Laba-laba
Rentang waktu: Pennsylvanian - Holocene, 319–0 jtyl
Berbagai jenis laba-laba.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Araneae

Subordo

Mesothelae
Mygalomorphae
Araneomorphae
 Lihat pula Tabel Suku

Diversitas[1]
111 suku, 40,000 spesies

Laba-laba adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap, dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo (Araneae) dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.

Araneae adalah ordo terbesar dalam arachnida dan peringkat ketujuh dalam total keragaman spesies di antara seluruh ordo organismse.[2] Laba-laba dapat ditemukan di seluruh dunia di setiap benua kecuali di Antartika, dan telah bertahan lama di hampir semua habitat dengan perkecualian kolonisasi udara dan laut. Hingga Februari 2016, sedikitnya 45.800 spesies[3] dan 114 suku laba-laba telah dicatat oleh para taksonomis.[1] Tetapi, telah terjadi perpecahan di dalam komunitas ilmiah mengenai cara semua suku-suku tersebut diklasifikasikan karena sejak tahun 1900 telah ada lebih dari 20 klasifikasi berbeda telah diusulkan.[4]

Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.

Tidak semua laba-laba membuat untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera—yakni helaian serat protein yang tipis namun kuat—dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan hati

Morfologi

 
Anatomi laba-laba:
(1) empat pasang kaki
(2) cephalothorax
(3) opisthosoma

Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh, laba-laba hanya memiliki dua. Segmen bagian depan disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya merupakan gabungan dari kepala dan dada (toraks). Sedangkan segmen bagian belakang disebut abdomen (perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus.

Pada cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang mata. Selain sepasang rahang bertaring besar (disebut chelicera), terdapat pula sepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus. Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan dewasa membesar dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.

Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya, mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.

Keragaman Jenis

 
Laba-laba kepiting

Hingga Februari 2016, sekitar 45.800 spesies laba-laba telah dipertelakan,[3] dan digolong-golongkan ke dalam 114 suku. Tetapi, mengingat bahwa hewan ini begitu beragam, banyak di antaranya yang bertubuh amat kecil, sering kali tersembunyi di alam, dan bahkan banyak spesimen di museum yang belum terdeskripsi dengan baik, diyakini bahwa kemungkinan ragam jenis laba-laba seluruhnya dapat mencapai 200.000 spesies.

Ordo laba-laba ini selanjutnya terbagi atas tiga golongan besar pada aras subordo, yakni:

  • Mesothelae, yang merupakan laba-laba primitif tak berbisa, dengan ruas-ruas tubuh yang tampak jelas; memperlihatkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan leluhurnya yakni artropoda beruas-ruas.
  • Mygalomorphae atau Orthognatha, yalah kelompok laba-laba yang membuat liang persembunyian, dan juga yang membuat lubang jebakan di tanah. Banyak jenisnya yang bertubuh besar, seperti tarantula dan juga lancah maung.
  • Araneomorphae adalah kelompok laba-laba ‘modern’. Kebanyakan laba-laba yang ditemui termasuk ke dalam subordo ini, mengingat bahwa anggotanya terdiri dari 95 suku dan mencakup kurang lebih 94% dari jumlah spesies laba-laba. Taring dari kelompok ini mengarah agak miring ke depan (dan bukan tegak seperti pada kelompok tarantula) dan digerakkan berlawanan arah seperti capit dalam menggigit mangsanya.

Galeri

Referensi

  1. ^ a b "Currently valid spider genera and species". World Spider Catalog (dalam bahasa bahasa Inggris). Natural History Museum Bern. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-25. Diakses tanggal 27-11-2015. 
  2. ^ Sebastian, P.A.; Peter, KV, ed. (2009). Spiders of India (dalam bahasa bahasa Inggris). Hyderabad, India: Universities Press (India) Private Ltd. ISBN 978-81-7371-641-6. 
  3. ^ a b "World Spider Catalog". Natural History Museum Bern (dalam bahasa bahasa Inggris). 2016. Diakses tanggal 04-02-2016. 
  4. ^ Foelix, Rainer F. (1996). Biology of Spiders (dalam bahasa bahasa Inggris). New York, A.S.: Oxford University Press. hlm. 3. ISBN 0-19-509593-6. 

Pranala luar