Kabupaten Lombok Tengah

kabupaten di Indonesia, di pulau Lombok
Revisi sejak 3 Februari 2022 14.47 oleh Ridho luas syah (bicara | kontrib) (maaf jika ada ada kesalahan)

Kabupaten Lombok Tengah adalah salah satu Daerah Tingkat II atau kabupaten yang berada di pulau Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat. Ibu kota daerah ini ialah kecamatan Praya. Kabupaten Lombok Tengah memiliki luas wilayah 1.095,03 km² dengan populasi sebanyak 1.059.042 jiwa (2021).[2]

Kabupaten Lombok Tengah
Pantai Telawas di Kabupaten Lombok Tengah
Pantai Telawas di Kabupaten Lombok Tengah
Lambang Kabupaten Lombok Tengah
Motto: 
Tatas Tuhu Trasna
Peta
Kabupaten Lombok Tengah di Kepulauan Sunda Kecil
Kabupaten Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Tengah
Peta
Kabupaten Lombok Tengah di Indonesia
Kabupaten Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Tengah (Indonesia)
Koordinat: 8°42′S 116°16′E / 8.7°S 116.27°E / -8.7; 116.27
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
Tanggal berdiri9 Agustus 1958
11 Agustus 1958
Dasar hukumUU RI No. 69 Tahun 1958
UU RI No. 64 Tahun 1958
Ibu kotaPraya
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiH..Lalu Pathul Bahri, S.IP.
 • Wakil BupatiH.M Dr. Nursiah, S.Sos. M.Si
 • Sekretaris DaerahLalu Firman Wijaya, ST.,MT
 • Ketua DPRDM. Tauhid, S.IP
Luas
 • Total1.095,03 km2 (422,79 sq mi)
Populasi
 • Total1.059.042
 • Kepadatan967/km2 (2,500/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 99,66%
Lainya0,34%
 • BahasaIndonesia
 • IPMKenaikan 66,43 (2020)
Sedang[3]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
83511-83582
Kode BPS
5202 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon(+62)370
Kode Kemendagri52.02 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 1.972.157.047.265,-[4]
PADRp 180.965.018.719,-
DAURp 1.049.533.476.000,- (2020)
Situs webwww.lomboktengahkab.go.id
Pantai Semeti di Kabupaten Lombok Tengah

Geografis

Kabupaten Lombok Tengah terletak pada posisi 82° 7' - 8° 30' Lintang Selatan dan 116° 10' - 116° 30' Bujur Timur, membujur mulai dari kaki Gunung Rinjani di sebelah Utara hingga ke pesisir pantai Kuta di sebelah Selatan dengan beberapa pulau kecil yang ada disekitarnya.[2]

Batas Wilayah

Kabupaten Lombok Tengah dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara Gunung Rinjani (Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur)
Timur Kabupaten Lombok Timur
Selatan Samudera Indonesia
Barat Kabupaten Lombok Barat

Topografi

Wilayah Lombok Tengah yang membujur dari utara ke selatan tersebut mempunyai letak dan ketinggian yang bervariasi mulai dari nol (0) hingga 2000 meter dari permukaan laut. Secara garis besar topografi masih mirip dengan kabupaten lain di pulau Lombok. Jenis-jenis tanah yang ada di kawasan ini antara lain:[5]

Iklim

Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kabupaten Lombok Tengah memiliki iklim D dan iklim E, yaitu hujan tropis dengan musim kemarau kering, yaitu mulai bulan Mei sampai dengan November, sementara curah hujan berkisar antara 1.000 hingga 2.500 mm per tahun. Curah hujan tersebut dapat dirincikan sebagai berikut:

  1. 1000–1750 mm, biasanya terjadi di Kecamatan Janapria, Praya dan Kecamatan Praya Tengah
  2. 1000–2000 mm, biasanya terjadi di Kecamatan Janapria
  3. 1500-2500, biasanya terjadi di Kecamatan Batukliang Utara, Jonggat, Kopang, Praya Barat Daya dan Kecamatan Pringgarata

Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, sebagian besar wilayah Kabupaten Lombok Tengah beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di wilayah Lombok Tengah biasanya berlangsung pada periode November hingga April dengan bulan terbasah adalah Januari yang rerata curah hujannya >300 mm per bulan. Sementara itu, musim kemarau biasanya terjadi pada periode Mei hingga Oktober dengan bulan terkering adalah Agustus yang rerata curah hujannya kurang dari 20 mm per bulan.

Data iklim Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30
(86)
30.3
(86.5)
30.6
(87.1)
30.8
(87.4)
30.2
(86.4)
30.1
(86.2)
29.9
(85.8)
30.4
(86.7)
31.1
(88)
31.3
(88.3)
30.8
(87.4)
30.3
(86.5)
30.48
(86.86)
Rata-rata harian °C (°F) 26.5
(79.7)
26.5
(79.7)
26.4
(79.5)
26.7
(80.1)
26.2
(79.2)
25.6
(78.1)
25.1
(77.2)
25.3
(77.5)
26
(79)
26.6
(79.9)
26.8
(80.2)
26.6
(79.9)
26.19
(79.17)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.7
(72.9)
22.6
(72.7)
22.3
(72.1)
22.1
(71.8)
21.5
(70.7)
20.6
(69.1)
19.9
(67.8)
20
(68)
20.9
(69.6)
21.8
(71.2)
22.4
(72.3)
22.5
(72.5)
21.61
(70.89)
Presipitasi mm (inci) 281
(11.06)
272
(10.71)
225
(8.86)
154
(6.06)
76
(2.99)
36
(1.42)
29
(1.14)
11
(0.43)
34
(1.34)
88
(3.46)
206
(8.11)
266
(10.47)
1.678
(66,05)
Rata-rata hari hujan 15 13 12 9 5 3 2 1 2 5 11 14 92
% kelembapan 82 83 82 80 79 77 76 75 75 76 79 81 78.8
Rata-rata sinar matahari harian 7.3 7.5 8.1 9.4 9.5 9.3 9.8 9.7 9.6 9.5 8.7 8.2 8.88
Sumber #1: Weatherbase [6]
Sumber #2: BMKG[7]

