35)[1]
Nastola, Finlandia
Kebangsaan Finlandia
Nomor mobil77
Juara Dunia0
Menang10
Podium67
Total poin1797
Posisi pole20
Lap tercepat19
Lomba pertamaGrand Prix Australia 2013
Menang pertamaGrand Prix Rusia 2017
Menang terakhirGrand Prix Turki 2021
Lomba terakhirGrand Prix Abu Dhabi 2021
Klasemen 20202nd (223 pts)

Kehidupan pribadi

Valtteri lahir di Nastola, Finlandia, tanggal 28 Agustus 1989. Orangtuanya adalah Rauno Bottas dan Marianne Välimaa. Ayahnya memiliki sebuah perusahaan cucian kecil, dan ibunya adalah adalah seorang pengurus pemakaman.[2] Bottas sekolah di Heinola. Bottas juga pernah masuk wajib militer, jabatan militer-nya adalah kopral muda.[3][4]

Karir awal

Bottas memenangkan ajang Formula Renault Eurocup 2008 dan Formula Renault 2008 region Eropa Utara pada tahun yang sama. Ia menyamai rekor Filipe Albuquerque, yang memenangkan dua gelar sekaligus: NEC dan Eurocup pada musim yang sama, pada tahun 2006.

Bottas juga memenangkan Formula Renault 2007 UK seri Winter, ia telah memegang lisensi MSA-terdaftar untuk kejuaraan. Ini tidak berhenti dia bersaing, dan akan pergi untuk memenangkan tiga dari empat balapan di kejuaraan.

Dia lantas pindah ke Formula 3 Euroseries untuk musim 2009. Meskipun tidak memenangkan lomba, Bottas meraih dua posisi pole dan meraih P3 di klasemen akhir.

Formula Satu

Williams (2013-2016)

2013

 
Valtteri di sesi latihan bebas di Malaysia.

Akhir November 2012, tim Williams secara resmi mengumumkan Bottas sebagai pembalap mereka mulai musim 2013, bersama Pastor Maldonado.[5] Bottas berhasil kualifikasi di posisi ketiga di Grand Prix Kanada dibelakang Sebastian Vettel (P1), dan Lewis Hamilton (P2). Dia mencetak poin pertamanya di Grand Prix Amerika dengan finish di posisi kedelapan. Bottas berhasil menyelesaikan musim 2013 di depan Maldonado.[6]

2014

 
Bottas di sesi latihan bebas di Singapura.

Pada 11 November 2013, Bottas dikonfirmasi menetap di Williams-Mercedes untuk musim 2014 bersama Felipe Massa, yang didatangkan dari Ferrari untuk menggantikan Pastor Maldonado.[7] Di balapan pembuka di Australia, Bottas memulai dari posisi 10 dan finish di posisi ke-6, setelah sebuah tabrakan di balapan. Dia kemudian naik ke posisi 5 setelah Daniel Ricciardo didiskualifikasi dari posisi ke-2.[8] Di Grand Prix Austria, Bottas memulai balapan dari posisi ke-2, posisi terbaiknya sejauh ini, dan juga podium pertamanya. Ia finish di posisi ketiga dibelakang Nico Rosberg (pertama) dan Lewis Hamilton (kedua).[9] Meski hasil kualifikasi yang rendah di posisi 14th di Grand Prix Inggris, Bottas finish di posisi kedua, podium kedua di karirnya, setelah Rosberg keluar dari balapan.[10][11] Di Grand Prix Jerman, Bottas memulai dari posisi kedua dan finish di posisi yang sama.[12]

Setelah 3 podium lagi di Belgia, Rusia (dimana ia mencetak lap tercepat pertamanya) dan di Abu Dhabi (podium ganda pertama untuk Williams sejak Grand Prix Monako 2005), Bottas menyelesaikan musim di posisi ke-4, di atas mantan juara dunia Sebastian Vettel dan Fernando Alonso.[13]

2015

 
Bottas di sesi latihan bebas di Malaysia.

