Stasiun Maseng

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 13 April 2022 00.07 oleh Karsono Puguh (bicara | kontrib) (Update jalur ganda)

Stasiun Maseng (MSG) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Ciadeg, Cigombong, Bogor. Stasiun yang terletak pada ketinggian +425 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Nama "Maseng" didapat dari kampung tempat stasiun itu berada.

Stasiun Maseng
Kereta Api Indonesia
PG04

Papan nama stasiun. Tampak bangunan stasiun di kejauhan.
Lokasi
Koordinat6°42′9.198″S 106°48′52.798″E / 6.70255500°S 106.81466611°E / -6.70255500; 106.81466611
Ketinggian+425 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau)
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
LayananPangrango
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Batutulis
menuju Bogor
Pangrango
Bogor-Sukabumi, p.p.
Cigombong
menuju Sukabumi
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Bangunan utama stasiun. Terlihat PPKA yang sedang memberangkatkan KA Pangrango.

Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur kereta api lintas Bogor-Sukabumi diaktifkan kembali pada awal April 2022, meski pembangunan jalur ganda pada segmen Bogor Paledang-Cicurug belum sepenuhnya selesai, jalur 1 juga dijadikan sebagai sepur lurus dan masih memiliki wesel. Jumlah jalur di stasiun ini tidak mengalami penambahan karena sempitnya lahan yang ada di area emplasemen stasiun. Peron di stasiun ini sudah ditinggikan dan ditambahkan kanopi. Sistem persinyalan mekanik stasiun ini sudah digantikan dengan sistem persinyalan elektrik produksi PT Len Industri.

Hanya satu layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, yakni KA Pangrango.

Layanan kereta api

Pangrango, tujuan Sukabumi dan Bogor Paledang

Insiden

Pada tanggal 5 Februari 2018, terjadi longsor di dua titik jalur kereta api, yaitu petak jalan antara Stasiun Maseng dengan Ciomas serta di Cijeruk. Kejadian ini menewaskan tiga orang serta menyebabkan rel menggantung yang membuatnya tidak dapat dilewati kereta api. Akibatnya, kereta api Pangrango terpaksa dihentikan operasionalnya hingga situasi menjadi normal kembali.[3][4]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ developer, metrotvnews. "Korban Tewas Longsor Cijeruk Tiga Orang". metrotvnews.com. Diakses tanggal 2018-03-02. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Dua Titik Lintasan Rel Longsor, Jadwal KA Pangrango Bogor-Sukabumi Dibatalkan - TribunnewsBogor.com". TribunnewsBogor.com. Diakses tanggal 2018-03-02. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan Jadwal kereta api

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Manggarai–Padalarang". 6°42′09″S 106°48′53″E / 6.702555°S 106.814666°E / -6.702555; 106.814666{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman