Tulus (penyanyi)

penyanyi-penulis lagu Indonesia (lahir 1987)

Muhammad Tulus Rusydi (lahir 20 Agustus 1987) adalah penyanyi, pencipta lagu, dan arsitek Indonesia asal Minangkabau.[1] Ia menamatkan studinya di Universitas Katolik Parahyangan.[1]

Rusydi Tulus
LahirMuhammad Tulus Rusydi
20 Agustus 1987 (umur 37)
Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia
AlmamaterUniversitas Katolik Parahyangan
Pekerjaan
Tahun aktif2011–sekarang
Karier musik
Genre
InstrumenVokal
Tahun aktif2011–sekarang
LabelTulusCompany
Artis terkaitGlenn Fredly
Yovie Widianto
RAN
Situs websitustulus.com
IMDB: nm12742928 Twitter: tulusm Instagram: tulusm Youtube: UCRggxhdYIz0zSvUgJmCWMGg Spotify: 2iDVt6mFbtbDEZG5ax0dTi iTunes: 1001681665 Last fm: Tulus Musicbrainz: 704371d3-c46f-484c-bbcc-5bc9ddd22c8d Discogs: 5002501 Deezer: 1619043 Edit nilai pada Wikidata

Kehidupan awal

Rusydi lahir pada 20 Agustus 1987 di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan keluarga Minangkabau. Ayahnya bekerja sebagai kontraktor, sedangkan ibunya berjualan kaset musik.

Ia mulai bernyanyi di depan kelas saat duduk di bangku kelas 3 SD di Kota Payakumbuh.[2] Saat itu, ia dipaksa tampil oleh guru keseniannya, Nur. Sang guru yang menyadari bakat Rusydi memberikannya dorongan untuk menjadi penyanyi.[3] Saat duduk di bangku kelas 2 SMP, ia pergi ke Kota Padang menyaksikan konser Chrisye yang diiringi aransemen musik Erwin Gutawa. Pengalaman itu membuatnya terkesan dengan dunia musik.[4]

Memasuki masa SMA, Rusydi bersama orang tuanya pindah ke Kota Bandung. Mereka menyusul kakak-kakak Rusydi yang lebih dulu bermukim di sana untuk kuliah. Ia masuk ke SMA PGII 1 Bandung. Saat SMA, muncul keinginannya untuk jadi arsitek sehingga ia masuk ke Jurusan Arsitektur di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.[5]

Semasa kuliah, ia mulai menulis lagu setelah diajari seorang teman. Tanpa latar belakang pendidikan musik, Rusydi menulis melodi dengan intuisi. Untuk lirik lagu, ia mengambil contoh dari pantun dan perumpamaan yang dipengaruhi bentuk puisi lama di Minangkabau.

Pada masa akhir kuliah, Rusydi mulai sering bernyanyi di acara komunitas klab jazz dan beberapa kampus di Kota Bandung. Semasa kuliahnya, ia pernah bergabung dalam Sikuai Band.[6]

Karier

Album perdana Rusydi, TULUS, yang diproduseri oleh Ari 'Aru' Renaldi, dan didistribusikan oleh Demajors dirilis oleh perusahaan rekamannya sendiri, TULUS Co. pada tanggal 28 September 2011, di mana Rusydi menciptakan seluruh lagu, berperan sebagai komposer sekaligus koproduser album tersebut. Kakak kandung Rusydi, Riri Muktamar bertindak sebagai produser eksekutif. Lagu-lagunya seperti Sewindu, Teman Hidup, Kisah Sebentar, Tuan Nona Kesepian, dan Jatuh Cinta, merajai tangga lagu di sejumlah radio Indonesia.[1]

Majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan Rusydi sebagai Editor's Choice: Rookie of The Year tahun 2013. Selain itu, album perdananya pernah menduduki peringkat pertama chart Rolling Stone pada Januari dan Februari 2012.[7] Teman Hidup sempat menduduki peringkat ke-1 deretan K-20 Kompas TV.

Rusydi kerap kali mengadakan konser tunggal untuk memuaskan para penggemarnya. Konser pertamanya diadakan di Auditorium Centre Culturel Francais (sekarang IFI) Bandung yang bertajuk Tulus: An Introduction pada 28 September 2011, kemudian konser Tulus: Beyond Sincere di Gedung Kesenian Jakarta pada 25 Mei 2012, dan konser tunggal bertajuk Konser Diorama pada 9 Mei 2013 di Teater Tertutup Dago Tea House Bandung.

Mengiringi peluncuran album keduanya pada 19 Februari 2014 yang diberi judul TULUS-Gajah, Rusydi mengadakan konser-konser tunggal yang diberi nama Konser Gajah TULUS di dua kota yang berbeda, yaitu pada tanggal 25 September 2014 di Sasana Budaya Ganesha Bandung, 2 Desember 2014 di Balai Kartini Kartika Expo Jakarta, dan 21 Maret 2015 di Grand Pacific Hall Yogyakarta. Album TULUS-Gajah seperti halnya album TULUS-Tulus, tetap dirilis lewat perusahaan label musiknya sendiri, TULUS Co dan diproduseri oleh Ari 'Aru' Renaldi.

50 Penghargaan baik di bidang musik dan sinematografi, telah Rusydi dapatkan di 7 tahun perjalanan musiknya. Pada tahun 2017 lalu, 5 piala AMI Awards dari album Monokrom berhasil diraihnya. Rusyidi juga sempat didaulat untuk memimpin menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’ pada upacara pembukaan Asian Games ke-18 yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Tidak hanya membatasi diri di bidang musik, Rusydi melakukan kolaborasi dengan berbagai macam profesi di luar industri musik, di antaranya, ilustrator, desainer grafis, art performer, videographer, dan fotografer. Nama seperti Davy Linggar, Melati Suryodharmo, Papermoon Puppet Theatre, dan Kendra Paramita adalah 4 di antara banyak nama lain yang pernah berkolaborasi dengan TULUS.

Sampai saat ini, lagu-lagu TULUS telah didengarkan sebanyak 97,01 juta kali lewat layanan digital streaming, Spotify. Rusydi juga menjadi musisi Indonesia pertama yang berhasil meraih 1 juta pelanggan di layanan digital streaming, Spotify. Memiliki 425.668 pelanggan di kanal Youtube MusikTulus, seluruh video Rusydi telah disaksikan sebanyak 224.098.506 kali.

Indonesia, menjadi rumah di setiap karya musik TULUS, namun tidak hanya berhenti mempublikasikan karya musik di “rumah”nya saja, terhitung 2015, Rusydi telah berekspansi ke Jepang. Langkah awal ekspansi TULUS di Jepang, dimulai dengan merilis lagu berbahasa Jepang ciptaan TULUS untuk pertama kalinya yang berjudul “Kutsu”. “Kutsu” adalah gubahan lagu “Sepatu” dalam versi Bahasa Jepang. Pada tahun ketiga perjalanan musik di Jepang, Rusydi didaulat sebagai Duta Besar 60 tahun Persahabatan Indonesia–Jepang.

Setelah Jepang, TulusCompany memulai kembali langkah ekspansi pendengar ke negara tetangga, Malaysia. Langkah awal di negara ini dimulai dengan diluncurkannya secara resmi Album Monokrom pada Juni 2015 dengan menggandeng Shiraz Project sebagai representatif dari TulusCompany. Bekerja sama dengan Shiraz Project serta Wardah, Ia pun sempat menggelar konser mini perdananya pada pertengahan September 2018 yang digelar di Istana Budaya, Kuala Lumpur. 1200 tiket terjual habis dalam pertunjukan tersebut.

Pada awal Oktober 2016, Rusydi mendapatkan kesempatan untuk tampil di showcase perdananya di San Francisco.” TULUS Live in San Francisco” menjadi tajuk dalam acara tersebut. Diadakan di Social Hall–The Regency, Rusydi menampilkan 14 nomor lagu karya miliknya.

Setelah San Francisco, Rusydi melanjutkan perjalanannya di kota Hamamatsu, Jepang. Dalam kesempatan ini, Rusydi tampil sebagai pembuka di festival musik jazz berskala internasional bertajuk International Jazz Festival in Hamamatsu.

Diskografi

Album studio

Album langsung

  • Langsung dari Konser Monokrom Jakarta (Live) (2019)

Singel

Filmografi

Serial web

Tahun Judul Peran Produksi Saluran
2020 Julid Oh Julid Maxstream Original Maxstream

Acara televisi

Tahun Judul Peran
2016–2017 The Voice Kids Indonesia Juri

Penghargaan dan nominasi

Penghargaan Tahun Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
Anugerah Musik Indonesia 2012 Karya Produksi Alternatif Terbaik "Teman Pesta" Nominasi
2014 Karya Produksi Soul/R&B Terbaik "Kita Bisa" (bersama RAN) Nominasi
2015 Karya Produksi Terbaik-Terbaik "Jangan Cintai Aku Apa Adanya" Menang
Artis Solo Pria Pop Terbaik Menang
Album Terbaik-Terbaik Gajah Menang
Album Pop Terbaik Menang
Pencipta Lagu Pop Terbaik "Gajah" Ditampilkan oleh Tulus Nominasi
"Jangan Cintai Aku Apa Adanya" Ditampilkan oleh Tulus Menang
Produser/Penata Musik Pop Terbaik "Gajah" Ditampilkan oleh Tulus Nominasi
Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B/Urban Terbaik "Baru" Nominasi
2016 Karya Produksi Terbaik-Terbaik "Pamit" Nominasi
Artis Solo Pria Pop Terbaik Menang
Pencipta Lagu Pop Terbaik "Pamit" (bersama Ari Renaldi) Ditampilkan oleh Tulus Nominasi
Duo/Grup/Kolaborasi Soul/R&B/Urban Terbaik "Para Pemenang" (bersama RAN) Nominasi
2017 Karya Produksi Terbaik-Terbaik "Monokrom" Menang
Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B/Urban Terbaik Menang
Album Terbaik-Terbaik Monokrom Menang
Album Soul/R&B/Urban Terbaik Menang
2019 Artis Solo Pria Pop Terbaik "Labirin" Menang
Karya Produksi Terbaik-Terbaik Nominasi
"Adu Rayu" (bersama Tulus & Glenn Fredly) Menang
Karya Produksi Kolaborasi Terbaik Menang
Pencipta Lagu Pop Terbaik "Adu Rayu" (bersama Yovie Widianto) Ditampilkan oleh Tulus, Glenn Fredly & Yovie Widianto Nominasi
2020 Artis Solo Pria Pop Terbaik "Adaptasi" Nominasi
Nickelodeon Indonesia Kids' Choice Awards 2015 Penyanyi Terfavorit Nominasi
2017 Menang
Indonesian Choice Awards 2014 Song of the Year "Sepatu" Nominasi
Album of the Year Gajah Nominasi
Male Singer of the Year Menang
2016 Menang
2017 Song of the Year "Ruang Sendiri" Nominasi
Album of the Year Monokrom Menang
Male Singer of the Year Menang
Music Video of the Year "Monokrom" Menang
2018 "Manusia Kuat" Menang

Referensi

  1. ^ a b c "Biodata Tulus". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-22. Diakses tanggal 30 Juni 2014. 
  2. ^ "Nyanyikan Lagu Ayah, Guru SD itu Tahu Bakat Bernyanyi Tulus". Minews ID. 2021-08-21. Diakses tanggal 2022-03-13. 
  3. ^ "Tulus Rasakan Pentingnya Peran Guru bagi Muridnya". Republika Online. 2019-07-06. Diakses tanggal 2021-05-16. 
  4. ^ Indonesia, Femina (2017-01-06). "Tulus, Pria Introver yang Mencintai Musik". femina.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-05-16. 
  5. ^ developer, medcom id (2020-07-23). "Konsep Arsitektur dalam Lagu-Lagu Tulus". medcom.id. Diakses tanggal 2022-04-24. 
  6. ^ "Profil Muhammad Tulus". tirto.id. Diakses tanggal 2022-04-24. 
  7. ^ "Artist Detail Tulus". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-04. Diakses tanggal 30 Juni 2014. 

Pranala luar