Pemerintah

Daftar Bupati

No Potret Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
1
  Lalu Srinata
1945
1946
1
 
2
  Lalu Wirentanus
1946
1959
2
 
3
  Muhamad Sanusi
1960
1964
3
[Ket. 1]
4
  Drs. H.
Lalu Srigede
1964
1979
4
 
5
  Letkol. C.
Parwoto WP
1979
1984
5
 
1984
1989
6
[Ket. 2]
6
  Kol. (Purn) H.
Ircham
1989
1994
7
 
1994
1999
8
 
7
  Drs. H.
Lalu Suhaimi
1999
2004
9
 
8
  H.
Lalu Wiratmaja
2005
2010
10
 
H.
Lalu Suprayatno
S.H., M.B.A., M.M.
9
  H. M.
Suhaili Fadhil Thohir
S.H.
27 November 2010
27 November 2015
11
 
Drs. H.
Lalu Normal Suzana
-
  Drs. H.
Lalu Supardan
M.M.
27 November 2015
7 Desember 2015
-
[Ket. 3]
  Ibnu Salim
S.H., M.Si.
7 Desember 2015
17 Februari 2016
[Ket. 4]
(9)
  H. M.
Suhaili Fadhil Thohir
S.H.
17 Februari 2016
17 Februari 2021
12
[8]
H.
Lalu Pathul Bahri
S.I.P.
-
  Drs. H.
Lalu Idham Khalid
M.Pd.
17 Februari 2021
26 Februari 2021
-
[Ket. 5]
10
  H.
Lalu Pathul Bahri
S.I.P.
26 Februari 2021
Petahana
13
[9]
Dr. H.
Nursiah
S.Sos., M.Si.
Catatan
  1. ^ Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Lombok Tengah.
  2. ^ Pada masa ini mulai ada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
  3. ^ Pelaksana Harian Bupati Lombok Tengah
  4. ^ Penjabat Bupati Lombok Tengah
  5. ^ Pelaksana Harian Bupati Lombok Tengah


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[10] 2019–2024[11] 2024–2029
PKB 6   6   6
Gerindra 6   7   7
PDI-P 2   1   1
Golkar 9   7   7
NasDem 4   3   6
Gelora (baru) 1
PKS 5   6   6
Hanura 3   2   1
PAN 0   1   2
PBB 4   4   1
Demokrat 5   6   4
Perindo (baru) 0   2
PPP 5   6   6
Berkarya (baru) 1
PKPI 1   0
Jumlah Anggota 50   50   50
Jumlah Partai 11   12   13


Kecamatan

Kabupaten Lombok Tengah terdiri dari 12 Kecamatan, 12 Kelurahan, dan 127 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.035.355 jiwa dengan luas wilayah 1.095,03 km² dan sebaran penduduk 945 jiwa/km².[12][13]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lombok Tengah, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
52.02.03 Batukliang 10 Desa
52.02.12 Batukliang Utara 8 Desa
52.02.07 Janapria 12 Desa
52.02.02 Jonggat 13 Desa
52.02.09 Kopang 11 Desa
52.02.01 Praya 9 6 Desa
Kelurahan
52.02.05 Praya Barat 10 Desa
52.02.11 Praya Barat Daya 11 Desa
52.02.10 Praya Tengah 3 9 Desa
Kelurahan
52.02.06 Praya Timur 10 Desa
52.02.08 Pringgarata 11 Desa
52.02.04 Pujut 16 Desa
TOTAL 12 127

Pemekaran Daerah

Praya merupakan ibu kota Kabupaten Lombok Tengah akan dinaikkan menjadi kotamadya.

Penduduk

Menurut data hasil sensus penduduk tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 745.433 jiwa (laki-laki 350.734 jiwa dan perempuan 394.699 jiwa) dengan Sex Ratio 89. Laju pertumbuhan sebesar 0.97%. Tingkat pertumbuhan merupakan kemajuan dari sebelumnya, yaitu 211% per tahun (periode 1970 - 1980)[butuh rujukan] dan 1,64% per tahun (periode 1980 - 1990). Tingkat kepadatan mencapai 617 jiwa/km².

Mata Pencaharian

Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah merupakan areal pertanian, maka sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani. Secara keseluruhan, persentase pembagian penduduk di Kabupaten Lombok Tengah dari segi mata pencaharian adalah: pertanian 72%, industri 7%, jasa 7%, perdagangan 7%, angkutan 3%, konstruksi 2% dan lainnya 2%.

Tokoh Terkenal

Referensi

  1. ^ a b c d "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 05-12-2018. 
  2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 September 2021.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "DUKCAPIL" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Juli 2021. 
  4. ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-07-06. 
  5. ^ Sumber: Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2001
  6. ^ "Praya, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  7. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 79 & 143. Diakses tanggal 10 September 2024. 
  8. ^ Khafid, Supriyantho (17-02-2016). "Indah Damayanti, Kepala Daerah Perempuan Pertama di NTB". Tempo.co. Diakses tanggal 03-05-2022.  [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Riaman, Yusuf (26-02-2021). "Gubernur NTB Lantik Enam Pasangan Kepala Daerah". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 30-12-2021. 
  10. ^ Perolehan Kursi DPRD Lombok Tengah 2014-2019
  11. ^ Perolehan Kursi DPRD Lombok Tengah 2019-2024
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar