Abdul Taib Mahmud
Tun Pehin Sri Haji Abdul Taib bin Mahmud (Jawi: عبدالتائب بن محمود; lahir 21 Mei 1936) adalah Yang di-Pertua Negeri Sarawak yang menjabat sejak 1 Maret 2014. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Menteri Sarawak selama beberapa periode kurun waktu tiga dekade dan digantikan oleh Adenan Satem.[1] Dalam hal ini, Abdul Taib juga memimpin partai politik di Sarawak, yakni Partai Pesaka Bumiputera Bersatu sekaligus menjadi Ketua Barisan Nasional Sarawak. Ia merupakan keturunan dari etnis Melanau.
Abdul Taib Mahmud | |
---|---|
عبدالتائب محمود | |
Yang di-Pertua Negeri Sarawak ke-7 | |
Mulai menjabat 1 Maret 2014 | |
Ketua Menteri (2014–2022) | |
Perdana Menteri (sejak 2022) | Abang Abdul Rahman Johari Abang Openg |
Pengganti Petahana | |
Ketua Menteri Sarawak ke-4 | |
Masa jabatan 26 Maret 1981 – 28 Februari 2014 | |
Gubernur | |
Wakil | Sim Kheng Hung (1974–1991) Alfred Jabu Numpang (1976–2016) Daniel Tajem (1979–1986) Wong Soon Kai (1991–1996) George Chan Hong Nam (1996–2011) |
Presiden Partai Pesaka Bumiputera Bersatu | |
Masa jabatan 26 Maret 1981 – 28 Februari 2014 | |
Ketua Umum BN | |
Masa jabatan Oktober 1974 – 1976 | |
Pendahulu Jugah Barieng | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 21 Mei 1936 Miri, Kerajaan Sarawak |
Partai politik | Barisan Ra'ayat Jati Sarawak (1963–1968) Partai Bumiputera Sarawak (1968–1973) Partai Pesaka Bumiputera Bersatu (1973–2014) |
Afiliasi politik lainnya | Perikatan (hingga 1973) Barisan Nasional (1973–2014) |
Suami/istri | Laila Taib
(m. 1959; meninggal 2009)Ragad Waleed Alkurdi Taib
(m. 2010) |
Anak |
|
Tempat tinggal | Demak Jaya, Jalan Bako, Kuching, Sarawak |
Almamater | Universitas Adelaide |
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
Abdul Taib populer dengan nama Pak Uban, maksudnya adalah seorang bapak berambut putih yang sesuai dengan ciri khasnya. Di kalangan etnis Tionghoa, ia kerap dipanggil dengan sebutan Pek Moh (Hanzi: 白毛; Pinyin: Bái máo; Pe̍h-ōe-jī: Pe̍h-mo) yang berarti "si rambut putih".[2][3] Nama julukan lain yang disematkan kepada dirinya adalah "raja putih terakhir" atau "raja berambut putih", merujuk kepada Keluarga Brooke Britania yang telah memerintah Sarawak sebagai Raja Putih pada abad ke-19 dan ke-20.[4]
Kegubernuran Sarawak
Abdul Taib mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Menteri Sarawak pada 28 Februari 2014 dan menyerahkan tumpuk pemerintahan kepada Adenan Satem.[5] Disusul pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan Undangan Negeri Sarawak daerah pemilihan Balingian, sehingga membuka ruang untuk diadakannya pemilihan umum sela. Setelahnya, pada 1 Maret 2014, ia diangkat sumpah jabatan sebagai Yang di-Pertua Negeri Sarawak ketujuh menggantikan Abang Muhammad Salahuddin.[6] Pelantikannya tersebut beriringan dengan penyematan gelar "Tun" pada 26 Mei 2014.[7] Taib ditetapkan sebagai kepala daerah selama tiga periode berturut-turut setelah keterpilihannya pada 2018 dan 2022.[8][9]
Penghargaan
Internasional
- Australia :
- Bintang Kehormatan Order of Australia (AO)
- Indonesia :
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (KEPN) (1986)
- Brunei :
- Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati (DK) — Dato' Laila Utama (14 Agustus 2014)
- Darjah Mahkota Brunei Yang Amat Mulia (SPMB) — Dato' Seri Paduka (Maret 1989)
Referensi
- ^ New ministry, seven new faces in Sarawak cabinet reshuffle, Borneo Post. Diakses pada 10 Desember 2011
- ^ Chong, Debra (19 April 2011). "In Sarawak, Chinese anger still strong against Pek Moh". The Malaysian Insider (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 November 2011. Diakses tanggal 20 April 2011.
- ^ Ready to ride out the storm The Star (Malaysia) Diakses pada 10 Desember 2011
- ^ Huat, W.C. (3 April 2009). "The Last Rajah's Battlefield". The Nut Graph (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 Juli 2010.
- ^ Ismail, Ashwad (12 Februari 2014). "Abdul Taib sah letak jawatan, Adenan Satem Ketua Menteri ke-5". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 16 April 2022.
- ^ "Taib sworn in as Sarawak's seventh governor" (dalam bahasa Inggris). Free Malaysia Today. 1 Maret 2014. Diakses tanggal 21 Oktober 2014.
- ^ "King bestows 'Tun' title on Taib Mahmud". The Star (dalam bahasa Inggris). 26 Mei 2014. Diakses tanggal 21 Oktober 2014.
- ^ "Taib's tenure as S'wak governor extended another four years". Bernama (dalam bahasa Inggris). Malaysiakini. 7 Februari 2018. Diakses tanggal 21 Oktober 2018.
- ^ BERNAMA (2022-02-28). "Abdul Taib sambung khidmat sebagai TYT Sarawak". Harian Metro (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2022-02-28.
Kursi majelis | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Tidak ada, jabatan baru |
Anggota Dewan Rakyat untuk daerah pemilihan Kota Samarahan 1971–2008 |
Diteruskan oleh: Sulaiman Abdul Rahman Taib |
Jabatan politik | ||
Didahului oleh: Tidak ada, jabatan baru |
Menteri Industri Primer 1972–1974 |
Diteruskan oleh: Musa Hitam |
Menteri Perencanaan Umum dan Penyelidikan Sosio-Ekonomi 1974–1976 |
Diteruskan oleh: Jabatan dihapuskan | |
Didahului oleh: Tengku Ahmad Rithauddeen Tengku Ismail |
Menteri Penerangan 1975–1978 |
Diteruskan oleh: Mohamed Rahmat |
Didahului oleh: Musa Hitam |
Menteri Industri Primer 1977–1978 |
Diteruskan oleh: Paul Leong Khee Seong |
Didahului oleh: Hussein Onn |
Menteri Pertahanan 1978–1979 |
Diteruskan oleh: Hussein Onn |
Menteri Wilayah Federal 1980–1981 |
Diteruskan oleh: Sulaiman Daud | |
Didahului oleh: Abdul Rahman Ya'kub |
Ketua Menteri Sarawak 1981–2014 |
Diteruskan oleh: Adenan Satem |
Didahului oleh: Abang Muhammad Salahuddin |
Yang di-Pertua Negeri Sarawak 2014–sekarang |
Petahana |