Kereta api Mutiara Timur
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Mutiara Timur adalah layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi Kemenhub yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) yang melayani rute Ketapang dengan Yogyakarta melalui Surabaya Gubeng dan Sebaliknya. Kereta api Mutiara Timur diluncurkan pada 6 Maret 1972 dan pertama kali berdinas menggunakan lokomotif BB301, BB303 atau BB304, sebagai lokomotif penarik.
KA MUTIARA TIMUR
Ketapang - Yogyakarta (PP)
| |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | ||||
Status | Beroprasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi IX Jember | ||||
Mulai beroperasi |
| ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 440-1.000 penumpang per hari[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Ketapang | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Yogyakarta | ||||
Jarak tempuh | 614 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 11 jam 45 menit | ||||
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari. | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif dan Ekonomi | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas hiburan | Ada | ||||
Fasilitas lain | Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara. | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 60 s.d. 120 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 179-182 | ||||
|
Pengoperasian
Kereta api Mutiara Timur pertama kali beroperasi pada sekitar 6 Maret 1972 dengan layanan kelas ekonomi dan bisnis. Mulai 1996, kereta api ini sempat mengalami perubahan layanan kelas menjadi kelas bisnis dan eksekutif.
Mulai 15 Desember 2018, kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.
Mulai 10 Februari 2021, rute perjalanan kereta api Mutiara Timur reguler diperpanjang sampai Yogyakarta.[1]
Data teknis
Rute | Ketapang – Yogyakarta pp. | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Susunan rangkaian kereta | ||||||||||||
Kereta nomor | Kereta pembangkit (P) | 1 | 2 | 3 | 4 | Kereta makan (M1) | 1 | 2 | 3 |
4 | ||
Keterangan | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | kereta penumpang kelas eksekutif
(K1) |
Kereta penumpang kelas ekonomi plus (K3) | Kereta penumpang kelas ekonomi plus (K3) | Kereta penumpang kelas ekonomi plus (K3) | Kereta penumpang kelas ekonomi plus (K3) | ||||
Depo | KTG (Ketapang) | KTG (Ketapang) | KTG (Ketapang) | KTG (Ketapang) | KTG (Ketapang) | KTG (Ketapang) | KTG (Ketapang) | KTG (Ketapang) | KTG (Ketapang) | KTG (Ketapang) | ||
Lokomotif | CC201, CC203, CC204, CC206 (JR/SDT/YK) | |||||||||||
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu. |
Insiden
Pada 20 Juni 1981, Kereta api Mutiara Timur mengalami musibah di Rogojampi. Rangkaian Mutiara Timur anjlok, dan satu K2/BW terjatuh ke sungai.
Pada tanggal 11 Juni 2014, kereta api Mutiara Timur bertabrakan dengan truk di perlintasan Jalan Jemursari, Surabaya yang mengakibatkan lokomotif dan kereta bagasi anjlok. Perjalanan menuju Banyuwangi terpaksa dialihkan melalui jalur lain.[2]
Pada tanggal 23 April 2017 pukul 05.00, kereta api Mutiara Timur menabrak mobil di Perlintasan Margorejo yang mengakibatkan tiga orang tewas.
Pada tanggal 31 Agustus 2018, pukul 14.41, kereta api Mutiara Timur menabrak truk elpiji di perlintasan liar antara Stasiun Temuguruh dan Stasiun Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi yang mengakibatkan bodi lokomotif sisi kiri mengalami kerusakan. Sopir dan kernet mengalami luka-luka sehingga dibawa ke puskesmas Singojuruh. Kejadian ini juga menyebabkan kereta api Mutiara Timur mengalami keterlambatan selama 160 menit.[3]
Pada tanggal 6 Oktober 2019, kereta api Mutiara Timur Siang jurusan Surabaya-Banyuwangi menabrak mobil di Tegalharjo, Glenmore, Banyuwangi. 1 orang tewas, 1 kritis, dan 1 orang luka ringan. Insiden ini menyebabkan KA 214 Probowangi tertahan di Stasiun Sumberwadung dan KA 453 Pandanwangi tertahan di Stasiun Kalisat.
Galeri
-
Kereta api Mutiara Timur saat melintas di Stasiun Garahan, 2012
-
Kereta api Mutiara Timur saat melintas di Stasiun Garahan, 2015
-
Kereta api Mutiara Timur saat melintas di Stasiun Glenmore, 2015
Lihat Pula
Referensi
- ^ "2 Stasiun di Banyuwangi Ganti Nama, Jadwal KA Berubah". beritajatim.com (dalam bahasa Inggris). 2019-11-28. Diakses tanggal 2020-01-09.
- ^ Kompas: Truk Tertabrak di Pelintasan, KA Mutiara Timur Lanjutkan Perjalanan Pakai Rute Lain
- ^ https://m.mediaindonesia.com/nusantara/182027/ka-mutiara-timur-siang-tabrak-truk-elpiji-di-banyuwangi.html