Kereta api Rail Clinic

layanan kereta api di Indonesia

Rail Clinic adalah nama kereta klinik yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa dan Sumatra, bertujuan untuk menyediakan pelayanan kesehatan. Pembuatan Rail Clinic ini diprakarsai dari ide Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dengan latar belakang untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan. Rail Clinic akan memanfaatkan jalur KA untuk dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.

Kereta api Rail Clinic
Rail Clinic sedang melakukan rangkaian ujicoba di Balai Yasa Yogyakarta
BeroperasiYa
ProdusenNippon Sharyo Co., Ltd., Jepang
pembuat ulang Balai Yasa Yogyakarta
Formasi2 atau 4 kereta per set
OperatorKereta api Bumi Geulis 2013-sekarang Kereta api Lokal merak 2018-sekarang
Jalur dilayaniSeluruh Daop dan Divre Kereta Api Indonesia
Data teknis
Konstruksi bodiMild steel Alumunium Alloy
Panjang kereta20.000 mm
Lebar2.990 mm
Tinggi3.755 mm
Pintu3 pintu tiap sisi
Kelajuan maksimum90 km/jam
Berat189,6 ton (satu set)
MesinCummins N-14 R
Jenis mesin4 langkah, turbocharger
Daya mesin430 hp
AbarRem udara tekan dan rem parkir
Lebar sepur1.067 mm

Dibuatnya Rail Clinic ini juga sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) KAI. Proses pengerjaannya sudah dilakukan sejak 10 Oktober 2015 lalu di Balai Yasa Yogyakarta. Pada peluncurannya di 12 Desember 2015, juga dilakukan penyerahan piagam Museum Rekor Indonesia (MURI) oleh pendiri sekaligus Ketua MURI, Jaya Suprana kepada KAI atas keberhasilannya merancang kereta kesehatan pertama yang diproduksi di Indonesia.[1]

Secara bentuk dan pembuatan, Rail Clinic ini merupakan rehabilitasi KRD seri 302 yang tidak lagi dipakai untuk mengangkut penumpang. Pengerjaannya dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta, dengan cara memodifikasi interior dan kabin masinisnya serta menambahkan peralatan kesehatan (semua KRD Rail Clinic ini merupakan bekas KRD Bisnis / Patas, sehingga pada awalnya KRD ini menggunakan kode K2 di penomoran, dan pewarnaan pintu yang berwarna silver metallic). Akan tetapi sejak berlakunya Permenhub no PM. 54 tahun 2016, seluruh KRD Rail Clinic kini menggunakan kode SK (Sarana Khusus) pada penomorannya. Rail Clinic dijalankan apabila PT KAI akan menyelenggarakan roadshow pelayanan kesehatan di stasiun kecil (Kelas III maupun II) yang letaknya jauh dari puskesmas atau rumah sakit, sementara tidak ada / kurangnya fasilitas kesehatan lain bagi warga di sekitar stasiun. Untuk dijadikan kereta api pangrango kereta api Rail Clinic dijadikan operator KAI Commuter pangrango untuk dijadikan Rail Clinic

Pembagian kereta

Di kereta pertama, seluruh tindakan medis mulai dari pelayanan darurat meliputi bantuan hidup dasar atau CPR, tindakan bedah minor, alat monitoring pasien, alat kejut jantung, rekam jantung, hingga penanganan kasus trauma dapat dilakukan. Sementara di kereta kedua, dilengkapi ruang pemeriksaan ibu hamil dan bersalin, ruang menyusui, ruang pemeriksaan umum, dan ruang farmasi.[2]

Macam-macam Rail Clinic

Meskipun secara bentuk Rail Clinic diciptakan dalam dua versi yang berbeda (versi II dan III hampir sama), Rail Clinic memiliki fasilitas kesehatan yang sangat lengkap serta diperlengkapi dengan sirine seperti layaknya ambulans.

Rail Clinic versi I

Kereta Rail Clinic versi pertama merupakan refurbish dari KRD MCW 302 yang masih menyisakan tutup semboyan berbentuk kupu-kupu pada kaca kabin masinisnya. Dengan menggunakan strip depan warna biru, logo Rail Clinic pada strip depan, dan livery "Kesepakatan" dengan kontur airline, kereta Rail Clinic ini pada awalnya dioperasikan di seluruh daerah operasi di Jawa, tetapi pada November 2017 Rail Clinic versi pertama ini dimutasi ke Divisi Regional I Sumatra Utara.

Rail Clinic versi II dan III 2016

Kereta Rail Clinic versi kedua dan ketiga merupakan refurbish dari KRD MCW 302 yang sudah tidak menyisakan tutup semboyan, karena dahulu merupakan bekas KRD ekonomi Bumi Geulis dan KRD ekonomi Patas Bandung yang beroperasi di Daerah Operasi I Jakarta dan Daerah Operasi II Bandung. Dengan menggunakan strip depan warna hijau, logo RailClinic di atas kaca kabin masinis, dan livery "Kesepakatan" tanpa kontur airline, kereta Rail Clinic ini dioperasikan di Divisi Regional III Palembang untuk versi II dan Divisi Regional IV Tanjung Karang untuk versi III.[3][4]

RailClinic/RailLibrary

 
RailClinic/RailLibrary berhenti di Stasiun Cipari.

Kereta ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan Rail Clinic II maupun III. Namun RailClinic ini merupakan RailClinic rangkaian panjang, karena dua kereta merupakan RailClinic dan dua kereta sisanya merupakan RailLibrary, sebuah gebrakan baru PT KAI dalam mencerdaskan masyarakat pinggir rel melalui kereta perpustakaan.[5]

Lihat pula

Referensi