Di September 2014, diumumkan Bottas dan Massa akan menetap di Williams untuk musim 2015.[14] Di balapan pembuka di Australia, Bottas berhasil mengambil posisi keenam, namun punggungnya terasa sakit. Dia dibawa ke The Alfred Hospital untuk diagnosa awal, dimana ia tidak diperbolehkan untuk membalap untuk sementara waktu.[15][16] Williams kalah terhadap Ferrari dan juga Mercedes. Bottas berhasil naik podium dua kali selama musim 2015. Yang pertama didapatnya di Grand Prix Kanada ketika Ferrari milik Kimi Räikkönen mengalami masalah dengan mesin, yang menyebabkan ia berputar, dan membuka peluang podium untuk Bottas. Yang kedua datang di Meksiko di belakang kedua Mercedes, Rosberg dan Hamilton.

Dua balapan sebelumnya, Bottas berada di posisi ketiga di Rusia sebelum tabrakan dengan Räikkönen yang ingin mendahuluinya di lap terakhir. Räikkönen menerima penalti, menurunkannya ke posisi ke-8, dan Bottas pun tidak dapat menyelesaikan balapan. Bottas menyelesaikan musim di posisi ke-5 di atas rekan setimnya, Felipe Massa, untuk kedua kalinya.[17]

2016

 
Bottas di sesi latihan bebas di Malaysia.

Bottas dan Massa masih menetap di Williams untuk musim 2016.[18] Hanya mereka berdua yang mendapatkan poin di 5 balapan di musim tersebut. Bottas selesai di posisi ketiga di Grand Prix Kanada, sama dengan tahun lalu. Ini merupakan podium satu-satunya untuk Williams di musim 2016.[19] Bottas juga mendapatkan rekor tidak resmi untuk kecepatan paling tinggi di Formula Satu yaitu 378 kilometer per jam (235 mph) di Sirkuit Kota Baku saat kualifikasi untuk Grand Prix Eropa.[20][21]

Ia berada di posisi-8 di klasemen akhir, sekali lagi di depan rekannya Massa di posisi 11.[22] Dia juga berhasil mendapatkan posisi yang lebih tinggi selama kualifikasi 17 kali selama musim berjalan.

Mercedes (2017-2021)

2017

 
Bottas dalam debutnya untuk Mercedes, 2017
 
Bottas di sesi latihan bebas di Malaysia.

Di awal tahun 2017, Valtteri Bottas ditunjuk sebagai pembalap tim Mercedes AMG Petronas F1 Team, menggantikan Nico Rosberg yang pensiun setelah memenangkan gelar dunia. Ia akan bergabung dengan pembalap asal Britania Raya, Lewis Hamilton.[23]

Bottas selesai di urutan ke-3 di balapan pertamanya di Mercedes, Grand Prix Australia 2017, di belakang Sebastian Vettel dan Hamilton.[24] Di Grand Prix Tiongkok 2017 ia berputar di belakang safety car dan jatuh ke urutan ke-12, namun dapat kembali ke posisi ke-6 di belakang Lewis Hamilton, Sebastian Vettel, dua Red Bull dan Kimi Räikkönen.[25]

Bottas mendapatkan pole position di depan rekannya Lewis Hamilton di Grand Prix Bahrain 2017, yang sekaligus menjadi yang pertama di karirnya.[26] Namun, ia menyelesaikan balapan di posisi ketiga setelah mengalami masalah tekanan ban, dan tidak bisa menyaingi Vettel dan Hamilton. Ia memperoleh kemenangan pertamanya di Grand Prix Rusia 2017, setelah mendahului Vettel dan Räikkönen dari posisi ke-3 di lap pertama. Bottas pun menjadi orang Finlandia kelima yang pernah memenangkan sebuah Grand Prix.[27]

Di balapan selanjutnya di Spanyol, ia terpaksa tidak menyelesaikan balapan dari posisi ke-3 karena masalah dengan mesin, karena sebelumnya bertabrakan dengan Verstappen dan Räikkönen di lap pertama. Mercedes tidak cepat di Monako, tidak bisa menghangatkan ban. Namun, Bottas berhasil mendapatkan posisi ke-3 kurang dari sepersepuluh detik dari waktu pole, kemudian rekan setimnya, Lewis Hamilton, hanya bisa mendapatkan posisi ke-14. Bottas kemudian finish di P4.

Di Kanada, Bottas finish di posisi ke-2 di belakang Hamilton, diikuti dengan posisi kedua di Azerbaijan, setelah terperosok ke posisi terakhir karena tabrakan dengan Räikkönen di lap pertama. Ia memanfaatkan safety car dan red flag setelah Vettel menabrak mobil Hamilton untuk mengejar ketertinggalannya.[28][29] Bottas kemudian mendapatkan pole dan kemenangan di Austria, menahan Sebastian Vettel di akhir-akhir balapan.[30]

Memulai balapan selanjutnya di Inggris di posisi ke-9, setelah mendapat penalti turun 5 posisi akibat menggunakan gearbox baru, ia naik ke posisi ke-3 dan kemudian finish di posisi kedua dibelakang Hamilton, setelah kebocoran ban mobil di akhir balapan oleh Kimi Räikkönen.[31][32] Di Hungaria, ia memulai dan menyelesaikan balapan di posisi ke-3, dengan Hamilton memberinya posisi tersebut di belokan di lap terakhir setelah Bottas memberi jalan untuk Hamilton agar ia mendahului kedua Ferrari.[33] Setelah istirahat musim panas, Bottas finish di posisi kelima di Belgia, setelah mendapatkan posisi ke-3 saat kualifikasi. Ia didahului Ricciardo dan Räikkönen setelah balapan dimulai ulang dengan safety car, sementara rekan setimnya Lewis Hamilton memenangkan balapan tersebut.[34] Bottas mendapatkan posisi ke-6 di Italia (ia naik ke posisi ke-4 karena kedua mobil tim Red Bull yang kena penalti), 2 detik lebih lambat dari rekannya Hamilton yang berada di posisi pertama. Ia kemudian finish di posisi ke-2.[35] Di Singapura, ia memulai balapan dari posisi ke-6. Berkat strategi yang bagus, ia finish di posisi ketiga setelah sebuah tabrakan yang melibatkan 4 mobil di lap pertama.[36][37] Ia terus naik podium untuk tiga balapan selanjutnya, sementara Hamilton 2 kali memenangkan balapan dan sekali naik podium di posisi kedua, membantu Mercedes meraih gelar juara konstruktor keempat kalinya di AS. Bottas mendapat pole position ketiganya di Grand Prix Brazil, diikuti dengan pole keempat dan kemenangan ketiganya di balapan penutup di Abu Dhabi.[38][39][40]

Bottas menyelesaikan musim di posisi ketiga, 58 poin dibelakang Hamilton.[41]

2018

 
Bottas dalam sesi tes untuk Mercedes di 2018.

Pada 13 September 2017, diumumkan bahwa Bottas akan kembali membalap untuk tim Mercedes untuk musim 2018. Bottas memulai musim dengan buruk di Australia, dimana ia mengalami tabrakan di Q3 dan menerima penalti 5 posisi karena mengganti gearbox nya. Ia pun memulai balapan dari posisi ke-15; sedangkan rekannya Hamilton memulai dari pole position. Dalam balapan, Bottas berhasil naik ke posisi kedelapan.[42][43] Bottas kembali Bahrain dengan memulai balapan di posisi ketiga, dibelakang Vettel dan Räikkönen, namun di depan Hamilton yang berada di posisi ke-4. Di awal balapan, Bottas berhasil melewati Räikkönen. Di akhir-akhir balapan, ban mobil Vettel mulai bermasalah, dan Bottas menyusul Vettel dengan cepat. Namun Bottas tidak dapat mengambil posisi pertama, dan Vettel menyelesaikan balapan di posisi pertama. Ia finish di posisi kedua, dengan Hamilton beberapa detik dibelakangnya.[44]

 
Bottas di sesi latihan bebas di GP Tiongkok.

Di Tiongkok, Bottas berhasil mendapat posisi ketiga, satu posisi diatas Hamilton, dengan kedua Ferrari di baris depan. Bottas berhasil mendahului Räikkönen di awal balapan, setelah senior senegaranya sebelumnya dipencet Vettel. Dia kemudian berhasil menyalip Vettel selama fase pit stop pertama dan memimpin balapan dengan menyalip di bagian luar Räikkönen, yang belum masuk pit, di tikungan pertama. Namun, ketika duo Toro Rosso, Brendon Hartley dan Pierre Gasly saling bertabrakan dan memaksa safety car untuk keluar, baik Bottas maupun Vettel telah melewati kesempatan masuk pit dan tidak dapat berhenti untuk mengganti ban baru. Kedua Red Bull masuk pit untuk ban lunak yang lebih lembut dan lebih cepat. dengan hanya delapan lap tersisa, Ricciardo menyalip dari posisi keenam dan menyalip Bottas.[45][46][47] Bottas akhirnya finish di posisi kedua, dan dengan itu ia mendapat posisi ketiga di klasemen sementara dan 14 poin di belakang pemimpin sementara, Vettel.

Pada balapan berikutnya, di Baku, Bottas kembali menempati posisi ketiga, di belakang Vettel dan Hamilton. Dia tetap berada di urutan ketiga untuk periode awal balapan, tetapi ketika Hamilton dan Vettel masuk pit untuk ban baru, Bottas menjadi pemimpin balapan. Dia tidak masuk pit selama 15 lap lagi sampai kedua Red Bull saling bertabrakan dan mengeluarkan safety car. Ketika safety car masuk, dengan kurang dari beberapa lap tersisa, Vettel mencoba menyalip Bottas di tikungan pertama dan melebar, lalu jatuh ke posisi kelima. Di akhir balapan, dengan hanya dua lap tersisa, Bottas menabrak puing-puing, mengalami kebocoran ban kanan belakang dan mundur dari balapan, sedangkan rekannya Hamilton memenangkan balapan.[48] Akibatnya Bottas turun ke urutan keempat dalam klasemen sementara, 30 poin di belakang Hamilton di urutan pertama.

Sebelum Grand Prix Jerman, Bottas menandatangani kontrak dengan Mercedes untuk musim 2019 dengan opsi untuk musim 2020.[49]

Di akhir musim, Bottas menjadi pembalap Mercedes pertama yang menyelesaikan musim tanpa satupun kemenangan sejak Michael Schumacher di 2012. dengan 7 kali finish di posisi kedua, ia juga mencetak rekor untuk finish posisi kedua terbanyak tanpa kemenangan dalam satu musim.[50]

2019

 
Bottas di podium setelah memenangkan Grand Prix Azerbaijan.

Untuk musim 2019, Bottas membalap lagi untuk Mercedes bersama Lewis Hamilton. Di sesi kualifikasi balapan pembuka di Australia, Bottas mendapat P2 dibelakang Hamilton. Namun di hari balapan, Bottas berhasil mendahului Hamilton di tikungan pertama, dan ia mempertahankan posisi itu sampai balapan selesai. Bottas juga mendapat lap tercepat, maka dari itu mendapat satu poin ekstra.[51]

Di Bahrain, Bottas finis dibelakang Hamilton dan menyumbang one-two untuk Mercedes.[52] Di sesi kualifikasi balapan selanjutnya di Tiongkok, Bottas mendapat posisi pertama sejak GP Rusia 2018, namun Hamilton mendahuluinya di tikungan pertama dan memenangkan balapan.[53] Bottas berada di posisi kedua dan memberi Mercedes one-two ketiga mereka di musim ini.

Di sesi kualifikasi Azerbaijan, Ia mengambil pole position lagi, diikuti Hamilton di posisi kedua.[54] Bottas kemudian memenangkan balapan tersebut. Karena Hamilton finis di belakang Bottas, ini merupakan one-two keempat untuk Mercedes.[55] Di Spanyol, ia mengambil pole position dan mengunci barisan depan bersama Hamilton. Bottas menyelesaikan balapan di posisi kedua di belakang Hamilton, dan menyumbang one-two kelima berturut-turut untuk Mercedes.

 
Bottas di Grand Prix Austria.

Pada sesi kualifikasi berikutnya di Monako, Bottas mendapat posisi kedua, di belakang rekan setimnya Hamilton, mematahkan rekor tiga pole berturut-turut.[56] Dia akhirnya finis di urutan ketiga, di belakang Sebastian Vettel dan di depan Max Verstappen, yang mendapat penalti lima detik karena pelepasan yang tidak aman ke jalur pit, dan menabrak Bottas.[57] [58] Ini adalah balapan pertama dimana Mercedes tidak mendapat 1-2. Perlombaan ini memperpanjang keunggulan Hamilton atas Bottas di Kejuaraan Pembalap menjadi 17 poin.

Untuk Grand Prix Inggris di Silverstone, Bottas menahan Hamilton untuk mengambil posisi terdepan dengan catatan waktu lebih cepat 0,006 detik; Namun, safety car mengakibatkan Hamilton memimpin dan memenangkan balapan.[59] Dua balapan terakhir sebelum jeda musim panas 2019, GP Jerman dan GP Hungaria tidak berjalan baik bagi Bottas. Karena kesalahan kecil dalam kondisi basah, ia tersingkir dari trek dan terpaksa keluar dari balapan.[60] Pada lap pertama selama Grand Prix Hungaria, Charles Leclerc memotong sayap depan mobil Bottas, memaksa Bottas untuk masuk ke pit dan terperosok ke belakang. Bottas akhirnya menyelesaikan balapan di posisi ke-8.[61]

Pada akhir liburan musim panas sebelum Grand Prix Belgia, Bottas dipastikan akan membalap untuk Mercedes lagi pada tahun 2020, setelah tim memutuskan untuk tidak mempromosikan pembalap cadangan Esteban Ocon.[62] Bottas meraih kemenangan pertamanya dalam tiga belas balapan di Grand Prix Jepang.[63] Di Meksiko, ia mengalami kecelakaan hebat di akhir sesi kualifikasi terakhir, sebelum akhirnya menyelesaikan balapan di posisi ke-3.[64] [65] Bottas meraih kemenangan ketujuh dalam karirnya pada balapan berikutnya di Amerika Serikat. Terlepas dari kemenangannya, balapan ini menjadi akhir dari harapan kejuaraan Bottas 2019, ketika Hamilton finis di posisi kedua dan meraih gelar Kejuaraan Pembalap Dunia.[66] Bottas mengalami kegagalan mesin di Brasil yang mengarah ke pensiun keduanya musim ini, dan mengakhiri musim dengan finis ke-4 di Abu Dhabi.

Bottas menyelesaikan musim 2019 di posisi ke-2 di kejuaraan dengan 326 poin, musim tersukses dalam karirnya hingga saat ini. Dia mencatatkan empat kemenangan, lima belas podium, lima pole position, dan tiga lap tercepat.

Alfa Romeo (2022-)

Di tahun 2022, Valtteri pindah ke tim Alfa Romeo menggantikan senior senegaranya, Kimi Räikkönen yang pensiun di akhir musim 2021.[67]

Reli dan kompetisi lain

Di Januari 2019, Bottas berpartisipasi dalam balapan Arctic Lapland Rally. Dengan sebuah M-Sport Ford Fiesta WRC, ia memenangkan sebuah stage dan finish di posisi kelima di akhir reli.[68][69] Di Desember 2019, ia memenangkan Rallycircuit Cote d'Azur di Paul Ricard.[70][71] Di 2020, Bottas kembali berpartisipasi di Arctic Lapland Rally, dimana ia mengendarai Citroën DS3 WRC dan finish di posisi kesembilan di akhir reli.[72] Dia kemudian mengikuti tes Extreme E di Oktober 2020, bersama Jean-Éric Vergne dan Sébastien Loeb.[73] Lagi di Januari 2021, Bottas berkompetisi di Arctic Lapland Rally untuk ketiga kalinya. Ia berhasil mendapatkan sebuah podium, dan finish di posisi keenam di akhir reli.[74]

Referensi

  1. ^ "Valtteri Bottas". Formula1.com. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  2. ^ Benson, Andrew (5 Desember 2012). "Bottas aims to be next Flying Finn". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 11 Oktober 2021. 
  3. ^ "Bottas olisi valmis vaikka heti F1-kisoihin". Turun Sanomat. 12 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2014. Diakses tanggal 11 Oktober 2021. 
  4. ^ "INSIGHT: Seven Things You Didn't Know About No.77". www.mercedesamgf1.com (dalam bahasa Inggris). 2018. Diakses tanggal 11 Oktober 2021. 
  5. ^ Elizalde, Pablo (28 November 2012). "Williams confirms Valtteri Bottas and Pastor Maldonado for 2013". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  6. ^ "Standings". Formula 1® - The Official F1® Website (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  7. ^ Benson, Andrew (11 November 2013). "Ferrari's Massa signs for Williams". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  8. ^ Paul, Weaver (16 Mar 2014). "Daniel Ricciardo disqualified from Australia GP on fuel technicality". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  9. ^ Smith, Luke (22 Juni 2014). "Valtteri Bottas claims first ever podium finish in Austria". MotorSportsTalk | NBC Sports (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  10. ^ "A second consecutive podium for Williams' Bottas on British GP". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). 7 Juli 2014. Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  11. ^ Gill, Pete (7 Juli 2014). "2014 British GP: Lewis Hamilton wins after Nico Rosberg retires with gearbox failure". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  12. ^ Galloway, James (21 Juli 2014). "2014 German GP: Nico Rosberg wins at home as Lewis Hamilton surges to third". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  13. ^ "Standings". Formula 1® - The Official F1® Website (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  14. ^ Benson, Andrew (7 September 2014). "Massa and Bottas to stay at Williams". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  15. ^ Dadswell, AFP: Mark (2015-03-14). "Bottas taken to hospital suffering from back pain". ABC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-08. 
  16. ^ "Bottas declared unfit to race in Australian GP" (dalam bahasa Inggris). 15 Maret 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Maret 2015. Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  17. ^ "Standings". Formula 1® - The Official F1® Website (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  18. ^ "Williams retains Felipe Massa and Valtteri Bottas for 2016". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). 3 September 2015. Diakses tanggal 11 Oktober 2021. 
  19. ^ Saunders, Nate (13 Juni 2016). "Bottas: Podium down to 'perfect' strategy". ESPN.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 11 Oktober 2021. 
  20. ^ "Bottas sets F1 top speed record in Baku". www.gptoday.com. 22 Juni 2016. Diakses tanggal 11 Oktober 2021. 
  21. ^ "Bottas sets F1 top speed record in Baku". GRAND PRIX 247 (dalam bahasa Inggris). 22 Juni 2016. Diakses tanggal 2021-10-11. 
  22. ^ "Standings". Formula 1® - The Official F1® Website (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 11 Oktober 2021. 
  23. ^ Barretto, Lawrence (16 Januari 2017). "Valtteri Bottas joins Mercedes for F1 2017, Felipe Massa to Williams". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Oktober 2021. 
  24. ^ Verschueren, Gianni (26 Maret 2017). "Australian F1 Grand Prix 2017 Results: Winner, Standings, Highlights, Reaction". Bleacher Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Oktober 2021. 
  25. ^ Hughes, Mark (10 April 2017). "2017 Chinese Grand Prix report". Motor Sport Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Oktober 2021. 
  26. ^ Sadewo, Bayu Agung, ed. (15 April 2017). "Hasil Kualifikasi F1 GP Bahrain 2017: Bottas Pole Position". INDOSPORT.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Oktober 2021. 
  27. ^ Benson, Andrew (30 April 2017). "Bottas wins as Hamilton struggles". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Oktober 2021. 
  28. ^ Benson, Andrew (26 Juni 2017). "'F1 2017 just got nasty - and it's Vettel's fault'". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Oktober 2021. 
  29. ^ "F1: A look back at the 2017 Azerbaijan Grand Prix". realsport101.com (dalam bahasa Inggris). 25 September 2020. Diakses tanggal 18 Oktober 2021. 
  30. ^ Richards, Giles (9 Juli 2017). "Valtteri Bottas wins Austrian Grand Prix to jolt Lewis Hamilton's title hopes". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  31. ^ Green, Jonathan (18 Juli 2017). "Valtteri Bottas targeting British GP podium after grid penalty". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  32. ^ Hughes, Mark (16 Juli 2017). "2017 British Grand Prix report". Motor Sport Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  33. ^ Sharland, Pete (30 Juli 2017). "Sebastian Vettel wins in Hungary amid team orders controversy". Eurosport UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  34. ^ Fisher, Ben (27 Agustus 2017). "F1: Lewis Hamilton wins Belgian Grand Prix – as it happened". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  35. ^ Benson, Andrew (3 September 2017). "Hamilton takes lead after Italian GP win". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  36. ^ Bradley, Charles (18 September 2019). "Flashback: Vettel's disastrous Singapore 2017 start shunt". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  37. ^ Richards, Giles (17 September 2017). "Lewis Hamilton wins Singapore Grand Prix after Sebastian Vettel crashes out". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  38. ^ Richards, Giles (12 November 2017). "Sebastian Vettel wins Brazilian Grand Prix after Lewis Hamilton fightback". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  39. ^ Kurniawan, Hendra (26 November 2017). "Hasil F1 GP Abu Dhabi 2017: Duo Mercedes Berjaya di Balapan Pamungkas". sports.okezone.com. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  40. ^ Benson, Andrew (26 November 2017). "Bottas beats Hamilton in Abu Dhabi". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 
  41. ^ "Standings". Formula 1® - The Official F1® Website (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Oktober 2021. 
  42. ^ Richards, Giles (25 Maret 2018). "Australian Grand Prix: Sebastian Vettel wins F1 opener with Lewis Hamilton second". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Oktober 2021. 
  43. ^ Benson, Andrew (25 Maret 2018). "Vettel leapfrogs Hamilton to take win". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Oktober 2021. 
  44. ^ Benson, Andrew (8 April 2018). "Vettel wins spectacular Bahrain GP". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Oktober 2021. 
  45. ^ Wirawan Kusuma, Muhammad (15 April 2018). "Tampil Memukau, Daniel Ricciardo Menangi Balapan F1 GP China". bola.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2021. 
  46. ^ Sunderland, Tom (15 April 2018). "Chinese F1 Grand Prix 2018 Results: Winner, Standings, Highlights, Reaction". Bleacher Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Oktober 2021. 
  47. ^ Woolcock, Adam (15 Maret 2018). "F1 2018: Daniel Ricciardo wins Chinese Grand Prix – as it happened". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 20 Oktober 2021. 
  48. ^ Harris, Daniel (29 April 2018). "Lewis Hamilton wins chaotic Azerbaijan Grand Prix as Red Bulls collide: F1 – as it happened". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 20 Oktober 2021. 
  49. ^ "NEWS: Mercedes Reaches Multi-Year Agreement with Valtteri Bottas". www.mercedesamgf1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Oktober 2021. 
  50. ^ "Abu Dhabi Grand Prix 2018 race report | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 25 November 2018. Diakses tanggal 15 November 2021. 
  51. ^ Richards, Giles (17 Maret 2019). "Valtteri Bottas dominates Australian Grand Prix to win Formula One opener". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 November 2021. 
  52. ^ Gagat, Aditya (31 Maret 2019). "Hasil GP Bahrain: Hamilton menang, simpati untuk Leclerc | Berita F1". id.motorsport.com. Diakses tanggal 15 November 2021. 
  53. ^ Gagat, Aditya (14 April 2019). "Hasil GP Tiongkok: Hamilton menangi balapan F1 ke-1.000". id.motorsport.com. Diakses tanggal 15 November 2021. 
  54. ^ "Starting grid F1 GP Azerbaijan". id.motorsport.com. 27 April 2019. Diakses tanggal 15 November 2021. 
  55. ^ "Azerbaijan Grand Prix 2019: Highlights and report - Bottas wins in Baku to secure fourth straight Mercedes 1-2 | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 29 April 2019. Diakses tanggal 15 November 2021. 
  56. ^ "Starting grid F1 GP Monako 2019". id.motorsport.com. 25 Mei 2019. Diakses tanggal 15 November 2021. 
  57. ^ "Monaco Flashback 2019: Hamilton Verstappen battle nearly ended in tears". www.gpblog.com (dalam bahasa Inggris). 18 Mei 2021. Diakses tanggal 15 November 2021. 
  58. ^ Collantine, Keith (26 Mei 2019). "Verstappen given penalty points for failing to avoid contact · RaceFans". RaceFans (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 November 2021. 
  59. ^ Richards, Giles (14 Juli 2019). "Lewis Hamilton wins F1 British Grand Prix for record sixth time". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 November 2021. 
  60. ^ Richards, Giles (28 Juli 2019). "Max Verstappen wins thrilling German GP after Lewis Hamilton error". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 November 2021. 
  61. ^ Richards, Giles (4 Agustus 2019). "Lewis Hamilton wins F1's Hungarian GP after chasing down Max Verstappen". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 November 2021. 
  62. ^ Richards, Giles (29 Agustus 2019). "Valtteri Bottas re-signs with Mercedes for 2020 F1 season". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 November 2021. 
  63. ^ Richards, Giles (13 Oktober 2019). "Valtteri Bottas storms to win in Japan as Mercedes take F1 constructors' title". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 November 2021. 
  64. ^ "Bottas Out of Air?". F1-Insider.com (dalam bahasa Inggris). 27 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 November 2021. 
  65. ^ Collantine, Keith (27 Oktober 2019). "2019 Mexican Grand Prix race result · RaceFans". RaceFans (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 November 2021. 
  66. ^ Davies, Tom (3 November 2019). "F1 US Grand Prix: Lewis Hamilton wins sixth world title – as it happened". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  67. ^ Cooper, Adam (06 September 2021). "Valtteri Bottas to drive for Alfa Romeo F1 team in 2022". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 06 September 2021. 
  68. ^ "Valtteri Bottas to compete in the Arctic Lapland Rally at the start of 2019 | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 11 Desember 2018. Diakses tanggal 12 Oktober 2021. 
  69. ^ Lindsay, Alasdair (26 Januari 2019). "Bottas takes stage win, fifth overall on rally debut". us.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Oktober 2021. 
  70. ^ Khorounzhiy, Valentin (8 Desember 2019). "Mercedes F1 driver Bottas claims first rallying win at Paul Ricard". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Oktober 2021. 
  71. ^ "Valtteri Bottas takes victory at Paul Ricard-based rally event". Motorsport Week (dalam bahasa Inggris). 8 Desember 2019. Diakses tanggal 12 Oktober 2021. 
  72. ^ Chokhani, Darshan (18 Januari 2020). "Bottas fights back to get a Top 10 result in 2020 Arctic Lapland Rally". FormulaRapida.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Oktober 2021. 
  73. ^ Kew, Matt (5 Oktober 2020). "Bottas, Loeb, Vergne complete Extreme E test". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Oktober 2021. 
  74. ^ Chokhani, Darshan (16 Januari 2021). "Bottas secures class podium in 2021 Arctic Lapland Rally, Top 10 in overall". FormulaRapida.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Oktober 2021.